16/07/2014
Bandara Notohadinegoro Jember Siap Didarati
Persiapan operasi Bandara Notohadinegoro, Ajung, sudah mendekati final. Selasa (24/6) jajaran Garuda Indonesia melakukan verifikasi akhir ke bandara. Maskapai pelat merah itu menyatakan, Bandara Notohadinegoro sudah siap didarati pesawat. Dengan demikian, waktu pengoperasian bandara tinggal menunggu verifikasi akhir dan penetapan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
Jajaran Garuda yang kemarin meninjau bandara adalah Vice President PT Garuda Indonesia Region III (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) Ari Suryanta, Ahmad Nursyirwan, auditor technical expert Garuda Indonesia, serta sejumlah tim teknis.
Tim Garuda kemarin menguji sejumlah peralatan. Mulai pintu masuk, peralatan telekomunikasi, navigasi, listrik (telnavlis), BMKG, hingga ground handling. Sarana lain yang baru selesai dikerjakan di bandara tersebut juga diuji. Yakni,overlayatau penebalan landasan pacu sepanjang 1.560 meter dan pemagaran berkeliling seluas 120 hektare.
Untuk menjajal kondisi landasan pacu, Ari bersama sejumlah rombongan memacu kendaraan di atas landasan pacu itu dengan kecepatan hingga 150 km/jam. Hasilnya, Ari cukup puas. ’’Kami sudah mengecek semua. Seluruhnya (peralatan dan fisik) sudah oke,’’ ujarnya.
Ari menyatakan, walau dipacu hingga 150 km/jam, laju kendaraan cukup stabil. Hal itu berbeda sebelum ada overlay, yakni landasan bergelombang dan membahayakan penerbangan. Di sisi ujung landasan, lanjut dia, ditemukan gelombang. Tetapi, dia menilai, tidak ada masalah. Landasan pacu tersebut siap menjadi tempat landing dan takeoff pesawat.
Meski secara umum Bandara Notohadinegoro sudah siap beroperasi, dia menuturkan, bukan berarti Garuda sudah bisa terbang besok atau lusa. Sebab, yang melakukan verifikasi akhir baru Garuda Indonesia. ’’Kami menunggu hasil verifikasi akhir dari pihak otoritas. Dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub,’’ jelasnya.
Jika Kemenhub sudah menyatakan layak, Garuda siap beroperasi. Prinsipnya, dengan kondisi terkini bandara, Garuda siap beroperasi kapan pun diminta. Namun, untuk memberi ruang persiapan yang cukup, Garuda baru menjual tiket penerbangan ke masyarakat mulai 15 Juli 2014. Bila bandara bisa beroperasi sebelum 15 Juli pun, Garuda sudah siap.
Ari menyatakan, Garuda sangat senang bisa membuka rute dari Surabaya ke Jember. Apalagi, Garuda Indonesia juga mendapat tambahan ruangan di bandara.’’Kami mendapat tambahan ruangan untuk tempat spare part sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu,’’ katanya. Dengan demkian, pihaknya dapat lebih leluasa menyiapkan penerbangan di Jember.