15/09/2023
Anjing Spesies Langka di Pegunungan Papua.
Ciri-ciri anjing langka ini adalah warnanya yang cokelat keemasan, telinga berbentuk segitiga, dan moncong yang terlihat mirip rubah. Melansir dari National Geographic, meski umumnya berwarna cokelat keemasan, anjing ini juga berwarna krem, jahe, roan, atau hitam dengan tanda dan pola yang berbeda. Anjing liar di dataran tinggi Papua ini tidak bisa menggonggong tetapi melolong seperti bernyanyi sehingga disebut singing dog. Menurut penelitian, singing dog tak menunjukkan rasa takut seperti hewan yang hidup terisolasi dari manusia atau pemangsa.
Berdasarkan laporan tahun 2005 dan 2012 anjing langka di Papua disebutkan tinggal di dataran tinggi, tetapi belum ada bukti yang menguatkan. Kemudian tahun 2016, ahli zoologi James K. McIntyre memimpin sekelompok peneliti NGHWDF dalam ekspedisi ke Papua bersama para peneliti dari Universitas Papua. Peneliti NGHWDF menemukan jejak kaki yang menjadi tanda adanya anjing berkeliaran di hutan lebat dataran tinggi Papua. Kamera pun ditempatkan di seluruh hutan di dataran tinggi Papua, sekitar 11.000 hingga 14.000 kaki di atas permukaan laut. Hasilnya, dalam waktu dua hari ada lebih dari 140 foto anjing di puncak gunung Puncak Jaya.
Dari bukti DNA, New Guinea highland wild dog adalah satu di antara anjing primitif yang masih hidup saat ini. Menurut hasil penelitian, disebutkan New Guinea highland wild dog masih kerabat anjing Dingo Australia.