Ubud Story Walks

  • Home
  • Ubud Story Walks

Ubud Story Walks Story Walks organizes walking tours for curious travelers in Ubud, Bali.
(6)

Weโ€™re passionate about charting out genuine experiences inspired by Baliโ€™s unique history!

Did you know that Indonesia has a variety of unique dining traditions? For Indonesians, traditional dining practices are...
22/11/2024

Did you know that Indonesia has a variety of unique dining traditions? For Indonesians, traditional dining practices are not only about satisfying hunger but also serve as a way to strengthen community bonds and honor cultural heritage. Additionally, Indonesians believe that following these dining customs enhances the flavors of the food. Here are some dining traditions that enrich the taste of dishes and provide a unique culinary experience ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
_________

Tahukah kamu bahwa Indonesia memiliki beragam tradisi kuliner yang unik? Bagi masyarakat Indonesia, praktik kuliner tradisional tidak hanya untuk memuaskan rasa lapar, tetapi juga berfungsi sebagai cara untuk mempererat hubungan antar masyarakat dan menghormati warisan budaya. Selain itu, menurut masyarakat Indonesia mengikuti kebiasaan tradisi kuliner ini dapat meningkatkan cita rasa makanan. Berikut ini beberapa tradisi kuliner yang memperkaya cita rasa hidangan dan memberikan pengalaman kuliner yang unik ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Chinese influence on Balinese architecture is a product of centuries-old cultural exchange, dating back to the Tang dyna...
20/11/2024

Chinese influence on Balinese architecture is a product of centuries-old cultural exchange, dating back to the Tang dynasty (618-908 AD) through trade and friendly relations. Balinese architecture, deeply rooted in Hindu philosophy and the principles of harmony, selectively adopted Chinese elements while preserving its unique identity. This blend can be seen in features like the angkul-angkul, traditional Balinese gateways that mirror the welcoming arches of Chinese paifang gates, and the meru, tiered shrines resembling Chinese pagodas. While these Chinese-inspired forms subtly enrich Balinese structures with their elegance, they are seamlessly integrated, enhancing the traditional aesthetic without diminishing Baliโ€™s cultural essence.
_________

Pengaruh Tiongkok pada arsitektur Bali adalah hasil dari pertukaran budaya yang telah berlangsung berabad-abad, sejak masa Dinasti Tang (618-908 M) melalui perdagangan dan hubungan persahabatan. Arsitektur Bali, yang berakar kuat pada filosofi Hindu dan prinsip harmoni, secara selektif mengadopsi elemen-elemen dari Tiongkok sambil tetap mempertahankan identitas uniknya. Perpaduan ini dapat dilihat pada angkul-angkul, gerbang tradisional Bali yang mencerminkan lengkungan penyambutan gerbang paifang Tiongkok, serta meru, bangunan suci bertingkat yang menyerupai pagoda Tiongkok. Meskipun unsur-unsur Tiongkok ini memperkaya struktur Bali dengan sentuhan keanggunan, mereka terintegrasi dengan halus, memperkuat estetika tradisional tanpa mengurangi esensi budaya Bali.

The United States of Indonesia (RIS) marks a brief but significant chapter in Indonesian history. Established on Decembe...
15/11/2024

The United States of Indonesia (RIS) marks a brief but significant chapter in Indonesian history. Established on December 27, 1949, following the Round Table Conference in The Hague, RIS was a federal state comprising several constituent states and autonomous regions. This structure was a Dutch strategy to maintain influence over Indonesia post-independence.

Under RIS, Soekarno served as Head of State, with Mohammad Hatta as Prime Minister. The federation operated under the RIS Constitution, while the 1945 Constitution applied only to the Republic of Indonesia state within RIS.

However, the arrangement came with heavy consequences. The Netherlands retained control over West Irian (now West Papua), and RIS inherited the Dutch East Indies' debt. These factors, among others, led the constituent states to favor a return to a unitary republic. Consequently, RIS was dissolved on August 17, 1950, Indonesia's 5th independence anniversary, marking the country's transition back to a unified republic.
_______

Republik Indonesia Serikat (RIS) menandai babak singkat namun penting dalam sejarah Indonesia. Didirikan pada 27 Desember 1949, setelah Konferensi Meja Bundar di Den Haag, RIS adalah negara federal yang terdiri dari beberapa negara bagian dan wilayah otonom. Struktur ini merupakan strategi Belanda untuk mempertahankan pengaruh atas Indonesia setelah kemerdekaan.

Di bawah RIS, Soekarno menjabat sebagai Kepala Negara, dengan Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri. Federasi ini beroperasi di bawah Konstitusi RIS, sementara UUD 1945 hanya berlaku untuk negara bagian Republik Indonesia dalam RIS.

