Minahasa Cyber Army - MCA

Minahasa Cyber Army - MCA Fakta tanpa HOAX, SARA dan UJARAN KEBENCIAN. Minahasa HARGA MATI !

09/09/2019

Wow organisasi paling militan di sulut memberikan bentuk support. Apakah ini bisa dikatakan mendukung Papua Merdeka ?. I Yayat U Santi berarti angkatlah pedangmu, belahlah yang benar.

Legenda dan nasibmu kini
05/09/2019

Legenda dan nasibmu kini

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut ada kelompok yang berafiliasi dengan Negara Isla...
05/09/2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut ada kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS yang menyerukan jihad di tanah Papua.

Hal itu ia sampaikan saat menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi I terkait perkembangan keamanan di Papua di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis (5/9).
Lihat juga: Hendropriyono: Ada Vanuatu dan Inggris di Balik Benny Wenda
"Sebagai catatan, terdapat kelompok lain yang berafiliasi dengan ISIS telah menyerukan jihad di tanah Papua," kata Ryamizard.

Namun, Ryamizard enggan membeberkan kelompok yang memiliki afiliasi dengan ISIS itu.

Ia lantas mengatakan ada tiga kelompok pemberontak yang kini berada di belakang kasus kerusuhan di Papua. Diantaranya adalah kelompok pemberontak bersenjata, kelompok pemberontak politik, dan kelompok klandestin atau rahasia.
Lihat juga: Wiranto: WNA ke Papua Harus Penuhi Syarat Khusus
"Kelompok pemberontak Papua Merdeka saat ini telah membentuk tentara baru yaitu West Papua Army yang merupakan gabungan dari tiga kelompok itu," kata dia.

Di sisi lain, Ryamizard menegaskan bahwa pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan sikap tegas terkait kondisi keamanan di Papua. Jokowi, kata dia, selalu menyerukan perdamaian dan menjaga agar Papua selalu aman.

"Sebagaimana kita ketahui, Papua bagian integral NKRI yang tak terpisahkan sampai kapanpun," kata dia.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190905163323-20-427874/menhan-sebut-kelompok-terafiliasi-isis-serukan-jihad-di-papua?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=cnnindonesia&utm_campaign=cmssocmed

Komentar Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet tentang Indonesia (Papua dan Papua Barat) Jenewa...
04/09/2019

Komentar Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet tentang Indonesia (Papua dan Papua Barat) Jenewa, 4 September 2019

“Saya terganggu dengan meningkatnya kekerasan dalam dua minggu terakhir di provinsi Papua dan Papua Barat Indonesia, dan terutama kematian beberapa demonstran dan personel pasukan keamanan. Ini adalah bagian dari tren yang telah kami amati sejak Desember 2018, dan kami telah mendiskusikan keprihatinan kami dengan pihak berwenang Indonesia. Seharusnya tidak ada tempat untuk kekerasan semacam itu di Indonesia yang demokratis dan beragam, dan saya mendorong pihak berwenang untuk terlibat dalam dialog dengan rakyat Papua dan Papua Barat mengenai aspirasi dan keprihatinan mereka, serta untuk memulihkan layanan internet dan menahan diri dari hal-hal yang berlebihan. penggunaan kekuatan. Penutupan internet yang tertutup kemungkinan akan bertentangan dengan kebebasan berekspresi dan membatasi komunikasi dapat memperburuk ketegangan ”.

“Saya menyambut seruan yang dilakukan oleh Presiden Widodo dan tokoh-tokoh tingkat tinggi lainnya terhadap rasisme dan diskriminasi - masalah lama dan serius di provinsi Papua dan Papua Barat - dan seruan mereka untuk dialog dan ketenangan. Saya mencatat bahwa beberapa penangkapan telah dilakukan dan beberapa anggota pasukan keamanan telah ditangguhkan sehubungan dengan serangan kekerasan awal terhadap siswa Papua di Surabaya dan Malang, tetapi saya khawatir tentang laporan bahwa milisi dan kelompok nasionalis juga aktif terlibat dalam kekerasan. . Para pembela hak asasi manusia setempat, pelajar dan jurnalis telah menghadapi intimidasi dan ancaman dan harus dilindungi ”.

