Plesiran nyang pantai Ambal , aman,nyaman,sejuk
Warisan Budaya Ambalresmi
Warisan Budaya Ambalresmi
Tradisi Grebeg Mulud Pantai Ambal - Pokdarwis Ambalresmi
Tradisi grebeg Mulud adalah salah satu tradisi unik warisan budaya warga di desa Ambalresmi. Tradisi tersebut merupakan tradisi tahunan yang rutin digelar di pantai Ambal, desa Ambalresmi, kecamatan Ambal, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Saat bulan Maulud tiba, warga dari penjuru Kebumen dan sekitarnya borbondong-bondong ke pantai Ambal bersama anak-anak dan sanak keluarga untuk menikmati budaya yang disebut dengan "entak entik". Dalam tradisi ini, anak-anak menggelar makan bersama di pantai bersama keluarga lalu mereka membuka bersama menu yang disebut bongkohan yang berisi snack, telur asin, minuman, buah-buahan dan sebagainya. Setelah itu bersama-sama berdoa dan dilanjutkan makan bersama.
Dalam agenda tradisi tahunan tersebut diramaikan juga dengan kesenian tradisional asli yang turun temurun dilestarikan dari desa Ambalresmi yaitu Kepang Pur atau yang dikenal didaerah Jawa lainya disebut dengan Kuda Lumping / Kuda Kepang / Ebeg dsb.
Kepang Pur adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat jawa sering disebut sebagai jaran kepang.
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
Seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti kesurupan, atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkemba