Walkindies Travel Jakarta

  • Home
  • Walkindies Travel Jakarta

Walkindies Travel Jakarta Corporate & Group Tours in Indonesia & Overseas
CityTour Specialist in Jakarta Jakarta (2014) is the first city for our day tours project.

Jakarta is the biggest city in Indonesia with 12 Millions inhabitants. It has a rich history which started from an ancient Hindu Kingdom era. It is a melting pot of diverse cultures of Indonesia which influenced by Asian and European insights. As the massive size of the city, some people are confused where to start your journey from. To assist the travelers to have a great holiday, we established

several day tours in Jakarta.
- The tours are run from Monday to Saturday to various places in Jakarta (the list is on the brochure)
- The tour will go on even with only 1 guest.
- The packages are designed with 2 travelling styles (WALKING or COACH) and various interest preferences (history buff, adventurous, and leisure seeker) thus the travelers are able to choose based on their preferences.
- Walking tours - small groups of max 12 people

How to book our tours? Through the website https://www.walkindies.com
or call us at +62 21 6626054

The Rise & Fall of Bantam SultanateKesultanan Banten atau dikenal sebagai Bantam merupakan kerajaan Islam yang berdiri p...
17/01/2025

The Rise & Fall of Bantam Sultanate

Kesultanan Banten atau dikenal sebagai Bantam merupakan kerajaan Islam yang berdiri pada 1526. Kesultanan maritim ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651–1683) dengan mengandalkan perdagangan komoditas hasil bumi mancanegara. Kesuksesan ini mendorong VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) untuk menguasai perdagangan dan merebut kekuasaan di wilayah Bantam. VOC merebut kekuasaan dengan paksa melalui perang melawan Kesultanan Banten, puncaknya terjadi saat perang saudara antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan anaknya, Sultan Haji, yang bersekutu pada VOC tahun 1680-1682.

Namun perlawanan ini akhirnya dimenangkan oleh Sultan Haji dan VOC. Sultan Ageng Tiryasa pun berhasil dipukul mundur dan ditangkap pada 1683. VOC akhirnya berhasil mendapatkan sebagian wilayah dagang Bantam. Runtuhnya Kerajaan Banten dimulai pada abad ke-19 ketika Gubernur Jenderal Daendels melakukan penyerangan ke Keraton Sorosowan untuk pembangunan jalan Anyer-Panarukan. Hal ini dikarenakan Sultan Banten menolak untuk kooperatif untuk program pembangunan jalan dan bahkan membunuh utusan Daendels sebelumnya. Walaupun telah dihancurkan oleh Daendels, namun kita masih dapat melihat sisa peninggalan  Kesultanan Banten di Banten Lama seperti Keraton Surosowan, Kaibon, Masjid Agung, Benteng Speelwijk dan kanal kerajaan.

Penasaran dengan sisa peninggalan kesultanan maritimini? Mari berpetualang dan belajar sejarah bersama di daerah Banten dalam perjalanan 'Multatuli & Sultanate of Bantam' tanggal 01 Februari 2025 pagi. Registrasi via link di profile bio atau di website www.walkindies.com

Soerja Majapahit bersinar di Nusantara selama lebih dari dua abad. Walaupun sudah runtuh sekitar lima ratus tahun yang l...
15/01/2025

Soerja Majapahit bersinar di Nusantara selama lebih dari dua abad. Walaupun sudah runtuh sekitar lima ratus tahun yang lalu, namun peninggalannya masih bisa dilihat di daerah ibukota kemaharajaan, Trowulan. Tersebar banyak candi, gapura, kolam segaran, pentirtaan, situs pemukiman di kawasan yang disebut dalam buku Sir Thomas Stamford Raffles sebagai "the pride of Java" atau "Kebanggaan dari Jawa". Dalam perjalanan ini kita akan berkelana ke situs dan Museum Majapahit Trowulan untuk mempelajari kebangkitan dan keruntuhan emporium terbesar di Nusantara yang pernah ada.

