Ustazd hijjulalidris

Ustazd hijjulalidris meninggal kan belajar adalah dausa besar

27/05/2021

JANGAN LUPA SI BAGIKAN KEPADA YG LAIN NYA,

27/05/2021

MOGA JADI ILMU BAGI KITA,,
JANGAN LUPA DI BAGIKAN, BIYAR KTA SAMA2 MEMBAGI ILMU KEPADA YG LAIN JUGA

17/04/2021

NYAAAN KEUN KEUHOE JOK SEUDEKAH YG LEBEH RAYEUK FAHALA

01/11/2020
07/08/2020

Membicarakan tentang uzhiyah (qurban)
Untuk satu kambing memada untuk satu orang,
Dan untuk lembu, unta dan sejenisnya memada untuk tujuh orang,,
Pertanyaan nya.....
Kalau lembu ukuran nya sedikit berbeda ukuran nya dengen kambing ,,, apakah juga memada untuk tujuh orang.....???
Mohon jawaban nya,, jangan lupa di bagikan vidio ini kadang jawaban nya berbeda.....

04/08/2020

Mohon di simak sampai habis dan di bagikan biyar nggak salah paham dan biyar tidak saling menyalah kan antara ulama yg satu dan yg lain,,
Agar rakyat aceh paham dan bisa memilih, mana yg harus di ikut dan mana yg harus di tinggalkan,,,
TERIMAKASIH...

16/07/2020

Nasehat kepada hamba allah ke seluruh dunia

16/07/2020

hanya ingin membagi vidio agar ummat ini lebih s**a sama syair2 islam...

19/06/2020

Innalillah........
Ka musibah lom ureung aceh.....

22/05/2020

MENGHINA SESEORANG DENGAN SEBUTAN NAMA BINATANG

Menghina orang lain dengan menyebutkan nama binatang itu dosanya lebih parah. An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

ومن الألفاظ المذمومة المستعملة في العادة قوله لمن يخاصمه، يا حمار ! يا تيس ! يا كلب ! ونحو ذلك؛ فهذا قبيح لوجهين : أحدهما أنه كذب، والآخر أنه إيذاء؛ وهذا بخلاف قوله : يا ظالم ! ونحوه، فإن ذلك يُسامح به لضرورة المخاصمة، مع أنه يصدق غالباً، فقلّ إنسانٌ إلا وهو ظالم لنفسه ولغيرها .

“Termasuk di antara kalimat yang tercela yang umum dipergunakan dalam perkataan seseorang kepada lawannya (adalah ucapan), “Wahai keledai!”; “Wahai kambing hutan!”; “Hai anjing!”; dan ucapan semacam itu. Ucapan semacam ini sangat jelek ditinjau dari dua sisi. Pertama, karena itu ucapan dusta. Ke dua, karena ucapan itu akan menyakiti saudaranya.

Jangankan mencela sesama muslim, bahkan mencela binatang saja Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya. Diriwayatkan dari sahabat Zaid bin Khalid radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ

“Janganlah Engkau mencela ayam jantan, karena sesungguhnya ayam jantan itu yang membangunkan kalian shalat.” (HR. Abu Dawud no. 5101)

Saling mencaci yang terjadi di antara dua orang yang sedang berselisih, dosanya akan ditanggung oleh pihak yang memulai. Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالَا فَعَلَى الْبَادِئِ، مَا لَمْ يَعْتَدِ الْمَظْلُومُ

“Apabila ada dua orang yang saling mencaci-maki, maka cacian yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai, selama orang yang dizalimi itu tidak melampaui batas.” (HR. Muslim no. 2587 dan Abu Dawud no. 4894)

23/04/2020

Cicipilah wahai orang sula bilang shalat tarawih 20 rakaat itu bid'ah (masuk neraka)

20/04/2020

Nyoe baroe cap jempol,,,,DPRA

Ini sangat penting
20/04/2020

Ini sangat penting

06/04/2020

Wawancara dengan tuan karona.....

03/04/2020

SHALAWAT BADAWI KUBRA,CARA MENGAMALKAN NYA DAN KELEBIHAN NYA..
MOHON DI BACA DAN DI AMALKAN...
INSYA ALLAH...

ﺃَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻭَﺑَﺎﺭِﻙْ ﻋَﻠٰﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻭَﻣَﻮْﻻَﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺷََﺠَﺮَﺓِ ﺍﻟْﺄَﺻْﻞِ ﺍﻟﻨُّﻮْﺭَﺍنِيَّةِ، ﻭَﻟَﻤْﻌَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺒْﻀَﺔِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﺎنِيَّةِ، ﻭَﺃَﻓٔﻀَﻞِ ﺍﻟْﺨَﻠِﻴْﻘُﺔِ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎنِيَّةِ، ﻭَﺃُﺷْﺮَﻑِ ﺍﻟﺼُّﻮْﺭَﺓِ ﺍﻟْﺠَﺴْﻤَﺎنِيَّةِ، ﻭَﻣَﻌْﺪَﻥِ ﺍﻟْﺄَﺳْﺮَﺍﺭِ ﺍﻟﺮَّﺑَّﺎﻧِﻴَّﺔِ، ﻭَﺧَﺰَﺍﺋِﻦِ ﺍﻟْﻌُﻠُﻮْﻡِ ﺍﻟْﺈِصْطِفَائِيَّةِ، ﺻَﺎﺣِﺐِ ﺍﻟْﻘَﺒْﻀَﺔِ ﺍﻟْﺄَﺻْﻠِﻴَّﺔِ، ﻭَﺍﻟْﺒَﻬْﺠَﺔِ ﺍﻟﺴَّﻨِﻴَّﺔٓ، ﻭَﺍﻟﺮَّﺗْﺒَﺔِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴَّﺔِ، ﻣَﻦِ ﺍﻧْﺪَﺭَﺟَﺔِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴُّﻮْﻥَ ﺗَﺤْﺖَ ﻟِﻮَﺍﺋِﻪٖ، ﻓَﻬُﻢْ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ، ﻭَﺻَﻞِّ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻭَﺑَﺎﺭِﻙْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﻋَﻠٰﻰ ﺁﻟِﻪٖ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪٖ ﻋَﺪَﺩَ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖَ ﻭَﺭَﺯَﻗْﺖَ ﻭَﺃَﻣَﺖَّ ﻭَﺃَﺣْﻴَﻴْﺖَ ﺇِﻟٰﻰ ﻳَﻮْﻡٍ ﺗَﺒْﻌَﺚُ ﻣَﻦْ ﺃَﻓْﻨَﻴْﺖَ، ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﺇِﻟٰﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠّٓﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ .

Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidina Muhammadin Syajarotil ashlin nuurooniyyah, walam‘atil qob- dhotir rohmaaniyyah, waa afdholil kholiiqotil insaaniyyah, wa asyrofish-shurooti jasmaaniyyah wama’dinil asroori robbaniyyah, wa khozaa-inil ‘uluumil ishthifaa-iyyah shoohibil qobdhotil ashliyyah, wal baHjatis-saniyyah wa rutbatil ‘aliyyah man indarojatin nabiyyuna tahta liwa-ihi fahum minhu wa ilaihi. Wa sholli wa sallim wabarik ‘alaihi wa ‘alaa alihi wa shohbihi ‘adada ma kholaqta wa rozaqta wa amatta wa ahyaita ilaa yaumi tab’atsu man afnaita wa sallim tasliman katsiiron walhamdulillahi robbal ‘alamiin.

Artinya:
Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam dan keberkahan pada junjungan dan pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, pohon asal nuraniah, cahaya genggaman sang Rahman, insan paling utama, gambaran jasmani termulia, sumber rahasia Rabbani, khazanah ilmu pilihan, keelokan yang luhur, derajat yang tinggi, insan yang para nabi lain tergabung dibawah panjinya. Mereka darinya dan akan menuju padanya. Limpahkan sholawat dan salam dan keberkahan padanya serta kepada keluarga dan para sahabatnya, sebanyak
jumlah makhluk yang Engkau ciptakan, Engkau berikan rezeki, Engkau matikan dan Engkau hidupkan, sampai hari ketika Engkau bangkitkan mereka yang Engkau matikan sebelumnya. Limpahkanlah salam kesejahteraan kepadanya sebanyak-banyaknya. Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian Alam.`

