PROFIL
DESA MUNDUKTEMU
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
KECAMATAN PUPUAN
DESA MUNDUKTEMU
TAHUN 2014
LAMBANG DESA MUNDUKTEMU
PENGERTIAN POKOK TENTANG LAMBANG DESA MUNDUKTEMU
LAMBANG ARTI LAMBANG
1. Warna Dasar Putih Tulisan Para Jana Wana Seraya, Warna Biru Tua gunung, Undagan Candi Stil Bali Buah Cengkeh dan Buah Kopi dengan Warna Merah Tua. Hijau Muda mengandung arti Kemenangan.
mengandung arti ketenangan dan keluhuran
Merah tua mengandung arti keberanian dan kewiraan
Biru Tua mengandung arti kegotong-royongan dan tolerasi
Mengandung arti ketulusan hati
2. Tulisan Para Jana Wana Seraya Dengan bersatunya para cendekiawan untuk mengolah memanfaatkan potensi yang ada untuk mencapai kesejahteraan bersama
3 Di dalam segi lima terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur lambang sebagai berikut :
a. Candi Bentar yang artistik melambangkan keagamaan yang Agung
b. Undagan para dasar Candi berjumlah lima melambangkan Dasar Pancasila yang mendasari Masyarakat Desa Munduktemu
c. Cengkeh dan kopi melambangkan hasil komoditi andalan untuk mencapai Kemampuan Desa Munduktemu
d. Gunung adalah melambangkan Mental dan Semangat Masyarakat Desa Munduktemu yang kokoh. PROFIL DESA
2.1 Kondisi Desa
Desa Mundukemu merupakan hamparan wilayah perbukitan yang membentang dari Utara ke Selatan serta merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan yang wilayahnya berbukit-bukit, dengan sungai dan lembah yang mengelilinginya dengan jumlah penduduk yang cukup besar serta terbagi menjadi 6 ( enam ) Banjar Dinas. Melihat dari hal tersebut di atas dapat dikatakan bahwa Desa Munduktemu merupakan Desa yang masih sedang tumbuh dan berkembang dalam bidang pemerintahan. Sebagai Desa yang tergolong muda masih banyak kekurangan baik berupa Sarana dan Prasarana, Perencanaan Program maupun Pelaksanaan Pembangunan, serta masih banyak yang perlu diperhatikan, diperbaiki dan ditingkatkan bukan hanya oleh warga masyarakat akan tetapi keikutsertaan berbagai pihak dan Elemen Masyarakat, Pengusaha dan Pemerintah terkait.
2.1.1 SEJARAH DESA MUNDUKTEMU
Sejarah Desa Munduktemu dapat dipaparkan bahwa sebelum Desa Munduktemu sebagai Desa Administrasi Tahun 1977, yang pada saat itu wilayah Desa Munduktemu termasuk ke dalam wilayah Desa Pupuan, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan sekitar tahun 1945 sampai dengan 1959. Kemudian di wilayah Desa Munduktemu masuk dalam wilayah Desa Pupuan Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan dari tahun 1959 sampai dengan tahun 1977 dan pada tahun 1975 diadakan pemekaran Desa Pupuan, wilayah Desa Munduktemu menjadi Desa Pemekaran dengan masa percobaan 2 ( dua ) tahun mulai tahun 1975 sampai dengan tahun 1977 sehingga secara definitif wilayah Desa Munduktemu adalah mulai tahun 1977. Adapun Kepala Desa / Perbekel yang pernah memimpin Desa Munduktemu adalah sebagai berikut :
1. PUTU TEKEN
Merupakan tokoh desa pertama yang mewujudkan terbentuknya pemerintahan Desa Munduktemu dengan Landasan Demokrasi dan kemanunggalan dengan Rakyat dan mewujudkan Jalur Transportasi Desa yang masih sempit dengan keterbatasan angkutan serta berupaya mempermudah masuknya para pedagang ke pedesaan dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat beliau menjabat sejak tahun 1977 sampai 1988.