Surabaya dahulu kala adalah sebuah desa kecil di tepi Kali Mas, anak Sungai Brantas yang tertulis di kitab Negarakertagama, dan pernah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk di tahun 1365. Desa ini disebut sebagai "Curabhaya". Kota pelabuhan ini berabad-abad kemudian menjadi target penyerangan Sultan Agung untuk ekspedisinya mepersatukan Jawa. Namun, diperlukan blokade dalam jangka waktu lama sampai berhasil. Surabaya pun berkembang menjadi pangkalan angkatan laut di zaman Hindia Timur dan kota perdagangan besar di timur p**au Jawa, bahkan jumlah penduduknya sempat melebihi Batavia.

Putra Sang Fajar pun lahir di kota ini. B**g Karno lahir di Kampung Peneleh, di tepi Kali Mas dan berdekatan dengan lokasi tempat beliau berguru pada tokoh besar dari Sarekat Islam, H.O.S Tjokroaminoto.

Kota Bangkalan di seberang selat, dapat dituju dengan melewati Jembatan Suramadu dari Surabaya. Selain terkenal karena kuliner bebeknya, kota ini memiliki situs unik bersejarah seperti benteng Belanda, menara air, masjid dan makam penguasa Bangkalan, wangsa Cakraningrat yang muncul dalam kisah-kisah pergulatan kekuasaan di Jawadwipa.

Mari kita berkelana bersama-sama ke Trowulan, Soerabaja dan Bangkalan di akhir pekan, tanggal 16-18 Mei 2025 untuk mempelajari Soerja Majapahit. Daftarkan diri kamu di website www.walkindies.com atau di link yang ada di Instagram profile bio.

Perjalanan ini didukung oleh partner lokal Bersukaria Surabaya di dalam kota Surabaya & Hotel Majapahit Surabaya .

Tahukah kamu terdapat Patung Kosmonot Yuri Gagarin di Jakarta?Yuri Gagarin merupakan Kolonel Angkatan Udara dan Kosmonot...
15/01/2025

Tahukah kamu terdapat Patung Kosmonot Yuri Gagarin di Jakarta?

Yuri Gagarin merupakan Kolonel Angkatan Udara dan Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa. Ia berada di ruang angkasa selama 108 menit dan satu kali mengelilingi orbit bumi menggunakan wahana Vostok 1 pada 12 April 1961. Atas prestasinya tersebut, Presiden Soekarno menganugerahkan Penghargaan Tertinggi Kelas II Republik Indonesia kepada Yuri Gagarin pada Juni 1961. 

Patung kosmonot ini terletak di kawasan Kebajoran yang terbuat dari perunggu dan dibuat dari seniman Rusia A.D. Leonov.Tujuan dibuatnya patung Yuri Gagarin dimaknai sebagai peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Rusia.

Mau tahu lebih dalam terkait patung kosmonot asal Rusia ini? Mari berpetualang di kawasan Kebajoran bersama Walk Indies di hari Sabtu, 25 Januari 2025 sore. Reservasi via link di profile bio Instagram atau website walkindies.com


TRIVIA : Pernahkah kamu melihat lambang singa Sumeria yang tersenyum ini?Menurut kamu di titik lokasi manakah dalam petu...
11/01/2025

TRIVIA : Pernahkah kamu melihat lambang singa Sumeria yang tersenyum ini?

Menurut kamu di titik lokasi manakah dalam petualangan “De Nieuwe Poort”, kamu dapat melihat logo LIPS tadi?
A, B, C, D, atau E.

Petunjuk : Lokasi gedung ini terletak di persimpangan jalan dan lokasinya pernah digunakan sebagai Rumah Sakit Dalam Tembok Batavia.

