11/04/2023
Beberapa alasan dan keuntungan bekerja ke Luar Negeri,
1. Uang
Well, tidak semua orang sepakat bahwa uang menjadi alasan utama seseorang bekerja ke Luar Negeri. It's oke to be different. Anda tidak mesti sepakat. Namun bagi saya, uang adalah hal pertama yang saya lihat. Berapa besaran pendapatan dan seberapa banyak bisa saya tabung. Tahap pertama bekerja ke luar negeri, salary yang saya dapatkan berkisar 1800 SAR atau sama dengan 7 juta lebih. Hitungan di luar negeri, itu kecil! Pendapatan ini ketika saya pertama kali datang ke Saudi Arabia tahun 2016. Dengan gajih segitu saya bisa dapat apa sih waktu itu?
Well, karena tempat tinggal dan transportasi kerja di tanggung perusahaan, biaya yang saya keluarkan saat itu hanya untuk makan dan keperluan pribadi saja. Perkiraan sekitar, 300 sampai 500 SAR, masih bisa nabung 1200 SAR, plus uang lembur kita sekitar 600 SAR per bulan.
Bagi saya yang tidak bisa diam dirumah ketika libur, tentu ada uang lain yang saya keluarkan, keliling Madina, Jeddah, Mekkah, Taif, Abha, Riyadh, Qasim, Hail, Yanbo, Jizan, Najran, dan Albaha. Ini diluar kewajiban saya selaku anak terhadap orang tua. Kadang orang berpikir, masak sih, gajih segitu bisa kemana-mana? Percaya atau tidak, saya memang pernah mengunjungi kota-kota tersebut, bahkan tidak sekali, berkali-kali! Yang terpenting selain jumlah uangnya, adalah bagaimana kita manage uang tersebut.
Gajih saya naik ke 2900, tepat setelah saya lulus ujian prometric. Atau berkisar 11 juta lebih saat itu. Dengan pendapatan segini, saya tetap di ejek oleh beberapa orang yang menilai, salary segitu tidak cocok buat orang se-aktif saya. Ada berbagai kalimat, kamu pinter, koq bodoh sekali mau kerja dengan gajih segitu. Gajih segitu, dalam negeri juga banyak. Kalimat-kalimat yang sinis dan sombong ditelinga saya saat itu, saya jawab dengan santai dan senyum. Saya percaya proses dalam hidup, seperti naik anak tangga. Terlalu cepat, bisa kpleset dan jatuh, kepala anda bocor, kaki anda patah. