Wanawisata Bukit senimba

Wanawisata Bukit senimba Hutan wisata yang masih alami
(2)

Ayo kita healing....camping @ Wanawisata Bukit senimba
11/06/2022

Ayo kita healing....
camping @ Wanawisata Bukit senimba

Banyak macam nama dan jenis raja buah ini ya....
26/01/2022

Banyak macam nama dan jenis raja buah ini ya....

Kamu pecinta durian? Udah pernah nyobain macem-macem durian di atas belom?

Selain yang sudah disebutkan di atas, Indonesia juga dikaruniai berbagai jenis durian lainnya, loh!

Kombinasi berbagai faktor alam dan genetik memunculkan bermacam-macam varietas durian yang lezatnya bikin nagih🤤🤤🤤

Jadi, gimana? Kira-kira kamu bisa nebak nama durian asal Manokwari di atas nggak, Sob?



26/01/2022

MTS Hang Nadim outbound dan hiking ceria

12/11/2021

Peran serta mahasiswa KKN kelompok 16 UNRIKA dalam menghijaukan kawasan hutan Bukit Senimba

Hiking dan surveybersama SMAN 17 Batam dan program Magister BTP untuk lokasi healing forestsemoga berkelanjutan
18/09/2021

Hiking dan survey
bersama SMAN 17 Batam dan program Magister BTP untuk lokasi healing forest
semoga berkelanjutan

Disetiap perjalanan selalu dapatkan suasana yang baru, let's explore Bukit Senimba!!
06/04/2021

Disetiap perjalanan selalu dapatkan suasana yang baru, let's explore Bukit Senimba!!

Terkadang apa yang kita harapkan tidak terjadi sesuai kenyataan...... Disitulah dibuktikan perjuangan
13/11/2020

Terkadang apa yang kita harapkan tidak terjadi sesuai kenyataan...... Disitulah dibuktikan perjuangan

Program KBR masih butuh perawatanHama tanaman bibit semakin eksis hadir
09/09/2020

Program KBR masih butuh perawatan
Hama tanaman bibit semakin eksis hadir

Mading proses KBR Semoga lancar dan bermanfaat
28/07/2020

Mading proses KBR
Semoga lancar dan bermanfaat

Memulai aktifitas untuk kelestarian hutan kitaPembibitan tanaman hutan dan produktifMelalui program KBR bekerja sama den...
22/06/2020

Memulai aktifitas untuk kelestarian hutan kita
Pembibitan tanaman hutan dan produktif
Melalui program KBR bekerja sama dengan BPDAS

Semoga lancar

11/06/2020

Penyemaian beberapa bibit untuk reboisasi hutan kita

Masanya panen buah salam untuk hutan bukit Senimba
11/05/2020

Masanya panen buah salam untuk hutan bukit Senimba

Belajar pembiakan tanaman dengan metode stek
07/05/2020

Belajar pembiakan tanaman dengan metode stek

Giliran buah salam kita panen untuk persiapan pembibitan di kawasan hutan bukit Senimba
04/05/2020

Giliran buah salam kita panen untuk persiapan pembibitan di kawasan hutan bukit Senimba

Tanjung, Peneduh Jalan Berkhasiat ObatTanjung (Mimusops elengi, Linn.). (Foto: australianseed.com)SATUHARAPAN.COM –  Poh...
29/03/2020

Tanjung, Peneduh Jalan Berkhasiat Obat

Tanjung (Mimusops elengi, Linn.). (Foto: australianseed.com)
SATUHARAPAN.COM – Pohon tanjung mudah dijumpai di perkotaan. Tajuknya yang rindah menyebabkan tumbuhan ini dipilih sebagai peneduh jalan. Bunganya yang putih kekuning-kuningan, mengeluarkan wangi semerbak pada saat musim berbunga.

Namun, tanjung ternyata memiliki manfaat lebih besar daripada sekadar menjadi tanaman peneduh jalan. Tanjung adalah pohon serbaguna, karena kayunya dikenal awet, keras, kuat, cocok untuk konstruksi yang memerlukan kekuatan, seperti jembatan, perahu, kapal laut, lantai, rangka dan daun pintu (Sarliani, 2002, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya).

Selain itu, seluruh bagian tanamannya, seperti akar, kulit, daun dan bunganya, memiliki sejarah panjang dalam bidang pengobatan.

Tanjung, yang memiliki nama ilmiah Mimusops elengi, Linn., dari famili Sapotaceae, adalah sejenis pohon yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Myanmar. Di daerah penyebarannya, seperti dikutip dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti kaya (Burma), bakulapuspa (Nepal), enengi (Malaysia), sa koun, pji koun (Laos), affengesict (Jerman), karanicum (Prancis). Dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini disebut bullet wood, indian medlar, spanish cherry.

Tumbuhan ini, mengutip dari Wikipedia, masuk ke Nusantara sejak berabad-abad silam, dan di daerah penyebarannya di negeri ini dikenal dengan berbagai nama daerah, di antaranya tanjong (Bugis, Makassar), tanju (Bima), angkatan, wilaja (Bali), keupula cangè (Aceh), atau kahekis, karikis, kariskis, rekes (aneka bahasa di Sulawesi Utara).

Pohon tanjung adalah tanaman keras, dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 5 sampai 15 meter. Pohon tanjung untuk jenis pelindung jalan, sudah memiliki percabangan yang kompak sejak tinggi pohon mencapai satu meter.

Daun-daunnya tunggal, tersebar, bertangkai panjang. Daun yang termuda berambut cokelat, yang segera gugur. Helaian daun bundar telur hingga melonjong, panjang 9–16 cm, seperti jangat, bertepi rata namun menggelombang.

Bunganya berkelamin dua, sendiri atau berdua, menggantung di ketiak daun, berbilangan-8, berbau wangi semerbak. Kelopak dalam dua karangan, bertaju empat-empat. Mahkota bunga dengan tabung lebar dan pendek, dalam dua karangan, 8 dan 16, yang terakhir adalah alat tambahan serupa mahkota, berwarna putih kekuningan. Benang sari 8, berseling dengan staminodia yang ujungnya bergigi.

Buah seperti buah buni, berdaging, berbentuk gelendong, bulat telur panjang seperti peluru, 2–3 cm, awalnya berwarna hijau kemudian berubah warna menjadi merah jingga, dengan kelopak yang tidak rontok.

Biji kebanyakan satu, gepeng, keras mengilat, berwarna cokelat kehitaman.

Manfaat dan Khasiat Tanjung

Di beberapa daerah, seperti dikutip dari Wikipedia, bunga tanjung yang wangi dan mudah rontok, dikumpulkan untuk mengharumkan pakaian, ruangan, atau untuk hiasan. Buahnya yang berdaging, dapat dimakan.

Bunga, dan aneka bagian tumbuhan lain tumbuhan tanjung, memiliki khasiat obat.

Air rebusan pepagan (kulit batangnya), seperti dikutip dari Wikipedia dan juga Dr A Seno Sastroamidjojo dalam bukunya, Obat Asli Indonesia (1967), digunakan sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan pepagan beserta bunganya digunakan untuk mengatasi diare yang disertai demam.

Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala. Daun yang dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati sariawan mulut.

Kulit akarnya mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun. Minyak yang diekstrak dari biji tumbuhan ini mengandung beberapa asam lemak. Akarnya yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Sastroamidjojo menyebutkan akar yang dicampur dengan cuka itu juga berkhasiat untuk obat sariawan.

Hingga kini, seperti dapat dibaca di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, khasiat obat dalam kandungan senyawa tanjung masih terus diteliti dan dikembangkan menjadi obat modern.

Kayu tanjung yang padat, berat, dan keras dari varietas Parvifolia yang biasa tumbuh dekat pantai, dipilih sebagai bahan pasak dalam pembuatan perahu, untuk tangkai tombak dan tangkai perkakas lain, almari dan mebel, serta untuk tiang rumah. Varietas ini bisa tumbuh setinggi 25 m. Kayu tanjung juga baik untuk dijadikan bahan ukiran, patung, penutup lantai, jembatan, dan bantalan rel kereta api.

Studi yang dilakukan A Martawijaya, I Kartasujana, YI Mandang, SA Prawira, dan K Kadir (1989), “Atlas Kayu Indonesia”, Balitbang Kehutanan, Bogor, seperti dikutip Wikipedia, menyebutkan kayu tanjung tergolong mudah dikerjakan dengan hasil yang amat baik, mudah diserut, dibor, dilubangi persegi, dan diamplas dengan hasil yang sangat baik, serta dibentuk dan dibubut dengan hasil yang baik.

Keawetan kayu tanjung termasuk dalam kelas I-II. Daya tahannya terhadap jamur pelapuk kayu termasuk kelas II, sementara terhadap rayap kayu kering termasuk kelas IV (tidak awet).

Sayangnya, kayu tanjung tidak mudah dikeringkan dengan hasil baik. Kayu ini cenderung melengkung, pecah ujung dan retak-retak permukaannya apabila dikeringkan. Meskipun relatif mudah dikupas, akan tetapi venir (lembaran tipis bahan kayu lapis) yang dihasilkan cenderung menggelombang. Pengeringan alami harus dilakukan dengan hati-hati dan dalam waktu lama.

Penelitian di India menunjukkan kandungan tanjung memiliki aktivitas antibakteria.

Editor : Sotyati

Persiapan pembibitan tanaman BintangorUntuk kelestarian hutan Senimba
26/03/2020

Persiapan pembibitan tanaman Bintangor
Untuk kelestarian hutan Senimba

Address

Jalan Kartini
Batam

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Saturday 08:00 - 17:00
Sunday 07:00 - 17:00

Telephone

+628127701024

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Wanawisata Bukit senimba posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category


Other Travel Services in Batam

Show All