Mahaties Tours & Travel

Mahaties Tours & Travel Penyedia tiket penerbangan

05/03/2016
Bekas Pesawat Batavia Air Disulap Jadi Destinasi Kuliner di ChinaWuhan - Siapa bilang barang bekas tidak bisa dimanfaatk...
05/03/2016

Bekas Pesawat Batavia Air Disulap Jadi Destinasi Kuliner di China

Wuhan - Siapa bilang barang bekas tidak bisa dimanfaatkan? Di China, bekas pesawat Batavia Air akan disulap menjadi sebuah destinasi wisata kuliner untuk wisatawan.

Sudah banyak pengusaha yang memanfaatkan pesawat terbang tidak terpakai untuk diubah menjadi restoran, atau bahkan hotel. Namun yang satu ini unik, karena seorang pengusaha dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China membeli bangkai pesawat milik Batavia Air yang dulu sempat jaya di Indonesia.

Seperti traveler tahu, Batavia Air merupakan salah satu maskapai asli Indonesia. Mulai beroperasi di tahun 2002, Batavia Air akhirnya berhenti beroperasi pada 31 Januari 2013 karena mengalami masalah keuangan. Beberapa armada pesawat yang tersisa dijual untuk menutupi hutang perusahaan.

Dilihat detikTravel dari laman Facebook CCTV News, Jumat (4/3/2016), rencananya bekas pesawat Batavia Air ini akan disulap menjadi sebuah restoran bertema pesawat. Restoran ini berada di tengah-tengah kawasan pusat perbelanjaan di Kota Wuhan, yang berjarak sekitar 690 Km dari Shanghai, China.

Bekas pesawat Batavia Air ini akan dipertahankan bentuk seperti aslinya. Hanya saja interiornya yang sedikit dipoles. Bahkan, ruang kokpit pesawat pun dipertahankan, demi sensasi bersantap malam ala pilot dan kopilot yang sedang terbang.

Bahkan, salah satu foto menampilkan nomor registrasi pesawat Batavia Air yang masih terlihat jelas yaitu PK-YVO. Ketika dicari di laman pencarian Google, langsung muncul informasi tentang pesawat tersebut, yaitu Boeing 737-4Y0. Sebelum digunakan Batavia Air, pesawat ini ternyata bekas digunakan maskapai Mandala Air.

Tidak disebutkan siapa nama pengusaha yang membeli bekas pesawat Batavia Air ini. Namun megaproyek senilai 35 Juta Yuan (setara Rp 80,9 M) ini diharapkan akan selesai dan resmi beroperasi pada bulan Juni mendatang. Tertarik mencoba traveler?

Ada yang Spesial Kalau Melihat Gerhana Matahari di Ternate Ternate - Ternate di Maluku Utara menyiapkan sesuatu yang spe...
05/03/2016

Ada yang Spesial Kalau Melihat Gerhana Matahari di Ternate

Ternate - Ternate di Maluku Utara menyiapkan sesuatu yang spesial untuk wisatawan, kala gerhana matahari total 9 Maret 2016 nanti. Apa itu?

"Silakan sambil nonton gerhana matahari total. Menjelajahi keindahan negeri Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya dalam rilis yang diterima detikTarvel, Sabtu (5/3/2016).

Di kawasan timur Indonesia itu, pelaku bisnis pariwisatanya sudah menyiapkan cendera mata yang bisa membawa wisatawan bernostalgia ke masa lalu. Tentu saja kita tahu, Maluku Utara dari ratusan tahun lalu sudah terkenal dengan rempah-rempah.

Nah, jelang gerhana matahari total 9 Maret nanti, nostalgia akan ketenaran rempah-rempah itu kembali muncul. Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Maluku Utara ada di garda terdepan untuk mengenalkan rempah kepada wisawatawan mancanegara. Misi PHRI Maluku Utara hanya satu: memberikan kesan manis kepada ribuan wisatawan yang berkunjung saat gerhana menyapa.

"Seluruh hotel di Maluku Utara akan memberi cinderamata mata gratis berupa cengkih dan pala kepada setiap wisatawan mancanegara yang datang menyaksikan gerhana matahari total. Semua turis asing yang umumnya berasal dari Eropa dan Amerika Serikat akan dapat cindera mata istimewa dari Maluku Utara," papar Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Maluku Utara Cristhoper Herlin.

Kemasannya dibuat unik. Balutan luarnya ada motif Maluku Utara. Herlin rupanya ingin menunjukan kepada para wisman bahwa rempah Maluku Utara sudah terkenal sejak abad ke-15. Bahkan saat ini, Maluku Utara adalah daerah penghasil kedua komoditas rempah dunia.

"Ini juga sarana promosi. Mudah-mudahan cinderamata rempah-rempah berupa cengkih dan pala diperlihatkan kepada keluarga atau rekan mereka saat kembali ke negara asalnya. Ada kenangan bedam kolega mereka tertarik, dan mudah-mudahan mau datang juga ke Maluku Utara," tambahnya.

Saat GMT nanti, PHRI Maluku Utara mengaku akan all out memberikan layanan terbaik bagi para tamu. Selain memberi cinderamata yang khas, hotel-hotel di Maluku Utara juga akan memberikan sentuhan personal kepada wisatawan yang menginap. Tarian tradisional dipastikan akan siap menyambut tamu saat mereka pertama kali mereka tiba di hotel dan para petugas hotel akan menggenakan pakaian adat Kesultanan Ternate. Diperkirakan, 2.116 wisatawan mancanegara, termasuk di antaranya para ilmuwan yang akan melakukan penilitian terhadap fenomena gerhana matahari total akan memenuhi Ternate.

