Pusaka LASEM

11/09/2024

Obrolan Heritage #84
Museum Nyah Lasem: Arsip Memori Kolektif Bangsa
OH #84 | 09-2024
Kamis, 12 September 2024
15.00-17.00 WIB
----
Pendaftaran melalui menu WA IAI Interaktif : wame.id/iai ->Menu Kegiatan -> Obrolan Heritage #84
----
Museum Nyah Lasem adalah museum berbasis komunitas relawan yang terletak di Kawasan C***r Budaya bersejarah pantai utara Jawa Kabupaten Rembang dengan mengusung konsep WCGLAM (Warung, Co-working Space, Galery, Library, Archive, Museum).

Rumah komunitas ini juga menjadi tempat bergiat komunitas muda kreatif yang berkecimpung di bidang batik serta pelestarian Warisan Budaya Takbenda di Lasem. Museum Nyah Lasem memiliki visi menjadi museum berbasis komunitas yang menyuarakan gerakan perempuan dan pelestarian; serta memiliki misi melestarikan arsip, benda, memori, tentang Kebudayaan Nyonya (peranakan) serta mengkomunikasikannya ke publik.

Museum berstatus C***r Budaya peringkat kabupaten tersebut didirikan oleh Afnan Soesantio pada tahun 2016 dan dikelola oleh Yayasan Lasem Heritage sejak tahun 2018.

Saat ini Museum Nyah Lasem menjadi satu-satunya museum komunitas di Indonesia yang memiliki khasanah arsip teregister nasional oleh Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Arsip Memori Kolektif Bangsa 2024 yaitu Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900-1942).

Bagaimana para relawan ini bergiat? Bagaimana mereka menggiatkan program pemanfaatan bangunan C***r Budaya?
Tantangan apa saja yang mereka hadapi?
----
Ikatan Arsitek Indonesia
Pusat Dokumentasi Arsitektur : https://youtube.com/live/0kd1d4CS-gM?feature=share
----
E-sertifikat dengan nilai K*M tersedia bagi yang membutuhkan
----
Acara ini diselenggarakan atas kerjasama :
- Ikatan Arsitek Indonesia
- Pusat Dokumentasi Arsitektur
- Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti
- Museum Nyah Lasem

03/09/2024

Terima kasih sudah berkenan gabung di fan page ini, semoga bermanfaat

Ika Purwantii,
AR Jepara,
Haryo Asmorotedjo,
Bogel Agil,
Achmad Sanjali,
MZadda Ainal Mabrur,
Yudy Berrdikarii Berrsamaa,
Sai Kinger's,
Areli Yanti,
Busrolana,
Suripto, SUGIANTO,
Ifa M Thoif,
Marko Ahmad Simanjuntak, Wijanarko,
Wahyu,
Phobia,
Tyo Budi,
Miftah BirdFarm,
Amelia Soliha,
Laros Watu Jaran,
Suparmi Suparmi,
Udin Karasgede,
Salma Salwa,
Ersi Susilowati,
Ishamudin Arlan,
Hans Handoko

Gambar hanya ilustrasi

28/08/2024

Selamat bergabung di fan page : Pusaka Lasem. Semoga kehadiran anda bisa lebih menyemangati kami untuk selalu mencintai Lasem

Really Excited to have you onboard!

Alvianto Sianaga, Moh Moeslim, Muhammad Rosyidi, Aruki Ghafi, M Khoirul Hudha, Nirum Rasyatama, Zaienal Arifin, Ivan Andi P, Harnik Arkas, Agus Saif Abdullah, Dimas Firman, Irmatun Nafiah, Suprasti Prasti, Lanny Liem, Kenylow, Zeta Galang, Jamian, Pindang Laut, Ry Sadewa, Syarip Jii, Brian Aldama, Dimas Aji, Irlandiana, Kawulo Alit, Nayra Oktaviani, Thoipur Ipur, Oni Suryono, Niken Munir

27/08/2024

🎉 Facebook recognized me as a top rising creator this week!

Matur nuwun buat semua nggih..

04/07/2024

Nothing perfect but God..

01/07/2024

Syuro di Lasem. Monggo ...

11/06/2024

Nemu kartupos yang tak terkirim dan kartu ucapan dalam sebuah buku. Baramgkali ada yang kenal dengan Laurensia Jl Bausasran 10 Yogyakarta.
Kartu ucapannya masih pakai kata meski ditahun 1980.

