23/01/2015
(NEWS LION AIR)
Senin, 19/01/2015 16:22 WIB
Rute Penerbangan Politik Bos Lion Air: dari Waketum PKB hingga Wantimpres.
Jakarta - Perjalanan politik Rusdi Kirana bak penerbangan sebuah pesawat. Mantan Direktur Utama Lion Air itu lepas landas dari dunia bisnis, naik ke ketinggian politik, dan beberapa jam yang lalu mendarat di Kompleks Istana Kepresidenan.
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 17 Agustus, 48 tahun lalu ini sempat diisukan ikut konvensi calon presiden Partai Demokrat 2014 pada Januari tahun lalu. Namun Rusdi tak menyeriusi ajang yang juga diikuti Anies Baswedan hingga Dahlan Iskan itu.
Rusdi benar-benar lepas landas melintasi "rute penerbangan" politiknya mulai 12 Januari 2014, saat ia masuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tanpa turbulensi yang berarti, Rusdi langsung menjadi Wakil Ketua Umum partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.
Pria yang mengaku mendirikan Lion Air dengan modal Rp 9 miliar ini lantas diisukan masuk radar calon menteri Joko Widodo. Pada 5 Agustus 2014, Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Andi M Ramli menyebut Rusdi bersama Ketum Muhaimin dan Sekjen Imam Nahrawi sebagai calon menteri Jokowi yang berasal dari PKB.
Memang akhirnya Rusdi tak benar-benar jadi menteri, namun pagi ini, 19 Januari 2015, Rusdi masuk jajaran elite penasihat Jokowi yang tergabung dalam Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Dilantiklah Rusdi oleh Jokowi secara langsung, di Istana Negara.
Mengenakan setelan jas dan peci hitam, Rusdi nampak mengangkat tangan kanan mengucap sumpah jabatannya. Rusdi dilantik bersama nama-nama besar lain yang sudah lama malang melintang di jagad perpolitikan, antara lain Sidarto Danusubroto dari PDIP, Suharso Monoarfa dari PPP, Yusuf Kartanegara dari PKPI, Jan Darmadi dari Partai NasDem, dan mantan calon wakil presiden Hasyim Muzadi yang juga tokoh Nahdhatul Ulama. Ada p**a nama-nama lain yang ikut dilantik menjadi Wantimpres Jokowi, yakni Subagyo HS, Malik Fadjar, Sri Adiningsih.