18/03/2017
Menjaga Diri
--------------
Seorang Ulama Tabi'in yg Alim dan Zuhud, Abdullah bin Syubrumah Rahimahullah berkata :
*عَجبتُ لِلنَّاسِ يَحْتَمُوْنَ مِنَ الطَّعَامِ مَخَافَةَ الدَّاءِ، وَلاَ يَحتَمُوْنَ مِنَ الذُّنوبِ مَخَافَةَ النَّارِ*
"Aku heran kepada orang-orang yang menjaga kesehatan diri dari makanan karena takut akan penyakit.. Namun mereka tidak menjaga diri dari dosa-dosa karena takut Neraka."
(Syiar A’laamin Nubala, 6/348)
Bahkan tak sedikit orang yang tidak hanya menjaga makanannya, tetapi mereka pun membeli vitamin dan suplement yang berkualitas terbaik dengan harga yang mahal, dengan tujuan agar tubuh mereka bisa selalu sehat, bugar dan kuat.. Dengan harapan agar awet muda dan panjang usia tentunya.
Juga banyak p**a manusia yang sampai-sampai habis waktunya didalam salon perawatan, tempat fitness dan gym, karena asyik merawat tubuh dan otot mereka, dari ujung kepala sampai ujung kaki, dari ujung rambut hingga ujung kuku, agar penampilannya tampak segar, bugar dan menarik.
Kadang sampai-sampai ada orang yang sibuk diet, dia olah raga pagi dan sore, sampe teler. Nah, setelah itu dia justru lelah malas untuk shalat dan merasa ada alasan untuk melalaikan ibadah?!
Padahal, sesungguhnya Allah itu lebih peduli akan amal ibadah dan karakter prilakumu dibandingkan berat badanmu.
*Noted: Jadi yang tengah melakukan program menurunkan berat badan, jangan sampai ikut berimbas menurunkan program ibadahnya..*
Dan lagi sangat disayangkan sekali apabila ada seorang muslim yang memiliki tubuh bugar, sehat dan kuat, serta berpenampilan menarik, ternyata justru amalan perbuatannya s**a bermaksiat, melanggar dan mengumbar hawa nafsunya.
Banyak sekali orang lupa..
Bahwa sebagus-bagusnya vitamin dan sehebat-hebatnya suplement yg dibikin manusia.. Secanggih-canggihnya perawatan tubuh dan sebaik-baiknya latihan kebugaran fisik.
Tetap semua itu tidak akan mampu memundurkan Ajal.. Apalagi berharap mau memberhentikan Ajal..!
Kalau Ajal sudah tiba, maka tidak ada yang bisa memundurkan waktunya, juga tidak ada seorangpun yang bisa memajukan waktunya.. Ajal itu datang selalu ON TIME!
Nah, kita yang sekarang sama-sama masih hidup dan tengah menuju Ajal masing-masing.. InsyaAllah kita sudah sama-sama pernah melihat dan mendengar, bahwasanya mati itu bisa saat bayi tak menunggu remaja, bisa mati remaja tak menanti dewasa, bisa mati dewasa tak menunggu jadi tua.. bisa mati bugar tak menunggu renta, bisa mati waktu sehat tak harus cacat, bisa mati miskin atau kaya, bisa mati sedih atau bercanda, bisa mati lagi terhina atau berjaya.. apalagi bagi yang berusia lansia..
Kalau sudah Ajal, apapun keadaannya mati itu pantas-pantas aja!
-----------
MAKA MANFAATKANLAH SEBAIK-BAIKNYA WAKTU SEHAT, BUGAR, KUAT, SEMPAT & PANJANG USIA ITU UNTUK MEMPERSUNGGUH DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA!..
Dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi WaSallam bersabda :
*اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ, وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ, وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ, وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ, وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ*
"Mempersungguhlah kalian LIMA sebelum LIMA :
1. Muda-mu sebelum Tua-mu
2. Sehat-mu sebelum Sakit-mu
3. Kaya-mu sebelum Fakir-mu
4. Sempat-mu sebelum Sibuk-mu
5. Dan Hidup-mu sebelum Mati-mu"
(HR.Al Hakim - Shahih dalam syarah Bukhori-Muslim)
*فَهِذِهِ الخَمْسَةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلاَّ بَعْدَ زَوَالِهَا*
LIMA hal ini : (waktu muda, masa sehat, masa luang, masa kaya dan waktu ketika hidup).
Barulah seseorang itu betul-betul akan mengetahui nilainya setelah ke-LIMA hal tersebut hilang!"
(Al Jami’ Shaghir, 1/356)
--------------
"WAKTU YG KUSESALI ADALAH JIKA PAGI HINGGA MATAHARI TERBENAM, AMALAN BAIK KU TIDAK BERTAMBAH SEDIKITPUN..
PADAHAL AKU TAHU SAAT INI UMURKU BERKURANG"
(Ibnu Mas'ud RA)
Maka cukuplah dengan kematian itu menjadi nasehat
Semoga Manfaat Berhikmah.. Aamiiin
___________
*JAF-Corp*