28/11/2017
Tadi pagi sempat berdiskusi dgn seseorang yg usia nya lebih tua, sempat berdebat kecil mengenai haji dulu atau beli rumah dulu... menurut beliau beli rumah dulu, tapi menurut saya haji dulu...
Dan setelah saya browsing, hasilnya seperti ini...
Sahabat Ummi, jika punya uang berlebih, mana yang akan dipilih:
Naik haji dulu atau beli rumah terlebih dahulu?
Ketika memiliki rezeki berlebih, banyak orang yang memilih untuk membeli rumah, investasi rumah, atau membeli kendaraan mobil. Tidak banyak yang ingat untuk memprioritaskan naik haji terlebih dahulu, padahal jumlah uang yang dikeluarkan untuk DP rumah bisa jadi setara dengan uang daftar haji. Tepatkah pilihan tersebut?
Ada beberapa alasan yang menyebabkan kita perlu lebih memprioritaskan naik haji daripada membeli rumah:
*1. Naik Haji adalah kewajiban*
โMengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa yang kufur/mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.โ (QS. Ali โImran: 97).
โSesungguhnya barang siapa yang meninggalkan kewajiban berhaji dan dia mampu menunaikannya, dialah orang yang kafir/mengingkari kewajiban haji.โ (Tafsir Al Qurthubi 4/153; Asy Syamilah).
*2. Ketika berhaji, mintalah rumah tempat tinggal atau kebutuhan lainnya yang memang kita perlukan, in syaa Allah setiap permintaan akan Allah kabulkan*
โOrang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumrah, mereka adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, dan mereka pun ternyata memenuhi panggilan Allah itu. Jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah kabulkan.โ (HR. Ibnu Majah 2357. dihasankan Al Albani dalam Shahih Ibni Maajah).
โSungguh, tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah โAzza Wa Jalla, kecuali Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dari sesuatu itu bagimuโ (HR Ahmad 23074, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/734)
*3. Berhaji bukanlah hal mudah, dibutuhkan kekuatan fisik selama mengerjakannya*
Jika kita menunda-nunda melaksanakan ibadah haji dan menunggu sampai usia tua, sangat mungkin kita akan menghadapi banyak kesulitan melaksanakan rukun-rukunnya dengan sempurna. Saat Allah memberi kelebihan rezeki di usia muda, segeralah prioritaskan untuk berhaji, semoga Allah mudahkan kita menjadi haji mabrur dan Allah penuhi p**a kebutuhan keluarga kita.
Wallaahualam.