Travel Umroh Haji

  • Home
  • Travel Umroh Haji

Travel Umroh Haji Menyediakan Paket Umroh dan Haji dengan Harga Terjangkau. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan spiritual Anda menuju Baitullah.
(3)

Rasakan kehadiran-Nya dan beribadah dengan khidmat di Tanah Suci Mekah dan Madinah

https://wa.me/6281249715083

04/09/2024

Mau Umroh?
Ke TANUR MUTHMAINNAH.... aja

04/09/2024
PROMO PAKET UMPROH PILIHAN
03/09/2024

PROMO PAKET UMPROH PILIHAN

03/09/2024

Kisah inspiratif tentang kesabaran Nabi Yunus ketika dihadapkan pada kecerewetan sang istri di hadapan para tamu,

02/09/2024

Hidup Singkat, Jangan Sia-Siakan Waktu

Allah SWT telah mengingatkan manusia lewat surat Al-Asr ayat 1-3 agar tidak menyia-nyiakan waktu. Sebab, waktu seperti pedang yang setiap saat bisa memotong kepala kita jika kita tidak memperhatikan waktu dengan seksama.

"Kita tidak bisa mengulang waktu satu jam yang lalu dan kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi 10 menit kemudian karena manusia mahluk yang penuh kelemahan,"

Lewat surat Al-Asr juga, melalui waktu kualitas manusia terbagi menjadi tiga. Manusia diberi akal pintar untuk bisa mencari tahu, manusia pintar melakukan yang diketahui dan manusia yang harus pintar memilih.

Tugas kita cuma memilih untuk menjadi sukses atau tidak, serta memilih untuk menjadi orang yang beriman atau mengingkarinya. Jadi, ia menekankan, sebisa mungkin kita bisa memiliki tiga kualitas tersebut.

Hidup itu tentang sebuah pilihan dan semua kembali kepada diri masing-masing. Karenanya, kita bisa mengambil pelajaran dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang bertaqwa.

"Taqwa itu orang beriman yang mengerjakan tiga level yaitu taat, konsisten dan komitmen. Mari lakukan itu untuk menjadi manusia yang berkualitas,"

02/09/2024

PROMO UMROH 12 HARI
BY SAUDI Direct Jakarta-Jeddah

Info detailnya
Kirim pesan ke Dyah Wulan di WhatsApp. https://wa.me/6281249715083




01/09/2024

Usia Para Nabi

01/09/2024

Nabi Ayyub merupakan seorang nabi yang dianugerahi kekayaan harta yang melimpah. Kekayaan Nabi Ayyub meliputi hewan ternak seperti unta, sapi, kambing, kuda, dan keledai. Allah SWT kemudian memberikan cobaan penyakit kepada Nabi Ayyub.

Nabi Ayyub As adalah seorang putra 'Ish bin Ishaq bin Ibrahim AS.

Selain kaya harta, Nabi Ayyub juga dikenal dengan sifatnya yang penuh kedermawanan. Kekayaan yang ia miliki ia pergunakan untuk kebaikan seperti disumbangkan kepada fakir miskin, untuk membantu anak yatim, memuliakan tamu-tamunya, dan lain-lain.

Dijelaskan juga bahwa ia adalah nabi yang penyabar atas segala ujian yang dihadapi. Berkat sifatnya yang penuh kesabaran, ketenangan, dan ketakwaannya tersebut, ia kemudian menjadi hamba yang dikasihi oleh Allah SWT.

Dijelaskan Ibnu Katsir dalam buku Kisah Para Nabi yang diterjemahkan oleh Saefulloh MS, Nabi Ayyub juga merupakan seorang nabi yang menerima wahyu. Ini didasarkan atas firman Allah dalam surat An Nisa ayat 163,

اِنَّآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ كَمَآ اَوْحَيْنَآ اِلٰى نُوْحٍ وَّالنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَعِيْسٰى وَاَيُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚوَاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًاۚ

Arab-Latin: Innā auḥainā ilaika kamā auḥainā ilā nụḥiw wan-nabiyyīna mim ba'dih, wa auḥainā ilā ibrāhīma wa ismā'īla wa is-ḥāqa wa ya'qụba wal-asbāṭi wa 'īsā wa ayyụba wa yụnusa wa hārụna wa sulaimān, wa ātainā dāwụda zabụrār

Artinya: "Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (p**a) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud."