SELESAI Untuk informasi lebih lanjut dan permintaan media, silakan hubungi: Rupert Colville - + 41 22 917 9767 / [email protected] atau Marta Hurtado - + 41 22 917 9466 / [email protected] Tandai dan bagikan - Twitter: dan Facebook: unitednationshumanrights

Comment by UN High Commissioner for Human Rights Michelle Bachelet on Indonesia (Papua and West Papua)

Geneva, 4 September 2019 “I have been disturbed by escalating violence in the past two weeks in the Indonesian provinces of Papua and West Papua, and especially the deaths of some protestors and security forces personnel. This is part of a trend we have observed since December 2018, and we have been discussing our concerns with the Indonesian authorities. There should be no place for such violence in a democratic and diverse Indonesia, and I encourage the authorities to engage in dialogue with the people of Papua and West Papua on their aspirations and concerns, as well as to restore internet services and refrain from any excessive use of force. Blanket internet shutdowns are likely to contravene freedom of expression and limiting communications may exacerbate tensions”.

“I welcome the appeals made by President Widodo and other high-level figures against racism and discrimination – a long-standing, serious issue in Papua and West Papua provinces – and their calls for dialogue and calm. I note that some arrests have been made and some members of security forces have been suspended in relation to the original violent attacks on Papuan students in Surabaya and Malang, but I am concerned about reports that nationalist militias and groups are also actively involved in the violence. Local human rights defenders, students and journalists have been facing intimidation and threats and should be protected”.

ENDS

For more information and media requests, please contact: Rupert Colville - + 41 22 917 9767 / [email protected] Marta Hurtado - + 41 22 917 9466 / [email protected]

Tag and share - Twitter: and Facebook: unitednationshumanrights

17/08/2019
28/06/2019

Suara.com - Lelaki berusia 32 tahun berinisial AY ditangkap polisi karena membuat sekaligus menyebar hoaks tentang Presiden Jokowi serta sejumlah petinggi negara ke akun Instagram dan YouTube.

Kepada polisi, AY mengakui mantan anggota FPI dan kekinian menjadi simpatisan ormas besutan Rizieq Shihab tersebut.

"Sebelum kawin, dia mengakui sebagai anggota (FPI). Tapi sesudah kawin, dia sumpatisan," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul di Mabes Polri, Jumat (28/6/2019).

AY ditangkap polisi karena membuat sekaligus menyebar hoaks tentang Presiden Jokowi serta sejumlah petinggi negara ke akun Instagram dan YouTube. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
AY ditangkap polisi karena membuat sekaligus menyebar hoaks tentang Presiden Jokowi serta sejumlah petinggi negara ke akun Instagram dan YouTube. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Rickynaldo mengatakan, AY ditangkap di kediamannya, Jalan Kaum, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/6/2019).

AY adalah pemilik sekaligus pengelola akun media sosial sekaligus kreator serta modifikator gambar atau video di akun Instagram .official.id dan . Tak hanya itu, dia juga pengelola akun YouTube Muslim Cyber Army.

Melalui akun media sosialnya tersebut, AY kerap membuat konten hoaks yang bertujuan menyerang dan menghina Jokowi, menteri, petinggi Polri, Mahkamah Konstitusi, KPU, dan institusi lainnya.

"Tersangka dalam mengunggah konten-konten gambar dan video untuk menyampaikan rasa ketidakpuasan terhadap pemerintahan dan aparatnya, yang selama ini dianggap mengkriminalisasikan ulama-ulama," kata Rickynaldo.

Beberapa konten hoaks yang sudah diunggah AY di media sosial yakni berupa potongan video berjudul tertentu semisal 'Jokowi Wajib Dimakzulkan!!!' yang diunggah tanggal 27 April 2019.

Ada p**a video 'Debat Curang Jokowi' yang diunggah tanggal 20 Januari 2019; dan, 'Mahkamah Konstitusi Tidak Peduli Kecurangan', 20 Februari 2019.

Selanjutnya video 'Wiranto Spesialis Hantam Rakyat', 29 Mei 2019; 'Kebohongan dan Kebiadaban Polri', 23 Juni 2019, dan lainnya.

