27/02/2021
Ingatlah hanya di sisi Allah ﷻ tempat kembali yang terbaik. Itulah yang Allah ﷻ katakan di akhir ayat 14 surat Ali ‘Imran.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَـٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَـٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَـٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ *وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ*
Ada hal yang sangat indah terkait kata _‘ma’ab_ (ٱلْمَـَٔابِ)’ yang terdapat pada ayat di atas.
Kata _ma’ab_ (ٱلْمَـَٔابِ) dapat diartikan dari kata _aaaba_ (آب), _ya’ubu_ (يَئُوْبُ)’. Yang berarti ‘kembali’ atau _roj’a_ (رجع).
Selain itu, kata _ma’aab_ (ٱلْمَـَٔابِ) juga dapat diartikan dari kata _aub,_ yang memiliki arti ‘lebah madu’.
Lebah madu melakukan perjalanan untuk mengambil sari bunga. Ia hinggap di satu bunga, kemudian pergi lagi menghampiri bunga yang lain. Dan pada akhirnya ia akan kembali ke sarangnya. Ia kembali ke rumahnya.
Jika kita hubungkan dengan ayat di atas maka dapat dikatakan bahwa Allah ﷻ memiliki tempat kembali yang terbaik untuk kita (ٱلْمَـَٔابِ), seperti halnya lebah madu yang kembali ke sarangnya setelah ia melakukan perjalanan.
Kita bisa hinggap di bunga ini dan di bunga itu selama beberapa waktu. Tapi yang perlu kita ingat adalah kita harus p**ang. 🔙
Pulang kemana?
Pulang ke rumah terbaik kita, yakni di sisi Allah ﷻ. ✨
Hal ini juga menunjukkan bahwa saat kita pergi menuju Allah ﷻ kelak, itu bukanlah pertama kalinya kita ke sana. Karena kata yang digunakan adalah ‘kembali’, yang berarti kita sudah pernah ke sana dan dari sanalah kita berasal.
_The true sweetness is actually returning to Allah ﷻ ._ Kenikmatan yang sejati adalah kembali kepada Allah ﷻ.
وَٱللَّهُ عِندَهُ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