*De Nieuwe Poort artinya : Pintu Utama (Baru) Tembok Batavia

Ingin berkeliling Indonesia dalam waktu kurang lebih 3 jam dan setengah? Ya, kamu dapat berjalan mengelilingi “Miniatur ...
10/01/2025

Ingin berkeliling Indonesia dalam waktu kurang lebih 3 jam dan setengah? Ya, kamu dapat berjalan mengelilingi “Miniatur Indonesia” Taman Mini Indonesia Indah yang sudah direvitalisasi. Kawasan seluas kurang lebih 150 hektar ini lahir dari gagasan Almarhumah Ibu Tien Soeharto yang memimpikan Indonesia memiliki taman rekreasi yang mencerminkan keindahan dan keberagaman. Proyek Miniatur ‘Indonesia Indah’ ini mulai dikerjakan pada tahun 1972 dan rampung dalam kurun waktu 3 tahun.

Di dalamnya terdapat banyak bangunan yang merepresentasikan kemajemukan bangsa Indonesia berupa anjungan dan exhibisi budaya dari seluruh provinsi di Indonesia.

Anda juga akan diajak mengunjungi beberapa museum yang menyimpan banyak informasi dan fakta yang menarik termasuk Museum Batik dan Museum Indonesia. Tidak lupa juga museum Hakka yang berada di satu taman cantik di sudut kompleks yang memiliki nuansa Tionghoa, yang menceritakan beberapa legenda Tionghoa, zodiac, Cheng Ho, dan patung perjuangan Geger Pacinan. Ada p**a kunjungan yang menuju ke Museum Keprajuritan yang menyerupai benteng yang mengisahkan tentang perjuangan dari seluruh penjuru Tanah Air untuk merdeka dari penjajahan.

Mari mengelilingi miniatur Indonesia bersama kami pada tanggal 02 Februari 2025. Kamu dapat memilih untuk bersepeda atau berjalan kaki. Daftarkan diri anda melalui link pada bio Instagram atau website www.walkindies.com.

*Ada rute yang berbeda antara cycling tour dan walking tour. Dapat dibaca di itinerary yang tersedia.

Tahukah kamu terdapat museum tentang Multatuli di Rangkasbitung? Museum Multatuli adalah museum yang didedikasikan untuk...
03/01/2025

Tahukah kamu terdapat museum tentang Multatuli di Rangkasbitung?
Museum Multatuli adalah museum yang didedikasikan untuk mengenang hidup dan karya Multatuli. Sebelumnya, museum ini merupakan rumah dari bekas Wedana Rangkasbitung pada 1923. Nama Multatuli berasal dari nama pena Eduard Douwes Dekker yang merupakan mantan asisten Residen Lebak. Nama ini berasal dari bahasa Latin yang berarti 'Aku sudah menderita cukup banyak'.

Salah satu koleksi Museum Multatuli adalah karya terkenalnya, Max Havelaar. Novel legendaris ini memuat kritik terhadap kebijakan sistem tanam paksa di Hindia Belanda. Selain itu, museum ini juga memiliki tujuh ruangan yang memamerkan koleksi sejarah yang berhubungan dengan anti kolonialisme,sejarah Lebak dan Rangkasbitung. Tujuan didirikannya museum ini adalah menjadi media pembelajaran tentang sistem kolonialisme di Hindia Belanda sampai diruntuhkan oleh gerakan nasionalisme.

Penasaran dengan museum di Rangkasbitung ini? Mari berpetualang dan belajar sejarah bersama di daerah Banten dalam perjalanan 'Multatuli & Sultanate of Bantam' tanggal 01 Februari 2025 pagi. Registrasi via link di profile bio atau di website www.walkindies.com

Selama tahun 2024, kita telah berpetualang dalam banyak destinasi termasuk yang baru dibuka di tahun ini.  Terima kasih ...
31/12/2024

Selama tahun 2024, kita telah berpetualang dalam banyak destinasi termasuk yang baru dibuka di tahun ini. Terima kasih sudah menjelajahi bersama ke tempat-tempat yang penuh dengan cerita, Teman Walk Indies! Setiap langkah yang kita tempuh bersama menyusuri berbagai sudut kota, menghadirkan pengalaman yang berkesan dan penuh makna bagi kami.

