Jejakarmust

Jejakarmust Bismillahi tawaqqaltu 'alallah

22/04/2023
21/09/2022

[ Sejarah Berdirinya Masjid Istiqlal ]
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, cita cita besar untuk membangun sebuah masjid yang dapat menjadi sebuah tempat kebanggan warga Jakarta sekaligus tempat untuk beribadah sudah mengendap di hati warga Indonesia. KH. Wahid Hasyim, Mentri Agama RI pertama dan beberapa Ulama mengusulkan untuk mendirikan Masjid yang mampu menjadi simbol bagi Indonesia. Pada tahun 1953, KH. Wahid Hasyim, selaku Mentri Agama RI pertama bersama H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan dan dibantu sekitar 200 tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman mengusulkan untuk mendirikan sebuah yayasan. Pada tanggal 7 Desember 1954 didirikanlah yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut.
Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961 bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, disaksikan oleh ribuan umat Islam. Tujuh belas tahun kemudian, Masjid Istiqlal selesai dibangun. Dimulai pada tanggal 24 Agustus 1961, dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978,[19] ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam. Biaya pembangunan diperoleh terutama dari APBN sebesar Rp. 7.000.000.000,- (tujuh miliar rupiah) dan US$. 12.000.000.
Source : https://istiqlal.or.id/webpage/halaman/sejarah.html

20/07/2022
19/07/2022
15/07/2022

[ a de in ma laip ]
Kediri dikenal merupakan pusat perdagangan utama untuk gula dan industri rokok terbesar di Indonesia. Di kota ini juga, pabrik rokok kretek Gudang Garam berdiri dan berkembang. Pada tahun 2010, Kediri dinobatkan sebagai peringkat pertama Indonesia yaitu Most Recommended City for Investmen berdasarkan survei oleh SWA yang dibantu oleh Business Digest, unit bisnis riset grup SWA
Kota Kediri mendapat julukan Kota Tahu sebagai ciri khas oleh-oleh kuliner paling terkenal berupa Tahu Kuning yang biasa diburu oleh wisatawan saat berkunjung atau melewati Kota Kediri. Juga ada Nasi Pecel Tumpang sebagai makanan khas daerah ini
Monumèn Simpang Lima Gumul) adalah salah satu bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Prancis. SLG mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008, yang digagas oleh Bupati Kediri saat itu, Sutrisno. Bangunan ini terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, tepatnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Kota Kediri, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten, Kediri
Source :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Kediri
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Monumen_Simpang_Lima_Gumul
Partnership:
• Ade Setiawan
• Fajar Dharu Shaputro
• Hendri Fandio Dana

15/07/2022

Alhamdulillah 'alaa kulli hal di kasih kesempatan silaturahim ke rumah kediaman saudara Hendri Fandio Dana belajar sembari liburan(atau malah sebaliknya) cara ternak lele bibitan bersama ahlinya ahli ayahanda beliau
Partnership in Frame :
• Hendri Fandio Dana(Tuan Rumah)
• Fajar Dharu Shaputro
• Ade Setiawan
Lokasi :
Tegowangi berada di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur

11/07/2022


28/06/2022


28/06/2022

[ Monumen P E T A ]

Monumen Peta di Blitar dibangun untuk memperingati pemberontakan PETA (Pembela Tanah Air) melawan tentara Jepang pada 14 Februari 1945 yang dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi.

Monumen PETA Blitar dibangun di depan eks markas PETA, yaitu di Jl. S. Supriyadi, Kota Blitar.

Monumen Peta di Blitar ini diresmikan oleh M Basofi Soedirman yang merupakan Gubernur Jawa Timur pada 14 Februari 1998, yang kemudian diperbarui pada tahun 2008 sehingga bentuknya seperti sekarang ini. 5 Tokoh Pemberontakan PETA di Blitar.

Adapun 7 tokoh yang diabadikan dalam bentuk patung di monumen ini adalah

Shodancho Soeprijadi,

Chudancho dr Soeryo Ismail,

Shodancho Soeparjono,

Budancho Soedarmo,

Shodancho Moeradi,

Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan

Budancho Soenanto.

Di bawah Monumen ini tertulis jelas tentang monumen peta yang ada di Kota Blitar ini.

"DI TEMPAT INI, PADA TANGGAL14 FEBRUARI 1945 TEPAT PADA JAM 02.30 DINI HARI BERDENTUMLAH SUARA MORTIR YANG PERTAMA SEBAGAI TANDA DICETUSKANNYA PEMBERONTAKAN TENTARA PETA BLITAR YANG DIPIMPIN SODANCHO SUPRIYADI MELAWAN PENJAJAH JEPANG. BERSAMA DENGAN GERAKAN PASUKAN TERSEBUTDIKIBARKANLAH BENDERA PUSAKA MERAH PUTIH DITIANG BENDERA LAPANGAN APEL TENTARA PETA YANG TERLETAK DI SEBERANG MARKAS DAIDAN"
Source : https://jelajahblitar.com/monumen-peta-di-blitar/

25/06/2022

Kuda lumping juga disebut Jaran kepang atau Jathilan adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda.

Tarian ini berasal dari Ponorogo

Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat jawa sering disebut sebagai jaran kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Konon, tari kuda lumping adalah tari kesurupan. Ada p**a versi yang menyebutkan, bahwa tari kuda lumping menggambarkan kisah seorang pasukan pemuda cantik bergelar Jathil penunggang kuda putih berambut emas, berekor emas, serta memiliki sayap emas yang membantu pertempuran kerajaan bantarangin melawan pasukan penunggang babi hutan dari kerajaan lodaya pada serial legenda reog abad ke 11.

Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.

Seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.

Source : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kuda_lumping

23/06/2022

Taman Wisata Bendungan Lodoyo berada di utara instalasi bendungan, secara administratif masuk dalam wilayah Desa Gogodeso, Kec. Kanigoro, Kab. Blitar. Taman Wisata Bendungan Lodoyo berada dibawah pengelolaan Perum Jasatirta.
Partner in Frame :
• Awang Ari Dewanto
• Ade Setiawan
• Fajar Dharu Shaputro
• TB Zainal Muttaqin

Bismillahirrahmanirrahim...Maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya~Al Mulk :15
13/06/2022

Bismillahirrahmanirrahim...

Maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya
~Al Mulk :15

Address


Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jejakarmust posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Alerts
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Travel Agency?

Share