Cara mengamalkannya :

1. Untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan:

Puasa sunah 3 hari, dimulai hari selasa, rabu dan kamis. Selama puasa sholawat dibaca 21 kali setiap ba`da sholat. Ba`da puasa bacalah secara istiqomah 7 kali setiap ba`da sholat. Insya Allah apa yang dicita-citakan akan dapat diraih. (Riwayat Salafush Sholih)

2.Untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Sebagian ulama mengatakan: barang siapa setiap hari membaca sholawat ini secara istiqomah selama 40 hari maka akan datang padanya keajaiban Nur Allah SWT, dan kebaikan yang tak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah SWT.

Setelah itu dibaca terus setiap hari 3 kali ba`da shubuh dan maghrib. (Riwayat Salafush Sholih)

3.Untuk mendapatkan Hajat.

Al-Mukarom KH. Hanifun Nusuk (Gus Nif), Pekalongan mengatakan bahwa sholawat ini mempunyai asror yang luar biasa dan keras.

Untuk semua hajat, sebagai senjata pamungkas dari serangan dhahir dan bathin. Jika untuk mendapatkan hajat maka bacalah selama 3 hari ba`da shubuh setelah salam sebelum berkata-kata sebanyak 100 kali. Tidak diragukan lagi hajat itu akan terkabul. Bi idznillah Insya Allah. ( Ijazah : KH. Hanifun Nusuk, Pekalongan )

4.Didawamkan rutin setiap ba’da maghrib 3x, Insya Allah tidak akan menghadapi cobaan yang menghinakan, seperti turun karier, jabatan dan derajatnya. ( Ijazah : Al-Maghfurlah KH. Kholil Bisri, Rembang )

5.Jika dibaca setiap mengakhiri bilangan seratus dari bacaan sholawat sebelumnya ( Sholawat Nurul Anwar), dalam jangka waktu 41 hari, apa yang dihajatkan misalnya kenaikan pangkat dan lain-lain akan terkabulkan dengan izin Allah. ( Ijazah : Al-Maghfurlah KH. Kholil Bisri, Rembang )

6.Sebaiknya dibaca sekali setiap selesai sholat maghrib dan shubuh secara rutin, untuk memperoleh berkah dalam hidup. ( Ijazah : Al-Maghfurlah KH. Kholil Bisri, Rembang )

7.Atau bagi pembaca yang mengalami persoalan persoalan yang rumit/hajat besar seperti ingin menikah tapi belum ada biaya, pengen punya rumah atau apapun itu yang menurut pembaca sulit sekali untuk diraih, dicoba saja untuk membaca shalawat ini 500 kali dalam satu majlis dan dalam keadaan suci dari hadast.Niscaya hajatnya itu akan kesampaian ! .( Ijazah : Al-Maghfurlah KH. Kholil Bisri, Rembang )

8.Jika anda dirampok/kemalingan, pembaca bacakan sholawat ini 1111 kali, Insya Allah jika tidak dikembalikan maka perampok/maling itu akan mendapat malapetaka. ( Ijazah : KH. Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal )

9.Bagi anda yang ingin membeli sesuatu misalnya sawah, tanah atau rumah orang lain, supaya dikasih harga murah. Sholawat ini diwiridkan 11 kali ba’da sholat fardhu.Insya Allah, anda akan diberi harga murah meriah. ( Ijazah : KH. Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal )

10.Untuk mengusir perkumpulan maksiat didesa/kampung yang sering dipakai untuk minuman keras, judi atau apasaja yang haram, coba bacakan diair sebanyak 1000 kali setelah rampung air itu disiramkan ketempat biasa yang sering dipakai untuk berkumpul mereka yang maksiat.Insya Allah bubar. ( Ijazah : KH. Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal )

11. Siapa yang membaca Sholawat Badawiyyah 3 x (Subuh & Maghrib), maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya membaca "Dalaailul Khairat" sampai khatam. (Menurut hadrah al 'arif billah Al Habib Sayid "Ali ibn "Abdirrohman Al Habsyi dalam kitab Fadhilatus Shalawat). (Ijazah Abah Mawlana al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya)

-BACALAH SHOLAWAT INI 1/3x TIAP USAI SHOLAT FARDU DAN DIBACA 7x TIAP MAU TIDUR.

