Sang Pendaki

Sang Pendaki Jakarta - Indonesia

Terima kasih pa ogah pernah menghibur masa kecil kami πŸ˜”
29/12/2022

Terima kasih pa ogah pernah menghibur masa kecil kami πŸ˜”

Basecamp Gunung Putri Gede Pangrango seringkali dijadikan sebagai lokasi untuk mepo (meeting point) bagi para pendaki ya...
25/12/2022

Basecamp Gunung Putri Gede Pangrango seringkali dijadikan sebagai lokasi untuk mepo (meeting point) bagi para pendaki yang akan mendaki Gede via Putri. Salah satu alasan menjadikan basecamp sebagai lokasi mepo karena bisa sekalian menjadi tempat untuk beristirahat sebelum pendakian.

Sebagian besar basecamp di lokasi pendakian jalur Gunung Putri berupa rumah tinggal atau homestay. Dengan demikian, para pendaki yang singgah bisa berinteraksi langsung dengan pemilik bahkan diperbolehkan menikmati fasilitas rumah yang tersedia.

Mengelola basecamp merupakan salah satu unit usaha yang dijalankan warga setempat di lokasi pendakian. Adapun jasa dan layanan yang diberikan biasanya berupa sewa tempat untuk beristirahat, sewa tempat parkir kendaraan, sewa perlengkapan outdoor, jasa porter dan guide, jasa trasnport serta akomodasi tambahan lainnya.

Sebelum membahas rekomendasi Basecamp Gunung Putri, ada baiknya diketahui akses untuk menuju ke lokasi pendakian. Adapun lokasi pendakian jalur Gunung Putri cukup mudah diakses karena letaknya berdekatan dengan area Jabodetabek. Kamu yang tinggal di sekitar kota-kota tersebut tidak akan menemui kesulitan karena ada banyak transportasi umum yang bisa digunakan.

Sebagai contoh, rute untuk mendaki gunung Gede via Putri dari Jakarta jika menggunakan mobil pribadi bisa lewat tol Jagorawi-tol Ciawi (jurusan puncak-Bandung) lanjut ke Cibodas kemudian sampai di Gunung Putri.

Jika menggunakan angkutan umum dari Stasiun Bogor naik angkot 03 turun di halte Damri, dilanjutkan naik angkot 01 ke Pasar Ciawi. Lanjut naik elf berwarna putih turun di Pasar Cipanas, lalu menyebrang ke pertigaan Cipanas untuk naik angkot kuning menuju pintu masuk jalur pendakian Gunung Putri.

Basecamp Gunung Putri: Jimmy Basecamp
Alamat
Basecamp Jimmy beralamat di Kp. Gunung Putri, RT.03/RW.08, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Kontak Basecamp
Kontak basecamp Gunung Gede via Putri silahkan menghubungi salah satu saluran berikut:

SMS/Telp: 0838-2912-4177

WhasApp: 0838-2912-4177

Jasa dan Layanan
Penginapan
Bagi pendaki yang membutuhkan tempat untuk menginap sebelum maupun sesudah pendakian, tersedia 3 jenis tempat menginap yaitu penginapan dengan konsep basecamp/barak, homestay di pemukiman penduduk dan cottage.
​
Adapun perbedaan yang mendasar dari ketiganya yaitu dari sisi privasi dan ketenangan. Basecamp/barak sifatnya berbaur, homestay semi private di pemukiman penduduk dan cottage paling private dan tenang.

Parkir Kendaraan
Datang dengan kendaraan pribadi? Tersedia lahan parkir yang luas untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Anda fokus mendaki, kendaraan titipkan ke kami saja untuk dijagain 24 jam. Lokasi berada di pinggir jalan akses utama jalur Gunung Putri dan berdekatan dengan basecamp.

Guide & Porter
Melayani jasa Guide Gede Pangrango untuk memandu perjalanan mendaki agar lebih menyenangkan dan informatif. Bagi pendaki pemula atau baru pertama kali ke Gede Pangrango, pengelola menganjurkan untuk menggunakan jasa pemandu (guide).
​
Tersedia juga jasa Porter Gede Pangrango untuk keperluan distribusi logistik selama pendakian. Tim Guide dan Porter kami merupakan penduduk lokal yang sudah berpengalaman memandu pendakian.

Rental Peralatan Outdoor
Menyediakan berbagai macam tenda, carrier, sepatu, cooking set, kompor, matras, sleeping bag, fly sheet, hammock, trekking pole, alat penerangan, rain cover dan lain-lain.

Trasnport/ Travel
Melayani jasa antar jemput menuju basecamp untuk area Jabedetabek dan sebagian Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis, Tasik. Paket yang tersedia yaitu untuk pulang pergi, misal Bogor – Basecamp – Bogor.

Paket Pendakian Gede Pangrango
Tersedia juga paket pendakian Gunung Gede Pangrango untuk 2 hari 1 malam dengan rincian yang termasuk pada paket seperti simaksi, asuransi pendakian, makan, tenda, sleeping bag, peralatan makan dan masak serta porter dan fasilitator.