2. I WAYAN WENDRAWAN, BBA
Merupakan Tokoh Desa yang berupaya menjembatani Peningkatan dan Perbaikan Transportasi, Penerangan Listrik dan Fasilitas lain dalam menunjang Kesejahteraan dan pemerataan dalam berbagai sektor yang ada di Desa Munduktemu. Beliau menjabat sejak tahun 1988 sampai 1998.
3. I GUSTI MADE ARSANA
Merupakan Tokoh Desa Munduktemu yang sangat bersinergi dalam Program Pemberdayaan Masyarakat dengan memperhatikan berbagai sector riil baik Jalan, Pendidikan, Kelembagaan, Kesehatan dan fasilitas lainnya. Banyak perubahan ke arah kemajuan terbukti dari Peningkatan Pendapatan Penduduk, Pendidikan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat serta status pekerjaan yang heterogen dan banyak lagi program yang masih ingin diwujudkan sebelum masa pengabdiannya berakhir. Beliau menjabat sejak tahun 1998 sampai tahun 2006 dan dipilih kembali dengan musyawarah mufakat sejak tahun 2007 sampai tahun 2013.
4. I NYOMAN WINTARA
Merupakan tokoh Desa munduktemu yang sangat Sederhana dan bersahaja sebagai pemimpin Desa mengemban amanat masyarakat dengan jiwa dan semangat untuk membangun Desa dan mengedepankan semangat Bergotong Royong . Sebelum sebagai perbekel beliau adalah sebagai Kelian Banjar Dinas Munduktemu Kelod selama 4,5 tahun .Sosok Pemimpin yang lahir Di Munduktemu Kelod Tanggal, 12 mei 1977. Masa Jabatan Perbekel Masa Bakti 8 Maret 2013 sampai dengan 8 maret 2019. PEMERINTAHAN :
Desa Munduktemu berada dalam lingkungan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Desa denganjarak tempuh 25 menit dari kota kecamatan dan kabupaten sekitar 57 km. Desa Munduktemu memiliki luas wilayah sekitar 1.542. Batas-batas Desa Munduktemu meliputi :
– Utara : Desa Bantiran
– Selatan : Desa Belatungan
– Barat : Desa Bongancia
– Timur : Desa Pajahan-Kebon Padangan
Desa Munduktemu disahkan menjadi Desa tahun 1977. Dari segi pemerintahan desa dapat dibagi menjadi 6 Banjar Dinas yaitu Banjar Dinas Munduktemu Kaja, Banjar Dinas Munduktemu Kelod, Anggasari Kaja, Anggasari Kelod, Kebonjero Kangin dan Kebonjero Kauh. Saat ini jumlah penduduk tahun 2014 sebanyak 3832 jiwa dengan jumlah laki-laki : 1.936 jiwa, perempuan : 1.896 jiwa, dengan 1.130 KK, saat ini fasilitas yang ada di Desa Munduktemu antara lain 1 buah lapangan desa dengan 3 Sekolah Dasar, 1 Buah SLTP Negeri dan 3 bua TK / PAUD yang tersebar di beberapa Banjar Dinas. Untuk tenaga Medis / Kesehatan di Desa Munduktemu terdapat 1 tenaga medis antara lain :
Religi, Budaya dan Kesenian
No. Nama Petugas Dokter / D3 Kebidanan Waktu Praktek Alamat No. Telp.