Cobaan yang diberikan kepada Nabi Ayyub
Allah SWT kemudian memberi cobaan kepada Nabi Ayyub melalui harta miliknya. Atas kehendak Allah SWT, semua harta ini diambil kembali sehingga Nabi Ayyub tak memiliki apapun.

Selain itu, tubuhnya juga diuji dengan segala macam penyakit, dan yang sehat hanya hati dan lidahnya. Dengan hati dan lidahnya tersebut, Nabi Ayyub selalu berdzikir kepada Allah, dan menghadapi segala cobaan dengan sabar dan tabah. Ia juga selalu mengingat Allah sepanjang hari.

Ujian yang menimpa Nabi Ayyub ini berlangsung cukup lama, sampai ia dan istrinya terusir, bahkan tidak ada yang mau menerima istrinya untuk bekerja.

Suatu hari, istri Nabi Ayyub menjual satu dari dua kepang rambutnya kepada putri seorang pejabat. Ia menukarnya dengan makanan yang layak. Esok harinya, istrinya menjual kepang rambutnya lagi untuk menukarnya dengan makanan.

Baca juga:
Kisah Aisyah, Istri Nabi Muhammad SAW yang Pencemburu
Nabi Ayyub kemudian menolak makanan yang dibawa tersebut dan bersumpah tidak akan memakannya, sampai istrinya menceritakan keadaan yang sebenarnya. Mereka tak memiliki apapun untuk membeli makanan.

Ketika Nabi Ayyub mengetahui bahwa kepala istrinya tidak berambut, ia kemudian berdoa seperti yang dijelaskan dalam surat Al Anbiya ayat 83,

وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ

Arab latin: Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."

Kemudian Allah juga berfirman dalam Al Anbiya ayat 84,

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَ ۚ

Arab-Latin: Fastajabnā lahụ fa kasyafnā mā bihī min ḍurriw wa ātaināhu ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam min 'indinā wa żikrā lil-'ābidīn

Artinya: "Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami."

Dari kisah Nabi Ayyub ini menjadi peringatan bagi mereka yang mendapat cobaan. Cobaan dari Allah SWT dapat berupa harta kekayaan, keturunan, ataupun penyakit. Agar bisa dijadikan teladan bahwa Nabi Ayyub yang mendapat cobaan yang berat, terus bersabar sampai Allah SWT berikan kepadanya kesembuhan

01/09/2024

Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshariyah adalah seorang sahabat wanita Rasulullah SAW yang agung dan pemberani dalam berperang. Ia kerap dipanggil dengan nama Ummu Imarah dan dijuluki Sang Perisai Rasulullah.

Nusaibah merupakan sosok pahlawan yang tak pernah absen meninggalkan kewajibannya untuk berjihad ketika ada panggilan untuknya. Ia tidak takut mati di jalan Allah SWT dan seluruh perjuangannya ditujukan untuk kemuliaan dunia dan akhirat.

Salah satu kisah kepahlawanan Nusaibah binti Ka'ab yang paling dikenal sepanjang sejarah ialah ketika ia bergabung menjadi pasukan dalam Perang Uhud.

Nusaibah binti Ka'ab Ikut Serta dalam Perang Uhud
Mengutip dari buku Nukilan Tarikh karya Hasan Zein Mahmud, Nusaibah binti Ka'ab ikut serta dalam Perang Uhud bersama suaminya, Ghaziyah bin Amru. Awalnya, ia hanya bertugas untuk menyiapkan kebutuhan logistik dan medis bersama para wanita lainnya.

Ia ikut membantu memasok air minum kepada para prajurit muslim dan mengobati mereka yang terluka. Ketika kaum muslimin dilanda kekacauan karena para pemanah di atas bukit melanggar perintah Rasulullah SAW, nyawa beliau berada dalam bahaya.

Melihat Rasulullah SAW yang menangkis berbagai serangan musuh sendirian, Nusaibah segera mempersenjatai dirinya dan bergabung dengan pasukan lain untuk membentuk pertahanan melindungi beliau.

Dikisahkan dalam buku Setitik Cahaya di Samudra Kehidupan karya Nurdin Hidayat, Nusaibah binti Ka'ab berperang melawan musuh Islam dalam Perang Uhud dengan sangat mengagumkan.

Ia menggunakan ikat pinggang pada perutnya hingga menderita luka-luka di sekujur tubuhnya. Dalam suatu riwayat disebutkan, Nusaibah berperang penuh dengan keberanian hingga ia tidak menghiraukan keadaan dirinya sendiri ketika membela Rasulullah SAW.

