Travel W.K.M

Travel W.K.M Travel W.K.M

Open Trip_Liburan murah jelajahi 3 p**au one day trip dengan harga 80.000/orang 😊.- p**au onrust- p**au cipir- p**au kel...
18/10/2020

Open Trip_Liburan murah jelajahi 3 p**au one day trip dengan harga 80.000/orang 😊.
- p**au onrust
- p**au cipir
- p**au kelor
- free tiket masuk 3 p**au
- PP transportasi (kapal laut/perahu)
- makan siang
- free gantungan kunci

Hari : Saptu & Minggu (Libur Nasional).

Wa : 089531215736

13/07/2019
28/02/2017

Travel W.K.M

Sejarah p**au Ondrust dll..Pada zaman dahulu Pulau Onrust dan p**au-p**au lain di Teluk Jayakarta (sekarang disebut Kep*...
28/02/2017

Sejarah p**au Ondrust dll..

Pada zaman dahulu Pulau Onrust dan p**au-p**au lain di Teluk Jayakarta (sekarang disebut Kep**auan Seribu) pernah menjadi tempat peristirahatan keluarga raja-raja Banten. Namun kemudian terjadi sengketa antara Kerajaan Banten dan Jayakarta hingga tidak pernah ada upaya penyelesaian. Jayakarta merasa memiliki p**au ini karena lokasinya dekat (di hadapan Kota Jayakarta), sedangkan Banten mempunyai hak atas p**au tersebut sebab seluruh Kep**auan Seribu merupakan bagian dari teritorial kekuasaannya. Saat Belanda datang dan gagal memonopoli perdagangan di Banten kemudian mengalihkan perhatiannya ke Jayakarta dengan menggunakan salah satu p**au di Teluk Jayakarta, yakni Pulau Onrust.
Pada tanggal 10-13 Nopember 1610 terjadi perjanjian antara Belanda (diwakili L. Hermit) dan Jayakarta (diwakili Pangeran Jayakarta) yang isinya memperbolehkan orang-orang Belanda mengambil kayu untuk pembuatan kapal-kapalnya di Teluk Jayakarta. Melihat banyak kapal yang berlayar ke Asia, terutama Asia Tenggara, dan tinggal beberapa lama, sering memerlukan perbaikan kapal akibat perjalanan panjang, maka VOC berniat untuk membangun sebuah galangan kapal di teluk tersebut. Niat tersebut diizinkan oleh pangeran dengan menggunakan Pulau Onrust. Pembangunan dimulai tahun 1613.
Tahun 1615 VOC mendirikan sebuah galangan kapal dan sebuah gudang kecil. Selain sebagai galangan kapal, Jan Pieterzoon Coen mengharapkan Onrust menjadi koloni, sehingga VOC mengirim keluarga Cina ke Onrust dengan segala fasilitasnya. Kemudian tahun 1618 Coen menjadikan Onrust sebagai p**au pertahanan terhadap akibat memuncaknya ancaman Banten dan Inggris. Hingga Coen memerintahkan penyerbuan ke Pelabuhan Sunda Kelapa pada tahun 1619, dan memindahkan pelabuhan ke muara Sungai Ciliwung tersebut dan mengganti namanya sebagai Batavia.
Pembangunan sarana fisik terus dilakukan. Tahun 1656 dibangun sebuah benteng kecil bersegi empat dengan 2 bastion (bangunan yang menjorok keluar berfungsi sebagai pos pengintai). Tahun 1671 diperluas menjadi benteng persegi lima dengan bastion pada tiap tahap sudutnya, namun tidak simetris yang semuanya terbuat dari bata dan karang. Kemudian tahun 1674 dibangun gudang-gudang penyimpanan barang, gudang penyimpanan besi dan dok tancap yang semuanya dikerjakan oleh 74 tukang kayu dan 6 tukang lainnya. Pada tahun yang sama dibangun sebuah kincir angin untuk keperluan penggergajian kayu. Tahun 1691 dibangun sebuah kincir angin yang kedua, terdapat 148 abdi kompeni dan 200 budak pada tahun 1695.
Tahun 1770, Captain Sir James T. Cook dan kapalnya HMS Endeavour sempat singgah di p**au ini untuk mengisi perbekalan sebelum melanjutkan penjelajahannya ke Australia. Menurut catatan Cook, di p**au ini ada benteng Belanda dan penggergajian kayu.
Masa Kolonial Hindia Belanda - Perang Dunia II
Calon Jemaah Haji yang dikarantina di P. Onrus