- Para 'Arif billah menganjurkan membaca
Shalawat ini tiga kali setiap setelah sholat Subuh dan sholat Maghrib. Terutama para tokoh thariqoh Syadziliyah dan 'Allawiyah

FADHILAH:
-Terhindar dari sihir dan dari segala kejahatan lahir dan batin.
-Kerezekian
-Mendapat cahaya batin dan terbuka beberapa rahasia yang ghoib.

Perhatian ! Sholawat ini besar sekali pengaruhnya, bukan sekedar biasa. Sebaiknya dijadikan wiridan rutin.

Sholawat ini juga dapat untuk melunturkan sihir/guna-guna dengan cara dibaca di air 41× kemudian diminumkan dan dimandikan kepada yang terkena sihir/guna-guna itu.

Sejarah /biografi tentang beliau

Sekilas tentang As-Sayyid Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.A.

Sholawat ini diciptakan oleh seorang Wali Agung bernama As-Sayyid Al-Quthb Al-Kamil As-Syaikh Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.a, seorang dari keturunan Rasulullah SAW. Oleh para sufi beliau dijuluki Permata Cemerlang dari Perbendaharaan Ahlul Bayt. Ia bertugas sebagai guru dan pendakwah dikalangan petani didaerah pedalaman.

Syaikh Ahmad Badawi keturunan Rasulullah SAW melalui sayyidina Husein RA. Pihak ibunya juga keturunan Rasulullah SAW. Nenek dari pihak ibunya adalah keturunan raja yang pernah memerintah maroko. Waliyullah yang dilahirkan pada 596 H di Fez, Maroko ini meninggal dunia pada selasa 12 Rabiul Awal 675 H dalam usia 79 tahun di kota Tantha atau Tanandhita. Dia Wali Allah yang sangat terkenal, setiap hari makamnya senantiasa dikunjungi ribuan peziarah yang datang dari perbagai penjuru kota dan desa dengan berbagai niat dan hajat.

Berwasilah dengan beliau, Insya Allah dikabulkan karena Allah sangat memuliakan walinya ini.

Popularitasnya sangat tinggi dimata para sufi, beliau pendiri tarekat Al-Ahmadiyah atau yang dikenal juga sebagai tarekat Al Badawiyah. Syekh Ahmad Badawi menerima ijazah tarekat dari Syaikh Al-Birri. Beliau tak pernah mengarang sembarang kitab. Kitabnya Cuma ada satu itupun tulisan salah satu muridnya dari diktean syekh Ahmad Badawi Kitab ini sampai sekarang masih tersimpan di Masjid nya di Tantha. Sepanjang hidupnya beliau terkenal memiliki banyak karomah. Diantara amalan syaikh Ahmad Badawi yang masih populer dan diamalkan umat islam diseluruh dunia adalah Shalawat An-Nur dan shalawat Al-Qabdlah yang dikenal juga sebagai shalawat Ar-Ra`isiyyah. Beliau juga meninggalkan beberapa hizib atau rangkaian doa ringkas yang diamalkan oleh pengikut tarekat Al-Ahmadiyyah Badawiyyah pada waktu shubuh dan pada waktu Isya`.

Shalawat badawi ini memiliki khasiat dan manfaat yang besar bagi sang pembacanya dan telah diamalkan oleh berbagai ulama sejak zaman dahulu.

