Billy Backpacker

Billy Backpacker Indonesian Traveler. Tour Leader. Penulis buku JOURNEY THROUGH PAKISTAN. Open Trip ke Pakistan Billy Backpacker has been traveling to 35 countries in the world.
(6)

This page is created to publish and share pictures that have been taken by Billy Backpacker during his trip. For those who haven't travel anywhere, this page will show you how's the world out there. For those who plan for the next trip, this page might give you some ideas where to go next. For those who do not intent to travel but want to see the world, this page is always good idea to see the world outside. And for anyone of you on the road, stay safe, enjoy the present and make the most of it.

Few Days AgoSekembali dari Afghanistan saya menginap dua malam di Peshawar lalu lanjut ke Islamabad untuk bertemu Mr. Ha...
17/12/2023

Few Days Ago

Sekembali dari Afghanistan saya menginap dua malam di Peshawar lalu lanjut ke Islamabad untuk bertemu Mr. Hassan, mantan Duta Besar Pakistan untuk Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta. Beliau pensiun bulan Agustus lalu dan sekarang tinggal di Islamabad.

Senang sekali saya bisa bertemu lagi dengan orang yang sangat mendukung apa yang saya lakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia ke Pakistan.

Selama ditugaskan di Jakarta kami hanya sempat bertemu sekali saat saya mengadakan event di Kedutaan Pakistan bulan Agustus 2022. Saya ingat betul saat pertama kami bertemu, beliau bilang, “Kamu yang namanya Billy? Aku sudah mendengar banyak hal tentangmu.” Wiiih keGRAn banget waktu itu☺️

Malam itu beliau mengundang saya makan malam di sebuah restoran Asia di sector F-6. Kami membicarakan tentang perjalanan saya ke Afghanistan, tour Pakistan terakhir yang telah saya laksanakan, juga kesan-kesan/pengalaman beliau selama di Indonesia dan negara lain, dan tentu saja tentang Pakistan☺️. Bahagia sekali bisa ngobrol lama dengan beliau. It was an honor for me to be invited by him.

Anyway, selama di Indonesia Mr. Hassan ternyata sangat s**a dengan Ayam Jago dari Indonesia yang berkokoknya seperti orang tertawa. Saya nggak ‘ngeh’ bukannya semua Jago berkokoknya sama saja? “Kukuruyuuuuuk” Lalu saya ditunjukin videonya di YouTube. Ternyata benar, ada ayam jago yang bisa tertawa, saya malah baru tahu😃 Beliau ingin membawa satu ekor, tapi ternyata prosesnya rumit, nggak jadi.

Next time ke Pakistan saya berencana membawakan telur ayam hasil hubungan ayam jago jenis ini untuk ditetaskan di Pakistan. Yang saya belum tahu, apakah telur diambil dari induknya dan tidak dierami selama beberapa hari lalu diterbangkan jarak jauh, akan masih bisa menetas kalau dierami induk ayam Pakistan? Ada yang tahu nggak?🤔☺️🤭
***

Hari ini saya sudah berada di Kota Lahore. Besok terbang ke Tehran, Iran.

See you
Billy Backpacker

PS: Informasi dan postingan tentang Afghanistan akan saya posting pelan2, ya guys. 😘

Can You Help Afghanistan?Virus, begitu panggilannya (lelaki berpeci merah yang duduk di samping saya). Saya tidak tahu p...
13/12/2023

Can You Help Afghanistan?

Virus, begitu panggilannya (lelaki berpeci merah yang duduk di samping saya). Saya tidak tahu pasti apa posisinya di markas tentara TB di Bamiyan. Tapi mengingat Hashmat tunduk pada perintahnya, jabatannya pasti tidak main-main.

Delapan bulan yang lalu saya jengkel sekali padanya. Karena keputusannya lah saya akhirnya ditahan di markas tentara TB di Bamiyan. Dia yang mengecek isi ransel saya satu persatu dan dia p**a yang mencecar saya dengan puluhan pertanyaan.

Sekarang, kami sudah mengenal satu sama lain, dia bahkan meminta saya mampir ke rumahnya di Ghowr Band, meski saya nggak bisa.

Pagi itu di penginapan yang saya tempati di Bamiyan, dia baru datang setelah rekan-rekannya sudah tiba duluan.

Setelah ngobrol panjang, lalu dia diam sejenak sambil mikir, lalu menyampaikan pertanyaan kepada saya, “Billy, apakah kamu bisa membantu Afghanistan?”

Lately, yang sudah saya rencanakan untuk membantu Afghanistan adalah dari pariwisatanya. Saya ingin mempromosiakan pariwisatanya dan membawa turis Indonesia ke negeri ini. Tapi yang Virus maksud selain dari pariwisata.

“Saat ini, situasi di Afghanistan sangat sulit dan rakyat Afghan banyak yang miskin.”

Virus mengeluhkan sekarang ini negara-negara di luar sana hanya fokus membantu rakyat Palestina, sedangkan rakyat Afghan seolah terlupakan. Kenapa tidak ada badan-badan amal yang membantu rakyat Afghan yang juga membutuhkan? Perang di Afghanistan sudah usai, bukan berarti keterpurukan negeri ini juga usai. Justru saat inilah kondisi Afghanistan sedang merangkak-rakak.