AY ditangkap polisi karena membuat sekaligus menyebar hoaks tentang Presiden Jokowi serta sejumlah petinggi negara ke akun Instagram dan YouTube. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
AY ditangkap polisi karena membuat sekaligus menyebar hoaks tentang Presiden Jokowi serta sejumlah petinggi negara ke akun Instagram dan YouTube. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Dalam penangkapan tersangka, polisi turut menyita sejumlah barang bukti yang digunakan AY untuk menyebar konten hoaks, yanki satu unit laptop, dua unit ponsel, serta satu hardisk.

Selain itu, didapati p**a beberapa atribut pakaian dan poster serta foto dengan logo FPI yang disita dari tangan AY, kemudian satu buah senjata tajam jenis pedang.

Atas perbuatannya, AY terancam hukuman pidana penjara paling lama penjara 10 Tahun Penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar.

AY dijerat memakai Pasal Pasal 45 A ayat (2) jo 28 ayat (2) UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan atau Pasal 14 ayat (1) UU No 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau 207 KUHP.

Kalau terbukti bersalah, AY diancaman hukuman pidana penjara paling lama penjara 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.

https://m.suara.com/news/2019/06/28/152152/sebar-hoaks-soal-mk-simpatisan-fpi-admin-youtube-muslim-cyber-army-dibekuk

Kampanye Dihadiri Petinggi FPI, Prabowo Janji Pulangkan Habib Rizieq ke Tanah Air Bila TerpilihTRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBI...
30/03/2019

Kampanye Dihadiri Petinggi FPI, Prabowo Janji Pulangkan Habib Rizieq ke Tanah Air Bila Terpilih

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa jika ia terpilih menjadi presiden, ia akan memulangkan Habib Rizieq Shihab ke tanah air.

Hal itu ia katakan di hadapan ratusan ribu pendukungnya dalam kampanye terbuka di Lapangan Parkir Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (29/3/2019) sore.

"Inya Allah, insya Allah aku akan p**angkan Habib Rizieq Shihab," kata Prabowo Subianto di atas panggung kampanye direspon gemuruh para pendukungnya.

Selain itu, dalam kampanye terbuka Prabowo Subianto ini juga terpantau dihadiri para ulama dan petinggi Front Pembela Islam (FPI).

Bahkan sebagian dari mereka sempat memberi sambutan, pembacaan doa, hingga membaca ayat suci di atas panggung.

"Bagaimana saya p**angkan Habib Rizieq Shihab kalau saya tidak menang jadi presiden," kata Prabowo Subianto.

Terpantau, pidato Prabowo Subianto berlangsung sekitar 1 jam.

Selain itu, gemuruh ratusan ribu pendukung tampak selalu menyertai selama pidato berlangsung.

http://bogor.tribunnews.com/amp/2019/03/29/kampanye-dihadiri-petinggi-fpi-prabowo-janji-p**angkan-habib-rizieq-ke-tanah-air-bila-terpilih?fbclid=IwAR2tG6jK28GEWmjZLXbtVWMe9DjrsH-PQRBpYtWFBxwg_ESu7_OYZ38rc1k

Selain itu, dalam kampanye terbuka Prabowo ini juga terpantau dihadiri para ulama dan petinggi Front Pembela Islam (FPI).

08/01/2019

Banyak-banyak selamat buat gelar baru musisi kondang Ahmad Dhani

03/12/2018

KENAPA ORANG ISLAM WAJIB BERAKAL SEHAT; Berpikir logis bukan sekedar klaim retoris

📌 Luas wilayah DKI Jakarta 662 Km2 dengan jumlah penduduknya 11.500.000 jiwa.

Yuk.. kita hitung jumlah peserta 'Reuni 212', Desember 2018, yang diklaim dihadiri 8 juta orang.

📌 Luasan dihitung dalam m2 (meter persegi)
1. Area Monas 192.750 m2
2. Bundaran HI 6.250 m2
3. Thamrin 14.000 m2
4. Kebon Sirih 2.500 m2
5. Merdeka Selatan 20.000 m2
6. Merdeka Timur 20.000 m2
7. Merdeka Barat 2.000 m2
8. Budi Kemuliaan 750 m2
9. H. Agus Salim 1.500 m2

Total luasan 264.750 m2

📌 Perhitungan teknis orang yang hadir dan kemampuan tampung tiap m2
1. Jika setiap orang butuh 0.7 m2, maka yang hadir 378.214 orang.
2. Jika setiap orang butuh 0.5 m2, maka yang hadir 529.500 orang.
3. Jika diklaim yang hadir 8.000.000 orang, maka setiap m2 akan diisi sebanyak 30,2 orang.

