30/09/2024
Hikmah Jumlah Kain Kafan Laki-laki dan Wanita.
Dinukil dari kitab Bujairomi Alal Khotib:
وَحِكْمَةُ كَوْنِ الذَّكَرِ يُكَفَّنُ فِي ثَلَاثَةٍ وَالْمَرْأَةِ فِي خَمْسَةٍ أَنَّ آدَمَ وَحَوَّاءَ لَمَّا خَالَفَا وَأَكَلَا مِنْ الشَّجَرَةِ أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى بِإِخْرَاجِهِمَا مِنْ الْجَنَّةِ، فَسَقَطَتْ التِّيجَانُ مِنْ رُءُوسِهِمَا وَالْحُلَلُ عَنْ أَجْسَادِهِمَا
Hikmah mayit Laki-laki dikafani dengan tiga helai kafan dan Wanita dengan lima helai adalah karena dahulu ketika Nabi Adam dan Siti Hawa' melanggar larangan Allah dengan memakan buah dari pohon khuldi (tafsir Jalalain: buah kurma atau buah anggur), Allah memerintahkan agar mereka dikeluarkan dari surga, maka mahkota yang mereka kenakan pun jatuh dari kepala, perhiasan dan pakaiannya pun juga terlepas dari tubuh.
فَمَرَّا عَلَى أَشْجَارِ الْجَنَّةِ يُرِيدَانِ شَجَرَةً يَسْتَتِرَانِ مِنْهَا فَلَمْ يُعْطَيَا شَيْئًا، فَمَرَّا عَلَى شَجَرَةِ التِّينِ فَأَعْطَتْهُمَا ثَمَانِيَةَ أَوْرَاقٍ ثَلَاثَةٌ لِآدَمَ وَخَمْسَةٌ لِحَوَّاءَ؛
Kemudian mereka menghampiri pohon-pohon yang ada di surga berharap ada satu pohon yang mau menutupi aurat mereka, namun pohon-pohon tersebut tidak memberikan mereka apapun, lalu mereka mendatangi pohon Tin. Pohon Tin tersebut memberikan mereka delapan helai daun: tiga untuk Nabi Adam dan lima untuk Siti Hawa'.
فَمِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَانَ لِلرَّجُلِ ثَلَاثَةُ أَكْفَانٍ وَلِلْمَرْأَةِ خَمْسَةٌ إذَا مَاتَا
Karena itulah ketika meninggal, Laki-laki dikafani dengan tiga helai kain kafan sedangkan Wanita dengan lima helai kain kafan.
وَلَمَّا أَعْطَتْهُمَا شَجَرَةُ التِّينِ تِلْكَ الْأَوْرَاقِ قَالَ لَهَا الرَّبُّ جَلَّ وَعَلَا: أَيَّتُهَا الشَّجَرَةُ كُلُّ أَشْجَارِ الْجَنَّةِ لَمْ يُعْطُوا لَهُمَا شَيْئًا مِنْ أَوْرَاقِهَا وَأَنْتَ أَعْطَيْتِهِمَا تِلْكَ الْأَوْرَاقَ
Dan ketika si pohon Tin memberikan daun-daunnya tersebut kepada Nabi Adam dan Siti Hawa', Allah Sang Robb Jalla wa Ala berkata, "Hai pohon Tin, semua pohon di surga tidak ada yang memberikan duannya pada Adam dan Hawa, lantas kenapa kamu malah memberikan daun-daun tersebut pada mereka?
فَقَالَتْ إلهِي وَسَيِّدِي أَنْتَ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْكَرِيمَ أَنَا أَحْبَبْتُ أَنْ أَكُونَ مِمَّنْ أَحْبَبْتَهُ، فَقَالَ لَهَا: أَبْشِرِي فَإِنِّي جَعَلْتُك أَفْضَلَ شَجَرَةٍ فِي الْجَنَّةِ وَخَصَصْتُك بِثَلَاثٍ: حَرَّمْتُك عَلَى النَّارِ وَجَعَلْتُكِ قُوتًا لَبَنِي آدَمَ وَجَعَلْتُ أَكْفَانَ بَنِي آدَمَ عَدَدَ الْأَوْرَاقِ الَّتِي أَعْطَيْتهَا لِآدَمَ وَحَوَّاءَ وَسُتْرَتِي بِهَا عَوْرَاتِهِمَا، ذَكَرَهُ الْبِرْمَاوِيُّ
Pohon Tin pun menjawab, "Duhai Tuhanku, duhai Tuanku, Engkau Maha Bermurah hati, Engkau Mencintai kemurahan hati, sedangkan aku sangat s**a jika aku termasuk dari golongan yang Engkau Cintai."
Allah Menjawab, "Berbahagialah kamu, kujadikan kamu pohon paling utama di surga, Kuberikan tiga keistimewaan buatmu: Kuharamkan kamu masuk neraka, Kujadikan buahmu sebagai makanan pokok untuk Adam dan Hawa' dan Kujadikan kafan anak-cucu Adam sebanyak jumlah daun-daun yang telah kau berikan pada Adam dan Hawa' guna menutupi aurat mereka." Keterangan ini disebutkan oleh Al-barmawi.
البجيرمي، حاشية البجيرمي على الخطيب = تحفة الحبيب على شرح الخطيب، ٢٨٣/٢]