Komodo Trekker β Lembah hijau membentang luas dengan pemandangam alam yang langsung mengarah pada lautan Sawu diujung selatan dan pegunungan Poco Dedeng diarah barat. Bola mata pun tak terpejam, terpukau dengan pesona topografi yang mengejutkan ini. Hamparan petakan sawah terstruktur dengan baik, ...
18/12/2024
Wisata Desa kini menjadi salah satu tren bertamasya. Desa yang dihuni oleh komunitas masyarakat adat yang menjunjung tinggi pola hidup konvensional, menjadi incaran bagi para pecinta sejarah dan kuliner lokal serta alam yang asri nan indah yang menyelimuti desa - desa tersebut yang memiliki daya pikat tersendiri. Hal ini ditangkap baik oleh segenap elemen masyarakat desa Wae Lolos dengan cara pemanfaatan sumberdaya alam yang ada, untuk dijadikan komoditas unggulan dalam merespon gaya hidup 'traveling' umat dunia saat ini.
Wilayah desa Wae Lolos yang memiliki daya tarik air terjun yang menawarkan petualangan dihutan hujan yang asri, menjadikannya kini sebagai primadona baru di destinasi pariwisata superpremium Labuan Bajo. Wisatawan tak lagi frutrasi jika ingin berlama - lama di Labuan Bajo, karena pilihan aktivitas wisata dapat dilakukan di Waelolos yang hanya dengan durasi sejam berkendaraan dari pusat kota.
Hari ini, desa Wae Lolos meluncurkan produk wisata desanya. Paket wisata yang merupakan kombinasi atraksi budaya dan atraksi alam, diramu menjadi sajian utama oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) desa Wae Lolos dibawah komando ketua Pokdarwis yang energik Abang Robert Perkasa Marwand Zhainun
Dipelataran rumah gendang kampung Langgo, pemerintah kabupaten Manggarai yang diwakili oleh Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, pemerintah kecamatan Sano Nggoang, BPO Labuan Bajo Flores, Tour Operator PT. Komodo Trekker Indonesia, Explore the hidden beauty of Komodo & Flores, Perwakilan dari Politeknik Elbajo Commodus dan puluhan peserta (undangan) menyaksikan acara bersejarah itu.
Profesiat kepada desa Wae Lolos atas terselenggaranya acara peluncuran produk wisata desa hari ini. Kami dari praktisi pariwisata (Tour Operator) siap mendukung penuh untuk mendatangkan wisatawan untuk menikmati sajian atraksi wisata desa Waelolos kedepan.
15/12/2024
Desa Waelolos yang terletak dilereng pegunung Mbeliling itu. Kini, telah berubah wujud menjadi wisata desa. Topografi pegunungan bergerigi, yang dihuni oleh pelbagai jenis flora dan fauna, membentuk atraksi yang menawan bagi para pecinta petualang. Disini, ditemukan puluhan air terjun yang sporadis, tersembunyi didalam hutan primer. Satu diantarnya yaitu Cunca Plias Waterfall, yang didalamnya terdapat kolam diatas ditepi jurang dengan panorama bentang alam yang sungguh menawan dengan sebutan 'Kolam diatas awan'.
Beberapa tahun belakangan, desa Waelolos serius menggarap sumberdaya alam yang berkelimpahan itu melalui badan usaha milik desa dibawah komando Pak Robert Perkasa. Disana disediakan aktivitas wisata untuk menikmati sajian alam dan juga budaya yang asli dari masyarakat setempat kepada wisatawan.
Disadari bahwasannya sinergitas antar komponen pentahelix itu berperan penting, maka hari ini, saya representasi dari PT. Komodo Trekker Indonesia, Explore the hidden beauty of Komodo & Flores sebagai salah satu Tour Operator di Labuan Bajo. Hadir di desa Cunca Lolos untuk berbagi pengetahuan, tentang penyusunan paket wisata dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang sangat antusias untuk tumbuh bersama. Pak Greg Berybe Dosen Prodi D-IV Pengelolaan Perhotelan dari perguruan tinggi vokasi Politeknik Elbajo Commodus juga hadir dengan tema Pengelolaan Homestay.