Namun, pengaturan ini membawa konsekuensi yang berat. Belanda tetap menguasai Irian Barat (sekarang Papua Barat), dan RIS mewarisi utang Hindia Belanda. Faktor-faktor ini, di antara lainnya, membuat negara-negara bagian lebih memilih kembali ke bentuk republik kesatuan. Akibatnya, RIS dibubarkan pada 17 Agustus 1950, bertepatan dengan peringatan lima tahun kemerdekaan Indonesia, yang menandai kembalinya negara ke bentuk republik yang bersatu.

We are excited to be part of Ibah's upcoming Unveiling Bali festival! For this event, weโ€™re offering an exclusive tour, ...
11/11/2024

We are excited to be part of Ibah's upcoming Unveiling Bali festival! For this event, weโ€™re offering an exclusive tour, "Ibah & Beyondโ€ for festival attendees. This 90-minute experience will take guests on a journey through Ibahโ€™s history, from its establishment to its modernization as one of the pioneering hospitality venues in the Campuhan area.

The tour will highlight iconic landmarks around the area, including the famous Campuhan Bridge, the sacred Pura Gunung Lebah temple, and the Museum Puri Lukisan. "Ibah & Beyond" will be available on the weekend of 15-17 November 2024.
_______

Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari festival Unveiling Bali yang akan diselenggarakan oleh Ibah! Untuk acara ini, kami menawarkan tur eksklusif, "Ibah & Beyond," khusus bagi para pengunjung festival. Pengalaman berdurasi 90 menit ini akan membawa tamu menjelajahi sejarah Ibah, mulai dari pendiriannya hingga modernisasi sebagai salah satu tempat perintis perhotelan di kawasan Campuhan.

Tur ini akan menyoroti landmark ikonik di sekitar area, termasuk Jembatan Campuhan yang terkenal, pura suci Pura Gunung Lebah, dan Museum Puri Lukisan. "Ibah & Beyond" akan tersedia pada akhir pekan 15-17 November 2024.

The masatia (or mesatya) was a Balinese ritual similar to the Indian Sati, where a widow would burn herself on her husba...
20/10/2024

The masatia (or mesatya) was a Balinese ritual similar to the Indian Sati, where a widow would burn herself on her husbandโ€™s funeral pyre to show loyalty. It was mainly practiced by Balinese royalty and has been recorded by explorers and traders since the early 15th century.

In 1903, after King I Gusti Ngurah Agung of Tabanan died, two of his elderly widows planned to follow him in masatia. The Dutch colonial government, which had long tried to stop the practice, attempted to prevent it. However, the new king resisted, arguing that the widows' wishes should be honored and that the Dutch had previously agreed not to interfere in local traditions (adat). Despite Dutch efforts, the masatia took place on October 20, 1903, during the king's cremation. It was the last masatia in Bali, as the Dutch forced Balinese rulers to ban it in 1904.

Source: Helms, Ludvig Verner (1882). Pioneering in the Far East and Journeys to California in 1849 and to the White Sea in 1878. London, England: W. H. Allen & Co.
_________

Masatia (atau mesatya) adalah ritual di Bali yang mirip dengan Sati di India, dimana seorang janda akan membakar dirinya di atas api pembakaran jenazah suaminya untuk menunjukkan kesetiaan. Ritual ini sebagian besar dipraktikkan oleh bangsawan Bali dan telah dicatat oleh para penjelajah dan pedagang sejak awal abad ke-15.

Pada tahun 1903, setelah Raja I Gusti Ngurah Agung dari Tabanan meninggal, dua jandanya yang sudah tua berencana untuk mengikutinya dalam masatia. Pemerintah kolonial Belanda, yang telah lama berusaha menghentikan praktik tersebut, berupaya mencegahnya. Namun, raja yang baru menolak, dengan alasan bahwa keinginan para janda harus dihormati dan bahwa Belanda sebelumnya telah setuju untuk tidak mencampuri tradisi lokal (adat). Meskipun ada upaya Belanda, masatia tetap dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 1903, saat kremasi raja. Itu adalah masatia terakhir di Bali, karena Belanda memaksa para penguasa Bali untuk melarangnya pada tahun 1904.

Sumber: Helms, Ludvig Verner (1882). Pelopor di Timur Jauh dan Perjalanan ke California pada tahun 1849 dan ke Laut Putih pada tahun 1878. London, Inggris: W. H. Allen & Co.

Just a stoneโ€™s throw away from Ubud lies the historic village of Pejeng, home to a series of incredible ancient artifact...
16/10/2024

Just a stoneโ€™s throw away from Ubud lies the historic village of Pejeng, home to a series of incredible ancient artifacts from the island's earliest kingdoms, predating the Majapahit. Join us to uncover insights into early Balinese civilization, explore the cultural roots of modern Bali, and learn about local myths surrounding these ancient relics.