Terima kasih telah setia mengikuti perjalanan bersama, berbagi cerita, dan menciptakan kenangan bersama kami. Setiap momen yang terjalin dalam perjalanan ini menjadi bagian dari kisah yang tak terlupakan.

Sampai jumpa pada petualangan selanjutnya di tahun 2025! Semoga tahun depan membawa lebih banyak kisah dan momen indah yang menyenangkan. Keep walking your adventure! 🌍✨

Perjalanan di kawasan Tugu, yang berjarak sekitar 17 km dari kota benteng Batavia, di mana budaya Kreol Portugis masih d...
28/12/2024

Perjalanan di kawasan Tugu, yang berjarak sekitar 17 km dari kota benteng Batavia, di mana budaya Kreol Portugis masih dilestarikan termasuk musik keroncong yang berasal dari sini.

Terima kasih untuk Teman Walk Indies yang sudah setia berpetulang bersama kami. Dan terima kasih juga untuk Rumah Toegoe (), Kerontjong Toegoe ( ), Gereja GPIB Tugu ( ), Gereja Katolik Salib Suci ( ) dan Jakarta Islamic Centre ( .id ) yang sudah memberikan kesempatan kami untuk belajar tentang kawasan unik di timur luar dari kota kita tercinta.

 

Berikut adalah jadwal tour program Walk Indies di bulan Januari 2025Untuk detail itinerary & reservasi dari tiap program...
27/12/2024

Berikut adalah jadwal tour program Walk Indies di bulan Januari 2025

Untuk detail itinerary & reservasi dari tiap program, dapat dicek dari link on bio atau di website www.walkindies.com

Jika Teman-teman tertarik untuk private tour, dapat melihat program private tour di link yang sama.

Tak kenal maka tak sayang, semakin kenal Jakarta semoga semakin cinta Jakarta :)

Semoga bisa segera berpetualang bersama Teman-teman! Keep walking your adventure!

Tahukah kamu? Terdapat kisah menarik tentang Gedung Arsip Nasional.Pernah ada seorang serdadu VOC, penjaga gedung terseb...
22/12/2024

Tahukah kamu? Terdapat kisah menarik tentang Gedung Arsip Nasional.

Pernah ada seorang serdadu VOC, penjaga gedung tersebut melampiaskan dendamnya dengan membeli rumah me-wah itu.Orang itu bernama Jehoede Leip Jegiel Igel. Seorang Yahudi Polandia asal Lamberg. Di Batavia, ia bekerja sebagai serdadu VOC yang menjaga gedung milik Gubernur Jenderal VOC, Lenier de Klerk pada April 1775. Suatu hari, serdadu ini membuat masalah kepada pejabat tinggi VOC. Dia ketahuan tertidur ketika sedang piket diberi hukuman cambuk sebanyak 50 kali. Setelah kejadian tersebut, Jehoede bersumpah akan membeli seluruh rumah beserta pekarangan ini. Ia pun keluar dari serdadu VOC dan melanjutkan hidupnya sebagai seorang pandai emas.

Pekerjaannya sebagai pandai emas ternyata membuahkan hasil. Jehoede menjadi salah satu orang Yahudi yang kaya raya di Batavia dan mengubah namanya menjadi Leendert Miero.Miero pun akhirnya berhasil membeli Gedung Arsip ini pada 1818. Ia dibelinya dari janda dari pejabat Gubernur Jenderal Johannes Siberg. Ia sering mengadakan pesta di rumah ini dan menceritakan tentang sum-pahnya terdahulu. Miero p**a adalah pemilik Landhuis di Pondok Gede.

