Bagi mereka penikmat liburan, pantai digambarkan sebagai tempat wisata yang mudah ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum dan sebagai tempat wisata yang dilengkapi dengan fasilitas- fasilitas umum seperti dermaga kayu, tempat persewaan papan surfing dan pelampung, toilet, dan restoran. Mereka menikmati pantai dengan menyeruput es kelapa muda dan ikan bakar yang dijajakan di pinggg
ir pantai. Namun bukan berarti Pantai Sanggar yang menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung ini tidak layak untuk dikunjungi. Bagi mereka pecinta blusukan di alam, mengunjungi Pantai Sanggar adalah sebuah kenikmatan dan pencapaian. Letak pantai yang masih perawan ini tidaklah mudah untuk ditempuh. Kita harus berjalan kaki selama kurang lebih satu sampai satu setengah jam dengan medan yang cukup menantang. Masuk pekarangan penduduk sekitar, naik turun bukit, dan menembus hutan adalah medan yang harus dilewati. Stamina, mental, dan perbekalan yang cukup harus disiapkan selama perjalanan untuk menemukan Pantai Sanggar. Memang perjalanan menuju pantai ini terdengar tidak mudah, tetapi ketika kita telah menemukan pantai cantik ini, rasa lelah itu akan terbayar lunas oleh pemandangan pantainya. Pantai Sanggar sendiri terletak di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Trekking mulai dilakukan ketika kita sampai di Dusun Ngelo. Dusun ini adalah dusun terakhir di Desa Jengglungharjo yang terletak kurang lebih sepuluh kilometer dari SMPN 1 Tanggunggunung. Dari terminal Kota Tulungagung, kita harus menempuh perjalanan ke arah selatan sampai menemukan Pasar Campurdarat. Kemudian, ambil jalur ke arah timur atau belok kiri. Teruskan perjalanan sampai menemukan SMAN 1 Campurdarat. Setelah itu kita berbelok kiri lagi. Kita akan menemukan Telaga Buret di kanan jalan, tak jauh dari pertigaan SMAN 1 Campurdarat. Bolehlah mampir sebentar untuk menikmati telaga yang debit airnya mampu mengairi empat desa di sekitarnya dan tidak pernah kering ini. Setelah puas mampir di Telaga Buret, kita bisa melanjutkan perjalanan sampai menemukan SMPN 1 Tanggunggunung. Setelah itu kita mengambil jalur arah selatan sampai menemukan dusun terakhir bernama Dusun Ngelo. Trekking yang dimulai dari Dusun Ngelo tidak terasa begitu sulit karena kita akan disuguhi pemandangan yang cantik selama perjalanan. Dari atas bukit kita bisa melihat Pantai Sine yang dipenuhi kapal – kapal nelayan untuk mencari ikan. Selain itu, kita harus melewati Pantai Ngalur terlebih dahulu untuk sampai ke Pantai Sanggar. Pantai Ngalur ini tidak kalah cantik dengan Pantai Sanggar. Baik Pantai Sanggar maupun Pantai Ngalur sama – sama memiliki pasir putih dan air laut yang jernih dan bersih. Bedanya, pasir putih di Pantai Ngalur lebih kasar dibandingkan dengan pasir putih milik Pantai Sanggar. Sebagai pantai yang masih jarang disentuh oleh manusia dan letaknya yang tersembunyi, suasana Pantai Sanggar sangat menenangkan. Hanya ada suara deburan ombak dan angin laut yang terdengar. Garis pantainya yang panjang dan lebar membuat siapapun puas dan betah bermain di bibir pantainya. Pasir putih dan airnya yang jernih melengkapi kecantikan pantai ini. Pantai Sanggar adalah surga dunia bagi pecinta alam. Pantai Sanggar yang merupakan pantai selatan sudah tentu memiliki ombak yang besar. Oleh karena itu, berhati – hatilah ketika berenang di pantai ini. Selain itu, kita harus tetap menjaga kebersihan pantai. Jika kita membawa makanan dan minuman ketika ke Pantai Sanggar, jangan lupa untuk membuang plastik bekas makanan dan minuman ke dalam tas plastik dan kemudian membuangnya ke tempat sampah. Kebersihan dan kelestarian ekosistem di sana harus tetap dijaga bersama – sama. Selalu ingat untuk tidak meninggalkan apapun kecuali jejak, tidak membunuh apapun kecuali waktu, dan tidak mengambil apapun kecuali gambar atau foto. Ingatlah kata pepatah, “Berakit – rakit ke hulu, berenang – renang ke tepian. Bersusah -susah trekking dahulu, bersenang -senang di Pantai Sanggarkemudian.” Selamat berkunjung ke Pantai Sanggar,