Tour highlights include an introduction by , historian and Lontar Museum curator, who will discuss two key palm manuscripts from Usana Bali.

๐“๐ก๐ž ๐Œ๐ฒ๐ญ๐ก ๐จ๐Ÿ ๐๐ž๐ฃ๐ž๐ง๐  ๐“๐จ๐ฎ๐ซ
๐Ÿ—“๏ธ Saturday, 26 October 2024
๐Ÿ•— From 7:30 am to 12:00 am
๐Ÿง Led by certified Balinese tour guides
๐ŸŽค Guest Speakers: Kelly Kluvers and Sugi Lanus

๐ŸŽŸ๏ธ Register now at the Ubud Writerโ€™s Readers Festival website
_________

Kami sangat bersemangat mengumumkan bahwa kami akan mengadakan tur Myth of Pejeng, eksklusif selama festival pada tanggal 26 Oktober.

Hanya beberapa menit dari Ubud, terdapat desa bersejarah, Pejeng, rumah bagi serangkaian artefak dan prasasti kuno dari kerajaan-kerajaanpertama di Bali, sebelum kedatangan Majapahit. Bergabunglah dengan kami untuk mengungkap wawasan tentang peradaban awal di Bali, menjelajahi akar budaya Bali modern, dan mempelajari mitos-mitos lokal seputar peninggalan kuno ini.

Pada tur kali ini akan ada tamu spesial, , sejarawan dan kurator Museum Lontar, yang akan pemberikan pengantar dan membahas dua manuskrip lontar Usana Bali.

๐Œ๐ข๐ญ๐จ๐ฌ ๐๐ž๐ฃ๐ž๐ง๐ 
๐Ÿ—“๏ธ Sabtu, 26 Oktober 2024
๐Ÿ•— pukul 07.30 hingga 12.00
๐Ÿง Dipandu oleh pemandu wisata bersertifikat
๐ŸŽค Pembicara Tamu: Kelly Kluvers dan Sugi Lanus

๐ŸŽŸ๏ธ Daftar sekarang di situs web Ubud Writerโ€™s Readers Festival

On October 12, 2002, the world was shaken by the Bali Bombings, a tragic event that forever changed the island's peacefu...
12/10/2024

On October 12, 2002, the world was shaken by the Bali Bombings, a tragic event that forever changed the island's peaceful landscape. Three explosions rocked the tourist district of Kuta, with the most devastating impacts at Paddy's Bar and the Sari Club. The attacks claimed 202 lives and injured over 200 people from 21 different countries, with Australians, Indonesians, and British nationals among the most affected.

This act of terrorism, attributed to the extremist group Jemaah Islamiyah, marked a turning point in Indonesia's history and global counter-terrorism efforts. The international community united in grief and resolve, leading to collaborative investigations and enhanced security measures worldwide.

As we commemorate this solemn day, we remember the victims, honor the survivors, and recognize the resilience of communities affected.
_________

Pada tanggal 12 Oktober 2002, dunia diguncang oleh Bom Bali, sebuah peristiwa tragis yang mengubah lanskap damai pulau Bali selamanya. Tiga ledakan mengguncang kawasan wisata Kuta, dengan dampak paling dahsyat di Paddy's Bar dan Sari Club. Serangan tersebut menewaskan 202 orang dan melukai lebih dari 200 orang dari 21 negara berbeda, dengan warga negara Australia, Indonesia, dan Inggris termasuk yang paling terdampak.

Tindakan terorisme ini, yang dikaitkan dengan kelompok ekstremis Jemaah Islamiyah, menandai titik balik dalam sejarah Indonesia dan upaya kontraterorisme global. Komunitas internasional bersatu dalam kesedihan dan tekad, yang mengarah pada investigasi kolaboratif dan peningkatan langkah-langkah keamanan di seluruh dunia.

Saat kita memperingati hari yang khidmat ini, kita mengenang para korban, menghormati para penyintas, dan mengakui ketangguhan masyarakat yang terdampak.

Happy National Batik Day!In celebration, we delve into a rare Balinese kain prada or 'gilded cloth'. This exquisite text...
02/10/2024

Happy National Batik Day!

In celebration, we delve into a rare Balinese kain prada or 'gilded cloth'. This exquisite textile combines intricate batik and gold leaf techniques, featuring an indigo-colored cotton foundation with a subtle geometric pattern reminiscent of the truntum motif. The elaborate gold leaf design, known as prada, depicts male and female cili-like figures nestled between the mythical Balinese dragons Basuki and Anantaboga, framed by ornamental leaf patterns called patra.

This opulent piece, likely used as a selendang or kamben, exemplifies the textiles associated with early 20th century Balinese royal courts. Crafted by skilled palace artists, the gold leaf application involved hand-drawing the design and carefully adhering thin gold leaf using glue. While modern versions use silkscreen techniques and plastic gold foil, this rare example stands as a testament to traditional Balinese textile artistry, showcasing the rich cultural heritage celebrated on National Batik Day.
_________

Selamat Hari Batik Nasional!

Dalam rangka merayakannya, kami akan membahas kain prada khas Bali yang langka. Kain yang sangat indah ini memadukan teknik batik dan lapisan emas, yang menampilkan dasar katun berwarna indigo dengan pola geometris halus yang mengingatkan pada motif truntum. Desain lapisan emas yang rumit, yang dikenal sebagai prada, menggambarkan figur-figur seperti cili laki-laki dan perempuan, yang terletak di antara naga mitologi Bali, Basuki dan Anantaboga, yang dibingkai oleh pola daun hias yang disebut patra.

Karya yang mewah ini kemungkinan digunakan sebagai selendang atau kamben, merupakan contoh kain yang diasosiasikan dengan istana kerajaan Bali awal abad ke-20. Dibuat oleh seniman istana yang terampil, menggambar desain secara manual dan menempelkan lapisan emas tipis dengan hati-hati menggunakan lem. Sementara versi modern menggunakan teknik sablon dan lapisan emas plastik, contoh langka ini menjadi bukti seni kain tradisional Bali, yang memamerkan warisan budaya yang kaya sebagai perayaan pada Hari Batik Nasional.

During the vibrant Galungan-Kuningan celebrations in Bali, youโ€™ll see beautiful woven-palm decorations called lamak and ...
27/09/2024

During the vibrant Galungan-Kuningan celebrations in Bali, youโ€™ll see beautiful woven-palm decorations called lamak and ceniga hanging in front of homes, shrines and penjor. These intricate decorations invite deities, ancestors, and spirits to offerings with their unique patterns and motifs.

A special type of lamak to look out for is the lamak nganten or wedding lamak. These are displayed in front of houses where a wedding has taken place in the previous year, inviting well wishes from neighbors and friends!
_________

Selama perayaan Galungan-Kuningan yang meriah di Bali, kita akan melihat hiasan dari daun enau yang disebut lamak dengan cenigan tergantung di depan rumah, pura, dan penjor. Dengan pola dan hiasannya yang rumit namun indah ini, merupakan persembahan untuk mengundang para dewa, leluhur, dan roh.

Salah satu jenis lamak yang dipajang pada perayaan ini adalah lamak nganten atau lamak pernikahan. Lamak ini dipajang di depan rumah tempat pernikahan berlangsung di tahun sebelumnya, mengundang ucapan selamat dan doa dari tetangga ataupun teman.

In 1906, the Dutch colonial army (KNIL) invaded Bali, landing at Sanur beach on September 14th. After days of bombardmen...
20/09/2024

In 1906, the Dutch colonial army (KNIL) invaded Bali, landing at Sanur beach on September 14th. After days of bombardment, the KNIL launched a final assault on the Badung kingdom at the Denpasar Royal Palace on September 20th.

The Badung king, along with hundreds of white-clad followers armed with traditional weapons, faced the troops in a 'puputan' - a ritual last stand choosing death over surrender. This act of ultimate resistance resulted in an estimated 1,000 Balinese casualties.

In the aftermath, numerous artifacts were looted from the Palace by both individuals and the KNIL, with many eventually finding their way to the National Museum of Ethnology in the Netherlands, now part of the Wereldmuseum Leiden (National Museum of World Cultures). Restitution of these objects has been requested by the government of Indonesia.
_________

Pada tahun 1906, tentara kolonial Belanda (KNIL) menyerbu Bali dan mendarat di pantai Sanur pada tanggal 14 September. Setelah beberapa hari dibombardir, KNIL melancarkan serangan terakhir terhadap kerajaan Badung di Puri Denpasar pada tanggal 20 September.

Raja Badung, bersama dengan ratusan pengikutnya yang berpakaian putih dan bersenjatakan senjata tradisional, menghadapi pasukan dalam perang puputan, sebuah ritual perlawanan terakhir hingga titik darah penghabisan. Tindakan perlawanan terakhir ini mengakibatkan sekitar 1.000 korban jiwa dari Bali.

Setelah kejadian itu, banyak artefak dijarah dari Istana oleh perorangan dan KNIL, dan banyak di antaranya akhirnya dibawa ke Museum Etnologi Nasional di Belanda, yang sekarang menjadi bagian dari Wereldmuseum Leiden. Saat ini pemerintah Indonesia telah meminta pengembalian benda-benda ini.

