06/08/2016
Kabupaten Tambrauw adalah DOB di Papua Barat yg dimekarkan berdasarkan UU No. 56 /2008 kemudian diubah dengan UU No 14/2013, saat ini memiliki luas wilayah 11.529,182km persegi yg dengan luas hutan konsevasi kurang lebih 75% dari total luas wilayah tambrauw karena memiliki keanekaragaman hayati berupa fauna dan flora yg eksotik. Dalam hutan Tambrauw terdapat banyak kayu, rotan, burung, kupu-kupu dan lain sebagainya.
Luas hutan Kabupaten Tambrauw menurut data BPS tahun 2014 adalah :
1.Hutan lindung :242.363,39 km
2. Hutan PPA. :215.594,02km
3.hutan produksi terbatas
112.035,47 km
4. Hutan produksi tetap :8.760,57km
5.hutan produksi yg dikonsevasi :
14.520,50 km
6. Hutan penggunaan lain-lain :
201,08 km
Karena wilayah ini memiliki hutan produksi terbesar dan terdiri dari berbagai jenis kayu produksi seperti kayu meranti, lenggua, matoa, damar, rotan dan berbagai jenis anggrek. Di hutan Tambrauw terdapat beberapa kayu produksi yng dijumpai tersebar luas yaitu Kayu Agatis dan Damar. Hampir disepajang lereng pengunungan Tambrauw dihutan konservasi maupun hutan produksi ditemui pohon agatis yg tumbuh merata selain itu, ada juga pohon damar yang walaupun tidak sebanyak dan semerata pohon agatis tapi ada potensinya cukup besar.
Melalui tulisan ini kami ingin memperkenalkan salah satu potensi hutan tambrauw yaitu hutan damar yg terletak di kampung Asuon Distrik Ases Kabupaten Tambrauw. Potensi pohon damar di Asuon letaknya di wen dan yukaok sampai saat belum dipetakan secara baik, tetapi menurut hemat kami inilah hutan damar terbesar di provinsi Papua Barat karena jumlah populasi pohon damar yang paling banyak dan paling luas. Dikatakan banyak karena populasi dari pohon yg kecil dan yang besar sangat banyak tumbuh tanpa ditanam dan sangat rapat serta tumbuh pada areal yang sangat luas yg sampai saat ini belum ada pendataan yang baik dari pemerintah, swasta/LSM dan masyarakat tetapi menurut pengalaman kami berada di wilayah Asuon, Wen dan Yukaok sampai sere bila berjalan kaki mengelilingi wilayah tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari lamanya.
Melalui tulisan ini kami ingin memperkenalkan bahwa ini salah satu potensi hutan yg bisa.dimanfaatkan secara ekonomi baik melalui produk hutan wisata dan produksi getah damar dalam jumlah yang sangat besar yg diharapkan akan menambah penghasilan masyarakat, selain itu mohon ada perhatian agar hutan damar ini diproteksi dan dilindungi agar tidak diambil kayunya.