18/09/2021
LEGENDA GUNUNG WEDON.................................................
Alkisah Gareng yang mengemban amanah dari Semar untuk memindahkan puncak Gunung Arjuno ke seberang Gunung Welirang melakukan kesalahan sehingga sebagian puncaknya jatuh tercecer disebuah desa yang bernama Lawang.Ceceran puncak gunung Arjuno inilah yang kini menjelma menjadi Gunung Wedon.
Gunung wedon lawang yg terletak pada Koordinat: 7°48'57"S 112°41'53" E lebih layak disebut bukit daripada gunung tersebut hanya memiliki ketinggian +/- 450 dpl.Kata wedon sendiri dalam bahasa Jawa artinya adalah hantu atau jadi-jadian.Dilihat dari dekat, gunung tersebut memang asri, agak berbeda dengan gunung lain yang banyak tanaman besar, di sana banyak terdapat tanaman perdu terutama buah juwet, buah kersen, jambu monyet, dan lain sebagainya.Namun dibalik keasriannya,tersimpan beanyak cerita yg menjadikan gunung wedon keberadaanya sarat akan misteri.
Sebagai terurai dalam Pararaton (atau Katuturanira Ken Angrok) sejarah daerah Malang sekitar abad XIII Masehi, Ken Angrok adalah penjelmaan kembali seorang yang pada masa hidupnya di dunia merupakan seorang yang bertingkah laku tidak baik, Akhirnya Tunggul Ametung, akuwu Tumapel yang di bawah kekuasaan Daha, berusaha untuk mengusirnya dari Tumapel. Maka pergilah Ken Angrok ke Rabut Garontol, lalu ke Wayang dan tegal Sukamanggala. Nama Rabut Garontol dapat dijumpai sebagai Dukuh Grontol di Desa Sidoluhur, Lawang, yang terletak di tepi Sungai Pranyut dan Sungai Bodo. Di sana masih dijumpai sebuah bukit yang bernama Bukit Grontol. Desa Wayang masih ada sampai sekarang yang dikenal oleh penduduk sebagai Gunung Wedon atau sebagian orang menyebutnya Gunung Ringgit di Desa Turirejo, Lawang.
Nagarakretagama,karya sastra yang menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke sejumlah wilayah di Jawa Timur.Hasil identifikasi tersebut,salah satunya berada di kecamatan Lawang.Pada Nagarakretagama pupuh 73: 3 nama Wêdhwa-wêdwan tercatat di antara 27 sudharma haji yang didirikan untuk para raja dari wangsa Rajasa serta leluhurnya. Siapakah tokoh yang di-dharma-kan di tempat tersebut belum diketahui,dapat diduga bahwa dharma di Wêdhwa-wêdwan mewakili salah seorang penguasa di Tumapel.Kemungkinan dari analisa sederhana penulis,gunung wedon adalah tempat pendharmaan Mahesa Cempaka yang merupakan leluhur dari Raden Wijaya,pendiri kerajaan Majapahit.Dan tujuan Hayam wuruk melakukan perjalanan suci singgah digunung wedhon adalah menapaktilasi jejak leluhur dari wangsa Rajasa.Adapun candi makam raja seperti berikut, mulai dengan Kagenengan, Tumapel, Kidal, Jajagu, Wedwawedan.Di Tuban, Pikatan, Bakul, Jawa-jawa, Antang Trawulan Kalang Brat, dan Jago.Lalu Balitar, Sila Petak, Ahrit, Waleri, Bebeg, Kukap, Lumbang dan Puger.
Diera kolonial gunung wedon dikenal dg apen berg (gunung monyet).gunung wedon menjadi habitat Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dikarenakan melimpahnya sumber makanan.Seiring kedatangan bangsa Belanda vegetasi gunung wedon diubah menjadi lahan penanaman pohon pinus yang seperti terlihat hingga sekarang.Dan semenjak itu populasi monyet ekor panjang mengalami penurunan sampai dengan menghilangnya spesies primata itu dari gunung wedon.Gunung ini juga menjadi saksi sejarah dimulainya peristiwa Agresi Militer (Politionele Actie) diwilayah Malang.Dari tempat inilah titik awal penyerangan pasukan Mariniersbrigade (KNIL) dalam upaya menancapkan kekuasaannya kembali diIndonesia.
Cerita lain yang berkembang adalah gunung tersebut pada zaman dahulu menjadi tempat dikuburkan jenazah mayat dari anggota PKI.Kisah tersebut menjadi cerita pendukung akan mitos jika gunung tersebut berhantu,wingit,atau angker.Bahkan mitos itu bertahan turun temurun Keberagaman cerita ini semakin menarik saat sebuah blog yaitu mengupas cerita bahwa dimungkinkan Gunung Wedon adalah piramida yang tertimbun. Hipotesisnya adalah banyaknya batu kali yang sebesar meja yang berada di gunung. Selain itu struktur dari bebatuan yang ada disekitar gunung atau lerengnya ternyata bukan dari batuan padat hasil pendinginan magma melainkan lebih seperti pecahan-pecahan batu sungai,padahal jarak sungai dengan gunung tersebut sejauh empat kilometer.
Hingga kini misteri keberadaan gunung wedon berdasarkan mitos ataupun fakta itu benar adanya?
Wallaahu’alam
*dari berbagai sumber
Diambil dari