25/12/2022

Teknik2 Mengurangi Resiko Sambaran Petir di Atas Gunung
Gunung-gunung tidak pernah sepi meskipun cuaca sedang buruk dan tidak menentu. Apakah mereka tidak kuat menahan rasa rindu kepada ketinggian, atau sengaja untuk mengetahui sampai dimana kemampuan mereka dalam memprediksi bahaya saat mendaki gunung? Entahlah, semoga ini bukan perwujudan dari sikap nekad para pendaki.
Kembali lagi pada pembicaraan kita tentang sambaran petir di atas gunung. Seberapa berbahayakah?, sangat berbahaya, nyawa menjadi jaminannya. Berikut adalah sebarisan kabar duka tentang para pendaki gunung yang terkena sambaran petir;
Minggu, tanggal 23 April 2017, di gunung Prau. 11 orang terkena sambaran petir, 3 orang meninggal dunia dan 2 orang dikabarkan mengalami luka bakar.
Desember 2016, di gunung Slamet, tepatnya di pos 7 jalur Bambangan. Dua pendaki asal Tegal terkena sambaran petir.
13 Desember 2016, di gunung Arjuno. Tiga pendaki gunung mengalami hal yang sama, satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Maret 2017, di bukit Besak. 7 pendaki diserang oleh petir, 3 orang harus mati muda dan 4 orang mengalami luka bakar serius.
Kabar-kabar buruk itu harus menjadi peringatan untuk pendaki lainnya, lebih berhati-hati saat mendaki dan mengasah kemampuan untuk memperkecil resiko dalam setiap pendakian, sbb:
1. Jangan Berlindung di Bawah Pohon
Sifat petir adalah menyambar apapun benda atau objek-objek tertinggi, termasuk pohon. Saat petir menyambar, maka pohon akan mengalirkan aliran listrik ke tanah. Hal ini bisa membahayakan kepada orang-orang yang sedang berada di sekitar area pohon tersebut.
2. Hindari Berdiam di Area Terbuka dan Datar
Jangan berpikir untuk lari ke area terbuka dan datar, itu tadi, petir akan menyambar apapun objek yang paling tinggi. Apabila kamu berada di padang rumput luas atau puncak gunung. Maka otomatis, kamu menjadi objek yang paling tinggi. Tempat paling aman adalah di celah-celah tebing atau tempat yang menyerupainya.
3. Matikan Alat Komunikasi
Matikanlah peralatan elektronik yang bisa menerima dan memancarkan gelombang radiasi elektromagnetik. Semacam handphone, GPS, radio atau HT. Gelombang pada peralatan-peralatan tersebut mampu memancing sambaran petir. Bila kamu sedang berhadapan dengan situasi yang mengharuskanmu bernavigasi, maka gunakanlah kompas manual atau orienteering.
4. Hindari Peralatan yang Berbahan Logam atau Metal
Peralatan mendaki gunung yang berbahan logam, seperti nesting dll, bisa mengakibatkan bahaya karena barang-barang berbahan logam bisa menjadi penghantar listrik dan menangkap kilat.
5. Buatlah Jarak di Antara Anggota Pendakian
Bila kebetulan kamu sedang mendaki bersama rombongan, buatlah jarak di antara kalian, jangan terlalu berdekatan apalagi sambil pegangan tangan, sesama jenis lagi. Hal ini dimaksudkan agar, apabila ada salah satu teman pendakian yang terkena sambaran petir, anggota lainnya tidak ikut terkena aliran listriknya dan bisa segera melakukan pertolongan pertama.
6. Sebisa Mungkin, Jangan Bersentuhan Langsung dengan Tanah
Tanah bisa menjadi penghantar aliran listrik dari petir. Oleh karenanya, alasilah tubuhmu dengan benda-benda anti konduktor. Semisal matras, carrier atau sleeping bag.
7. Ketahuilah Posisi Terbaik
Bila kamu harus mengalami terperangkap oleh petir, maka posisi tubuh terbaik adalah berjongkok sambil merapatkan kedua kaki. Menutupi kedua telinga, dan sikut harus bersentuhan dengan lutut. Kemudian kepala merendah serendah-rendahnya tanpa menyentuh tanah.
Saat posisi tubuhmu seperti ini, aliran listrik petir tidak akan langsung mengenai anggota tubuh yang vital, seperti perut, dada atau wajah.
Demikian teknik2 mengurangi resiko sambaran petir di atas gunung.
Semoga kabar buruk itu tak lagi terdengar dan kamu selalu selamat dalam setiap pendakian.

24/12/2022

Bagaimana managemen buang air di gunung supaya tidak mengotori atau mencemari lingkungan. Terlebih lagi pendaki juga harus paham, di mana sebaiknya mereka buang air. Sehingga tak ada lagi pendaki jorok yang buang air kecil di botol lalu ditinggalkan begitu saja. Itu hanya dilakukan oleh mereka yang tak berpendidikan.