Sekurangnya ada sekitar 12 luka di tubuh Nusaibah dengan luka di bagian leher yang paling parah. Namun, hebatnya Nusaibah tidak pernah mengeluh, mengadu, ataupun bersedih sedikit pun atas segala luka yang ia rasakan.

Ketika Rasulullah SAW melihat Nusaibah terluka, beliau bersabda, "Wahai Abdullah (putra Nusaibah), balutlah luka ibumu! Ya Allah, jadikanlah Nusaibah dan anaknya sebagai sahabatku di dalam surga."

Mendengar doa Rasulullah SAW tersebut, Nusaibah tidak lagi menghiraukan segala luka yang ada di tubuhnya dan terus berperang membela Islam.

Kisah Nusaibah binti Ka'ab Melindungi Rasulullah SAW
Melansir dari buku 100 Muslim Paling Berpengaruh dan Terhebat Sepanjang Sejarah karya Teguh Pramono, Nusaibah binti Ka'ab pernah bercerita tentang kejadian Perang Uhud.

"Aku melihat orang-orang yang sudah menjauhi Rasulullah SAW hingga tinggal sekelompok kecil yang tidak sampai sepuluh orang. Aku, kedua anakku, dan suamiku berada di depan beliau untuk melindunginya.

Beliau SAW melihatku tidak memiliki perisai. Di sisi lain, beliau melihat ada seorang laki-laki yang merunduk sambil membawa perisai. Lalu beliau berkata, 'Berikanlah perisaimu kepada yang sedang berperang!' Lantas, laki-laki itu melemparkan perisainya kepadaku.

Aku pun menangkapnya dan menggunakannya untuk melindungi Rasulullah SAW. Kala itu, pasukan berkuda dari pihak musuh menyerang kami. Seandainya mereka berjalan kaki sebagaimana kami, insya Allah kami dapat mengalahkan mereka dengan mudah.

Tatkala ada seorang laki-laki berkuda mendekat dan memukulku, aku menangkisnya dengan perisaiku, dan ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika ia hendak merunduk untuk memukulkan pedangnya kepadaku, aku pukul urat kaki kudanya hingga jatuh terguling.

Melihat hal itu, Rasulullah SAW berseru, 'Wahai putra Ummu Imarah! Bantulah ibumu! Bantulah ibumu!' Kemudian, putraku membantuku untuk mengalahkan musuh hingga aku berhasil membunuhnya.

Abdullah bin Zaid, salah satu putra Ummu Imarah berkata, "Saat itu aku terluka cukup parah dan daerah tidak berhenti mengalir. Rasulullah SAW berkata, 'Balutlah lukamu!'

Saat itu, Ummu Imarah sedang menghadapi musuh. Namun, mendengar seruan Rasulullah SAW, ibu menghampiriku dengan membawa pembalut dari ikat pinggangnya. Lantas, dibalutlah lukaku sedangkan Rasulullah SAW berdiri menyaksikan kami.

Ibu berkata kepadaku, 'Bangkitlah bersamaku dan terjanglah musuh!' Hal itu membuat Rasulullah SAW berkata, 'Siapakah yang mampu berbuat sebagaimana yang engkau lakukan ini, wahai Ummu Imarah?'

Kemudian datanglah orang yang tadi melukaiku, maka Rasulullah SAW berkata, 'Inilah yang memukul anakmu, wahai Ummu Imarah!' Ibu pun mendatangi orang tersebut dan langsung memukul betisnya hingga tersungkur.

Rasulullah SAW tersenyum melihat yang dilakukan oleh Ummu Imarah hingga terlihat gigi gerahamnya. Beliau berkata, 'Engkau telah menghukumnya, wahai Ummu Imarah.'"

Ketika Rasulullah SAW wafat, ada beberapa kabilah yang murtad dari Islam di bawah pimpinan Musailamah al-Kadzab. Khalifah Abu Bakar kemudian mengambil keputusan untuk memerangi orang-orang tersebut.

Saat itu juga, bersegeralah Nusaibah mendatangi Abu Bakar dan meminta izin untuk bergabung bersama pasukan lainnya. Dalam Perang tersebut, Nusaibah mendapatkan ujian yang berat. Putranya yang bernama Habib tertawan oleh Musailamah al-Kadzab dan disiksa dengan memotong anggota tubuhnya sampai mati syahid.

