11/12/2023
HIMBAUAN!
Kami kelompok sadar wisata Alamta Ras - Nasuba ( WARAS-NASUBA) siap mengembangkan potensi Desa.
(5)
HIMBAUAN!
"BUNGA EMAS" YANG TIDAK DIPERHATIKAN
Bunga terbesar di Dunia, Amorphophallus Titanum atau yg sering disebut Bunga Bangkai merupakan bunga yg dilindungi keberadaanya. Bunga ini tumbuh dan hidup di hutan tropis indonesia, khususnya di Pulau Sumatra dan memang merupakan tumbuhan asli kepulauan Sumatra.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa Kader Konservasi Alam Desa Namo Suro Baru (Eron Tarigan & Sastra Meliala) yg merupakan binaan dari Balai Besar Konservasi Alam Sumatera Utara (BBKSDA)', juga sebagai pengurus dan anggota Kelompok Sadar Wisata Desa Namo Suro Baru; dalam tiga tahun terakhir, bunga bangkai ini mekar hanya satu tahun sekali. Bahkan menurut beberapa artikel di google, bunga ini hanya mekar dalam kurun waktu lima tahun sekali.
Di Desa Namo Suro Baru sendiri, keberadaan bunga langka ini pertama sekali ditemukan oleh sastra meliala pada tahun 2020 dan kembali terlihat mekar pada Tgl (10/07/2023) yg lalu.
Namun kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintahan Desa Namo Suro Baru, kec. Biru-biru, dan dinas terkait Kab. Deli Serdang; membuat keberadaan bunga tersebut tidak dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan asli Desa (P ADES) Namo Suro Baru. Padahal bunga ini merupakan "Bunga Emas" yg dapat menjadi pendapatan asli Desa jika dirawat dan diperhatikan keberadaanya.
Semoga kedepanya pemerintahan Desa Namo Suro Baru dalam hal ini Kepala Desa dapat memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan bunga bangkai ini sehingga menjadi pendapatan asli desa Namo Suro Baru, harapan dari Kader Konservasi Alam sekaligus Kelompok Sadar Wisata Desa Namo Suro Baru.
"BUNGA EMAS" YANG TIDAK DIPERHATIKAN
Bunga terbesar di Dunia, Amorphophallus Titanum atau yg sering disebut Bunga Bangkai merupakan bunga yg dilindungi keberadaanya. Bunga ini tumbuh dan hidup di hutan tropis indonesia, khususnya di Pulau Sumatra dan memang merupakan tumbuhan asli kepulauan Sumatra.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa Kader Konservasi Alam Desa Namo Suro Baru (Eron Tarigan & Sastra Meliala) yg merupakan binaan dari Balai Besar Konservasi Alam Sumatera Utara (BBKSDA)', juga sebagai pengurus dan anggota Kelompok Sadar Wisata Desa Namo Suro Baru; dalam tiga tahun terakhir, bunga bangkai ini mekar hanya satu tahun sekali. Bahkan menurut beberapa artikel di google, bunga ini hanya mekar dalam kurun waktu lima tahun sekali.
Di Desa Namo Suro Baru sendiri, keberadaan bunga langka ini pertama sekali ditemukan oleh sastra meliala pada tahun 2020 dan kembali terlihat mekar pada Tgl (10/07/2023) yg lalu.
Namun kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintahan Desa Namo Suro Baru, kec. Biru-biru, dan dinas terkait Kab. Deli Serdang; membuat keberadaan bunga tersebut tidak dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan asli Desa (P ADES) Namo Suro Baru. Padahal bunga ini merupakan "Bunga Emas" yg dapat menjadi pendapatan asli Desa jika dirawat dan diperhatikan keberadaanya.
Semoga kedepanya pemerintahan Desa Namo Suro Baru dalam hal ini Kepala Desa dapat memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan bunga bangkai ini sehingga menjadi pendapatan asli desa Namo Suro Baru, harapan dari Kader Konservasi Alam sekaligus Kelompok Sadar Wisata Desa Namo Suro Baru.
