31/07/2015
SIARAN PERS
SEMESTER PERTAMA 2015 CITILINK CETAK LABA OPERASI RP 65,7 MILIAR
Jakarta, 30 Juli 2015 — Melanjutkan pertumbuhan luar biasa yang sebelumnya tercapai pada kuartal pertama 2015, maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia akhirnya mampu mencetak laba operasi (operating income) sebesar 4,9 juta dolar AS atau senilai Rp65,7 miliar dan keuntungan bersih (net profit) sebesar 1,46 juta dolar atau Rp19,5 miliar (dengan kurs Rp 13.400 per dolar AS) pada semester pertama tahun 2015, dibanding periode yang sama 2014 yang merugi 15,95 dolar AS atau Rp213,7 miliar. President & CEO Citilink Albert Burhan di Jakarta, Kamis, mengatakan, pencapaian yang diraih Citilink berkat program efisiensi super ketat yang dikombinasikan dengan strategi pengembangan inovasi layanan beserta perluasan jaringan kerjasama sehingga memberikan nilai tambah yang besar bagi perusahaan. “Bisa dikatakan Citilink memberikan kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan Garuda Indonesia Group sehingga semakin memperlihatkan Citilink sebagai anak perusahaan yang unggul,” kata Albert mengenai kinerja Citilink Indonesia pada semester I 2015. Dari sisi pendapatan usaha Citilink berhasil meraup Rp2,98 triliun, atau meningkat 28,1% dari periode yang sama pada 2014 yang mencapai Rp2,32 triliun. Sementara itu, aset Citilink juga meningkat dari Rp1,83 triliun pada semester I tahun 2014 menjadi Rp2,76 triliun atau meningkat 51,1%. Ekuitas perusahaan menjadi positif, yaitu sebesar Rp188,8 miliar dari sebelumnya yang mengalami defisiensi modal. Albert menambahkan, jumlah pesawat yang dioperasikan Citilink bertambah 40% dari 25 pesawat menjadi 35 pesawat Airbus tipe A320 sehingga menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan usaha di tahun-tahun mendatang. Sedangkan dari sisi biaya operasional Citilink berhasil melakukan pengetatan biaya sehingga biaya operasional hanya naik 13,7%. Citilink tercatat menerbangkan sebanyak 4,4 juta penumpang dalam enam bulan pertama, atau naik 33,3% dari sebelumnya yaitu 3,3 juta penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) mencapai 81% atau naik 4,8% dari tahun sebelumnya, yaitu 77,3%. Sejak Januari – Juni 2015, frekuensi tercatat 30.094 penerbangan atau naik 27,2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 23.660 frekuensi penerbangan. “Apa yang telah dicapai Citilink saat ini menjadi modal yang kuat untuk melakukan ekspansi bisnis di tahuntahun mendatang,” kata Albert.