Diskusi pun mengalir bagaikan sejuknya air terjun Cunca Plias yang indah nan menawan itu. π
27/10/2024
Saya bersama Bang .gregory tokoh millenial penggerak solidaritas digital yang melahirkan yayasan amal bernama Viena Dei bersama tim dua orang arsitek profesional Bang Marvin dan Bang Hendro merawat peradaban dan merayakan keindahan alam yang Tuhan ciptakan dengan begitu istimewa di bukit Kristus Raja yang telah disiapkan umat Stasi Rintung, Sita dan Mbahor untuk nanti didirikan 'Rumah Tuhan'
Pegunungan Mbeliling, suplier utama oksigen kota Labuan Bajo, berdiri megah dibelakang sana. Lembah yang diselimuti pelbagai jenis tanaman komoditi, tumbuh subur dibawah kaki Mbeliling, memberikan optimisme akan hari esok tetap baik - baik saja. Pemandangan bentang alam sungguh spektakuler sore ini, mentari terbenam indah, menyoroti lembah yang melengkung dengan cahayanya yang penuh keemasan.
Bukit ini adalah tempat terpilih oleh umat Stasi Kristus Raja, komunitas agraris yang sedang menjala kasih kemurahan Tuhan atas mimpi mereka yang menginginkan rumah ibadah yang aman dan nyaman, yang nanti dijadikan tempat untuk menyebuhkan segala luka sekaligus melenyapkan beban hidup yang hampir tak dapat lagi dipikul selain diserahkan kepada Mama dari seluruh bangsa 'Bunda Maria'
26/10/2024
Menggenapi 200 unit rumah ibadah (Gereja) yang telah dibangun oleh Yayasan Viena Dei diseluruh Indonesia sejak 2011 silam. bang .gregory Albertus Gregory Tan bersama tim kerja dari memutuskan untuk memilih wilayah keuskupan Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagai target komunitas umat khatolik untuk dibantu, menghadirkan 'Rumah Tuhan' yang telah lama dirindukan.
Stasi Weor - Bancang adalah titik pertama dari tiga titik survei yang didatangi oleh Bang Alberth bersama dua orang arsitek profesional dari Jakarta Bang Marvin dan Bang Hendro , Pastor paroki Romo Yuvensius Rugi, mendampingi tim mulai dari Labuan Bajo sampai di lokasi. Ditengah kampung, sebuah bukit gersang dikeliling semak belukar dan rumpun bambu yang tumbuh sporadis disiapkan warga untuk didirikan rumah ibadah yaitu Kapela. Warga sangat antusias menyambut bang Alberth bersama tim, dengan penuh harapan diiringi doa agar kerinduan mereka direstui, dengan demikian unit ke-200 dari 'Rumah Tuhan' yang dibangun oleh Yayasan Viena Dei memilih Stasi Weor - Bancang.
Besok, saya akan mendampingi Bang Alberth bersama tim, mendatangi Stasi Benediktus Cangkang Wate, Paroki Lando di Terang dan Stasi Rintung Paroki Wangkung untuk diamati, diteliti dan dipelajari dan kemudian mereka putuskan satu dari ketiganya untuk direalisasikan.
Bagi kami, stasi manapun yang dipilih nanti tentunya merupakan kado terindah yang diberikan Tuhan kepada umat Keuskupan Labuan Bajo Manggarai Barat. Doa kami agar segenap tim kerja dari Yayasan Viena Dei diberkati, diberikan kesehatan berlimpah oleh Allah Bapa sang empunya langit dan bumi.
26/10/2024
Hari ini saya berkesempatan tour bersama Bang .gregory Tokoh Milenial Penggerak Solidaritas Digital bersama tim dari Jala Kasih Bang Hendro yang baru saja tiba dibandar udara Komodo untuk pertama kalinya dan bang Marvin membawa kabar sukacita keada umat Alllah diwilayah keuskupan Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Kami berkesempatan bertemu hingga santap siang bersama monsinyur Max Regus dan Romo Richard, Romo Vike dan dilanjutkan Indoor tour di Istana Keuskupan Labuan Bajo yang baru saja dibangun dan akan segera digunakan.
15/10/2024
Sanggar Compang To'e, tempat pelestarian budaya Kempo Manggarai yang mempunyai daya tahan cukup kuat dalam
melawan gelombang kehidupan kontemporer yang amat dinamis dewasa ini.
Budaya eksotis nan estetis, terlestari hingga kini. Kedua warga negara Prancis .zgr ini pun tampil apik nan menawan dalam balutan busana tenun songket, Manggarai. Disempurnakan oleh panorama bentang alam yang memanjakan bola mata.
27/09/2024
You might have see the jurrasic park movie. The scenes show you those old living animal in their territory. π¦π¦
What you just seen in our tour recently is the real one. This is the giant living lizard, lived in 5 big tropical island called Komodo Dragon. They are canibal and scavenger, their favorite food is the rotten meat of dead animal. Those; deer, buffaloe, horse, wild boar, monkey, feral dog and even some endemic snakes as well as endemic birds are potensial died for komodo dragon.