Pada perang Yamamah, Nusaibah dan putranya, Abdullah, juga ikut memerangi Musailamah hingga tewas di tangan mereka berdua. Beberapa tahun usai Perang Yamamah, Nusaibah dinyatakan wafat.

Itulah sepenggal kisah Nusaibah binti Ka'ab yang pernah terlibat sebagai pasukan perang wanita dan dijuluki Sang Perisai Rasulullah SAW. Semoga umat muslim dan muslimah dapat memetik hikmah dari perjuangan beliau dalam berjihad membela Islam di jalan Allah SWT.

01/09/2024

Nabi Muhammad SAW merupakan sosok penting dalam agama Islam. Rasulullah yang menjadi suri tauladan dan junjungan umat Islam di seluruh dunia.

Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir yang telah menyempurnakan ajaran nabi-nabi sebelumnya. Sepanjang perjalanan hidupnya, Nabi Muhammad selalu menyerukan ajaran agama Islam dan mengajak beribadah hanya kepada Allah SWT, sehingga umatnya mendapatkan ketenangan dunia dan akhirat.

Allah SWT menurunkan wahyu dan mukjizat luar biasa kepada Nabi Muhammad SAW berupa kitab suci Al-Qur'an. Hingga saat ini, Al-Qur'an menjadi pedoman hidup umat Muslim.

Mukjizat ini juga yang membuat Nabi Muhammad menyandang gelar Ulul Azmi. Yaitu kedudukan khusus atas ketabahan hati dan kesabaran luar biasa dalam menyebarkan ajaran agama Islam.

Sejarah singkat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada Tahun Gajah atau 570 Masehi. Waktu itu pasukan gajah yang dipimpin Abrahah Habasyah hendak merobohkan Ka'bah pada 12 Rabiul Awal. Allah SWT pun mengirimkan burung ababil untuk melawan pasukan tersebut. Kisah ini tertera dalam Al-Qur'an Surat Al-Fil yang mengandung arti pasukan gajah.

Rasulullah anak dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahb. Abdullah merupakan anak dari pemimpin Suku Quraisy yang sangat dihormati di kalangan penduduk. Pada tahun itu, Nabi Muhammad SAW yang lahir di Makkah dibesarkan sebagai anak yatim lantaran sang ayah wafat sebelum ia dilahirkan.

Setelah menghabiskan beberapa tahun bersama sang Ibu, Nabi Muhammad SAW tinggal bersama kakeknya Abdul Muthalib. Abdul Muthalib sangat menyayangi cucunya. Ia senantiasa berdoa dan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Masjidil Haram, Makkah/ Foto: Dadan Kuswaraharja
Kemudian, sang kakek menyerahkan bayi Muhammad kepada ibu susu yang berasal dari Bani Sa'ad bin Bakar, Halimah binti Abi Dzuaib. Saat itu Halimah dan rombongannya pergi ke Makkah dengan harapan sang cucu tumbuh di lingkungan pedesaan yang bersih dan berbahasa Arab fasih.

Awalnya, rombongan Halimah menolak tawaran tersebut lantaran mengharapkan imbalan. Meskipun demikian, Halimah menyatakan kesediaannya menyusui bayi Muhammad, dan membawanya ke pemukiman Bani Sa'ad selama empat tahun.

Halimah memulangkan bayi Muhammad kepada ibu kandungnya saat menginjak usia 5 tahun, dan kembali memulai kehidupannya bersama sang ibu dan kakeknya. Namun, tidak berselang lama, Aminah wafat ketika Rasullullah SAW berusia enam tahun karena jatuh sakit.

Baca juga:
Ini Amalan Orang yang Mendahului Nabi Muhammad SAW Masuk Surga
Dua tahun kemudian Abdul Muthalib menyusul kepergian Aminah. Nabi Muhammad SAW yang telah kehilangan tiga orang terkasih akhirnya tinggal bersama pamannya Abu Thalib. Abu Thalib dikenal sangat dermawan meskipun hidup serba kekurangan.

Bersama pamannya, Nabi Muhammad SAW pergi berdagang ke Negeri Syam hingga sukses menjalankan bisnisnya. Di tengah perjalanan bisnisnya, Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan seorang rahib bernama Nasthur, yang mengungkapkan adanya keistimewaan dalam dirinya.

Sep**angnya dari Negeri Syam, Rasulullah SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid dan dikaruniai tiga putera dan empat puteri. Menginjak usia 40 tahun, setelah menerima wahyu pertamanya di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW mulai melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun.