para ulama sepakat mengakui akan ketinggian ilmu dan derajat Ayeikh Ahmad AlBadawi dan akan fadhilah sholawat badawi kubro karyanya. Sayyidi Syaikh Ahmad Al-Badawi sendiri adalah seorang imam sufi, wali kutub dan pendiri thariqah Al-Badawiyah. beliau wafat di Thanta pada hari selasa 12 Rabiul Awal 675 H / 24 Agustus 1276 M, saat berusia 79 tahun. nasab beliau sungguh mulia, beliau adalah Ahmad bin Ali bin Yahya bin Isa bin Abu Bakar bin Ismail bin Umar bin Ali bin Utsman bin Husein bin Muhammad bin Musa bin Yahya bin Isa bin Ali bin Muhammad bin Hasan bin Ja'far Az-Zaky bin Ali Al-Hadi bin Muhammad al-Jawwad bin Ali Ridlo bin Musa al-Kadhim bin Ja'far As-Shadiq bin Muhammad al-baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan Fathimah binti Rasulullah SAW. Beberapa ulama berkata akan Fadhilah dan keutamaan shalawat badawiyah ini "Barang siapa membaca Sholawat Badawi Kubro ini sebanyak seratus kali disertai suci dari hadas, ia akan diberi rizki yang mudah oleh Allah dalam segala urusan perkaranya"

Menurut Al Arif Billah Habib Ali bin Abdurahman Al Habsy dalam kitabnya "Keutamaan Sholawat": "Berkata sebagian ulama " Siapa yang membaca Sholawat Badawy Kubro sebanyak 3x maka fahalanya seperti orang membaca "dalail Khoirot" hingga khatam ". Baca juga : Qasidah Ala Ya Allah Binadzroh Sungguh luar bisa bukan khasiat dan fadhilahnya, inilah rahasia keutamaan dalam membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. tidak ada kerugian yang kita dapat, melainkan hanya keuntungan yang tiada bandingannya.

30/03/2020

Ini pembahasan firus karona menurut Master Medis kesehatan di ponogoro...

26/03/2020

Tak ada yg harus di takutkan kecuali Allah semata

Lhoksukon, Acehbisnis.com - Seorang lelaki paruh baya diketahui secara tiba-tiba tumbang di sebuah warung kopi di Kota L...
24/03/2020

Lhoksukon, Acehbisnis.com - Seorang lelaki paruh baya diketahui secara tiba-tiba tumbang di sebuah warung kopi di Kota Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa (24/3/2020) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

Hal ini membuat panik warga yang berada di sekitar karena mengira korban adalah orang yang terjangkit virus Corona (Covid 19).

Bahkan, peristiwa itu sempat terekam kamera handphone warga yang mengatakan peristiwa itu karena virus Corona. Namun ternyata diketahui, korban selama ini menderita penyakit hipertensi (darah tinggi).

Informasi yang diperoleh, pria itu bernama Mawardi (51), Wiraswasta, warga Gampong Meunasah Glok, Kecamatan Syamtalira Aron yang tinggal di Gampong Meunasah Alue Bukit, Kecamatan Lhoksukon.

"Korban minum kopi di warung, tiba-tiba pusing dan jatuh pingsan, langsung dilaporkan ke Polsek dan dievakuasi tim medis ke puskesmas," ujar sumber yang tak ingin identitasnya disebutkan yang merupakan anggota Polres Aceh Utara saat dikonfirmasi.

Setiba di Puskesmas Lhoksukon, dokter setempat mengatakan ternyata Mawardi mempunya riwayat sakit darah tinggi. Hal ini dibenarkan oleh pihak keluarganya yang tiba di puskesmas setelah menerima informasi.

"Yang bersangkutan sering pingsan, ini kali keempat korban mengalami pingsan," katanya.

Dari hasil pengecekan medis pihak puskesmas, lanjutnya, diketahui tensi tekanan darah Mawardi berjumlah 220 mmHg, sehingga jumlah tekanan darah tersebut tak mampu ditahan korban hingga menyebabkan jatuh pingsan tidak sadarkan diri.

"Setelah mendapatkan pertolongan pertama tindakan medis dari Puskesmas Lhoksukon, yang bersangkutan dirujuk ke RSU Cut Meutia Lhokseumawe untuk penanganan lanjut,"pungkasnya.()

Berita Ekonomi Terkini

24/03/2020

Aceh musibah KARONA.......
KAB ACEH UTARA LHOK SUKON

24/03/2020

Yang paling sering terjadi pada kita

23/03/2020

BELAJAR ILMU NAHU

Isim ghairu munsharif (Isim Tegah Sharaf) adalah isim yang tidak menerima tanwin dan tidak menerima jar dengan kasrah, tetapi dijar dengan fathah. Ta'rif-nya (Pengertiannya) menurut kitab Mutammimah Al-jurumiyyah adalah sebagai berikut:

الاسم الذي لاينصرف مافيه علتان من علل تسع او واحدة تقوم مقام العلتين

• Isem tegah sharaf adalah isem yang ada padanya dua ‘illat dari ‘illat yang sembilan atau satu ‘illat yang bertempat pada tempat dua ‘illat. 'ilat disini adalah alasan atau perkara-perkara yang membuat isim tersebut tidak munsharih (tidak bertanwin dan tidak di Jar dengan baris kasrah).
‘Illat sembilan yaitu:
a. Jama’
b. Wazan fi’il
c. ‘Adal
d. Taknist
e. Ma’rifah
f. Murakkab Majazi
g. Alif dan nun ziyadah
h. ‘Ajamiyah
i. Sifat
‘Illat sembilan dihimpun oleh sebuah perkataan syair:

اجمع وزن عادلا انث بمعرفة ركب وزد عجمة فالوصف قد كملا

Syairnya dalam bahas Aceh : “Gata himpon gata timang supaya senang hate gata, gata meukawen ngon yang jroh budi supaya suci hate gata.”

Pembahasan 'Ilat-'Ilat diatas:

1. Jama’
Jama’ syaratnya harus diatas shigaht muntahal jumu’ yaitu shigat مفاعل
Ex:

مساجد, دراهم, غنائم

Atau shighat مفاعيل
Ex:

مصابيح, محاريب

Jama’ adalah ‘illat yang dapat menegah saraf dengan sendirinya dan ia bertempat pada tempat dua ‘illat; dari sisi keadaannya adalah jama’ itu pada posisi satu ‘illat yang kembali kepada makna. Dari sisi keadaannya diatas shighat yang tiada jenis bandingan baginya pada mufrad itu pada posisi ‘illat yang lain yang kembali kepada lafadh.

2. Wazan fi’il
Maksudnya adakala:
a. Isem itu diatas wazan yang dikhususkan untuk fi’il.
Ex:

شمر, ضرب, انطلق

Apabila dijadikan sebuah nama dari demikian contoh di atas.
b. Awal isim terdapat ziyadah fi’il dan isim itu sama dengan fi’il pada wazannya.
Ex:

احمد, يزيد, تغلب, نرجس

3. ‘Adal
‘Adal adalah keluar isim dari shighatnya yang asliyah adakala secara tahqiq; dengan bahawa ditunjuki oleh dalil tidak tegah saraf atas keluarnya isem dari shighatnya yang asliyah kepada shighat yang lain.
Ex:

احاد, موحد, ثناء, مثنى, ثلاث, مثلث, رباع, مربع

Dan seterusnya hingga sepuluh. Maka itu semua di’adalkan dari lafaadh bilangan asal yang diulang-ulangkan.
Maka asal : جاء القوم احاد adalah جاؤا واحد واحد
Dan asal : جاء القوم مثنى adalah جاؤا اثنين اثنين
dan seperti demikian pada contoh semisalnya.
Dan adakala keluar dari shighat aslinya secara tidak tahqiq; dengan bahwa tidak ditunjuki oleh dalil tidak tegah saraf atas adanya ‘adal pada isem itu akan tetapi waktu didapat udah tegah saraf dan tidak ada padanya kecuali ‘illat ‘alamiyah, maka para ulama mentakdirkan padanya ‘adal karena untuk memelihara kaedah dari lobang (kekosongan).
Contoh isem ‘adal yang secara takdir seperti isem alam yang diatas wazan fi’il.
Ex:

عمر, زفر, زحل

Itu semua waktu didengar dari orang arab udah tegah saraf dan tidak ada padanyan ‘illat yang dhahir kecuali ‘alamiyah maka para ulama mentakdirkan padanya ‘illat ‘adal.
عمر di’adal dari عامر, زفر di’adal dari زافر, زحل di’adal dari زاحل