Kagetnya saya, kedermawanan rakyat Indonesia membantu Palestina terdengar sampai ke telinga Virus. Saya saja nggak update (berita) apa saja yang dikirim Indonesia ke Palestina. Dia sampai memuji-muji keperdulian orang Indonesia dalam kemanusiaan.

“Buatlah badan amal, kump**an dana, bantu rakyat Afghan yang membutuhkan.” Pintanya, “jika kamu bisa.”

Saya diam. Mikir. Hati saya rasanya terpukul-pukul oleh panggilan. Tapi bagaimana caranya, ya? Saya belum bisa ngasih jawaban apa-apa selain “InshaAllah.”

Kalau tentang membantu orang sedang kesulitan. Saya iya iya saja. Membuat badan amal, tentu ini bukanlah hal kecil, mencari donatur dan lain lain. Saya bahkan tidak tahu bagaimana caranya?

Kalau teman-teman pembaca ada ide boleh lah dikomen…..

Terima Kasih

Aku bersama sisa masa lalu Afghanistan .
07/12/2023

Aku bersama sisa masa lalu Afghanistan .

Biasanya, setiap kali saya melaksanakan tour Pakistan, saya selalu sakit, flu. Itu sudah seperti penyakit wajib, besar k...
01/12/2023

Biasanya, setiap kali saya melaksanakan tour Pakistan, saya selalu sakit, flu. Itu sudah seperti penyakit wajib, besar kemungkinan karena perubahan cuaca dari hangat langsung ke dingin banget juga polusi.

Pertengahan bulan Oktober lalu selama pelaksanaan tour Pakistan, setiap pagi dan malam saya selalu mengkonsumsi teh Saffron. Tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh saja, malas kalau harus ngurusin sakit selama tour.

Ngomongin soal Saffron. Ternyata benar, kalau dikonsumsi rutin manfaatnya terasa. Pada saya sendiri baru setelah dua minggu mengkonsumsi setiap hari, terasa banget manfaatnya pada tubuh.

Pas tour jadwal kedua, saya sakit. Tapi saya agak heran, kenapa sakit saya cuma tenggorokan gatal dan dahak saja ya? Biasanya penyakit ini selalu datang bareng dengan demam. Tentu nggak begitu menyiksa jadinya, karena demam adalah yang paling menyebalkan di cuaca dingin. Setelah tour selesai dan saya cukup istirahat (masih dibarengi konsumsi Saffron) sembuhnya cepat, dahak di tenggorokan itu gampang banget dikeluarkan. Bahkan tubuh kayak ngasih sinyal saat dahak harus dikeluarkan. Jadi hidung juga nggak pernah mampet karena keluar dahaknya lancar.

Selain itu tidur saya jadi lebih nyenyak. Biasanya sebelum tidur itu kan otak selalu mikir sana-sini, ngebayangin ini dan itu, ditambah beberapa kali terbangun di tengah malam. Tapi kali ini tidur saya nyenyak, meski kadang memikirkan sesuatu tapi kalau sudah terlentang di kasur, cepat banget terlelapnya, dan nggak bangun-bangun kecuali kebelet.

Selanjutnya….hmmm (untuk cowok, ya) jadi sering ‘ngacengan’ 🤭 h***y nggak h***y, si adik sering banget berdiri😁😂 Sorry to say but thats the fact that I experience.

Untuk setiap orang mungkin bisa berbeda reaksi dan manfaat pada tubuhnya. Tapi untuk herbal memang takes time to work. Tapi lebih sehat kan ya. Beda dengan obat kimia yang sekian jam atau hari bisa menyembuhkan.

Semoga bermanfaat
Billy Backpacker

Kabul, Afghanistan.30 November 2023Dua bulan yang lalu kami reuni di Peshawar, Pakistan sebelum akhirnya Mustafa kembali...
01/12/2023

Kabul, Afghanistan.
30 November 2023

Dua bulan yang lalu kami reuni di Peshawar, Pakistan sebelum akhirnya Mustafa kembali ke Kabul. Saya senang sekali bisa bertemu lagi dengannya, di negaranya.

Mustafa adalah pemuda yang sangat istimewa. Kalau sudah bicara panjang dengannya baru bisa mengenal dan menyadari betapa cerdasnya dia. Saya s**a bergaul dengan pemuda-pemuda sepertinya, punya visi & cita2 & berusaha mewujudkannya, bukan yang dikit2 ngomongin agama lalu nasib sepenuhnya diserahkan kepada Tuhan tapi ungkang2 di rumah, hadeeew.

Kemarin siang saya minta dia menemani saya berkunjung ke Istana Darul Aman, bangunan megah dengan arsitektur neoklasik yang menjadi salah satu landmark kota Kabul. Delapan bulan yang lalu saya dilarang masuk oleh Taliban yang menjaga gerbangnya, alasannya karena saya orang asing. Tapi orang lokal boleh masuk. Piye to?!