Lalu, turun Surat Al-Hijr Ayat 94 yang menyuruhnya berdakwah dengan terang-terangan secara lisan. Sejak saat itu, Rasulullah SAW terus melanjutkan dakwahnya menyebarkan ajaran Islam hingga akhir hayatnya.

Melalui sejarah lahirnya Rasulullah, semoga muslim di dunia dapat mengambil hikmah dan senantiasa mengamalkan ajarannya. Terlebih setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

01/09/2024

Telaga Kautsar untuk orang-orang pilihan.

Ketika akan memasuki Yaumul Hisab, seluruh manusia dibangkitkan dari alam kubur. Dikatakan, kondisi manusia saat itu akan sangat haus dan ingin meminum sesuatu.
Nabi Muhammad SAW diberikan kuasa oleh Allah SWT untuk menanggapi permintaan umatnya. Mereka akan diberikan minum dari sebuah telaga yang bernama Telaga Kautsar.

Telaga ini merupakan salah satu kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Keistimewaan Telaga Kautsar ini adalah bagi siapa saja yang meminum air darinya, maka mereka tidak akan pernah merasakan haus lagi.

Keistimewaan Telaga Kautsar
Dalam Kitab tafsir Ibnu Katsir, Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Yazid ibnu Ruman yang mengatakan bahwa dahulu Al-As ibnu Wa-il apabila disebutkan nama Rasulullah SAW, ia mengatakan, "Biarkanlah dia, karena sesungguhnya dia adalah seorang lelaki yang terputus, tidak mempunyai keturunan. Apabila dia mati, maka terputuslah sebutannya."

Lalu, Allah SWT menurunkan surah Al Kautsar ini.

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ ٣

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." (QS Al Kautsar: 1-3)

Anas Ibnu Malik mengatakan Rasulullah sempat menundukkan kepalanya, lalu beliau mengangkat kepalanya sembari tersenyum. Mereka bertanya kepada beliau, "Mengapa engkau tersenyum?"

Lalu Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: 1), hingga akhir surat. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Tahukan kalian, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Rasulullah bersabda,

"الْكَوْثَرُ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ، وَالْمَاءُ يَجْرِي عَلَى اللُّؤْلُؤِ، وَمَاؤُهُ أَشَدَّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ"

Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas, airnya mengalir di atas mutiara, dan warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu".

Dalam hadis lain, Ibnu Abbas mengatakan bahwa Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak. Lalu Said ibnu Jubair mengatakan bahwa benar, sesungguhnya Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak.

Rasulullah SAW bersabda,

«الْكَوْثَرُ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ يَجْرِي عَلَى الدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ»

Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya emas, (airnya) mengalir di atas mutiara dan yaqut."

Harmy Gusman dalam buku 7 Mukjizat Finansial menjelaskan, Telaga Kautsar di Padang Mahsyar berisikan air yang berasal dari sungai Al-Kautsar yang berada di surga. Telaga tersebut merupakan gambaran dari rahmat atau rezeki yang akan diberikan Allah Subhanahu Wata'ala kelak diakhirat kepada hambaNya yang beriman.

Dalam hadits Abu Dzarr disebutkan,

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا آنِيَةُ الْحَوْضِ قَالَ « وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لآنِيَتُهُ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ نُجُومِ السَّمَاءِ وَكَوَاكِبِهَا أَلاَ فِى اللَّيْلَةِ الْمُظْلِمَةِ الْمُصْحِيَةِ آنِيَةُ الْجَنَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهَا لَمْ يَظْمَأْ آخِرَ مَا عَلَيْهِ يَشْخُبُ فِيهِ مِيزَابَانِ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ عَرْضُهُ مِثْلُ طُولِهِ مَا بَيْنَ عَمَّانَ إِلَى أَيْلَةَ مَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ »

Dari Abu Dzarr, ia berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan bejana yang ada di al-haudh (telaga Al-Kautsar)?"

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya. Wadah untuk minum yang ada di telaga Al-Kautsar banyaknya seperti jumlah bintang dan benda yang ada di langit pada malam yang gelap gulita. Itulah gelas-gelas di surga. Barang siapa yang minum air telaga tersebut, maka ia tidak akan merasa haus selamanya. Di telaga tersebut ada dua saluran air yang tersambung ke surga. Barang siapa meminum airnya, maka ia tidak akan merasa haus. Lebarnya sama dengan panjangnya, yaitu seukuran antara Amman dan Ailah. Airnya lebih putih dari pada susu dan rasanya lebih manis dari pada manisnya madu." (HR. Muslim, no. 2300)

Wallahu a'lam.