"BUNGA EMAS" YANG TIDAK DIPERHATIKAN
Bunga terbesar di Dunia, Amorphophallus Titanum atau yg sering disebut Bunga Bangkai merupakan bunga yg dilindungi keberadaanya. Bunga ini tumbuh dan hidup di hutan tropis indonesia, khususnya di Pulau Sumatra dan memang merupakan tumbuhan asli kepulauan Sumatra.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa Kader Konservasi Alam Desa Namo Suro Baru (Eron Tarigan & Sastra Meliala) yg merupakan binaan dari Balai Besar Konservasi Alam Sumatera Utara (BBKSDA)', juga sebagai pengurus dan anggota Kelompok Sadar Wisata Desa Namo Suro Baru; dalam tiga tahun terakhir, bunga bangkai ini mekar hanya satu tahun sekali. Bahkan menurut beberapa artikel di google, bunga ini hanya mekar dalam kurun waktu lima tahun sekali.
Di Desa Namo Suro Baru sendiri, keberadaan bunga langka ini pertama sekali ditemukan oleh sastra meliala pada tahun 2020 dan kembali terlihat mekar pada Tgl (10/07/2023) yg lalu.
Namun kurangnya perhatian dan dukungan dari pemerintahan Desa Namo Suro Baru, kec. Biru-biru, dan dinas terkait Kab. Deli Serdang; membuat keberadaan bunga tersebut tidak dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan asli Desa (P ADES) Namo Suro Baru. Padahal bunga ini merupakan "Bunga Emas" yg dapat menjadi pendapatan asli Desa jika dirawat dan diperhatikan keberadaanya.
Semoga kedepanya pemerintahan Desa Namo Suro Baru dalam hal ini Kepala Desa dapat memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan bunga bangkai ini sehingga menjadi pendapatan asli desa Namo Suro Baru, harapan dari Kader Konservasi Alam sekaligus Kelompok Sadar Wisata Desa Namo Suro Baru.
Selamat hari kamis yg manis
Penyerahan SK Kader Konservasi Alam.
Cintai Tuhanmu, Sesamamu dan Alammu.
PABPDSI (Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia) Kab. Deli Serdang mengadakan rapat rutin yg berlokasi di
PABPDSI (Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia) Kab. Deli Serdang mengadakan rapat rutin yg berlokasi di
https://youtu.be/h7iDkUR_Mzo
Rapat Rutin PABDPSI (Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Deli Serdang mengadakan pertemuan rutin sekali dua sebulan ya...
Kami tunggu kalian di ya woiiiiii
Pelatihan Digital Marketing bagi Kelompok Sadar Wisata dari Dosen Muda USU, sekaligus penyerahan tenda camping dan matrasnya.
https://youtu.be/X7thS5T0ykA
Membangun dari Desa.
Dosen Muda Usu yang memberikan Pelatihan Management Usaha kepada Kelompok Sadar Wisata Alamta Ras Nasuba
Kegiatan Pokdarwis "WARAS" Nasuba
WISATA BUNGA RAKSASA (AMORPHOPHALLUS TITANUM DI WARAS-NASUBA.
Degan anti covid di 😍
Ayoooo yang masih waras berkunjung ke "WARAS"
Kibut atau bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa, Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan endemik dari Sumatra, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas dapat menghasilkan bunga setinggi 5m.
Sources: Wikipedia
Photo by: Samuel Siahaan
Kegiatan Kelompok Sadar wisata (POKDARWIS) "WARAS" Nasuba dalam * Pelatihan Manajemen Usaha Untuk Meningkatkan Produktivitas Wisata Lokal.*
Semoga kedepanya POKDARWIS WARAS bisa lebih maju , kompak dan memberikan dampak yang lebih baik lagi bagi masyarakat sekitarnya.
Yuk yang mau nge "waras"
Suasana di Wisata Alamta Ras Nasuba
Jalan Patumbak-Talun Kenas
Medan
20358
Be the first to know and let us send you an email when Wisata Alamta Ras Nasuba posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.
Send a message to Wisata Alamta Ras Nasuba:
Bobi Rental Car - Rental Mobil Medan
Jalan Bunga Sedap MalamSeed of Change Expeditions - Sumatra
Jalan Batu Katak Bahorok