Saat menuju ke sana, Mustafa berpesan kepada saya, “Kamu jangan mengucapkan sepatah kata pun saat kita nanti memasuki gerbang. Semua orang di sini mengira kamu etnis Hazara. Kalau mereka tahu kamu orang asing, kemungkinannya ada dua; kamu tidak boleh masuk atau boleh masuk tapi tiketnya harga tiketnya 10x lipat dari harga tiket orang lokal.”

Saya mengikuti apa yang dia minta dan sukses bisa masuk. Aman😂

Melihat bangunan super megah bergaya Eropa dan memiliki taman luas yang indah di kota Kabul, terasa agak aneh di mata saya. Sangat kontras dengan surrounding yang acak-acak kan, berasa kyak melihat rumah Joglo di tengah kota Paris, kayak gimana sih?😁

Istana yang mulai dibangun pada tahun 1920 ini beberapa kali rusak karena perang, yang paling parah selama perang sipil pada 1990 an yang meluluhlantakkan hanpir semua bangunan, dan setelah itu dibiarkan terbengkalai selama 26 tahun. Baru pada tahun 2016 direnovasi total sampai bisa terlihat lagi seperti kondisi yang sekarang.

Setelah dari sana, menjelang malam Mustafa mengajak saya bertemu dengan paman dan adiknya, lalu kami makan malam bersama dan kemudian dia mengantarkan saya kembali ke penginapan.

“So, How was today, are you happy?” tanyanya sebelum pamit p**ang.

Yaa… Selama kamu yang menemani jalan-jalan, aku mah happy aja😁

Billy Backpacker

Kembali ke AfghanistanSaya sudah tidak kuasa lagi menahan rindu. Rindu yang aneh! Rindu kok sama Afghanistan. Entahlah! ...
29/11/2023

Kembali ke Afghanistan

Saya sudah tidak kuasa lagi menahan rindu. Rindu yang aneh! Rindu kok sama Afghanistan.

Entahlah! Pengalaman 8 bulan yang lalu di negara yang belum lama selesai perang ini, bukan malah membuat saya enggan untuk kembali tapi ingin segera kembali. Sampai tidak sabar untuk menunggu musim yang nyaman, sekarang musim dingin pun, saya lakoni.

Sejak kunjungan pertama itu. Afghanistan berasa seperti magnet yang menarik-narik saya terus sampai beberapa kali saya kepikiran, dan hari ini saya menyerah.

Im coming back, Afghanistan.

Melebur rindumu dan rinduku yang entah akan membawaku kepada pengalaman apa lagi…🌷yang menanti.

Foto ini dijepret siang tadi di Torkham Border, di bagian Afghanistan, setelah saya melewati garis batas kedua negara.

Tiga puluh menit yang lalu saya baru tiba di kota Kabul, setelah 5 jam perjalanan dengan menggunakan taxi (sharing dengan 4 penumpang lain).

Im fine & Im Happy.

Billy Backpacker

Dua kata itu adalah “terima kasih”Innayatullah. Dia pemuda Pashtun yang sudah saya kenal selama lima tahun. Saya selalu ...
28/11/2023

Dua kata itu adalah “terima kasih”

Innayatullah. Dia pemuda Pashtun yang sudah saya kenal selama lima tahun. Saya selalu menginap di hostel tempat Innayat stay setiap kali saya sambang ke Peshawar.

Innayat memiliki dua faktor utama yang saya perlukan untuk membantu saya selama tour; Jujur & Sabar (level sabarnya dia lebih dari saya). Dia juga sangat sangat telaten.

Satu hal yang paling saya tekankan kepadanya selama tour untuk selalu mengucapkan ‘terima kasih’ kepada peserta tour atas apapun yang mereka lakukan kepadanya.

Suatu malam saat tour, kami telah menempuh perjalanan panjang dari Khaplu ke Skardu, kami semua sudah lelah. Ndelalah mobil kami terjebak di gurun Katpana. Setelah satu jam team kami (berempat) dibantu penduduk lokal akhirnya berhasil mengeluarkan roda mobil dari timbunan pasir.

Inayat bercerita kepada saya di kamar hotel kami di Islamabad saat tour usai. Jadi malam itu setelah mobil keluar dari jebakan gurun, dia sangat capek. Saat dia baru duduk di dalam mobil. Salah satu peserta tour, Bu Dian memegang pundaknya dari belakang dan mengucapkan, “Thank you, Innayat”

“Saat itu mataku basah. Aku terharu. Rasa capekku seketika hilang.” kenangnya.

Dia terkesan akan betapa orang Indonesia itu sangat menghargai hal-hal kecil yang dilakukan oleh orang lain. Hal ini sangat bertolak belakang dengan budaya Pashtun yang jarang mengucapkan terima kasih. Bukan karena tidak menghargai apa yang orang lain lakukan. Tapi dalam budaya mereka, perbuatan itu harus dibalas dengan perbuatan, bukan dengan sekedar ucapan ‘Dera Mehrabani’. Tidak salah sih. Tapi kalau dipikir, apa sih sulitnya bilang “matur nuwun” saja😀.