01/09/2024

Mengapa Asiyah, Istri Firaun Dijamin Masuk Surga?
Jakarta - Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti diriwayatkan A'isyah radhiyallahu 'anha menyebutkan, ada 4 wanita ahli surga. Mereka adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Khadijah bintu Khuwailid, dan Asiyah. Tim Hikmah detikcom akan menuliskan kisah 4 wanita yang dirindukan surga tersebut.

Sahdan. Hadits terkait 4 wanita yang dirindukan surga tersebut diriwayatkan A'isyah radhiyallahu 'anha dalam Hadits Riwayat Hakim dan dinilai Shahih oleh ad-Dzahabi sesuai syarat Muslim.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

سَيِّدَاتُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَرْبَعٌ: مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَآسِيَةُ

"Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan Asiyah."

Asiyah yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah istri Firaun alias Pharaoh alias Ramses II. Nama lengkapnya Asiyah binti Muzahim. Dia istri yang dicintai dan ditakuti Firaun hingga tak sanggup menolak permintaan darinya. Firaun hampir pasti meluluskan permintaan Asiyah meski bertentangan dengan keputusannya.

Asiyah atau Asiyah binti Muzahim kerap disebutkan sebagai wanita keturunan Bani Israel meski masih diragukan kebenarannya. Berikut sekilas tentang sosok Asiyah binti Muzahim, 1 dari 4 wanita yang dirindukan surga,

1. Namanya tidak disebutkan jelas dalam Al-Qur'an

Dikutip dari situs Islam Question & Answer, nama Asiyah disebut dalam hadist namun tidak dengan jelas dalam Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an, Asiyah disebut sebagai istri Firaun yang dijelaskan dalam berbagai hadist shahih sebagai Asiyah. Al-Qur'an menyebutkan keutamaan Asiyah yaitu pada surat Al-Qashash ayat 9

وَقَالَتِ امْرَأَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْنٍ لِي وَلَكَ ۖ لَا تَقْتُلُوهُ عَسَىٰ أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Arab latin: Wa qālatimra`atu fir'auna qurratu 'ainil lī wa lak, lā taqtulụhu 'asā ay yanfa'anā au nattakhiżahụ waladaw wa hum lā yasy'urụn

Artinya: Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.

Selain itu pada surat At-Tahrim ayat 11

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Arab latin: Wa ḍaraballāhu masalal lillażīna āmanumra`ata fir'aun, iż qālat rabbibni lī 'indaka baitan fil-jannati wa najjinī min fir'auna wa 'amalihī wa najjinī minal-qaumiz-zālimīn

Artinya: Dan Allah membuat isteri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

2. Dua kali menolak keinginan Firaun

Asiyah sedikitnya dua kali menolak keinginan Firaun saat masih hidup dan menjadi istrinya. Penolakan pertama adalah saat hendak dipinang orang yang menganggap dirinya sebagai Tuhan. Tidak disebutkan dengan jelas latar belakang atau dukungan keluarga yang diberikan hingga Asiyah berani menolak pinangan tersebut. Asiyah disebutkan luluh saat orangtuanya ditangkap dan dianggap bertanggung jawab atas penolakan Asiyah.

Penolakan kedua adalah saat Asiyah tidak mau membunuh anak laki-laki yang ditemukan dalam keranjang. Asiyah berhasil melobi Firaun yang saat itu mewajibkan tiap anak laki-laki yang baru lahir dibunuh. Firaun khawatir takhtanya direbut berdasarkan tafsir mimpi dari para ahli nujum. Anak tersebut ternyata Nabi Musa AS yang kelak membawa wahyu dari Allah SWT dan membongkar kebohongan Firaun. Kisah tentang Asiyah yang mengambil Nabi Musa AS disebutkan dalam Al-Qashash ayat 9.

01/09/2024

Doa kelancaran berbicara adalah bacaan yang dipanjatkan Nabi Musa AS kala menghadapi Firaun. Amalan ini dapat dibaca oleh muslim yang sedang merasa gugup saat berbicara.
Biasanya, rasa tegang muncul ketika seseorang ingin tampil di depan umum. Kondisi ini biasa disebut demam panggung.

Selain berusaha, muslim bisa membaca doa kelancaran berbicara untuk memohon kepada Allah SWT agar diberi kepercayaan diri. Berikut bacaan doanya yang termaktub dalam Al-Qur'an.