Indonesian, the official language of Indonesia, has its roots in the Austronesian language family and shares similaritie...
18/09/2024

Indonesian, the official language of Indonesia, has its roots in the Austronesian language family and shares similarities with Malaysian. Its origins can be traced back to a literary form of Malay used in Sumatra during the 7th century Sriwijaya reign.

In the 16th century, Europeans, particularly the Dutch, documented variations of Malay for administrative purposes in the Dutch East Indies and to reduce the use of Dutch among the locals. Standardization of the language peaked with the establishment of Balai Pustaka in 1908. In 1928, Indonesian nationalists declared Malay as the national language, which later became known as Indonesian.

The Japanese occupation (1942-1945) reinforced Indonesian through media and education. After Independence, the Indonesian Language Commission developed normative grammar and modern terminology, solidifying its national status. While similar to official Malay languages in Malaysia, Singapore, and Brunei, Indonesian has distinct vocabulary and pronunciation.

๐Ÿ“ท Primary School in a Javanese Village (circa 1920). KITLV 2684
_________

Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Austronesia dan memiliki kemiripan dengan bahasa Malaysia. Asal-usulnya dapat ditelusuri dari bentuk sastra Melayu yang digunakan di Sumatra selama masa kekuasaan Sriwijaya pada abad ke-7.

Pada abad ke-16, bangsa Eropa, terutama Belanda, mendokumentasikan variasi bahasa Melayu untuk keperluan administrasi di Hindia Belanda dan untuk mengurangi penggunaan bahasa Belanda di kalangan penduduk lokal. Standardisasi bahasa mencapai puncaknya dengan pendirian Balai Pustaka pada tahun 1908. Pada tahun 1928, para nasionalis Indonesia menyatakan Melayu sebagai bahasa nasional, yang kemudian dikenal sebagai Bahasa Indonesia.

Pendudukan Jepang (1942-1945) memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia melalui media dan pendidikan. Setelah kemerdekaan, Komisi Bahasa Indonesia mengembangkan tata bahasa normatif dan terminologi modern, memperkuat statusnya sebagai bahasa nasional. Meskipun mirip dengan bahasa resmi Melayu di Malaysia, Singapura, dan Brunei, Bahasa Indonesia memiliki kosakata dan pengucapan yang khas.

The imposing statues at Kebo Edan temple, dating from the 13th-14th century, offer a fascinating insight into Bali's ric...
13/09/2024

The imposing statues at Kebo Edan temple, dating from the 13th-14th century, offer a fascinating insight into Bali's rich religious and political history. The most striking is a 360cm (11.8ft) tall figure believed to represent Bhairawa, a fierce manifestation of the Hindu god Siwa. This faceless deity, depicted in a frenzied dance with snake-entwined legs crushing a human form, represents key elements of Ta***ic worship within the Siwa sect.

Tantrism, a spiritual path in both Hinduism and Buddhism, seeks enlightenment through mastering physical energies and temptations. The statue's presence likely stems from Bali's 13th-century governance under the Javanese Singasari Kingdom. During this period, known as the Middle Classic era, Bali was ruled by Kbo Parud, a representative of King Kertanegara. Ancient inscriptions (prasasti) confirm the statue's creation, highlighting the complex fusion of political power and spiritual beliefs in Balinese society at the time.

Explore more of Baliโ€™s ancient heritage on our archeology tour, ๐“๐ก๐ž ๐Œ๐ฒ๐ญ๐ก ๐จ๐Ÿ ๐๐ž๐ฃ๐ž๐ง๐  ๐Ÿ›•
_________

Patung-patung megah di Pura Kebo Edan, yang berasal dari abad ke-13 hingga ke-14, mengandung wawasan menarik tentang sejarah agama dan politik Bali yang kaya. Yang paling mencolok adalah patung setinggi 360 cm (11,8 kaki) yang diyakini sebagai patung Bhairawa, perwujudan dewa Hindu Siwa yang ganas. Dewa tanpa wajah ini, digambarkan dalam tarian liar dengan kaki dililit ular yang menghancurkan tubuh manusia, mewakili elemen utama pemujaan Ta**ra dalam sekte Siwa.

Tantrisme, jalan spiritual dalam agama Hindu dan Buddha, untuk mencari pencerahan melalui penguasaan energi dan godaan fisik. Kehadiran patung tersebut kemungkinan berasal dari kerajaan Bali pada abad ke-13 di bawah pemerintahaan Kerajaan Singasari di Jawa. Selama periode ini, yang dikenal sebagai era Klasik Pertengahan, Bali diperintah oleh Kbo Parud, patih Raja Kertanegara. Prasasti kuno menyatakan pembuatan patung tersebut menyoroti perpaduan kompleks antara kekuatan politik dan kepercayaan spiritual dalam masyarakat Bali saat itu.

