10/06/2022
Kiswah memiliki cerita tersendiri
Menurut penuturan seorang pejabat Saudi di harian Al-Wasath, pembuatan Kiswah Kabah membutuhkan sekitar 120 kg kawat emas yang biayanya mencapai 20 juta riyal Saudi atau sekitar Rp 70 miliar. Selain itu, lebih dari 700 kg sutra murni digunakan dalam pembuatan kain penutup Kabah ini.
Kiswah sendiri diproduksi sejak tahun 1931 di sebuah pabrik dan dilakukan dengan cara modern, menggunakan mesin tenun modern dengan memperkerjakan sekitar 240 perajin, di area pabrik seluas 10 hektar.
Dalam pabrik itulah, Kiswah dibuat secara massal. Meliputi semua tahapan produksi, mulai dari perencanaan, pembuatan gambar prototipe kaligrafi, pencucian berkilo-kilo emas murni dan perak, hingga pemintalan kaligrafi dan penjahitan.
Rasulullah SAW pada awal masa dakwahnya di Mekah tidak terlibat dalam pemberian kain penutup Kabah. Karena orang-orang kafir Mekah kala itu tidak pernah mengizinkan Beliau. Rasulullah SAW baru terlibat secara langsung dalam pemasangan Kiswah pada Kabah sewaktu Kota Mekah sudah ditaklukkan.
Pada masa Beliau, Kiswah Kabah tidak diganti setiap tahun seperti sekarang. Konon kain penutup Kabah tidak diganti sampai kemudian terbakar. Ada seorang perempuan yang membakar wewangian di sekitar Kabah dan tanpa sengaja membakar Kiswah Kabah.
Setelah kejadian itu, Rasulullah SAW memberikan kain penutup Kabah yang didatangkan dari tanah Yaman. Hal ini kemudian diikuti oleh para Khulafaurrasyidin yang memberikan kain penutup Kabah dari negara Mesir dan juga Yaman.
www.umrohhajielharamain.id