Doa Kelancaran Berbicara Nabi Musa AS
Menukil buku Adab dan Doa Harian karya Latif Ustman, doa kelancaran berbicara ini dibaca Nabi Musa AS ketika menghadapi Firaun. Doa tercantum dalam surah Thaha ayat 25-28,

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab latin: Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.

Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."

Dikatakan, Nabi Musa AS saat itu diminta untuk menyampaikan dakwah kepada Raja Firaun. Perintah Allah SWT itu membuat sang nabi gugup, sebab dirinya tidak bisa berbicara dengan fasih dan sulit berbicara.

Lisan Nabi Musa AS memiliki kekurangan, sehingga orang lain sulit memahami apa yang dia katakan. Akhirnya, ia berdoa kepada Allah SWT agar saudaranya yaitu Nabi Harun AS menggantikan dirinya mendakwahi Firaun.

Atas kuasa Allah SWT, Nabi Musa AS secara tiba-tiba diberi kemudahan dalam melaksanakan dakwah kepada Firaun. Lisannya yang semula kaku tiba-tiba bisa berbicara dengan fasih, baik dan benar.

Waktu Mengamalkan Doa Kelancaran Berbicara
Menurut buku Retorika Dakwah dalam Perspektif Al-Qur'an oleh Suisyanto, doa kelancaran berbicara dapat diamalkan muslim sebelum melangsungkan ceramah atau pidato. Bacaan bisa dipanjatkan ketika muslim hendak berbicara di depan khalayak banyak.

Dengan membaca doa kelancaran berbicara diharapkan muslim mengucap kata-kata baik dan dihindarkan dari ucapan yang tidak bermanfaat. Doa ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri seseorang karena merasa ada Allah SWT yang membantunya.

Adab Berbicara yang Baik Menurut Islam
Mengacu pada sumber yang sama, ada sejumlah adab dalam berbicara menurut Islam yang harus diperhatikan kaum muslimin, terutama ketika berbicara di depan orang banyak.

Menjaga pandangan mata, terutama dengan lawan jenis
Isi pembicaraan harus tentang hal-hal baik dan bermanfaat
Pilihlah kata-kata yang baik agar tidak menyinggung orang lain
Bersikap sopan dan santun
Berbicara dengan jelas
Itulah doa kelancaran berbicara yang dipanjatkan Nabi Musa AS. Jangan lupa diamalkan, ya!

Open Seat 11 seat....Promo Paket Umroh 12 Hari by Saudi. Direct Jakarta Landing Jeddah. Keberangkatan 17 september 2024 ...
29/08/2024

Open Seat 11 seat....Promo Paket Umroh 12 Hari by Saudi. Direct Jakarta Landing Jeddah. Keberangkatan 17 september 2024

29/08/2024

Saat Ayat Kursi sedang diturunkan ke bumi seluruh alam semesta dan seisinya tunduk penuh hormat menyambut kedatangannya.

Ketika ada bisikan dalam hati untuk berbuat jahat, coba baca sepenggal ayat ajaib ini. Satu ayat yang menggemparkan jagat saat diturunkan. Ayat tersebut adalah Ayat Kursi. Atas izin Allah SWT, niat jahat dalam hati akan sirna seketika.

Saat Ayat Kursi sedang diturunkan ke bumi melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh alam semesta dan seisinya tunduk penuh hormat menyambut kedatangannya.

Bahkan, konon katanya, saat Jibril turun ke bumi, ada 70.000 malaikat yang menyertainya. Dikisahkan bahwa saat itu bumi menjadi gemetar, maka terjadi lah gempa di seluruh bumi.

Terjadi gemuruh di seantero dunia. Terdengar suara dahsyat yang tak pernah terjadi sebelumnya. Getaran tersebut bahkan mampu melepaskan mahkota di atas kepala para raja.

Tak hanya manusia yang mengalami kegemparan. Dikisahkan kelompok setan pun turut kocar-kacir dan berlarian menuju pimpinannya, iblis. Raja iblis pun memerintahkan setan untuk menelusuri sumber kegemparan tersebut.

Tak disangka, asal getaran itu ternyata dari kedatangan ribuan malaikat yang membawa Ayat Kursi kepada Nabi Muhammad SAW. Tak heran jika Ayat Kursi ini punya manfaat luar biasa besar bagi segenap umat Islam.