Our guest a family from Malaysia Ms. explored the Komodo's habitat. We hike up to a small hill, where we found an ambushing dragon under the Chinese Apple tree. It was at noon, they not much active. As the are active for searching their food in the morning from 6 - 10 am again in the afternoon from 3 - 5 pm.
We were lucky to found 13 Komodo Dragon along trekking 1.5 hours in the rain forest. What an great tour.
25/09/2024
Padar island was stunning. Hilly rough mountains giving an impresive, spoiled us with its spectacular landscape view. We spend an hours and half on the top enjoy the majestic of the island. Than, we proceed to the west of Padar, where a long spread pink color sand with its clear - crystal waters await to be explored.
Our guest from Malaysia were so happy, they enjoy them selves on the beach.
19/09/2024
Clear crystal waters, soft white sandy beach ποΈ
We just had snorkeled along the slope of Takamasar, spot lots of varieties fishes and coral reef. It was so much fun as we did a drifted snorkeling. Swim to shore and eveyone enjoy this stunning pristine beach. Few cups that we brought from Labuan Bajo was fulled with ice, tonic water and monkey brand of Malaysian spirit drink.
What a wonderful holiday π
17/09/2024
Before tour started i adventure leader from looked up at the sky. The sun shine brigtly, shone down to the sea where the fishermen's boat floating and few of them are fishing. There were white clouds scattered on the blue sky above the town of Labuan Bajo. I was excited to meet and greet and lead a family from Malaysia onto the tropical isles in Komodo National Park. This trip was planned weeks ago with Ms.
At the hotel's Lobby, i met them, Welcome to the mystical land of Flores island everyone ππ½
Little star cruise boat take us to several spot, where we enjoyed the attractions of varieties of coral reef, fishes and pristine beach. ποΈ
We exist to inspire, create, share and lead the best travel experience ever - both people and planet π
12/09/2024
Thank you for having a great time together Ms. Yoland Ms. Alba and Ms. Anais
See you when i see you ππ½
04/09/2024
In a small hut at the entrance gate, we gave a signal to the host of the ancestral village in Waerebo by banging the bamboo stick into a thick bamboo trunk. Its sounds to tell to the spirits and the people that we are coming, so they can preparing them selves for welcome ritual. Once we arrive at the yard, we found peaceful life, this spectacular village was fenced by huge green mountains.
Those conical houses formed into half circle, black fiber roof extended down to earth. In the yard was fulled by coffee beans, dried up before they barter at the local market for they daily needs. We walked onto drum house, each of us greet the host and the spirit in a secret language 'Tabe Ooo.... Ite!'
Few old ladies response us, in their language. Than the ritual were started. A man who sat closed to holy pole of this drum house talked to the ancestors' spirit, to let let us experience the village as well as the heirloom that they were inheritanced and protect us by no harm during our stay two days there.
Afterthat, we moved to guesthouse, its one of the traditional house where we had delicious lunch.
What a great tour experience with Ms. Yolanda Ms. Anais Ms. Alba
We hope to see you again on our next adventure tour on Flores island.
03/09/2024
Trekking into rainforest. Through the rivers, steep clif and mountains to reach out the ancestral village of Waerebo. We started from the lowland village called Denge, where the rice paddies field laid huge - covered all the flat land.
Tropical vegetations were decorated the trail. Monkeys and endemic birds voices playing such an orcheshtra to cheer us up during walking for 14KM all the way up to Waerebo.
Our special guest from Spain Ms. Anas Ms Alba and Ms. Yolanda were excited to be in the village where those old life long gone past still preserved well by the host.
02/09/2024
Mengamati kehidupan masyarakat lokal dipegunungan yang berjarak 30KM kota Labuan Bajo akan menyempurnakan pengalaman wisata anda di Pulau Flores bagian barat. Seperti sekeluarga berasal dari Belanda ini, mereka mengambil tur sehari mengunjungi kampung adat di Melo, Desa Liang Ndara untuk menikmati sajian atribut budaya luhur masyarakat setempat yang selalu melestarikannya.
Tamu kami pun diperkenalkan busana budaya Manggarai. Ketiganya memakai sarung songket, yang dipenuhi demgam motif yang sarat akan kehidupan magis - agraris. Parang dan topi anyaman dari daun pandan untuk pria. Sedangkan balibelo dipakai oleh kaum wanita. Ketiganya sangat gagah!
30/08/2024
We a lucky day!
Met this king of jungle in the island of Komodo. He was there on his hunting time, searching for wild boar, hourse, buffalo and timor deer as well as moneky.
Book your trip with us
30/08/2024
In the mid of rain forest in Loh Liang, we found this male Komodo dragon ambushing the animals that seeking water to drink. There was a puddle of water under tamarid tree. During long dry season, those wildlife found it hard to get water, but soon on November will rain again.
