Pulau Enggano merupakan pulau yang relatif masih alami dan belum banyak tersentuh oleh agenda-agenda pembangunan. Namun, hal ini justru menjadi berkah tersendiri bagi pulau ini, karena keaslian kondisi alamnya relatif masih terjaga. Profil Pulau ENGGANO
Propinsi : Bengkulu
Kabupaten : BENGKULU UTARA
Kecamatan : Enggano
Desa : Malakoni
Luas : 7 km2
Letak Geografis : 05° 31? 13? BT
Status Pemilik :
-
Informasi Umum :
Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar berpenghuni yang terletak di Provinsi Bengkulu. Pulau ini cukup luas dan penduduknya cukup banyak yaitu meliputi satu kecamatan. Di sekitar Pulau Enggano terdapat pulau-pulau kecil seperti Pulau Dua, Pulau Merbau, Pulau Bangkai dan Pulau Satu, yang semuanya terletak di sebelah Barat Pulau Enggano. Aksesbilitas :
Akses menuju pulau ini cukup mudah yaitu dari Kota Bengkulu menggunakan kendaraan roda empat menuju ke Bengkulu Utara, dilanjutkan dengan menaiki kapal feri regular menuju Pulau Enggano yang beroperasi seminggu sekali. Regulasi : -
Klimatologi :
Pulau Enggano beriklim basah tropis yang sangat dipengaruhi oleh laut. Menurut Zona Agroklimat Oldeman, iklim Pulau Enggano tergolong Zona Agroklimat B-1, dimana curah hujan pada bulan kering < 200 mm dan pada bulan basah > 200 mm. Berdasarkan data BMG Bengkulu, curah hujan rata-rata 222,8 mm, kelembaban udara 82,0%, suhu udara 26,50 C dengan kecepatan angin 2,1 m/det. Karakteristik :
Pulau Enggano yang dikelilingi oleh perairan Laut Samudera Hindia memiliki karakteristik fisik dasar kawasan yang agak berbeda dengan wilayah daratan pada umumnya, dengan ketinggian wilayah pulau berkisar antara 5-102 meter dari permukaan laut. Daerah yang paling tinggi di pulau ini adalah Gunung Kana Buwabuwa dengan ketinggian mencapai 281 meter. Biogeofisik :
Terumbu karang di Pulau Enggano tersebar di perairan Tanjung Lakoaha, Tanjung Kioyeh, Tanjung Keramai, Tanjung Labuha, Tanjung Kahabi, Teluk Harapan dan Koana, sekeliling Pulau Dua, Pulau Merbau dan Pulau Satu. Terumbu karang yang ada di Pulau Dua didominasi oleh Abiotik (45,33%), DCA (45,67%), karang non-acropora (5,67%) dan fauna (3,33%). Ikan karang yang dijumpai seperti Chaetodon reticulatus, C. vagabundus, Zanclus cornutus dan Paracanthurus hepatus. Persentase tutupan karang hidup untuk lokasi ini yaitu 5,67% dan yang sudah tergolong pada kategori rusak/buruk sebanyak 0-24,9%. Pada lokasi Kahyapu terumbu karang didominasi oleh DCA (40.00%), abiotik (37,33%), karang acropora (12,34%), karang non-acropora (8,33%) dan fauna (2%). Tutupan karang hidup mencapai 20,67% dan masih termasuk dalam kategori rusak/buruk. Budaya Lokal : -
Catatan Khusus :
Pulau ini memiliki kualitas perairan yang masih baik dan belum teridentifikasi adanya pencemaran. Hal ini kemungkinan disebabkan karena tidak adanya aktivitas yang menjadi sumber pencemaran di laut. Untuk kondisi perairan Pulau Enggano, nilai rata-rata untuk masing-masing parameter adalah: suhu 30,5 C, pH 6,8, salinitas 33?, DO 6,78 mg/l, BOD 1,60mg/l, amonia 0,261mg/l, nitrat 0,427mg/l, nitrit