Jelajahi lebih dalam warisan kuno Bali di tur arkeologi kami, ๐“๐ก๐ž ๐Œ๐ฒ๐ญ๐ก ๐จ๐Ÿ ๐๐ž๐ฃ๐ž๐ง๐  ๐Ÿ›•

๐Ÿซš๐ŸŒฟ๐ŸŒถ๏ธ Basa genep is one of most the most versatile spice pastes in Balinese cooking and the foundation of many dishes. Th...
12/09/2024

๐Ÿซš๐ŸŒฟ๐ŸŒถ๏ธ Basa genep is one of most the most versatile spice pastes in Balinese cooking and the foundation of many dishes. This aromatic blend enhances everything from curries to soups and sates. Traditionally, cooks craft these pastes by hand, relying on intuition rather than precise measurements. Swipe right to see which spices are highlighted!
_________

๐Ÿซš๐ŸŒฟ๐ŸŒถ๏ธ Basa genep adalah salah satu racikan bumbu dapur paling serbaguna dalam masakan Bali dan menjadi dasar banyak hidangan. Campuran aromatik ini menyempurnakan segala makanan mulai dari kari hingga sup dan sate. Secara tradisional, para juru masak membuat bumbu dapur ini dengan tangan, mengandalkan intuisi daripada takaran yang tepat. Geser ke kanan untuk melihat bumbu dapur yang digunakan membuat basa genep!

๐Ÿ”” ๐๐ž๐ฐ ๐€๐Ÿ๐ญ๐ž๐ซ๐ง๐จ๐จ๐ง ๐“๐จ๐ฎ๐ซ ๐“๐ข๐ฆ๐ž ๐€๐๐๐ž๐ โฐExplore Ubudโ€™s iconic landmarks on our ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ walking tour๐Ÿšถ๐Ÿพโ€โ™€๏ธWhether youโ€™re ...
06/09/2024

๐Ÿ”” ๐๐ž๐ฐ ๐€๐Ÿ๐ญ๐ž๐ซ๐ง๐จ๐จ๐ง ๐“๐จ๐ฎ๐ซ ๐“๐ข๐ฆ๐ž ๐€๐๐๐ž๐ โฐ

Explore Ubudโ€™s iconic landmarks on our ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ walking tour๐Ÿšถ๐Ÿพโ€โ™€๏ธ

Whether youโ€™re a first-time visitor or a long-time resident, this tour offers a great introduction to Ubudโ€™s rich history. Join our certified guides on an exciting journey uncover the secrets of Ubud!

๐”๐›๐ฎ๐: ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ ๐ญ๐จ๐ฎ๐ซ
๐Ÿ—“๏ธ Available Every Day
๐Ÿ•— From 8:30am & 2:00pm
๐Ÿง Led by certified Balinese tour guides
๐Ÿ›๏ธ Museum ticket included
โ˜• Balinese coffee and snack

๐๐ž๐ฐ ๐๐ซ๐ข๐œ๐ข๐ง๐  ๐Ÿ๐จ๐ซ ๐ƒ๐จ๐ฆ๐ž๐ฌ๐ญ๐ข๐œ ๐†๐ฎ๐ž๐ฌ๐ญ๐ฌ
Weโ€™re excited to offer special pricing for our domestic guests, see our second slide!

๐ŸŽŸ๏ธ Book your spot at ubudstorywalks.com. Link in bio
_________

๐Ÿ”” ๐‰๐š๐๐ฐ๐š๐ฅ ๐๐š๐ซ๐ฎ ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐“๐ฎ๐ซ ๐’๐จ๐ซ๐ž ๐‡๐š๐ซ๐ข โฐ

Jelajahi tempat ikonik di Ubud dalam tur jalan kaki, ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ ๐Ÿšถ๐Ÿพโ€โ™€๏ธ

Meski kamu baru pertama kali berkunjung atau sudah lama menetap, tur ini menawarkan pengenalan yang bagus tentang kekayaan sejarah Ubud. Bergabunglah dengan pemandu kami dalam perjalanan seru mengungkap rahasia Ubud!

