Kampung Ulos Hutaraja Pardamean

15/07/2024

Rupa-rupa keindahan benang warna alami yang dihasilkan oleh ibu-ibu kelompok tenun Hutaraja Pardamean disertakan senyum hangat, siap menyambutmu ketika berkunjung ke Kampung Ulos Huta Raja Pardamean.

Ceritain d**g kesan menyenangkan kamu ketika berkunjung ke kampung kami ? 😉

25/06/2024

Terimakasih atas kunjungannya Ibu PANGKOSTRAD RI dan rombongan ke Kampung Ulos Huta Raja Pardamean.

Terimakasih untuk segala apresiasinya. Besar harapan kami ada kunjungan lagi untuk waktu berikutnya. 😊

Horas !!!

24/06/2024

Matubobok is one of the weaving processes you can witness and experience firsthand in our village. Feel the sensation of weaving Ulos, guided by the principles and philosophies passed down by our ancestors

24/06/2024

Seru banget rasanya melihat permainan tradisional begini. Jadi ingat masa-masa kecil dulu.

Senang sekali di Kampung Ulos Huta Raja Pardamean masih bisa menemukan suasana hangat ini.

Siapa dulu yang sering main permainan karet ini semasa kecil ?

23/06/2024

Belajar memang tidak mengenal usia. Saling mengisi dan berbagi tentang filosofi ulos kepada yang lebih muda itu penting. Supaya setiap artisan muda penenun paham akan karya apa yang sedang dikerjakan.

Terharu sekali rasanya melihat keharmonisan ini 🥹

20/06/2024

Ulos dan Mandar Maulana ini ditenun langsung di Desa Wisata Huta Raja Pardamean ✨

Memiliki motif dan teknik pembuatan sesuai dengan kaidah nenek moyang Batak. Miliki Ulos ini melalui Dm Instagram kita! 🥰

20/06/2024

Salah satu referensi pemakaian Ulos yang bisa kalian kreasikan ✨

Dm kita untuk memiliki koleksi tenun dari Huta Raja - Pardamean! ❣️

17/06/2024

Huta Raja Pardamean - Kampung Ulos ✨

Keaslian dan orisinalitas motif, filosofi, dan detail bertenun Ulos zaman dahulu adalah warisan turun-temurun yang harus dijaga dan dipertahankan, sebagai bukti penghormatan dan dedikasi terhadap “Suku Batak” itu sendiri

13/06/2024

Ada banyak hal yang bisa kamu explore disini! ✨

Pulang dengan membawa banyak pengalaman, ingatan dan ilmu yang sangaat berhargaa.

Kita tunggu kamu di kampung kita ya! 🤗

11/06/2024

Welcome to our warm Batak village, where extraordinary traditions and many experiences await! ✨

17/10/2023

Ijuk pangihot ni hod**g, Ulos pangihot ni holong

“jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya, maka Ulos adalah pengikat kasih sayang antar sesama”.

Selamat Hari Ulos Nasional 2023
Bangga memakai ulos, tetap sehat, panjang umur bagi para penenun kita

Lokasi : Kampung Ulos Hutaraja Pardamean

25/09/2023

Kelas masih dibuka dan GRATIS

23/09/2023

Salah satu atraksi yang bisa Anda temukan di Kampung Ulos Hutaraja adalah Tor-Tor Batak.

21/09/2023

Story Telling Menambah Daya Tarik Hutaraja

Tadi siang ngobrol sama keluarga dari Belanda ini. Panjanglah kami ngobrol sejarah Belanda yang pernah menduduki Tanah Batak.

Kebetulan mereka juga tahu persis soal apa yang ku bahas. Itu juga alasan mereka datang ke Indonesia--bernostalgia. Neneknya si cewek ini pun orang Yogjakarta (orang Indonesia) tapi tinggal di Belanda.