Ingin tau lebih detail gedung ini? Mari berjelajah dan belajar sejarah bersama di daerah Harmoni dalam perjalanan "Hermes & the Elephant" tanggal 29 Desember 2024 pagi. Registrasi via link di profile bio atau di website www.walkindies.com

Pada tahun 1661, pemerintah VOC membawa 23 keluarga Mardjiker (orang-orang beretnis India berbahasa Portugis beragama Ka...
17/12/2024

Pada tahun 1661, pemerintah VOC membawa 23 keluarga Mardjiker (orang-orang beretnis India berbahasa Portugis beragama Katolik) dari Bengal dan Coromandel untuk menetap di Kampung Tugu, yang berjarak sekitar 17 km dari kota benteng Batavia. Mereka dijanjikan kemerdekaan dari perbudakan bila mereka memeluk agama Protestan, agama resmi pemerintah kolonial. Adapun beberapa orang Portugis dibawa oleh VOC ke sini, sejak VOC berhasil menguasai Malaka, kota dagang Portugis di Semenanjung Malaya.

Di kampung Tugu inilah, komunitas yang awalnya berbahasa Portugis mengelola kawasan mereka sendiri. Institusi gereja kaum Tugu ini juga masih berdiri sampai sekarang. Gereja Tugu yang kita lihat sekarang adalah yang dibangun setelah hancurnya gedung sebelumnya pada masa Perang Geger Pacinan, tahun 1740-1743.

Budaya kesenian Portugis yang diwariskan oleh komunitas ini, salah satunya adalah instrumen musik, seperti Cavaquinho, sejenis ukulele dan pandeiro, sejenis rebana dan gaya musik Portugis yang Bernama Fado dan Moresco. Dari sinilah musik keroncong bermula dan berfusi dengan musik lokal di Nusantara. Kita akan mendengarkan cerita dari keluarga Michiels, salah satu keluarga yang melestarikan dan memajukan kebudayaan kaum Tugu dengan orkestra bernama Kerontjong Toegoe dan Living Museum Roemah Toegoe di tanah warisan leluhur mereka.

Gereja Tugu dibangun di depan suatu sungai yang ribuan tahun disebut Sungai Gomati, yang sekarang dikenal sebagai Kali Cakung. Dahulu, sungai ini penting gunanya terutama untuk sumber air dan transportasi untuk orang Tugu untuk menuju pesisir dan menuju ke kota Batavia.  Di tepi sungai inilah ditemukan prasasti dari Raja Purnawarman yang memiliki nama yang sama dengan kampung ini, Prasasti Tugu. Dituliskan bahwa Sang Raja sedang membangun proyek sungai Gomati, yang mengaliri tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda, yang memiliki panjang 6.122 busur (sekitar 12 km). Proyek infrastruktur ini dilakukan hanya dalam jangka waktu 21 hari lamanya.

Mari kita berpetualang ke daerah timur laut Jakarta ke tanah dari kaum Tugu yang sudah menetap tiga abad turun temurun di pesisir utara ini.

Bagaimana proses ditemukannya Situs Megalitikum Gunung Padang hingga dikenal sebagai situs tertua di Asia Tenggara?Penem...
13/12/2024

Bagaimana proses ditemukannya Situs Megalitikum Gunung Padang hingga dikenal sebagai situs tertua di Asia Tenggara?
Penemuan Situs Gunung Padang pertama kali ditemukan oleh seorang kepala Dinas Arkeologi Hindia Belanda yang pertama, N.J.Kroom pada tahun 1914. 65 tahun kemudian, tahun 1979 tiga orang penduduk setempat yaitu Endi, Soma, dan Abidin melaporkan kepada Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar yang tersusun mengarah ke Gunung Gede. Berdasarkan kajian arkeologis dan geologis, situs ini ternyata merupakan tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada zaman megalitikum.

