
23/08/2023
Ketentuan Badal Umroh
Badal umroh sama seperti badal haji, artinya mengizinkan orang lain untuk menggantikannya melakukan umroh. Imam Syafi'i berpendapat, badal umroh diperbolehkan jika orang yang dibadalkan telah lanjut usia, renta, atau meninggal, sehingga ia tidak mampu untuk mengerjakan umroh sendiri.
Sementara itu, Imam Hanbali mengemukakan bahwa badal umroh tidak boleh dikerjakan bagi orang hidup tanpa seizin orang yang dibadalkan. Lain halnya dengan badal umroh untuk mereka yang telah wafat maka boleh dilaksanakan tanpa seizinnya.
Mengutip dari buku Peta Perjalanan Haji dan Umrah Edisi Revisi yang ditulis oleh Agus Arifin, badal umroh bisa dilakukan apabila si pengganti telah melaksanakan umroh untuk dirinya sendiri lebih dulu. Hal ini juga berlaku dengan badal haji.
Dengan demikian untuk umroh kedua, ketiga, dan seterusnya dapat diniatkan untuk mengumrohkan keluarga atau orang tua yang telah wafat.