๐”๐›๐ฎ๐: ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ ๐ญ๐จ๐ฎ๐ซ
๐Ÿ—“๏ธ Selasa hingga Minggu
๐Ÿ•— Pukul 8:30am & 2:00pm
๐ŸงDipandu oleh pramuwisata Bali bersertifikat
๐Ÿ›๏ธ Termasuk tiket museum
โ˜• Kopi dan snack khas Bali

๐‡๐š๐ซ๐ ๐š ๐›๐š๐ซ๐ฎ ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐“๐š๐ฆ๐ฎ ๐ƒ๐จ๐ฆ๐ž๐ฌ๐ญ๐ข๐ค
Kami dengan senang hati menawarkan harga spesial untuk tamu domestik, lihat pada slide kedua!

๐ŸŽŸ๏ธ Pesan tiketmu di ubudstorywalks.com. Tautan ada di bio

When you come to Bali, don't forget to say โ€œsuksmaโ€ (แฌฒแฌธแฌ“แญ„แฌฑแญ„แฌซ), which means thank you. It is often accompanied by placing...
05/09/2024

When you come to Bali, don't forget to say โ€œsuksmaโ€ (แฌฒแฌธแฌ“แญ„แฌฑแญ„แฌซ), which means thank you. It is often accompanied by placing the hands together in front of the chest with fingertips pointing upward. The word suksma is used across all aspects of Balinese life, including market transactions, educational settings, and religious interactions, regardless of status. Suksma expresses gratitude not only for assistance but also as a form of respect and politeness towards guests or hosts. It signifies appreciation for the blessings and goodness bestowed by God or the universe, reflecting the deep spiritual and cultural values of Balinese society.
______________________

Ketika Anda datang ke Bali, jangan lupa untuk mengucapkan โ€œsuksmaโ€ (แฌฒแฌธแฌ“แญ„แฌฑแญ„แฌซ), yang berarti terima kasih. Biasanya, kata ini diiringi dengan kedua tangan yang disatukan di depan dada dengan ujung jari mengarah ke atas. Kata suksma digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Bali, termasuk dalam transaksi pasar, lingkungan pendidikan, dan interaksi keagamaan, tanpa memandang status. Suksma tidak hanya digunakan untuk mengunakan rasa terima kasih atas sebuah bantuan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan kesopanan terhadap tamu atau tuan rumah. Ini melambangkan penghargaan atas berkah dan kebaikan yang diberikan oleh Tuhan atau alam semesta, mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya yang mendalam dalam masyarakat Bali.

โ›ช Before Pope Francis, two Popes visited Indonesia, the latest being Pope St. John Paul II in 1989. This historic occasi...
04/09/2024

โ›ช Before Pope Francis, two Popes visited Indonesia, the latest being Pope St. John Paul II in 1989. This historic occasion highlights the unusual history of religious missionaries in Bali.

Following the Dutch conquest of Bali in the early 20th century, missionary activities were initially prohibited to preserve local traditions. Over time, this policy eased, allowing Protestant and later Catholic missionaries to serve existing Christians. The Catholic Church's presence in Bali began relatively recently, with Pastor J. Kersten's arrival in 1935.

Kersten focused on integrating Catholicism with Balinese culture by aligning religious philosophies and incorporating local art into worship. Despite resistance from Balinese nobility and Dutch authorities, the Catholic Church gained a foothold, marked by the baptism of the first Balinese Catholics, I Made Bronong and I Wayan Diblug. This integration of faith and culture laid the foundation for the Catholic Church's ongoing presence in Bali.
_________

โ›ช Sebelum Paus Fransiskus, dua Paus telah mengunjungi Indonesia, dengan kunjungan terakhir dilakukan oleh Paus St. Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Peristiwa bersejarah ini menyoroti sejarah yang tidak biasa dari para misionaris Nasrani di Bali.

Setelah penaklukan Belanda atas Bali pada awal abad ke-20, kegiatan misionaris awalnya dilarang untuk menjaga tradisi lokal. Seiring waktu, kebijakan ini dilonggarkan, memungkinkan misionaris Protestan dan kemudian Katolik untuk melayani umat Kristen yang tinggal di Bali. Kehadiran Gereja Katolik di Bali dimulai relatif baru, dengan kedatangan Pastor J. Kersten pada tahun 1935.

Kersten berfokus pada mengintegrasikan Katolik dengan budaya Bali dengan menyelaraskan filosofi agama dan menggabungkan seni lokal ke dalam ibadah. Meskipun menghadapi perlawanan dari kaum bangsawan Bali dan otoritas Belanda, Gereja Katolik berhasil mendapatkan pijakan, ditandai dengan pembaptisan umat Katolik Bali pertama, I Made Bronong dan I Wayan Diblug. Integrasi iman dan budaya ini menjadi landasan bagi kehadiran Gereja Katolik yang terus berlanjut di Bali.