Tepat 1 abad setelah penemuan pertama, Presiden SBY melakukan penelitian tahun 2014 dan menerbitkan Perpres terkait pengelolaan dan pemanfaatan situs ini. Situs Gunung Padang merupakan bukti keunggulan manusia prasejarah di tanah Sunda dalam membangun infrastruktur dan masih menjadi misteri kapan punden berundak ini dibangun.

Mari berjelajah dan kaji lebih dalam situs yang penuh misteri ini di daerah Cianjur dalam perjalanan "The Ancient Mount of Tjiandjoer" tanggal 21 Desember 2024 pagi. Registrasi via link di profile bio atau di website www.walkindies.com

Soerja Majapahit bersinar di Nusantara selama lebih dari dua abad. Walaupun sudah runtuh sekitar lima ratus tahun yang l...
12/12/2024

Soerja Majapahit bersinar di Nusantara selama lebih dari dua abad. Walaupun sudah runtuh sekitar lima ratus tahun yang lalu, namun peninggalannya masih bisa dilihat di daerah ibukota kemaharajaan, Trowulan. Tersebar banyak candi, gapura, kolam segaran, pentirtaan, situs pemukiman di kawasan yang disebut dalam buku Sir Thomas Stamford Raffles sebagai "the pride of Java" atau "Kebanggaan dari Jawa". Dalam perjalanan ini kita akan berkelana ke situs dan Museum Majapahit Trowulan untuk mempelajari kebangkitan dan keruntuhan emporium terbesar di Nusantara yang pernah ada.

Surabaya dahulu kala adalah sebuah desa kecil di tepi Kali Mas, anak Sungai Brantas yang tertulis di kitab Negarakertagama, dan pernah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk di tahun 1365. Desa ini disebut sebagai "Curabhaya". Kota pelabuhan ini berabad-abad kemudian menjadi target penyerangan Sultan Agung untuk ekspedisinya mepersatukan Jawa. Namun, diperlukan blokade dalam jangka waktu lama sampai berhasil. Surabaya pun berkembang menjadi pangkalan angkatan laut di zaman Hindia Timur dan kota perdagangan besar di timur p**au Jawa, bahkan jumlah penduduknya sempat melebihi Batavia.

Putra Sang Fajar pun lahir di kota ini. B**g Karno lahir di Kampung Peneleh, di tepi Kali Mas dan berdekatan dengan lokasi tempat beliau berguru pada tokoh besar dari Sarekat Islam, H.O.S Tjokroaminoto.

Kota Bangkalan di seberang selat, dapat dituju dengan melewati Jembatan Suramadu dari Surabaya. Selain terkenal karena kuliner bebeknya, kota ini memiliki situs unik bersejarah seperti benteng Belanda, menara air, masjid dan makam penguasa Bangkalan, wangsa Cakraningrat yang muncul dalam kisah-kisah pergulatan kekuasaan di Jawadwipa.

Mari kita berkelana bersama-sama ke Trowulan, Soerabaja dan Bangkalan di akhir pekan, tanggal 17-19 Januari 2025 untuk mempelajari Soerja Majapahit. Daftarkan diri kamu di website www.walkindies.com atau di link yang ada di Instagram profile bio.

Perjalanan ini didukung oleh partner lokal Bersukaria Surabaya di dalam kota Surabaya & Hotel Majapahit Surabaya .

All Saints Anglican Church adalah gereja Kristen bergaya Inggris yang terletak di depan Tugu Tani, tersembunyikan oleh p...
07/12/2024

All Saints Anglican Church adalah gereja Kristen bergaya Inggris yang terletak di depan Tugu Tani, tersembunyikan oleh pepohonan yang rindang.