Saya berpesan padanya untuk selalu mengucapkan dua kata ajaib itu kepada siapapun, termasuk kepada sesama Pashtun. Siapa tahu suatu saat seseorang juga merasakan apa yang telah dia rasakan, terinspirasi dari ucapannya dan akhirnya mengamalkannya juga.

Terima Kasih, Inayat. You did a great job and you are a wonderful person.

🙏🏽🙏🏽🙏🏽
Billy Backpacker

Zubair AlamPada open trip Pakistan tahun ini, Zubair menjadi salah satu dari tiga asisten saya. Tujuh tahun lalu, secara...
27/11/2023

Zubair Alam

Pada open trip Pakistan tahun ini, Zubair menjadi salah satu dari tiga asisten saya.

Tujuh tahun lalu, secara tidak sengaja kami duduk berdampingan di bangku belakang ‘plengkoch’ yang membawa kami dari Gilgit menuju Hunza. Dari sanalah kami kenal.

Saat itu Zubair hendak menyelesaikan pembangunan sebuah rumah di Karimabad. Dia salah satu tukang dalam proyek itu. Sampai sekarang pun kerjaannya masih muter-muter di dunia konstruksi bangunan.

Kami sudah lama tidak bertemu, saya hanya pernah dikabari saat dia menikah beberapa tahun yang lalu. Namun kami belum berkesempatan untuk bertemu lagi.

Kebetulan saat saya sedang melakukan survey di Skardu awal Oktober lalu. Dia sedang ada proyek di sana & kami bertemu lagi di sebuah kedai teh di kawasan Aliabad.

“So, how’s your married life…?”

Dia tertawa dengan pertanyaan saya, kemudian bilang, “Kau tahu, di negara ini, married is only good for those who have money.”😀

Sekarang dia memiliki satu anak dan anak kedua segera hadir, di saat sikon finansial kebanyakan orang (termasuk dia) sampai pemerintah pun sedang krisis.
Inflasi gila-gilaan membuat harga BBM & sembako naik hampir setiap dua minggu sekali sejak tahun lalu.

Proyek di Skardu yang memberikan tidak cukup pemas**an sudah selesai, tidak ada kerjaaan lagi, dia bahkan tidak tahu harus ngapain?

Entah, mungkin takdir. Bima, mahasiswa Indonesia yang seharusnya menjadi asisten saya ngasih kabar kalau dia ada ujian pada jadwal open trip. Jadi dia tidak bisa gabung. Saat itu juga saya langsung menelpon Zubair & menyampaikan maksud.

“Nanti aku ajari harus ngapain. Nggak perlu kawatir dengan bahasa Inggrismu. Kamu pekerja keras (I know that), syarat itu sudah cukup bagiku.” Jelas saya.

Sebulan sebelum tour, kami bertemu lagi di Islamabad & saya memberinya briefing.

Lalu, dua hari sebelum tour di mulai kami semua berkumpul di Islamabad & saya mengenalkannya dengan asisten saya yang lain; Innayat & Ali. Saat itu dia bilang mau mundur karena nggak percaya diri dengan bahasa Inggrisnya dibanding mereka.

“Kamu boleh mundur hanya kalau kamu ada kerjaan lain. Ingat istrimu mau melahirkan.” Jawab saya.

And…. at the end, he did very good job👍

Until next time, Zubair.
Billy Backpacker

Upper Kachura Lake.Skardu, Gilgit-Baltistan.🇵🇰PakistanAsal jepret saja☺️
26/11/2023

Upper Kachura Lake.
Skardu, Gilgit-Baltistan.
🇵🇰Pakistan

Asal jepret saja☺️

Tertarik menjadi Tour Leader? Hehehe… nggak, aku nggak buka kelas pendidikan atau hendak merekrut seseorang. Hanya ingin...
24/11/2023

Tertarik menjadi Tour Leader?

Hehehe… nggak, aku nggak buka kelas pendidikan atau hendak merekrut seseorang.

Hanya ingin berbagi ilmu berdasarkan apa yang aku lakukan.

✅ If you want to be a Tour Leader…….. then firstly 🔽
👉Do you own research and survey.
👉Travel to the destinations and experience the journey yourself (not from other people experience). It will gives you lots of knowledge on what, when, how and why. So when your customers ask you questions, you have the answers.
👉Create your own itinerary based on your research. Select the best destinations among all you visited, don’t forget ‘the best time’ to visit them.
👉 Lead the tour and accompany the participants.

❌ Don’t
👉 Jangan njiplak itinerary orang lain. Be creative! Plagiat adalah bukti kalau pengetahuanmu terbatas dan otakmu nggak berfungsi.
👉 Jangan mempengaruhi orang untuk ikut tour kamu dengan menjelek-jelekkan Tour Leader/perusahaan lain.

❇️ No matter How much effort you did to make people Happy. Pada akhirnya tidak semua orang akan bahagia dan puas. Matter or no matter, tergantung pada persentase. Jika 20% pesertanya tidak puas dan 80% puas, fokus pada yang puas, you did a great job. Jika 80% tidak puas dan 20% puas. There is something wrong with your service, fix that.

Ada yang mau nambahi? Silahkan….

