30/05/2022
"Beliau adalah Marie Thomas (Lahir di Likupang, Minahasa Utara), dokter perempuan pertama di Indonesia".
Marie Thomas lulus dari STOVIA Batavia pada tanggal 26 April 1922. Marie kemudian juga menjadi spesialis obstetri dan ginekologi pertama kita.
Awal mulanya, sekolah dokter tersebut bernama Sekolah Dokter Djawa, lalu akhirnya menjadi STOVIA atau School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen.
Saat itu, murid di sekolah tersebut didominasi anak laki-laki, sedangkan perempuan masih mendapatkan penolakan.
Hingga akhirnya, kemunculan Aletta Jacobs, dokter perempuan pertama di Belanda, membawa perubahan yang cukup besar di kalangan STOVIA.
Sejak kemunculan Jacobs itulah, akhirnya perempuan dapat menikmati sekolah kedokteran dan akhirnya memunculkan dokter perempuan pertama di Indonesia yakni Marie Thomas.
Selama hidupnya, Marie mendedikasikan dirinya dalam dunia kedokteran dan pendidikan kebidanan.
Dua tahun kemudian seorang Minahasa lain juga lulus STOVIA dan jadi dokter perempuan kedua:
Anna Warouw.
Dokter ketiga adalah Soerti Tirtotanojo, jebolan NIAS Surabaya tahun 1929.
Untuk diketahui, kaum perempuan di Hindia Belanda baru diperbolehkan masuk sekolah dokter pada 1912.
Dalam slide terakhir, sang dokter (Marie) tengah duduk menolong proses persalinan.