๐Ÿ€„ Ceki is a traditional card game with deep roots in Southeast Asia, particularly popular in Bali, Indonesia. Originatin...
30/08/2024

๐Ÿ€„ Ceki is a traditional card game with deep roots in Southeast Asia, particularly popular in Bali, Indonesia. Originating from China, it shares historical ties with mahjong. The game uses a deck of 60 cards featuring distinctive borders and geometric patterns, with 30 unique designs and two identical cards per design. Typically played with 180 cards, ceki involves collecting card combinations, requiring players to memorize specific card names.

๐ŸŽฐ This game is a staple at social gatherings and festivals in Bali, providing entertainment and fostering community bonds. Despite its cultural significance, ceki has become linked with illegal gambling due to betting practices. To counter this, the Indonesian Community Recreational Sports Federation organizes tournaments based on points rather than money, aiming to preserve its traditional and cultural essence while promoting it as a skill-based activity.
_________

๐Ÿ€„ Ceki adalah permainan kartu tradisional dengan akar yang dalam di Asia Tenggara, khususnya populer di Bali, Indonesia. Berasal dari China, permainan ini memiliki hubungan sejarah dengan mahjong. Permainan ini menggunakan setumpuk 60 kartu dengan batasan dan pola geometris yang khas, dengan 30 desain unik dan dua kartu identik per desain. Biasanya dimainkan dengan 180 kartu, ceki melibatkan pengumpulan kombinasi kartu, yang dimana para pemain perlu untuk mengingat nama-nama kartu tertentu.

๐ŸŽฐ Permainan ini merupakan bagian penting dalam pertemuan sosial dan festival di Bali, memberikan hiburan dan mempererat hubungan komunitas. Meskipun memiliki makna budaya yang penting, ceki telah dikaitkan dengan perjudian ilegal karena praktik taruhan. Untuk mengatasi hal ini, Federasi Olahraga Rekreasi Komunitas Indonesia menyelenggarakan turnamen berdasarkan poin daripada uang, dengan tujuan untuk mempertahankan esensi tradisional dan budaya permainan ini sambil mempromosikannya sebagai aktivitas berbasis keterampilan.

๐ŸŒŸ ๐“๐ฎ๐ซ ๐„๐ค๐ฌ๐ค๐ฅ๐ฎ๐ฌ๐ข๐Ÿ ๐๐š๐ก๐š๐ฌ๐š ๐ˆ๐ง๐๐จ๐ง๐ž๐ฌ๐ข๐š: ๐”๐›๐ฎ๐: ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ ๐ŸŒŸJelajahi keindahan dan sejarah Ubud dengan tur jalan kaki kami,...
18/08/2024

๐ŸŒŸ ๐“๐ฎ๐ซ ๐„๐ค๐ฌ๐ค๐ฅ๐ฎ๐ฌ๐ข๐Ÿ ๐๐š๐ก๐š๐ฌ๐š ๐ˆ๐ง๐๐จ๐ง๐ž๐ฌ๐ข๐š: ๐”๐›๐ฎ๐: ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ ๐ŸŒŸ

Jelajahi keindahan dan sejarah Ubud dengan tur jalan kaki kami, ๐๐š๐ฌ๐ญ ๐ญ๐จ ๐๐ซ๐ž๐ฌ๐ž๐ง๐ญ dalam Bahasa Indonesia ๐Ÿšถ๐Ÿพโ€โ™€๏ธ

Apakah ini kunjungan pertamamu atau kamu sudah lama menetap di Ubud, tur ini adalah kesempatan sempurna untuk mengenal lebih dalam kekayaan sejarah dan budaya Ubud. Bergabunglah dengan pemandu bersertifikat kami untuk pengalaman yang tak terlupakan!

๐Ÿ—“๏ธ Tanggal: Sabtu, 31 Agustus 2024
๐Ÿ•— Waktu: 09:00 - 12:00 WITA
๐Ÿง Dipandu oleh: Pramuwisata Bali bersertifikat
๐Ÿ›๏ธ Termasuk: Tiket museum
โ˜• Nikmati: Kopi dan snack khas Bali

๐Ÿ’ธ ๐‡๐š๐ซ๐ ๐š ๐Š๐ก๐ฎ๐ฌ๐ฎ๐ฌ: ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ค!
Kami senang menawarkan harga spesial untuk tur eksklusif ini! Jangan lewatkan kesempatan ini!

Daftar di link kami: https://forms.gle/cx7bL4fmydzHbPsH7

Address


Opening Hours

Wednesday 09:00 - 16:00
Thursday 09:00 - 16:00
Friday 09:00 - 16:00
Saturday 09:00 - 16:00
Sunday 09:00 - 16:00

Telephone

+6281338754442

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ubud Story Walks posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Ubud Story Walks:

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Opening Hours
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Travel Agency?

Share