28/08/2024

Banyak kisah yang menceritakan tentang istri-istri Nabi Muhammad SAW. Salah satunya Syafiyyah binti Huyay. Beliau adalah istri Rasulullah SAW yang berasal dari suku Bani Nadhir.
Ketika menikah dengan Rasulullah SAW, Safiyyah belum genap berusia 17 tahun. Safiyyah tidak disukai oleh istri-istri Rasulullah SAW lainnya karena ia adalah anak keturunan Yahudi.

Sebelum menjadi istri Rasulullah SAW, ia telah menikah sebanyak dua kali. Pernikah pertama dengan laki-laki Yahudi dari Bani Quraizhah bernama Salam bin Misykam al-Qurazhi. Namun, pernikahan mereka tidak berlangsung lama, karena terjadi perceraian.

Kedua, Syafiyyah dinikahi oleh Kinanah bin Rabi' bin Abi Huqaiq an-Nadhiri, lelaki berdarah Yahudi dari Bani Nadhir. Pernikahan tersebut juga tidak berlangsung lama sebab Kinanah terbunuh pada Perang Khaibar.

Syafiyyah adalah putri Huyay bin Akhtab dan Barrah binti Samaual. Ayahnya merupakan pemimpin Bani Nadhir, salah satu kaum Yahudi.

Sejak kecil Syafiyyah rajin membaca dan mempelajari sejarah serta ilmu pengetahuan. Dari kitab Taurat, ia mengetahui bahwa akan datang seorang nabi dari jazirah Arab yang menjadi penutup seluruh nabi. Syafiyyah pun meyakini kebenaran berita itu.

Setelah muncul berita bahwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam di Mekkah, Syafiyyah langsung meyakini bahwa hal itu sesuai dengan apa yang ia pelajari di kitab Taurat. Ia justru heran kepada kaumnya yang tidak memercayai berita tersebut, termasuk ayahnya yang menentang dakwah Nabi Muhammad SAW.

Perang Khaibar
Kembali mengutip buku dari Nisa Yustisia, pada tahun 628 M, Bani Nadhir melakukan penyerangan terhadap kaum muslimin. Namun, Allah SWT menolong kaum muslimin sehingga mampu mengalahkan kaum Yahudi.

Dengan kemenangan tersebut, kaum muslimin mendapatkan harta rampasan perang dan menjadikan kaum wanita Yahudi sebagai tawanan perang. Syafiyyah adalah salah satu tawanan perang tersebut.

Pernikahan Syafiyyah binti Huyay dengan Rasulullah SAW

Syafiyyah binti Huyay dinikahi oleh Rasulullah SAW pada usia 17 tahun. Ia dijadikan istri setelah peristiwa Perang Khaibar.

Sebelum dinikahi Rasulullah SAW setelah Perang Khaibar, Syafiyyah merupakan budak Dhiyah al-Kalabi. Kemudian Rasulluah SAW membeli Syafiyyah serta memberikannya dua pilihan.

Pilihan pertama, Syafiyyah dimerdekakan dan dikembalikan ke kaumnya. Pilihan kedua, Syafiyyah dimerdekakan dan dinikahi oleh Rasulullah SAW tapi harus masuk Islam. Akhirnya Syafiyyah memilih dinikahi Rasulullah dengan mahar berupa pembebasan statusnya dari budak.

Konon, sejak kedatangan Rasulullah SAW ke Madinah, sebenarnya Syafiyyah sudah tertarik dengan Islam. Apalagi ia adalah tetangga Rasulullah SAW sebelum Bani Nadhir diusir dari kampung halamannya. Namun, ia tidak berani mengucapkan ketertarikannya kepada Islam karena ayahnya membenci Rasulullah SAW.

Namun, kehadiran Syafiyyah sebagai istri Rasulullah SAW tidak disambut baik oleh para istri Nabi dan para wanita Muslimah di sana. Hal ini wajar, mengingat perilaku ayah Shafiyah yang sangat jahat dan kejam kepada Nabi. Dahulu, ayah Shafiyah sempat melempar batu pada Nabi.

Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, Syafiyyah merasa sangat terasingkan di tengah-tengah kaum muslimin. Karena sering mengungkit-ungkit garis keturunan Syafiyyah yang berasal dari Yahudi. Meskipun demikian, Syafiyyah tetap pada keimanannya dan melanjutkan perjuangan dakwah suaminya. Syafiyyah wafat pada masa kekhalifahan Mu'awiyah bin Abu Sufyan.

Address


Telephone

+6281233350258

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Travel Umroh Haji posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Travel Umroh Haji:

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Travel Agency?

Share