Walaupun jumlah gereja Anglikan di Indonesia tidak sebanyak Calvinist maupun Katolik, tetapi keberadaan mereka sudah cukup lama di Batavia. Setidaknya bersamaan dengan masa penduduk Inggris di awal abad 19. Gereja ini bergaya Georgia, suatu gaya bangunan yang jarang ditemui di Indonesia. Khas era pemerintahan raja – raja George di Inggris. Di sini pun terdapat beberapa nisan yang menjadi saksi dari perang Napoleon di Hindia.

Di bagian depan halaman gereja terdapat nisan-nisan dari orang-orang Inggris di Batavia termasuk Letnan Kolonel William Campbell yang terluka pada saat penyerangan Benteng Meester Cornelis (salah satu peristiwa penting sebelum menyerahnya Belanda kepada Inggris) dan wafat 2 hari kemudian di tahun 1811.

Interior yang ada di dalam All Saints Anglican Church masih dipertahankan sampai sekarang. Ada deretan bangku umat yang terbuat dari kayu dan rotan menambah kesan gaya pada jaman dahulu. Terdapat p**a beberapa prasasti nisan dan peringatan akan pengorbanan jemaat dan tentara Inggris di kamp-kamp masa Perang Dunia II.

Kunjungan ke All Saints Anglican Church adalah bagian dari tour “Harmoni di Kwitang”, yang akan diadakan di hari Sabtu tanggal 14 Desember 2024 pagi.

Silakan membuka link di bio kami untuk info lebih lanjut dan mendaftar. Sampai jumpa di Kwitang, Teman-teman!

Tahukah kamu bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dahulu bernama Geneeskundige Hoogeschool?Geneeskundige Hoog...
02/12/2024

Tahukah kamu bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dahulu bernama Geneeskundige Hoogeschool?

Geneeskundige Hoogeschool (GHS Batavia) didirikan tahun 1927 dan merupakan sekolah tertinggi tertua ketiga di Hindia Belanda. Sebelum berdirinya GHS Batavia, gedung ini digunakan sebagai Sekolah Dokter Djawa atau STOVIA yang dipindahkan dari gedung lama di kawasan Kwitang.Tujuan pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah tinggi ini untuk meningkatkan kualitas mutu dokter.Salah satu alumni dari GHS Batavia adalah Abdulrahman Saleh, seorang Komodor Muda Udara yang dikenal sebagai Bapak Fisiologi Kedokteran Indonesia. Beliau juga merupakan pendiri dari Radio Republik Indonesia (RRI). Pada tahun 1946, gedung GHS Batavia ini resmi menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ingin tau lebih jauh mengenai gedung berasitektur Eropa klasik ini? Mari jelajahi kawasan bersejarah di kawasan Salemba bersama WALK INDIES di hari Minggu, tanggal 8 Desember pagi. Reservasi via link di profile bio Instagram atau website walkindies.com

Berikut adalah jadwal event seru Walk Indies di bulan Desember 2024Pendaftaran untuk tour 'Sungai Gomati dan Kampung Tug...
28/11/2024

Berikut adalah jadwal event seru Walk Indies di bulan Desember 2024

Pendaftaran untuk tour 'Sungai Gomati dan Kampung Tugu' akan dibuka pada minggu kedua Desember.

Untuk detail itinerary & reservasi dari tiap program, dapat dicek dari link on bio atau di website www.walkindies.com

Jika Teman-teman tertarik untuk private tour, dapat melihat program private tour di link yang sama.

Tak kenal maka tak sayang, semakin kenal Jakarta semoga semakin cinta Jakarta :)

Semoga bisa segera berpetualang bersama Teman-teman! Keep walking your adventure!

Address


Opening Hours

Monday 08:30 - 16:30
Tuesday 08:30 - 16:30
Wednesday 08:30 - 16:30
Thursday 08:30 - 16:30
Friday 08:30 - 16:30

Telephone

+6287786568348

Website

http://linktr.ee/walkindies

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Walkindies Travel Jakarta posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Walkindies Travel Jakarta:

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Opening Hours
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Travel Agency?

Share