Billy Backpacker

HERMANDARI KARTOWISASTRO Kami lebih akrab memanggil beliau ‘Budhe Ndari’. Tahun ini usianya genap 80 tahun. Beliau adala...
21/11/2023

HERMANDARI KARTOWISASTRO

Kami lebih akrab memanggil beliau ‘Budhe Ndari’. Tahun ini usianya genap 80 tahun. Beliau adalah salah satu Photographer senior di Tanah Air.

Saya sangat terhormat, saat beliau beserta rekan-rekan Photographer-nya mempercayakan perjalanannya ke Pakistan kepada saya October lalu🙏🏽 Terima kasih untuk kebersamaan dan ilmu yang dibagi kepada saya. Fotografi sungguh njelimet ternyata😂

Melihat Budhe Ndari yang masih energik, sehat, traveling sana-sini. Saya jadi penasaran, apa rahasia awet sehat di usia senja? Karena jujur, saya juga ingin saat tua nanti bisa tetap sehat dan masih bisa jingkrak-jingkrak. Pola makan memang harus dijaga, konsumsi gula dikurangi atau no sugar at all, tapi apakah itu sudah cukup?

Suatu pagi yang dingin di Lembah Hunza, saya sedang menemani beliau memotret. Sesaat beliau melihat saya yang sedang mengamatinya, beliau menyunggingkan senyum dan berkata, “Ya ini (hobi) Billy yang bikin Budhe jadi seperti sekarang ini (tetap sehat dan bugar). Harus punya hobi yang digemari.” Ucapnya. Saya manthuk-manthuk sambil mikir, ‘Hobi saya apa, ya?”😂

So, these are the secret; maintain your diet and do something that you love & have passion to do it. 💪🏼

Wait…. I have to add one more thing, setelah berkaca dari Bu Juliani, Bu Evelyn (pada postingan sebelumnya) & Budhe Ndari selama perjalanan mereka di Pakistan. Mereka tidak mengeluh akan (yang dianggap orang lebih muda sebagai…kesulitan) If it is the way it is, then just face it & enjoy it, because this is part of the Journey. That’s it. ☺️
🌷🌷🌷

Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 80. Budhe Ndari menyelenggarakan pemeran tunggal hasil jepretannya dari berbagai negara selama beberapa tahun terakhir. Pameran ini dilangsungkan sejak tanggal 17 November sampai 5 Desember 2023 pukul 10.00 - 19.00 WIB di D’Gallery - Jl. Barito I No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Brosur pameran bisa diunduh pada link yang ada di bio akun IG-nya. Silahkan teman-teman mampir jika punya kesempatan dan waktu.
🌸🌸🌸

Happy Birthday a wonderful woman yang selalu tersenyum, humble, murah hati semoga selalu sehat, bahagia dan cetar membahana. Amin

It was an honor for me to have you and your friends on Pakistan Tour.

Salam
Billy Backpacker

The MastersSaya kagum dengan kedua senior yang bergabung dalam open trip Autumn Pakistan tahun ini. Yang mengenakan baju...
20/11/2023

The Masters

Saya kagum dengan kedua senior yang bergabung dalam open trip Autumn Pakistan tahun ini. Yang mengenakan baju biru adalah Bu Juliani, usianya 75 tahun, beliau sudah mengunjungi 193 negara di dunia. Sedangkan yang mengenakan baju batik adalah Bu Evelyn, usianya 74 tahun, beliau sudah mengunjungi 132 negara di dunia.

Pengalaman perjalanan, sudah pasti melebihi kami semua. Dan semakin banyaknya ilmu memang menjadikan seseorang lebih tahu cara menikmati perjalanan dan bagaimana memaknai sebuah perjalanan itu sendiri (instead of mengeluh😁)

Mereka ini tidak pernah sedikit pun mengeluhkan betapa capeknya perjalanan darat melintasi Karakoram Highway yang panjangnya mencapai 1300 kilometer. Saat kebanyakan yang muda sudah pada kalang kabut karena kelamaan duduk dan otot badan sudah teriak-teriak, mereka berdua ini ‘enjoy saja’, stay calm and just go with the flow, they know ‘that this long travel is part of the journey’. Kasarnya, mau meneriaki Tuhan, juga nggak akan membuat jalan raya ini jadi pendek😁

Melihat Bu Evelyn dan Bu Juliani, saya jadi ingin seperti mereka saat tua nanti. Di usia senja masih sehat, kuat jalan kaki naik turun bukit, bisa traveling ke sana ke mari ses**a hati. Ini bukan hanya tentang menikmati hidup saja, tapi….. to travel is to live.

Salam dari Islamabad
Billy Backpacker

The Team. Open Trip jadwal kedua dimulai tanggal 3 November dan berakhir semalam tanggal 15 November 2023. Terdiri dari ...
16/11/2023

The Team.

Open Trip jadwal kedua dimulai tanggal 3 November dan berakhir semalam tanggal 15 November 2023. Terdiri dari 15 peserta yang diangkut dengan 2 Grand Cabin, 2 sopir dan 3 asisten yang membantu saya demi kelancaran tour ini. Terima kasih; Kashif, Shahzeb, Innayat, Zubair, Aun Ali dan juga Bima (team di Islamabad), serta Saeed (sopir handal di tour sebelumnya) yang tidak sempat gabung pada tour kedua. You are all wonderful.