"Seluruh petugas hotel sudah menjalani pelatihan. Kebersihan dan keamanan di hotel jadi prioritas layanan karena hal seperti ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi para wisman," tutup Herlin. (aff/aff)

Orang Korea Lagi S**a Wisata Kuliner, Indonesia Harus Promosi! Orang-orang Korea Selatan sedang demam berwisata kuliner....
05/03/2016

Orang Korea Lagi S**a Wisata Kuliner, Indonesia Harus Promosi!
Orang-orang Korea Selatan sedang demam berwisata kuliner. Ini harusnya dimanfaatkan Indonesia untuk gencar berpromosi kuliner lezat negeri ini kepada mereka.

Tren wisata kuliner baru belakangan muncul di kalangan warga Korea. Itulah yang dituturkan Kim Choongryung (35), salah satu turis Korea yang ikut dalam rombongan famtrip atas undangan Kementrian Pariwisata. Selama kurang lebih 5 hari, rombongan ini akan diajak berkeliling melihat aneka destinasi, termasuk melihat gerhana.

Kim menuturkan 2-3 tahun belakangan ini orang Korea sedang tergila-gila akan acara tv bertema kuliner. Menurut Kim, ini bisa jadi sarana untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke warga Korea.

"Di Korea sekarang sedang ngetren acara kuliner. Banyak acara TV yang mengulas tentang kuliner dan banyak ditonton orang. Kementerian Pariwisata negaramu harusnya berpromosi juga tentang kuliner Indonesia. Kami hanya tahu nasi goreng," kata Kim kepada detikTravel di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Sabtu (5/3/2016).

Menurut Kim, pemerintah Indonesia harusnya meniru Australia yang gencar promosi kuliner negaranya ke televisi Korea agar banyak wisatawan yang datang ke sana.

"Contoh saja Australia, mereka mengundang acara televisi Korea mengulas berbagai destinasi kuliner di sana. Hasilnya kini warga Korea banyak tertarik mencoba kuliner Australia," jelas Kim.

Selain kurang promosi, kendala jarak juga menjadi keluhan utama yang membuat wisatawan Korea kebanyakan memilih liburan ke China atau Jepang, daripada ke Indonesia. Perjalanan menuju ke Indonesia dirasa terlalu lama.

"Anak-anak muda Korea kebanyakan liburan ke Jepang dan China karena dekat. Untuk ke Indonesia butuh 6 jam terbang, itu terlalu panjang," keluh Kim yang berprofesi sebagai jurnalis di harian Chosun Daily News.

Padahal sebenarnya turis Korea juga penasaran terhadap kuliner Indonesia. Mereka ingin melihat bagaimana masakan Indonesia dimasak. Apalagi menurut Kim, citarasa kuliner Indonesia dan Korea kurang lebih sama, sama-sama s**a pedas.

"Kami orang Korea s**a masakan pedas. Saya dengar masakan Indonesia pedas juga. Tetapi rasa pedas di Korea tidak sepedas rasa pedas di Indonesia. Saya jadi penasaran," tutup Kim.

Menu Karya Juara MasterChef Asia Ada di Penerbangan AirAsiaMaskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Asia Tenggar...
05/03/2016

Menu Karya Juara MasterChef Asia Ada di Penerbangan AirAsia

Maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Asia Tenggara, AirAsia, melakukan kerjasama dengan juara kontes MasterChef Asia, yaitu wanita India bernama Priya Barve. Melalui kerjasama itu, kini menu karya Priya Barve tersedia di penerbangan AirAsia.
Menu makanan karya Priya Barve adalah Stuffed Paratha with Dhal and Tomato Chutney, sudah bisa dicicipi oleh penumpang AirAsia di beberapa negara. “Kami sangat senang dapat menghadirkan menu pemenang Tantangan AirAsia pada serial televisi MasterChef Asia di dalam pilihan makanan panas kami,” tutur Direktur Niaga Indonesia AirAsia Andy Adrian.
Stuffed Paratha with Dhal and Tomato Chutney tersedia dalam penerbangan AirAsia (AK), AirAsia X (D7), Thai AirAsia (FD), Indonesia AirAsia (QZ), Philippines AirAsia (PQ), dan AirAsia India (I5) mulai 20 November 2015. Harga seporsi menu ini yaitu Rp 50.000, bisa dibeli secara online ataupun langsung dalam pesawat.
Selain Stuffed Paratha, pilihan makanan baru lain yang juga tersedia untuk dibeli di dalam pesawat Indonesia AirAsia dan Indonesia AirAsia Extra dengan nuansa ASEAN adalah Assorted Dim Sum, Vietnamese Grilled Chicken Banh Mi, Thai Basil Chicken with Rice, dan Filipino Chicken Adobo.
Sumber: Indo - Aviation

Address

Bandung Satu
20154

Telephone

+6281361467916

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mahaties Tours & Travel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Mahaties Tours & Travel:

Share

Category

Nearby travel agencies


Other Travel Agencies in Bandung Satu

Show All