15/05/2022
Paket Umroh Nabil Travel
Pengertian umroh, hukum, syarat, rukun dan wajib umroh ini sampai kita sampaikan salam masih banyak jamaah yang belum mengerti apa itu umroh, apa syarat-syarat umroh itu, wajib umroh, dan juga rukunnya. Pada kesempatan ini admin ingin mencoba sekdar sharing tentang hal-hal yang berhubungan dengan ibadah umroh itu sendiri.
Dasar Hukum Ibadah Umroh
Dasar dasar hukum umroh semdiri menurut Al Qur’am dan Hadits adalah sbb:
Menurut Al Quran, surat Al Baqoroh ayat 196:
Sempurnakanlah ibadah Haji dan Umrah Karena Allah
Menurut Haduk nabi Muhammad SAW
Ibadah umroh dari satu umroh ke ibadah umroh yang berikutnya merupakan penghapus dosa
Pengertian Umroh
Umroh adalah salam Ka’bah (biatullah) untuk melaksanakan kegiatan ibadah (thawaf, sa’i, tahallul) dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam al-Qur’an maupun sunnah Rasulillah SAW.
Hukum Melaksanakan Umroh
Hukum yang dijalankan umroh sendiri adalah sunnah bagi setiap muslim yang mampu melaksanakannya, baik seluk beluk maupun non materi. Umroh sendiri bisa dilakukan kapan saja kecuali pada hari Arafah yaitu tanggal 10 Zulhijjah dan hari tasrik yaitu pada tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijjah
Ulama berpendapat bahwa hukum melaksankan umroh adalah wajib atau fardu bagi orang yang belum melaksankan sementara dia mampu untuk melaksanakannya.Naun demiakian ada p**a ulama ulama yang mengatakan ibadah umroh itu hukummnya sunnah mu’akkad.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim mengatakan bahwa ibadah ibadah umroh pada bulan Ramadhan nilainya sama dengan ibadah haji
Syarat, Rukun dan wajib umroh
Syarat Umroh
Beragama Islam
Baligh
Berakal sehat
Merdeka (Bukan budak)
Mampu
Rukun Umroh
Niat ihram dari Miqot
Tawaf
Sa’i
Tahallul (gunting rambut)
Tertib
Wajib Umroh
Niat ihram umroh di Miqot
Meninggalkan larangan selama ihram
Tahapan atau urutan Kegiatan umroh
Berangkat menuju Miqot
Mandi kemudian berpakain ihram di Miqot (boleh juga dilakukan di pemondokkan sebelum berangkat miqot)
Berpakain ihram sambil sholat sunnah ihram 2 rakaat, dianjurkan dalam sholat sunnah ihram (baca al-fatihah) membaca surat al-kafirun pada rakaat pertama dan membaca surah al-Ikhlas pada rakaat kedua
Melafalzkan niat umroh minimal membaca “labbaikallahu umrotan” atau yang lengkap membaca “nawaitul ‘umrota wa ahromtu bihaa lillahi ta’aalaa
Selanjutnya seluruh jamaah menuju Mekkah dengan menempuh perjalanan sejauh 450 KM dengan berpakain ihrom sambil membaca talbiah sebanyak-banyaknya sepanjang perjalanan sampai masuk ke kota Mekkah.
Sampai di pemondokkan menata barang bawaan dan jamaah tetap dengan berpakaian ihram
Selanjutnya menuju Masjidil haram dengan tetap berpakaian ihram dan diusahakn masuk Masjidil harom melalui pintu Baabussalam. Melihat ka’bah dan melintas makam nabi Ibrahim sambil berdo’a, lalu langsung menuju rukun Hajar Aswad.
Sampe thn / ka’bah sebanyak 7 kali
Sambal thawaf, yaitu berjalan antara bukit Safa dan Marwa sebanyak 7 kali balikkan
Setelah selesai melakukan sa’i yang berakhir di bukit Marwa, lakukan Tahallul / menggunting rambut minimal 3 helai rambut
Setelah itu selesailah kegiatan umroh, dan jamaah dihalalkan / dibebaskan dari larangan selama melakukan ihram, boleh ganti pakaian ihram dan berganti dengan pakaian biasa.
Larangan selama melaksankan ihrom umroh
Tidak bisa mencabut dan memotong rambut, menggaruk sampai kulit terkelupas, memotong kuku
Tidak boleh memakai wangi-wangian / parfum
Tidak boleh bertengkar
Tidak boleh melakukan hubungan suami istri
Tidak boleh bermesraan
Tidak boleh dikatakan kotor, perkataan yang tidak baik, bicara p***o, jorok
Tidak boleh menikah atau menikahkan
Tidak boleh berburu binatang atau membantu
Tidak boleh dibunuh bintang, kecuali yang menganvcam jiwa
Tidak boleh memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganngu kehidupan makhluk di dunia ini
Tidak bol; eh berhias atau berdandan
Pria tidak boleh memakai penutup kepala, pakaian yang berjahit, pakai alas kaki yang tutup mata kaki
Wanita tidak bisa menutup wajah dan memakai sarung tangan yang bisa menutup telapak tangan.
Insya Allah urutan uraian pengertian umroh diatas akan diperhatikan oleh semua jamaah umroh termasuk mereka yang sedang di umroh umrah di Khazanah tour and travel semoga dengan memperhatikan sayart, rukun dan lain-lain lainnya membuat ibadah jamaah semakin khusus dan berarti mereka kembali ke tanah air membawa umroh yang mabrur dan maqbu
Dalil dan Landasan Shaih Umroh
Sebagai umat Muslim, kita tentu sepakat bahwa menunaikan ibadah haji hukumnya fardu. Haji juga salah satu penyokong rukun iman yang berada pada posisi terakhir setelah syahadat, salat 5 waktu, puasa, dan zakat. Dalilnya adalah Surah Ali Imran ayat 96-97, di mana Allah berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkati, dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah ia. Dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan) semesta alam.”
Seluruh ulama (tanpa terkecuali) pun sepakat atas fardunya hukum berhaji ini. Dengan begitu, jelaslah sudah bahwa menunaikan ibadah haji hukumnya wajib bagi mereka yang sudah memiliki kemampuan fisik dan finansial.
Lalu, bagaimana dengan umroh?
Umroh, pada dasarnya merupakan ibadah yang dalam tata caranya hampir menyerupai ibadah haji. Hanya waktu pelaksanaannya saja yang berbeda. Oleh karena itu, umrah juga sering disebut haji kecil. Umroh hukumnya fardu, seperti halnya haji. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 196 yang artinya:
“Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.”
Untuk Paket-Paket Umroh
Travel https://www.travelsbogorbandung.com/paket-umroh/
Paket Umroh Nabil Travel