Terima kasih juga kepada semua peserta open trip pertama dan kedua yang telah memperdayakan perjalanan ke Pakistan kepada saya. Semoga silaturahmi tetap terjaga dan kita bisa berjumpa lagi di lain kesempatan. Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia.

Selamat datang kembali di Tanah Air tercinta, Indonesia.

Until next time….

😴Saatnya makan, tidur, dan mengistirahatkan otak untuk beberapa hari🤭

Salam dari G-9 Markaz, Islamabad, Pakistan🤗

Menikmati indahnya warna.Upper Kachura Lake. Skardu, Pakistan.
11/11/2023

Menikmati indahnya warna.

Upper Kachura Lake.
Skardu, Pakistan.

Selamat Pagi dari Lembah Hunza. Pakistan.Salam cinta dari kami semua yang menunggumu untuk berada di sini juga.😘😘😘😘😘
08/11/2023

Selamat Pagi dari Lembah Hunza. Pakistan.

Salam cinta dari kami semua yang menunggumu untuk berada di sini juga.😘😘😘😘😘

Pemandangan di Karimabad, Hunza bisa membantu mengurangi stres.
07/11/2023

Pemandangan di Karimabad, Hunza bisa membantu mengurangi stres.

Itu foto kemarin. Di persimpangan antara Jalan Raya Karakoram yang mengarah ke Chilas dengan jalan terabasan menuju Babu...
01/11/2023

Itu foto kemarin. Di persimpangan antara Jalan Raya Karakoram yang mengarah ke Chilas dengan jalan terabasan menuju Babusar Top.

Sepanjang open trip sejak 2018, baru kali jalan menuju Babusar Top buka, padahal sudah akhir bulan October. Biasanya sejak awal October jakan ini selalu tutup, sudah tidak bisa diakses karena tertutup salju. Kemarin beruntung banget bisa lewat sana, karena artinya kami bisa mempersingkat 4 jam perjalanan darat menuju Islamabad. Meski tetap saja perjalanan ini melelahkan. Kami tiba di Islamabad sekitar pukul 9 malam.

Hari ini adalah hari terakhir pelaksaan open trip pertama di musim gugur 2023. Nanti malam saya akan mengantar mereka ke airport untuk terbang kembali ke Indonesia.

Baru kali ini saya mendampingi para Photographer dan banyak pengetahuan yang saya dapatkan dari mereka, terutama ‘betapa pentingnya cahaya matahari pagi dari saat sunrise sampai pukul 10 dan cahaya matahari sore dari pukul 4 sampai sunset.” Di luar jam itu, sudah tidak menarik lagi untuk mengambil gambar pemandangan alam, karena hasilnya pasti flat.

Terus saya pikir, perasaan selama ini orang tinggal jeprat-jepret anytime hasil fotonya juga bagus😀 Bagi Photographer ternyata tidak sesimpel itu, Ferguso😅

Rodo-rodo njelimet, aku kadang dijelaskan sama mereka saja masih bingung😂

Wes ojo dipikir, ngko malah melok mumet😅.

Salam dari Pakistan
Billy Backpacker

Datang saja ke Pakistan. Nanti kamu akan tahu maksudku….
27/10/2023

Datang saja ke Pakistan. Nanti kamu akan tahu maksudku….

Always be thankful for the little things… Even the smallest mountains can hide the most breathtaking views.Thank you for...
25/10/2023

Always be thankful for the little things… Even the smallest mountains can hide the most breathtaking views.

Thank you for the wonderful shot, the one and only

So Happy to have all of you on this trip. 🙏🏽

📍Eagle Nest, Hunza. Pakistan

Menikmati hidup jangan tanggung-tanggung. Bahagiakan dirimu, bagikan juga kebahagiaanmu. Aku bagikan fotoku, siapa tahu ...
12/10/2023

Menikmati hidup jangan tanggung-tanggung. Bahagiakan dirimu, bagikan juga kebahagiaanmu. Aku bagikan fotoku, siapa tahu kamu bahagia melihatnya, siapa tahu kamu ingin juga ke sini lalu berhasil mewujudkannya.

Lokasinya di pinggiran Sungai Shyok di Lembah Khaplu, Pakistan yang berlatar belakang pegunungan menawan. Dulu saat masih sekolah, bermimpi untuk jalan-jalan ke luar kota saja nggak berani karena tahu kemampuan finansial keluarga sampai di mana. Setelah dewasa, ternyata mimpi yang disiapkan Yang Maha Kuasa lebih besar.

Kalau katanya Agnez Mo; Dream, Believe and Make it Happen.

Jadi. Jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya. Sisanya, serahkan sama Tuhan.

Salam dari Khaplu, Gilgit - Baltistan. Pakistan.