Horooookk.. hopo tumon??? Apa mungkin ?
Yaa, mungkin bae laah.. tapi ditumpuk undung. 🤭😁

📌 Analisa Contoh
Sebuah liang kuburan umumnya berukuran 2 X 1 meter, artinya punya luasan 2 m2. Jika luasan ini diisi seperti klaim 8.000.000, maka luasan kuburan yang hanya 2 m2 itu harus mampu diisi dengan 60 orang berdiri.

Sekali lagi.. mungkinkah soooon ??? 🤭🤭

Di sinilah tugas kaum 'Beragama yang Berakal Sehat' memberikan pencerahan supaya kita sebagai anak bangsa tidak gampang dikibuli, ditipu dengan 'Matematika Mistis' macam Ahli Nujum, namun harus cerdas sesuai dengan yang tersurat pada Preambule UUD 1945.
Narkosun

Atau anggap saja semua area monas yang 80 hektar itu boleh di tempati semuanya. Taman dan tempat-tempat yang tidak boleh...
02/12/2018

Atau anggap saja semua area monas yang 80 hektar itu boleh di tempati semuanya. Taman dan tempat-tempat yang tidak boleh ditempati boleh di tempati peserta. 100% semua area monas bahkan sampai ke tugu monasnya boleh di tempati peserta! tetap saja tidak bisa mencapai 7,5 juta orang lebih! bahkan 1 juta orang pun tidak bisa! Hitungan bodoh-bodohan pun tidak mampu membenarkan bahwa bisa sampai 7,5 juta orang peserta, apalagi menggunakan hitungan ilmiah?

Jadi Fix ya! peserta reuni 212 cuma 185 ribu orang, bukan 7,5 juta orang! Catat...

https://www.teddygusnaidi.com/2017/12/fix-peserta-reuni-212-cuma-185-ribu.html?m=1&fbclid=IwAR0pixdk79XCGBxPDkb7rvsIcM7Ue4mcSf0O7LICndM5Vh_u60bS8V0PlnU

Fix! peserta reuni 212 cuma 185 ribu orang, bukan 7,5 juta orang!

11/11/2018

Orang paling PENGECUT sedunia HRS bisa masuk rekor dunia

29/04/2018

T O N A A S. Arti 'tonaas' adalah orang pintar/pandai yg punya keahlian tertentu dan keras baik dlm pendirian (tegas) maupun otak berisi (pandai).
'Tonaas' berasal dari kata 'tou'=orang/manusia, 'ta'as'=keras, berisi padat.

Pimpinan adat Minahasa tempo dulu berstatus 'tonaas'.

Tonaas sbg status sosial melekat hingga meninggal. Sbg org yg ahli di bidang ybs, tonaas menjalankan keahlian maupun dlm jabatan tertentu semisal Kepala Walak yg merupakan kepala taranak suku yg membawahi bbrp kampung/negeri, yg disebut Tonaas Wangko. Kalo Tonaas Wangko hanya akan disandang bila ia menjabat sbg Kepala Walak.

Tonaas bidang agama/pemimpin upacara akan mendapat nama 'walian',
Tonaas yg ahli di bidang perladangan disebut tonaas in numa/huma.
Tonaas yg berperan sbg pembagi air irigasi/minum disebut mantri aer.

Tonaas di sebuah kampung ada banyak, bisa mencapai puluhan org tergantung tingkat pendidikan adat individu. Satu org bisa merangkap bbrp jabatan tonaas. Misalnya seorang Hukum/Ukung Tua (kades) bisa merangkap Walian (pendeta) dan Teterusan (komandan tempur), dan tonaas bidang lainnya. Kalo BPD dulu bernama Paendon Tua, semacam penatua adat di kampung, kump**an org2 tua baik bergelar tonaas atau bukan yg dituakan atau berumur lansia sbg dewan penasehat kampung, dll.