1 G. Danielia D 3 Kebidananan Kamis s/d Jumat Jam 08.00 s/d 13.00 Wita Br. Dinas Anggasari 081805817231
Kondisi Geografis :
Dari segi geografis Desa Munduktemu merupakan daerah pertanian dengan petani kopi sebagaian mayoritas, dimana keadaan geografis Desa Munduktemu adalah merupakan daerah perbukitan / datarang tigngi dengan ketinggian 600 – 700 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan tinggi. Selain itu daerah ini juga menghasilkan tanaman kebun berupa Manggis, Salak Bali dan Salak Gula Pasir, dll. Namun dengan iklim seperti sekarang ini permasalahan yang dihadapi oleh para petani yaitu terjadinya gagal panen seperti kopi, kakao tanaman buah-buahan Durian dan Manggis. Saat ini juga telah terbentuk Kelompok-kelompok Tani yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat seperti kelompok tani Ternak dll, yang kesemuanya telah tergabung dalam Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ). Kondisi Demografi
Dari segi kependudukan, jenis pekerjaan masyarakat masih didominasi dari sebagai petani, saat ini Desa Munduktemu merupakan sentra perkebunan diantaranya kopi, manggis, durian dan salak gula pasir, selain itu juga terdapat industri kecil seperti pembuatan alat petani dari logam ( pisau, sabit, dll ) dan pembuatan keripik ( jajan ) Usaha Tenun, Tedung maupun usaha perbengkelan Dll yang pada nantinya akan menyedot tenaga kerja yang cukup, utamanya dari kalangan ibu rumah tangga. Religi, Budaya dan Kesenian
Dari faktor religi, sebagian besar masyarakat Desa Munduktemu menganut Agama Hindu, terdapat Adat yang khas di Desa Munduktemu yaitu Dimana Desa Munduktemu dapat Dibagi Menjadi Eanam Banjar Dinas dan tiga Desa Pakraman Yaitu Desa Pakraman Munduktemu, Anggasari, Kebonjero Dimana Di Desa Pakraman tersebut terdapat melaksanakan Rejang Renteng yang ditarikan oleh seorang ibu-ibu yang memunut WAKUL berisikan sarana upakara yang diikatkan dengan se-ikat benang tukel pada penari yang ada di belakangnya dengan dua orang penari PEMENDAK di depan penari Rejang Renteng tersebut, untuk para pria pemendak membawa sesaji Pedupan dan Arak. Konon dulu kala ada seorang penari yang paling di belakang setiap upacara dilakukan penari yang paling belakang hilang disembunyikanoleh makhluk halus. Sehingga rejang tersebut dihubungkan dengan seutas benang untuk mengawasi penari supaya tidak disembunyikan oleh makhluk halus tersebut, hingga saat ini kepercayaan ini masih kental dan tertap dilaksanakan oleh warga masyarakat dan khususnya di Banjar Adat Anggasari setiap melaksanakan piodalan atau upacara dilaksanakan kegaitan berupa mekawesan / makan-makan serta dihaturkan kepada buta kala, diberikan sesuguhan Nasi Sasah, Lawar, Sate. Sejumlah warga masyarakat yang ada, guna menetralisasi perilaku DHARMA dan ADHARMA, Dalam upaya mewujudkan kerukunan warga masyarakat secara sekala dan niskala. Dari segi kesenian berapa temapat di Desa Munduktemu memiliki kelompok kesenian. Br. Dinas yang memiliki kelompok kesenian adalah Br. Anggasari , Kebonjero dan Munduktemu, kelompok kesenian joged rindik dan Topeng. Sedangkan rindik Br. Anggasari yang bernama Damar Ulan berdiri tahun 2001 dengan jumlah anggota 7 orang, dan rindik Kebonjero bernama Mekar Sari berdiri tahun 2007 dengan jumlah anggota 5 orang, juga pernah tampil dalam even 17 Agustus di Kecamatan disamping sebagai penyambutan di saat ada Pesta Perkawinan. Dan Kelompok kesenian Joged Bungbung Damar Ulan Anggasari berdiri tahun 2007 dengan jumlah anggota 21 orang,yang sudah biasa tampil di mana mana termasuk tampil dalam epen epen nasional dan sudah pernah di rekam oleh perusahan Jaya giri,Sedangkan ToPeng yang Bernama TAMAN SUCI yang merupakan topeng sakral yang telah ada sejak tahun 1948 sampai sekarang yang selama ini juga pernah tampil di tempat umum dan tempat-tempat melangsungkan upacara keagamaan, awal munculnya kesenian joged ,rincik dan topeng adanya keinginan melestarikan tarian pergaulan anak-anak muda di Desa yang didukung dengan sarana yang ada di banjar mencukupi dan didukung oleh tokoh-tokoh yang ada.