PT. Nur Ramadhan Wisata Umroh & Haji Khusus - Kantor Pusat
- Home
- PT. Nur Ramadhan Wisata Umroh & Haji Khusus - Kantor Pusat
PT. Nur Ramadhan Wisata Umroh & Haji Khusus
Izin Haji KMA NO. 400 TAHUN 2016
Izin Umroh KMA NO. 453 TAHUN 2018 Taruna Al Quran Sleman Yogyakarta, PP.
Address
Opening Hours
Monday | 08:00 - 16:00 |
Tuesday | 08:00 - 16:00 |
Wednesday | 08:00 - 16:00 |
Thursday | 08:00 - 16:00 |
Friday | 08:00 - 16:00 |
Saturday | 08:00 - 16:00 |
Telephone
Website
Products
Umroh, Umroh Plus Wisata Religi, Haji Khusus, Tour Wisata Muslim
Alerts
Be the first to know and let us send you an email when PT. Nur Ramadhan Wisata Umroh & Haji Khusus - Kantor Pusat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.
Contact The Business
Send a message to PT. Nur Ramadhan Wisata Umroh & Haji Khusus - Kantor Pusat:
Shortcuts
- Address
- Telephone
- Opening Hours
- Alerts
- Contact The Business
- Claim ownership or report listing
-
Want your business to be the top-listed Travel Agency?
Tentang Kami
PT. Nur Ramadhan Wisata adalah penyelenggara Haji Khusus dan Umroh dengan ijin operasional resmi dari Departemen Agama Pusat sejak tahun 2004, dengan nomor izin PHU/HK.3147/V/2010. Motto: Membimbing Sesuai Sunnah, Melayani Sepenuh Hati Untuk jamaah umrah selain jamaah perorangan, PT. Nur Ramadhan Wisata beberapa kali mendapatkan kepercayaan memberangkatkan grup umrah yang berasal dari lembaga misalnya; Grup Pengajian, Rombongan Alumni haji, Grup Semen Gresik, UGM, UII, UNY, dan lain-lain. Insya Allah dengan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat kepada kami, selaku penyelenggara kami akan tetap menjaga kepercayaan yang diberikan dalam melayani tamu Allah. Senantiasa berkomitmen dengan moto “Membimbing Ibadah Sesuai Sunnah & Melayani Sepenuh Hati “ dan menginfakkan keuntungan yang didapatkan untuk mensupport operasional pondok pesantren yakni PP. Taruna Al Quran Sleman Yogyakarta, PP. Hamalatul Quran Bantul Yogyakarta, dan PP. Wadi Mubarok Puncak Bogor Jawa Barat, sehingga 800 santri kurang mampu memperoleh pendidikan yang berkualitas, dan menjadi para penghafal Qur’an yang berakhlaq mulia.