Sebutan/istilah tonaas bidang tertentu berbeda di masing2 pakasaan (pinaesaan) Tonsea, Tombulu, Toulour, Tontemboan maupun Tonsawang, Ratahan-Pasan, Ponosakan, Bantik.
Misalnya Kepala Walak yg bergelar Tonaas Wangko atau Hukum Majoor (lalu Hukum Besar).
Di Tontemboan disebut 'Kapala im Balak' (Walak Kawangkoan), dll; di Tombulu 'Ahka im banua', 'Kolano' (Kakaskasen), 'Kalawtiti', dll; di Toulour 'Mamapekasa' (Tondano tua), dll; di Tonsawang 'Punu in doong'; di Bantik 'Gudangne'; dst... ***. BGT

Kita terlalu berkiblat ke p**au seberang dgn Hari Kartini, jangan kita lupa hari ini 22 April hari wafatnya Maria Waland...
22/04/2018

Kita terlalu berkiblat ke p**au seberang dgn Hari Kartini, jangan kita lupa hari ini 22 April hari wafatnya Maria Walanda Maramis, Pejuang Emansipasi Sesungguhnya dari Bumi Malesung.

Minahasa Cyber Army : "Anti HOAX, UJARAN KEBENCIAN dan SARA".

SEBUAH RENUNGAN BAGI WEWENE TONSEA PADA KHUSUSNYA, DAN WEWENE MINAHASA PADA UMUMNYA.MARIA WALANDA MARAMIS dan RA KARTINI...
21/04/2018

SEBUAH RENUNGAN BAGI WEWENE TONSEA PADA KHUSUSNYA, DAN WEWENE MINAHASA PADA UMUMNYA.

MARIA WALANDA MARAMIS dan RA KARTINI

MARIA WALANDA MARAMIS:
Maria Josephine Catherine Maramis (Maria Walanda Maramis) lahir pada tanggal 1 Desember 1872 di Kema - sekarang merupakan sebuah kota kecamatan yang berada di kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Orang tua Beliau adalah Maramis dan Sarah Rotinsulu. Maria Walanda Maramis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dimana kakak perempuannya bernama Antje dan kakak laki-lakinya bernama Andries. Andries Maramis (Mr. A.A. Maramis) adalah salah satu tokoh dalam pergolakan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjadi menteri keuangan dan duta besar RI untuk negara sahabat.
Maria Walanda Maramis berusia enam tahun ketika orang tuanya meninggal karena sakit. Hal tersebut menyebabkan Maramis diasuh dan dibesarkan di Maumbi oleh pamannya yakni Rotinsulu yang waktu itu adalah Hukum Besar di Maumbi.
Tambahan nama Walanda diperoleh Maramis karena menikah dengan Joseph Frederick Caselung Walanda, seorang guru bahasa pada tahun 1890.
Pada awalnya ide, opini dan pemikiran Maramis dituliskannya di sebuah surat kabar setempat yang bernama Tjahaja Siang. Dalam artikel-artikelnya, ia menunjukkan pentingnya peranan ibu dalam keluarga dimana adalah kewajiban ibu untuk mengasuh dan menjaga kesehatan anggota-anggota keluarganya. Ibu juga yang memberi pendidikan awal kepada anak-anaknya.