Meski terlihat sepele, persoalan buang air nyatanya jadi masalah yang cukup pelik bagi pendaki. Merasa tahu segalanya, tapi masalah buang air saja sebetulnya mereka tak paham. Alhasil muncullah ulah-ulah konyol yang justru mengotori lingkungan. Membuat alam tak lagi indah dipandang, sebaliknya justru tampak menjijikkan.

Coba bayangkan, ketika asyik menikmati indahnya pemandangan alam tiba-tiba kita mengendus bau tak sedap. Ternyata ada setumpuk bekas kotoran manusia yang dibiarkan begitu saja tanpa dipendam tanah. Alam serasa jadi tak indah lagi bukan?

Buang air di gunung, apa yang boleh dilakukan?
Untuk pendaki yang punya kebiasaan buang air di gunung, sebaiknya perhatikan hal ini sebelum kalian memutuskan untuk kencing atau BAB.

Memilih tempat semak-semak yang jauh dari aliran air dan jalur pendakian
Mari saling menghormati, baik terhadap alam maupun pendaki lain. Jika ingin BAB atau kencing, maka cobalah cari tempat berupa semak-semak yang jauh dari sumber atau mata air. Ini supaya kotoran kita tidak mengontaminasi air yang jadi sumber penghidupan bagi makhluk di gunung tersebut. Yang bisa jadi air itu juga dijadikan sebagai sumber mata air bagi pendaki.

Kenapa juga harus memilih tempat buang air yang jauh dari jalur pendakian? Agar pendaki lain tak terganggu dengan bau pesing atau menyengat yang tak sedap. Kalian yang pernah merasakan bau menyengat selama di gunung pasti merasa kesal dan jijik bukan? Jadi mulai sekarang jangan buang air di gunung di sembarang tempat lagi.

Buang air langsung di alam tanpa botol plastik atau wadah lainnya
Bagian dari kotoran kita memang bisa jadi pupuk alami bagi pepohonan. Jadi tak perlu buang air kecil menggunakan botol plastik lalu meninggalkannya di suatu tempat di gunung. Pun tidak perlu juga buang air besar dalam wadah plastik lalu membuangnya di semak-semak.

Jika terpaksa harus baung air di wadah atau botol plastik karena tak menemukan semak yang aman (jauh dari mata air dan jalur pendakian), jangan lupa untuk membawanya sementara waktu. Jika sudah ketemu dengan tempat yang bisa untuk membuang otoran tersebut, barulah buang kotoran tersebut dengan menyisakan botol plastiknya. Ingat, bawa turun semua sampah plastik kalian.

Menimbun kotoran dengan tanah
Agar baunya tak menyebar ke mana-mana dan mengganggu indera penciuman pendaki lain, alangkah baiknya untuk menimbun bekas kotoran dengan tanah. Baik itu kotoran bekas buang air kecil atau pun besar. Hal kecil semacam ini kalau dilakukan oleh semua pendaki pasti juga berefek besar pada keasrian dan keindahan alam gunung.

Membawa sisa sampah tisu basah dan tisu kering
Sekali lagi, jangan tinggalkan sampah apapun di gunung kecuali sampah organik yang bisa terdegradasi secara alami. Setelah buang air di gunung, pastikan juga untuk membawa pulang tisu basah atau kering bekas yang digunakan untuk membersihkan sisa-sisa buang air.

Baca juga: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Cewek Saat Buang Air Kecil di Gunung
Dan apa saja yang tak boleh dilakukan saat buang air di gunung?
Tentu saja semua hal yang berkebalikan dengan hal-hal di atas. Selain itu ada juga beberapa hal yang sebaiknya tak dilakukan oleh pendaki saat buang air di gunung.

Buang air malam hari tanpa menggunakan penerang
Untuk pendaki yang merasa punya kekuatan super mungkin tak jadi masalah. Mungkin seperti kucing yang bisa melihat jelas saat kondisi gelap sekalipun tanpa alat bantu penerangan. Tapi jika tidak punya kekuatan super ini, pastikan untuk bawa senter atau penerang lainnya.

Ini juga akan sangat membantu kalian saat mencari tempat yang cocok untuk buang air di gunung.

Buang air di tepi jurang
Meski tak boleh buang air di sekitar jalur pendakian atau area dekat mata air, tapi bukan berarti pendaki boleh buang air di tepi jurang. Ini akan berbahaya bagi keselamatan pendaki, karena bisa jadi tergelincir dan jatuh ke jurang. Jadi, jangan coba-coba ya!

Alangkah indahnya jika semua pendaki mau peduli bahkan lewat hal-hal kecil saat buang air di gunung. Jangan sampai ditemukan lagi tumpukan botol plastik isi air kencing yang jelas-jelas bisa mengganggu keindahan dan keasrian alam.

β€œJadilah pendaki yang tak hanya pintar menikmati, tapi juga menjaga. Salam Lestari!” Salam

Address

Komplek Depok Indah II Blok B3 No 6
Depok
15722

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sang Pendaki posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share


Other Eco Tours in Depok

Show All