Berangkat Saja Bareng Aku☺️Dari Peshawar saya menuju Islamabad. Nginep semalam di sana, esok pagi saya terbang ke Skardu...
07/10/2023

Berangkat Saja Bareng Aku☺️

Dari Peshawar saya menuju Islamabad. Nginep semalam di sana, esok pagi saya terbang ke Skardu lanjut ke Gilgit dan Hunza selama seminggu untuk beberapa buah urusan yang kalau tidak dengan mata kepala sendiri saya tidak yakin. Berurusan dengan apapun di negera yang penuh drama ini, saya tidak pernah percaya dengan kata-kata, foto atau video. Dan itu di sini adalah hal baik, meski harus mengeluarkan dana-dana pribadi extra, terlebih kalau berkaitan dengan tour. Di sini tuh ya, sudah kroscek beberapa kali saja, saat pelaksanaan ada saja cacatnya, apalagi nggak cek dan ricek😀

Setelahnya saya harus balik lagi ke Islamabad, istirahat sambil persiapan dua schedules upcoming tour.

Im so excited. Sudah setahun nggak ngajak jalan-jalan orang ke Pakistan Utara, terlebih ini perdana untuk Skardu yang indahnya pada musim gugur bikin orang nggak mau p**ang.

Peserta tour musim gugur tahun ini akan sangat challenging bagi saya, karena mostly mereka berusia senior.

Dengan semua effort yang saya lakukan, sebanyak apapun untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan, pasti nanti ada saja halangan, rintangan membentang….😊 Dan saat bisa menyelesaikn masalahnya, somehow Its cool🙂 not that Im looking forward having problem during the tour. But when it comes and able to solve it, jadi tahu kemampuan diri😀🙂Pakistan tuh banyak baiknya dan juga banyak enggak baiknya. Intinya kalau sudah bikin mumet dan puyeng, nikmati saja teh nya.

See you
Billy Backpacker

Doc: public bus dalam kota di Peshawar. Pakistan

☘️ Mustafa ☘️Enam bulan yang lalu saat melintas perbatasan Afghanistan-Pakistan saya dibantu oleh Mustafa. Kebetulan kam...
04/10/2023

☘️ Mustafa ☘️

Enam bulan yang lalu saat melintas perbatasan Afghanistan-Pakistan saya dibantu oleh Mustafa. Kebetulan kami semobil dari Kabul sampai Torkham.

Saat itu saya kesulitan ngurusin ransel dan sekarung karpet yang saya bawa dari Kabul, di saat bersamaan saya harus berurusan dengan polisi perbatasan Pakistan yang ruwet. Mustafa langsung sigap, meminta saya menyelesaikan urusan dengan polisi Sedangkn dia menunggu dan menjaga barang bawaan saya.

Dia mendampingi saya sampai kami keluar kawasan gedung perbatasan Pakistan. Kemudian kami berpisah dengan transportasi berbeda menuju Peshawar. Tapi kami tetap berkabar.

Akhirnya. Setelah enam bulan kami bertemu lagi dan saya membawakannya sebuah kenang-kenangan dari Indonesia.
***
Ada jutaan warga Afghan di Pakistan, dengan berbagai macam cerita dan kesulitan hidup. Mustafa salah satunya. Dia pemuda yang pintar dalam urusan kerjaan online, bicaranya sopan, sikapnya santun, secara fisik juga good looking. Dia hanya lahir di negara yang kurang tepat.

Sejak kejatuhan pemerintahan Afghanistan 2 tahun yang lalu. Semua serba sulit bagi rakyat Afghan. Pengangguran jutaan karena minimnya peluang kerja, ke luar negeri pun semakin sulit. Bukan hanya biaya visa yang menggila saja, bahkan untuk mendapatkan paspor Afghan yang merupakan paspor terlemah di dunia pun, tidak gampang. Karena pemerintah Taliban membatasi pengeluaran paspor.

Mustafa sudah sangat jenuh di Pakistan, mau p**ang ke Afghanistan pun juga dilema; mau ngapain? Meskipun bisa menyibukkan diri dengan berbagai urusan online selama di Pakistan, tujuan utamanya bukan di sini, tapi ke luar negeri, ke negara-negara jauh yang bisa memberikan kesempatan untuk membangun mimpi dan masa depannya.

Tapi sebagai seorang Afghan, untuk bisa mendapatkan visa ke negara-negara barat sulitnya luar biasa dan biayanya juga ‘sangat’ luar biasa gila.

Pemerintahan Taliban tidak diakui dunia. Ini menyebabkan banyak negara mencabut Duta Besarnya dari Kabul. Pengajuan visa ke negara2 barat hanya bisa dilakukan di Iran atau Pakistan. Dan untuk mendapat visa dari dua negara tetangga itupun sekarang mahalnya bukan main😥 rakyat Afghan semakin terhimpit. Harus yang kaya beneran baru bisa ke luar negeri, yang miskin pasrah dengan keadaan serba susah di negerinya.
***

Sebagai orang Indonesia, meski bukan paspor terkuat di dunia tapi bisa traveling ke mana-mana dengan mudah. Sungguh syukur yang luar biasa.

Saya jadi ingat 2 bulan lalu ngobrol dengan pemuda Afghan di sebuah hostel di Tehran yang berbagi cerita hidupnya kepada beberapa traveler termasuk saya. Dia bilang, “You guys enjoy your life (traveling around the world). We are Afghan, we just live our life.”

Bagaimana bisa mata ini tidak mberebes mendengarnya😢😭.

“Semoga semesta dan Tuhan memberi jalan keluar dan kemudahan kepada Rakyat Afghan. Amin.”

Salam dari Pakistan
Billy Backpacker

Di Peshawar, saya punya tempat langganan ngeTEH sejak tahun 2019. Tukang bikin teh (Chaiwala) nya bernama Ahmad. Teh hij...
01/10/2023

Di Peshawar, saya punya tempat langganan ngeTEH sejak tahun 2019. Tukang bikin teh (Chaiwala) nya bernama Ahmad.

Teh hijau racikan Ahmad adalah yang terbaik bagi saya. Sebenarnya di kedai-kedai lain juga nikmat, tapi di sini saya tidak perlu lagi menjelaskan kepada Chaiwala berapa takaran gulanya. Saya nggak begitu s**a sajian teh hijau standard orang Pakistan yang terlalu manis, dan Ahmad sudah tahu selera saya seperti apa. Kalau dia yang meracik teh, rasa dan manisnya PAS!

Sejak November tahun lalu dan Maret kemarin di Peshawar, saya tidak melihat Ahmad. Panggung tempat meracik teh di kedai itu kosong, semua peralatan tertata rapi tidak dipakai, seperti sudah lama. Kedai teh itu juga menjual makanan, tapi sepi. Tanpa ada Chaiwala, kedai ini hidup tapi tanpa pesona. Nggak menarik pembeli.

Ke mana Ahmad ? Pelayan kedai bilang kalau Ahmad sudah pergi, entah ke mana, sudah beberapa bulan.

Dua malam yang lalu, saya baru selesai minum jus tepat di samping kedai teh tempat Ahmad bekerja. Saat saya berdiri melihat jalanan, saya dipeluk orang dari belakang, saya menoleh… “AHMAD!” Saya pun memeluknya, “Sanga cale? Apa kabar, kamu ke mana saja???”

Dia menuntun saya ke kedai teh nya. Saya dipersilahkan duduk tepat di kursi di seberang panggung tempat dia meracik dan membuat teh. Kemudian dia beraksi di panggung itu beberapa menit, lalu menyuguhkan teh hijau favorit saya dan kami minum bersama.

Saya senang banget ketemu Ahmed lagi. Kerinduan saya akan nikmatnya teh hijau buatannya terobati juga akhirnya.

“Kamu ke mana saja?” Tanya saya.

Jadi cerintanya, musim gugur tahun lalu Ahmed membuat masalah (karena terpaksa), hidup di Pakistan sejak dilanda inflasi dua tahun terakhir ini luar biasa efeknya kepada rakyat kecil karena biaya hidup semakin mahal. Entah masalah pribadi apa yang dia hadapi, Ahmad nggak punya jalan lain saat itu selain membawa uang hasil penjualan teh untuk keperluan pribadinya itu.

Meskipun hanya pegawai, tapi soul nya kedai teh adalah Ahmad. Seburuk apapun kekhilafannya, pada akhirnya si Boss mencarinya dan memintanya bekerja lagi, karena tanpa Ahmad kedai teh itu tidak bernyawa.

Welcome Back, Ahmad.

Saya sudah 10 hari berada di Pakistan☺️ Sejak tiba di Lahore langsung tancap gas ke Islamabad, stay seminggu di sana lan...
28/09/2023

Saya sudah 10 hari berada di Pakistan☺️ Sejak tiba di Lahore langsung tancap gas ke Islamabad, stay seminggu di sana langsung lanjut ke Peshawar, menyelesaikan beberapa urusan, kemudian hari ini saya ke kampungnya Ilyas.

Saya selalu bersilaturahmi ke rumahnya tiap kali ke Pakistan. Saya nyaman setiap kali bertemu keluarganya Ilyas. Di sini saya tidak merasa lagi sebagai tamu asing, sudah seperti p**ang ke rumah sendiri.

Sudah 6 tahun saya mengenal Ilyas. Dia salah satu teman Pakistan saya yang sangat langka, karena dia tidak pernah berubah 😄 dari dulu dia *santuy* dengan hidup, ungkang-ungkang di rumah di saat hampir semua pemuda Pakistan seangkatannya bingung mikirin bagaimana supaya bisa cabut dari negara yang gonjang-ganjing ini, entah ke luar negeri untuk alasan sekolah atau kerja ilegal dan lain-lain.

Dari dulu dia tidak berubah, tidak pernah berdrama (setidaknya dengan saya) 😂

Salam hangat dari sebuah desa bernama Tordheer, Charsadda.

Billy Backpacker

Adresse

Mbali

Notifications

Soyez le premier à savoir et laissez-nous vous envoyer un courriel lorsque Billy Backpacker publie des nouvelles et des promotions. Votre adresse e-mail ne sera pas utilisée à d'autres fins, et vous pouvez vous désabonner à tout moment.

Contacter L'entreprise

Envoyer un message à Billy Backpacker:

Vidéos

Partager


Autres Agence de voyage à Mbali

Voir Toutes

Tu pourrais aussi aimer