Tahun 1800 Inggris melakukan blokade terhadap Batavia, dan pertama kali mengepung Onrust dan sekitarnya. Semua bangunan yang terdapat di permukaan Onrust tersebut dimusnahkan. Setelah hancur, tahun 1803 Belanda merencanakan pembangunan kembali atas Onrust sesuai dengan rencana DM. Barbier, namun baru selesai pembangunannya tahun 1810 dihancurkan lagi oleh Inggris dan menduduki Onrust sampai 1816. Tahun 1827 baru mendapat perhatian dan pada tahun 1828 pembangunan dimulai dengan mempekerjakan orang-orang Cina, dan tahanan. Pulau-p**au lain di sekitarnya seperti Pulau Bidadari (dahulu bernama Pulau Sakit), Pulau Cipir (Pulau Kahyangan) dan Pulau Kelor dibangun untuk menjadi pendukung p**au ini.
Dan 1848 kegiatan berjalan kembali. Tahun 1856 area pelabuhan ditambah lagi dengan sebuah dok terapung yang memungkinkan perbaikan kapal laut. Setelah Pelabuhan Tanjung Priok dibangun tahun 1883, Onrust kehilangan perannya dalam dunia perkapalan dan pelayaran. Baru kemudian 1905 Onrust mendapat perhatian lagi dengan didirikannya stasiun cuaca di p**au ini dan Pulau Kuyper (Cipir). Dan pada awal abad 20, P. Onrust dimanfaatkan sebagai sanatorium TBC.
Tahun 1911 Onrust diubah fungsinya menjadi karantina Haji hingga tahun 1933. Para calon haji dibiasakan dulu dengan udara laut, karena saati itu untuk mencapai Tanah Suci harus naik kapal laut selama berbulan-bulan lamanya, dan kemudian sebagai pos karantina jemaah haji yang kembali.
Selama tahun 1933 sampai 1940 dijadikan sebagai tempat tawanan para pemberontak yang terlibat dalam "Peristiwa Kapal Tujuh" (HNLMS Zeven Provincien), Ketika pecah Perang Dunia II tahun 1939, p**au ini dipakai Belanda sebagai kamp tawanan, yg isinya orang-orang Jerman yg bermukim di Hindia Belanda, yg dicurigai sebagai mata2 musuh.
Tahun 1942 setelah Jepang menguasai Batavia, Onrust dijadikan tempat penjara bagi para penjahat kriminal kelas berat.
Antara September 1945 - Januari 1946 sempat kembali dimanfaatkan kembali oleh Sekutu sebagai tempat tawanan orang-orang Jerman yang ada di Indonesia, termasuk 6 orang awak U-Boat U-195. Tawanan perang ini selanjutnya dipindahkan ke Malang, karena Belanda khawatir mereka akan dibebaskan oleh pejuang2 kemerdekaan RI.
Masa Kemerdekaan Indonesia
Pada masa Indonesia merdeka p**au ini dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Karantina, terutama bagi penderita penyakit menular di bawah pengawasan Departemen Kesehatan RI hingga awal 1960-an. Tahun 1960 - 1965 dimanfaatkan untuk penampungan para gelandangan dan pengemis, selain itu juga dimanfaatkan untuk latihan militer. Pulau ini sempat terbengkalai, dianggap tak bertuan hingga tahun 1968 terjadi pembongkaran dan pengambilan material bangunan secara besar-besaran oleh penduduk atas izin kepolisian setempat. Tahun 1972 Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin mengeluarkan SK (Surat Keputusan) yang menetapkan Pulau Onrust sebagai p**au bersejarah. Kini, Pulau Onrust, juga Pulau Cipir, Pulau Bidadari, Pulau Kelor dan Pulau Edam, oleh Pemerintah Indonesia ditetapkan sebagai daerah Suaka Taman Purbakala Kep**auan Seribu
Obyek Wisata
Di p**au ini masih terlihat bangunan-bangunan peninggalan penjajah Belanda seperti benteng dan pelabuhan kuno. Pulau-p**au lain di sekitarnya seperti Pulau Bidadari (dahulu bernama Pulau Sakit), Pulau Cipir (Pulau Kahyangan) dan Pulau Kelor dibangun untuk menjadi pendukung p**au ini.
Di dalam p**au ini terdapat banyak peninggalan arkeologi pada masa kolonial Belanda dan juga sebuah rumah yang masih utuh dan dijadikan Museum Pulau Onrust. Terdapat p**a sebuah makam yang konon kabarnya merupakan makam dari pemimpin pemberontakan DI/TII yaitu S.M. Kartosoewirjo.

Contak :

Wa : 089531215736
bbm : D5C134AB
blgr : http://travelkamura.blogspot.com

Address

Jalan Kampung Nelayan Rt. 04/04 Kamal Muara
Jakarta
14470

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Travel W.K.M posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share


Other Eco Tours in Jakarta

Show All

You may also like