03/05/2024

:

Makcopo adalah julukan untuk menghormati Dewi Samudera (Mazu) yang kerap bertahta menjadi dewa utama klenteng-klenteng Pecinan Nusantara. Di Indonesia terdapat ratusan klenteng Makcopo, salah satu yang tertua adalah klenteng Cu An Kiong Lasem. Yuk simak jalinan kisah Makcopo Nusantara dan Lasem bersama Bapak Eddy Prabowo Witanto (peneliti budaya Tionghoa) dan Bapak Kwa Tong Hay (TITD Trimurti Lasem).

Acara diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal: Sabtu, 4 Mei 2024
Pukul: 15.30 – 17.00 WIB
Zoom dengan pendaftaran: bit.ly/klinikbelajar40

Tiada kesan tanpa kehadiranmu!

Teriring Salam.

13/04/2024

Shout out to my newest followers! Excited to have you onboard!

Artheddy Surya Janied, Iswadi Veva, Danang Dwi, Adnan Sulis, Nur Kholifah Kurnia Dewi

30/03/2024

Wayang (Lanjutan)

Pak Goen seorang guru yang mencoba peruntungan lewat barang2 kuno di antaranya dengan membeli wayang2 kuno. Wayang dalang Rembang yang pernah dibelinya di antaranya dari Dalang Redi tinggal di wilayah Sulang yang sepertinya saat ini punya cucu yang memiliki sanggar seni.
Namun karena Pak Goen belum melihat wayang sekotak yang dimiiki admin, maka beliau belum bisa memastikan apakah wayang ini dari Dalang Redi, karena memang beliau juga pernah membeli wayang dari berbagai daerah di wilayah Klaten dan Solo.

Colek Sigit Ariyanto Wayang lama2

28/03/2024

Dalam buku Sejarah Kawitane Jowo Kanung menceritakan pernah ada ledakan di tahun 1 Masehi di Gunung Sangkapura, Bawean.
Puluhan tahun kemudian disusul Gunung Kamput (Kelud) juga ikut meledak.
Ledakan2 hebat ini yang memicu Segoro Jowo (Laut Jawa) bagian timur mengalami pendangkalan dan mulai terbentuknya daratan yang ada di Tuban dan sekitarnya.
Tuban yang pada waktu itu dipimpin oleh Hang Tsu Wan menjadi semakin ramai karena arus perdagangan.

28/03/2024

Rumah samping full kayu jati yang usianya bisa di atas 200 tahun.

23/03/2024

Padahal jam 20.00an tadi suasana malam penuh bintang, tak disertai angin kencang.
Bulanpun terlihat terang tanpa ditutupi para awan yang biasanya berarak.
22.30 tiba2 saja hujan deras demgan gemeretak yang keras.

Abaikan gambar wayang yang manis ini. Tetep fokus pada kesehatanmu, karena cuaca tak menentu.. Kata orang pinter biasa menyebut ekstreme weather

16/03/2024

Yang penasaran isinya, silakan diklik sini : https://youtu.be/dQwjmmgZoPk?si=spaqEEUcFklDgtQN

11/03/2024

Lainkali kita ke sini ya. Gak jauh dr Lasem, kok-

09/03/2024

Lasem, kemana aja? Ini diantaranya.

Setelah tayangan video pertama Jelajah Kota Toea: Dari Rembang hingga Lasem (Room Tour Eklusif Liem Heritage). Selanjutnya para penjelajah budaya melanjutk...

22/02/2024

Hollandsch-Chineesche School (HCS) (Sekolah Cina Belanda) adalah sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia untuk anak-anak keturunan Tionghoa. Sekolah ini pertama kali didirikan di Jakarta pada tahun 1908, terutama untuk bersaing dengan sekolah-sekolah bahasa Cina yang didirikan oleh Tiong Hoa Hwee Koan pada tahun 1901 dan menarik banyak peminat.

Sebagai perbandingan, pada tahun 1915, sekolah berbahasa Cina mempunyai 16.499 siswa, sedangkan sekolah berbahasa Belanda hanya mempunyai 8.060 siswa.