28/08/2024
Sunset trip hari ini bersama dengan keluarga dari Pak Stephan (turis Jerman).
Mereka tercengang dengan alam kepulauan Labuan Bajo yang selalu menyajikan estetika indah, bola mata mereka dimanjakan sesaat setelah saya menjemputnya siang tadi di bandar udara internasional Komodo setelah mereka terbang kurang lebih satu jam setengah dari pulau Dewata Bali.
Islands hopping tour menuju ke Pulau Kelor dan Pulau Kalong menggunakan kapal cepat bermesin dua dengan kapasitas 120 hourse power, menghantar kami menuju kepantai berpasir putih, snorkeling untuk melihat bunga karang dan ikan berwarna - warni dan kemudian trekking menikmati bentang alam dari puncak pulau Kelor.
Atraksi ribuan kelalawar di depan pulau Rinca, menyempurnahkan hari pertama mereka di Labuan Bajo.
Terimakasih alam yang luarbiasa, engkau telah memberikan kami kebahagian dan kehidupanπ
Be the first to know and let us send you an email when PT. Komodo Trekker Indonesia, Explore the hidden beauty of Komodo & Flores posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.
Contact The Business
Send a message to PT. Komodo Trekker Indonesia, Explore the hidden beauty of Komodo & Flores:
Videos
Legasi leluhur tana Nuca Lale - Mangga Masi Mangga Lere, Manggarai adalah sebuah seni tari yang dikenal dengan sebutan Caci. Atribut penari mulai dari penutup kepala yang disebut panggal dan lain sebagainya memiliki makna yang menegaskan betapa kuatnya daya magis dalam kehidupan masyarakat agraris yang sangat konservatif itu. #CaciManggarai #TarianCaci #FilosofiCaciManggararai #PemanduWisataLabuanBajo
Pemandu Wisata dari #KomodoTrekker di Labuan Bajo sedang menginterpretasikan atribut Caci yang merupakan peralatan utama dalam pementasan tarian Caci Manggarai kepada sejumlah wisatawan dari Malaysia yang mengunjungi Sanggar Seni Compang To'e di Melo. #PemanduWisata #CaciManggarai #PeralatanCaci
Our last tour with a family from Germany. Thank you Mr. Mario and fanily for vising the us. See you again ππ½#KomodoTrekker #KomodoIsland #KomodoTourPackage
The World Jurrasic | Komodo Trekker Tour
Clear crystal sea water at Siaba Island of Komodo National Park. #KomodoTrekker
Excursion into the islands of Komodo.
Yellow Viper Snake known as one of deadly killer snake life on earth. Komodo Trekker team, found it around bamboo forest while he was ambushing
Atraksi tarian adu ketangkasan βmenyerang dan menangkisβ yang disebut Caci yang dilestarikan oleh komunitas seni tari Sanggar Budaya Compang Toβe di kampung Melo, Desa Liang Ndara.
Excursion tour into the territory of Komodo Dragon. Tour arrange by Komodo Trekker | Thanks for visit Saint Gobain Malaysia & Singapore
Labuan Bajo City Tour | Komodo Trekker πποΈ #KomodoTrekker
Nampar Nos Gunung Api Termuda Di Dunia πππ #KomodoTrekker
β Traveling -It leaves you speechless, then turns you into a story teller β
Binatang purba Varanus Komodoensis telah menjuarai Dunia sebagai Binatang purba langka yang hanya ditemukan di pelosok ujung timur Indonesia. ia bersama keluarga besarnya mediami pulau tropis Taman Nasional Komdo dibagian barat pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Mereka dikenal sebagai pembunuh dan pemburu kelas berat dalam Kawasan konservasi yang terdiridari 5 pulau utama, Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang dan Nusa Kode. Dalam teritori istana Komodo Dragon juga ada kehidupan harmoni dari mahluk liar lainya sebagai ciptaan yang maha kuasa, mereka adalah Rusa, Kerbau, Kuda, Monyet, Ular, Burung, dan masih banyak lagi.
Kawasan Taman Nasional Komodo adalah neraka bagi mahluk lain, si pemakan daging dan penghisap darah Komodo Dragon selalu lapar dan dan tak pernah puasa. satu demi satu kawanan rusa dikejar, dicincang dagingnya lalu darahnya diminum. tangisan pertolongan diteriakan oleh rusa saat dirinya dicicipi, namun tak satu pun yang berani untuk membantu dan malahan kawan rusa lainnya lari pontang - panting demi selamatkan diri dari terkanam si pemangsa. sungguh nasib tak beruntung !!!
Ceritanya akan disambung lagi nanti ya !!! mohon sabar