*Catatan Haramain*
Jalan-jalan ke kota Madinah,
Singgah dulu di kota Mekkah,
Sungguh perjalanan ini begitu indah,
Semoga kita semua mendapatkan berkah.
Diberi kesempatan untuk berhadir memenuhi undanganNya bersimpuh, bermunajat dan bersujud di Baitullah adalah karunia nikmat yang tiada terkira. Tiada yang bisa menolak panggilanNya ketika masa itu sampai. Semuanya begitu cepat, mudah dan dilancarkan. Dalam suatu keyakinan diri dan husnu zhon suatu saat nanti pasti akan bartamu ke Baitullah. Maka pada Ahad 22 Oktober 2023 hari keberangkatan itu tiba, Banjarmasin- Surabaya-Jeddah dan Mekkah atau Baitullah. Perjalanan 10 jam via udara dr Surabaya-Jeddah bersama Lion Air.
Catatan ringan ini ditulis hanya sebagai bentuk kesyukuran tiada akhir, atas segala karunia nikmat yang diberikanNya. Sebagai celoteh pengalaman perjalanan spiritual pribadi, pengingat diri, berbagi kisah dan pengalaman. Dan juga sebagai validasi bagi mereka-mereka yang sudah lama dan pernah melaksanakan perjalanan serupa. Doa terbaik saya munajatkan bagi siapapun yang belum pernah berziarah ke Haramain agar disegerakan dan dimudahkan untuk memenuhi undanganNya. Terlebih bagi saudara, keluarga, kawan, rekan sejawat, sohib dan siapapun yang sudah pernah melaksanakan ibadah Haji maupun umrah, agar bisa kembali berulang-ulang memenuhi seruanNya sebagai tamu agung Duyufurrahman (tamu Allah SWT) dan tamu Sohibul Hadra (Rasulullah SAW).
Bagi kami, ini sebuah perjalanan ajaib (magical journey) yang kenyataannya masih juga berasa mimpi. Mungkin bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang sudah dipanggil sejak usia belia,muda, ada pula yang sudah beberapa kali pulang-pergi layaknya mudik pulang kampung, bahkan ada yang baru diusia rentanya berkesempatan memenuhi undanganNya. Kami bersyukur tiada akhir, diberikan kesempatan bartamu saat usia masih separu baya, kondisi fisik sehat afiat dan finansial yang cukup.
Tiba pada pukul 01.00 WSA, kami mendarat di King Abdul Aziz Airport Madinatul Hujjaj di Jeddah. Oleh Mu