13/09/2022
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
💓Spirit Tahajud💓
DUNIA INI BUKAN TEMPAT TINGGAL TAPI TEMPAT KITA MENINGGAL
maka dari itu jangan cintai dunia sepenuh hati, tapi ingat DUNIA ingatlah MATI,
“Dunia Hanyalah jembatan yg menghubungkan kita dengan Akhirat janganlah keindahan sebuah jembatan melalaikan kita dari hakekat sebuah tujuan”
“Orang yg mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari TIGA (macam penderitaan) :
1) kekalutan (pikiran) yg selalu menyertainya,
2) kepayahan yang tiada henti, dan
3) penyesalan yg tiada berakhir
Hal ini di karenakan orang yg mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (Harta benda) duniawi maka NAFSUNYA (tidak pernah puas) dan terus berambisi mengejar yg lebih dari pada itu, sebagaimana dalam hadits yg shahih Rasulullah shallallahu ‘Alaihi waslam bersabda :
“Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yg berisi) Harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah Harta yang ke tiga” (HR Imam Al-Bukhari no 6072 dan muslim no 116)
“Dunia itu ibarat bayangan, jika anda berpaling dari bayangan ia justru menguntit anda, tetapi jika anda mencari-carinya, ia justru malas mendatangi anda” ( Imam ibnu Qoyyim Al-jauziyyah rahimahullah )
“kaya Hati adalah merasa cukup pada segala yg engkau butuh, jika lebih dari itu dan terus engkau cari, maka itu berarti bukanlah ghina (kaya hati), namun malah Fakir (miskinnya hati)”
Salah seorang ulama salaf berkata :
“Barang siapa yg mencintai dunia (secara berlebihan) maka hendaknya dia mempersiapkan dirinya untuk menanggung berbagai macam musibah (penderitaan) (Igaatsatul lahfaan :1/37)
Sahabat usman bin Affan radhiyallahu ‘Anhu berkata : “Harapan terhadap dunia adalah kegelapan dalam hati, sedang harapan kepada Akhirat adalah cahaya dalam hati”,
Ali bin Abi thalib radhiyallahu ‘Anhu berkata :
“Dunia itu akan pergi menjauh, sedangkan Akhirat akan mendekat, Dunia dan Akhirat tersebut memiliki anak, jadilah anak-anak Akhirat dan janganlah kalian menjadi anak dunia, Hari ini (dunia) adalah hari BERAMAL dan bukanlah hari perhitungan (hisab), sedangkan besok (di Akhirat) adalah hari perhitungan (hisab) dan bukanlah hari beramal” (HR Bukhari secara mu’alaq tanpa sanad)
Ustadz Abu isma’il muslim Al-Atsari berkata :
“Orang yg berakal pasti akan memilih sesuatu yg baik bukan yg buruk, mengutamakan kebahagiaan yg bersifat abadi daripada kebahagiaan sejenak kalaulah kita merenungi dunia dan segala isinya ini kita pasti akan sadar dan yakin bahwa dunia dan segala isinya ini hanya bersifat sementara tidak kekal, maka Alangkah ruginya, orang yg hanya mengejar materi dan kesenangan semu di dunia, karena tidak lama lagi itu semua akan berakhir dengan kematian”
Perumpamaan kesenangan dunia :
Orang-orang yang berlomba mengejar kesenangan dunia ini ibarat orang-orang yg berada dalam sebuah permainan yg melalaikan, tidak lama lagi permainan itu akan berakhir dan menyisakan kelelahan yg tidak berarti
Seperti Firman الله تعالى :
وَمَاالْحَيَاةُالدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ ، وَلَلدَّارُاْلآ خِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِ يْنَ يَتَّقُونَ ، أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
“Kehidupan Dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yg BERTAQWA ,maka tidaklah kamu memahaminya ? ” (QS Al-An’am (6)/32)