4. Taknist
Taknist terbagi kepada tiga:

a. Taknist dengan alif
Taknist dengan alif tegah saraf secara muthlaq (tidak ada kecualinya) apakah ia isim nakirah atau ma’rifah mufrad atau jama’ atau isim atau mufrad, apakah alif itu alif maqsurah seperti: حبلى, مرضى dan ذكرى atau ia alif mamdudah seperti: اشياء, زكرياء, حمراء, صحراء.
Taknist dengan alif adalah ‘illat yang dapat menegahkan saraf dengan sendirinya dan bertempat pada tempat dua ‘illat. Dari segi dirinya taknist itu adalah ‘illat lafdhi. Dari segi luzum alif dengan sekira-kira tidak sah membuangnya dengan keadaan apapun itu adalah ‘illat ma’nawi.

b. Taknist dengan taa
Taknist dengan taa tegah saraf beserta ‘alamiyah apakah itu ‘alam (nama) bagi muzakkar seperti: طلحة, atau bagi mu’annast seperti: فاطمة.

c. Taknist maknawi
Taknist maknawi seperti taknist dengan taa; tegah saraf beserta ‘alamiyah akan tetapi dengan syarat:
i. Isim itu lebih diatas tiga huruf.
Ex: سعاد
ii. Isim itu tiga huruf tapi berbaris tengah.
Ex: سقر
iii. Isim itu tiga huruf, tidak berbaris tengah, tapi ajamiyah.
Ex: جوز
iv. Isim itu tiga huruf, tidak berbaris tengah, tapi yang dinaqal dari muzakkar ke muannast, sebagaimana seorang perempuan diberi nama dengan nama زيد.

Apabila tidak ada syarat-syarat yang telah tertera diatas seperti: دعد, هند, maka boleh saraf dan tinggal saraf. Tinggal saraf itu lebih bagus.

5. Ma’rifah
Ma’rifah maksudnya ‘alamiyah (Nama Sesuatu). Ia tegah saraf beserta wazan fi’il seperti: احمد, يزيد beserta ‘adal seperti: عمر, زفر beserta taknist, beserta murakkab majazi, dan beserta alif dan nun ziyadah seperti: عثمان dan beserta ‘ajamiyah seperti: ابراهيم.

6. Murakkab
Murakkab maksudnya murakkab majazi yang disudahi dengan selain ويه.
Ex: بعلبك dan حضر موت. Dan tegah saraf hanya beserta ‘alamiyah.

7. Alif dan nun ziyadah
Alif dan nun ziyadah tegah saraf beserta ‘alamiyah seperti: عمران. عثمان dan beserta sifat seperti: سكران.

8. Ajamiyah
Ajamiyah maksudnya kalimat itu dari wadha’ ‘ajamiyah (diciptakan lafal tersebut oleh orang non-Arab/ diluar bahasa Arab) seperti: ابراهيم, اسمعيل, اسحق. Semua nama nabi itu ‘ajamiyah kecuali empat : محمد, صالح, شعيب, هود. Dan disyaratkan pada ‘ajamiyah isim itu adalah ‘alam pada bahasa ‘ajam (sudah dijadikan sebuah nama), karena itu disarafkan lafadh لجام dan seumpamanya. Dan disyaratkan juga lebih atas tiga huruf, karena itu disarafkan lafadh نوح dan لوط.

9. Sifat
Sifat tegah saraf beserta tiga perkara:
a. ‘Adal sebagaimana yang telah terdahulu pada مثنى dan ثلاث
b. Alif dan nun ziyadah dengan syarat sifat itu diatas wazan فعلان dan muannastnya tidak diatas wazan فعلانة
Ex: سكران muannastnya سكرى , dan seumpama ندمان itu menerima saraf karena muannastnya ندمانة jika ia dari kata-kata المنادمة
c. Wazan fi’il dengan syarat diatas wazan افعل dan muannastnya tidak dengan taa seperti: احمر karena muannastnya حمراء. Dan seumpama أرمل menerima saraf karena muannastnya أرملة. Dan boleh mensaraf isim tegah saraf karena munasabah (menyesuaikan kata) seperti qiraah nafi’ سلاسلا وقواريرا قواريرا dan karena dharurah sya’ir.

Address

Bireun
Bireuen
24463

Telephone

+6282294126579

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ustazd hijjulalidris posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category


Other Tour Agencies in Bireuen

Show All

You may also like