Nah, point yang bisa ku simpulkan dari percakapan kami adalah--buatkan story Belanda yang pernah menduduki Tanah Batak, khususnya Samosir--terkhusus lagi saat Belanda masuk ke Kampung Ulos Hutaraja.

Dengan harapan story telling itu bisa menjadi daya tarik orang Eropa ke Danau Toba.

Bukan hanya Belanda, sebab ada banyak misionaris Eropa datang ke Tanah Batak. Dan kita tahu yang paling dikenal orang Batak adalah pria Jerman bernama Ludwig Ingwer Nommensen.

20/09/2023

Investasi Pendidikan di Kampung Ulos Hutaraja

Les Bahasa Inggris di Hutaraja ini merupakan investasi pendidikan+menambah atraksi di Kampung Ulos Hutaraja.

Tadinya para bule sekadar lihat-lihat penenun dan kadang langsung keluar dari Kampung Ulos.

Kini, adanya kelas Belajar Bahasa Inggris ini, para bule bisa berinteraksi dengan anak-anak.

Para bule selalu sangat gembira karena disambut dan bisa ngobrol dengan anak-anak. Sekalipun hanya sapaan 2-3 kalimat yang anak-anak saat ini bisa sampaikan.

What's your name? My name is.., Nice to meet you, Where are you from? dan lainnya.

Bisa sampai 20 anak antri untuk menyapa mereka. Tapi maaf, bukan karena mengidolakan bule, bukan sama sekali. Tapi ini soal praktek bahasa yang sejatinya harus bicara (buka mulut).

Sudah pasti bukan hanya para turis ini saja yang mendapat manfaat, yang paling utama memperoleh manfaat adalah anak-anak ini.

Dengan belajar bahasa lain, pergaulan mereka semakin luas. Buktinya mereka selalu bisa menyapa tamu-tamu yang datang ke Hutaraja, Samosir.

19/09/2023

Each of us has to participate in the protection of the cultural and natural heritage of outstanding universal value. One simple thing you can do to participate is by visiting this village.

Kampung Ulos Hutaraja, is a World Heritage site you must visit, especially when you visit Samosir Island. Geopark Lake Toba was placed on the World Heritage List. One of the reasons UNESCO listed Geopark Lake Toba is that we can still see cultural richness.

19/09/2023

Bule Jerman Masuk ke Rumah Inang

Datang sepasang Bule Jerman ke Hutaraja. Mereka berhenti di depan rumah Inang (Inangnya Mimin)✌️. Lalu Mimin ajak masuk ke rumah. Dilihatnya foto.

Lalu ku ceritakan kalau masa kecilku dulu ku habiskan di rumah ini. Tidur satu tempat tidur dan satu selimut dengan nenek buyutku (Inang). Nenek buyutku ajarkan banyak hal ke aku, terutama soal kerja keras.

Di usianya yang sudah 100 tahun dia masih bekerja di ladang. Dia punya lahan bawang sekitar 2 rante.

Wanita Batak dulu sangat tangguh, tidak manja, mungkin juga tidak pandai bersolek. Karena baginya yang penting anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Kerja keras merupakan tabiatnya.

Masihkah Wanita Batak khususnya Mama-Mama Batak punya sikap seperti itu sekarang?

19/09/2023

Nommensen Punya Cerita di Tanah Batak

Sepasang suami istri Bule Jerman ini dibawa anggota HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) ke Hutaraja.

Ku jelaskan ke bule ini, kalau dulu seorang misionaris Jerman bernama Ludwig Nommensen ukir sejarah di Tanah Batak.

Sebenarnya bukan hanya Nommensen yang pernah menginjil ke Tanah Batak. Misionaris lain dari Benua Eropa juga pernah ke Tanah Batak, termasuk ke Samosir.

Tapi yang paling sukses dan banyak diterima oleh orang Batak adalah Nommensen.

Saking orang Batak menghargainya, ada patung mengabadikan pekerjaannya. Sebuah universitas bahkan dinamai Universitas Nommensen.