Berikut adalah bbrp nama2 guru HCS di Lasem pada waktu itu :
Lie Tjik Ho, Lie Siok Hie, Koo Kang Hoo dan Meneer Kang.

Lie Siok Hie adalah Kepala Sekolah HCS terakhir yang juga mengajar Sekolah Rakyat klas 2,3 di tahun 1945/47.

Bulan lalu (Jan 2024) cucu Lie Siok Hie yang di Singapore sempat ke Lasem untuk melacak jejak leluhur.

Murid HCS di Lasem satu kelasnya kira2 30 siswa.

22/02/2024

Surat kepada layang : Saya orang Indonesia memilih jalan damai!

21/02/2024

Buka2 arsip ada yang bertanggungjawab..

16/02/2024

Cap stempel bergambar Masjid Aceh tahun 1938

18/01/2024

Que sera sera...
Support is never a small thing

14/11/2023

Mikul kapal kalo dilakukan dg senyum,serasa mikul kapas..

02/09/2023

Bubuk Coklat Berkisah

Sebelum pendudukan Jepang, Tionghoa Lasem tiap minum susu pakai merk kaleng ini. Begitu Jepang masuk, STOP impor coklat ini.
Saat perang di lautan dunia, Belanda masuk lagi di Jawa. Di Semàrang coklat2 diimpor lagi tapi merk sudah lain.

DI Lasem salah satu keluarga mulai mengenyam lagi coklat th 1947, itupun slundupan dari Surabaya berupa batangan dan tahu 1949 beli coklat kalengan merk Van Houten di Semarang karena tidak tetsedia di Lasem.

Bubuk coklat Droste memang impor dari Belanda, Droste Cocoa dibuat dengan cara tradisional Eropa, bubuk kakao berwarna gelap biasanya sebagai minuman penutup.

Perusahaan coklat Droste berdiri sejak 1863, saat ini, produk coklat Droste masih dibuat di salah satu pabrik coklat besar yang tersisa di Belanda.

23/08/2023

Seharusnya Kau Berada di Tangan yang Benar!!!

Han Tjien Kong lahir pada tahun 1720 di sebuah rumah berarsitektur cina di dukuh Krajan Soditan (sekarang Rt 06 RW 03 Soditan) Lasem adalah seorang bangsawan Tionghoa -Jawa.
Setelah menjadi muslim (pada waktu yang tidak diketahui) Han Tjien Kong memakai nama Jawa Rangga Ngabehi Soero Pernollo dan lantas mendirikan komunitas muslim Lasem - Tuban - Surabaya.

Pada pertengahan abad ke-18, Soero Pernollo pindah ke Surabaya dan bekerja pada Hendrik Breton (Residen Rembang) sebagai kontrolir tiga kapal dagang milik VOC sebelum akhirnya menjadi Syahbandar di pelabuhan perdagangan terpenting di Jawa Timur, Surabaya.

Soero Pernollo meninggal dunia pada 1776 dan dimakamkan di Kembang Jepun, Pasar B**g Surabaya dengan nama Syech Sin Abdurrahman.
Dua putra lelakinya menjadi menjadi pejabat penting pada masa VOC. Sedang putrinya dinikahi oleh Pakunataningrat I, Sultan dari Sumenep, Madura.

Den Ngabehi Soero Pernollo, rumahmu, kini adalah mimpi buruk bagi para pegiat & pelestari peninggalan masa lalu yang bersejarah di Lasem.

Credit : Yon Suprayoga

14/08/2023

Rembang Unique Buildings

Serius ingin nanya soal 2 bangunan ini.
Slide 1 - 3.
Bangunan panjang ini memiliki bentuk atas yang biasa disebut Pelana Kuda atau menurut Pratiwo ditulis Cat Crawling. Diujung/pojok yg merupakan bagian paling depan terdapat bangunan tinggi jg, tp tetap berCatCrawling.
Apakah ini penyesuaian bangunan lama atau dibangun sejak awal seperti itu ya?
Slide 4 - 6
Bangunan utama beratap Ekor Walet, tapi bangunan sampinh beratap Cat Crawling atau biasa disebut Pelana Kuda.
Biasanya bangunan utama ekor walet, gapura ekor walet, bangunan samping juga seperti itu.
Bagaimana menurutmu?

24/06/2023

Etika Naik Becak..