Menyadari wanita-wanita muda saat itu perlu dilengkapi dengan bekal untuk menjalani peranan mereka sebagai pengasuh keluarga, Maramis bersama beberapa orang lain mendirikan organisasi sosial bernama Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) pada tanggal 8 Juli 1917. Tujuan organisasi ini adalah untuk mendidik kaum wanita yang tamat sekolah dasar dalam hal-hal rumah tangga seperti memasak (Tata Boga), menjahit (Tata Busana), merawat bayi (Tatalaksana Rumah Tangga), pekerjaan tangan (Hasta Karya), dan sebagainya.
Melalui kepemimpinan Maramis di dalam PIKAT, organisasi ini bertumbuh pesat dengan dibukanya cabang-cabang di Minahasa, seperti di Maumbi, Tondano, dan Motoling. Cabang-cabang di Jawa juga terbentuk oleh ibu-ibu di sana seperti di Batavia, Bogor, Bandung, Cimahi, Magelang, dan Surabaya.
Pada tanggal 2 Juni 1918, PIKAT membuka Huishound School PIKAT di Manado, yaitu sekolah rumah tangga untuk perempuan-perempuan muda. Untuk menambah pemasukan bagi organisasi, Maria berjualan kue dan hasta karya. Semangat dan kerja keras Maria menggugah hati orang-orang terpandang unutk berdonasi.
Pada tahun 1932, PIKAT mendirikan Opieiding School Var Vak Onderwijs Zeressen atau Sekolah Kejuruan Putri. Maria juga aktif dalam kegiatan-kegiatan lain demi mewujudkan cita-citanya supaya kaum perempuan lebih diberdayakan untuk mencapai kesetaraan gender dengan laki-laki. Maria yakin bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama untuk menuntut ilmu seperti laki-laki. Selain itu, Maria juga berjuang supaya perempuan diberi tempat dalam urusan politik, misalnya hak untuk memilih dan duduk dalam keanggotaan Dewan Kota atau Volksraad.
Pada tahun 1919, sebuah badan perwakilan dibentuk di Minahasa dengan nama Minahasa Raad. Mulanya anggota-anggotanya ditunjuk oleh Pemerintah (Hindia Belanda), akan tetapi di kemudian hari, atas perjuangan tokoh-tokoh masyarakat Minahasa pada waktu itu maka keanggotaan di Minahasa Raad dilaksanakan lewat pemilihan umum langsung oleh rakyat. Pada awalnya, hanya laki-laki yang berhak memilih dan dipilih, tapi atas upaya Maramis, akhirnya perempuan memperoleh hak yang sama dalam badan perwakilan tersebut. Upayanya membuahkan hasil pada tahun 1921 dengan diterbitkannya keputusan Pemerintah dari Batavia yang memperbolehkan wanita untuk memberi suara dalam pemilihan anggota-anggota Minahasa Raad.
Maria Walanda Maramis meninggal di Maumbi, Sulawesi Utara, 22 April 1924 pada umur 51 tahun. Untuk menghargai peranannya dalam pemberdayaan perempuan, Maria Walanda Maramis mendapat gelar Pahlawan Pergerakan Nasional dari pemerintah Indonesia pada tanggal 20 Mei 1969, dengan ditetapkannya Keputusan Presiden No. 12/TK/1969.
Untuk mengenang jasanya, maka di jaman pemerintahan Gubernur Hein Victor Worang, dibangunlah Patung Walanda Maramis yang terletak di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, dapat ditempuh sekitar 5 menit dari pusat kota Manado (kalu ndak macet..hehehehe…).

RA KARTINI:
Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini[1] adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat ide-ide Kartini, Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis membentuk Yayasan Kartini. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini".
Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kump**an surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini. Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara.
Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda.
Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.
Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup.
Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.
Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi.
Saat menjelang pernikahannya, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumiputra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.
Perubahan pemikiran Kartini ini menyiratkan bahwa dia sudah lebih menanggalkan egonya dan menjadi manusia yang mengutamakan transendensi, bahwa ketika Kartini hampir mendapatkan impiannya untuk bersekolah di Betawi, dia lebih memilih berkorban untuk mengikuti prinsip patriarki yang selama ini ditentangnya, yakni menikah dengan Adipati Rembang.

KESIMPULAN:

Perbandingan antara MARIA WALANDA MARAMIS dan RA KARTINI

MARIA WALANDA MARAMIS:
Inspirator, Pionir sekaligus praktisi yang langsung mewujudnyatakan ide-idenya lewat perbuatan untuk kemajuan kaum perempuan secara universal.

RA KARTINI:
Inspirator, Pionir untuk kemajuan kaum perempuan khusus di Jawa saja.

(disadur dari berbagai sumber)

So … WEWENE TONSEA DAN WEWENE MINAHASA PADA UMUMNYA … selama ini, kita turut merayakan Hari Kartini setiap tanggal 21 April … bagaimana dengan tanggal 1 Desember (Hari MARIA WALANDA MARAMIS)? (bdt)

21/04/2018

GOD BLESS MINAHASA

Address

Bitung

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Minahasa Cyber Army - MCA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category


Other Tour Guides in Bitung

Show All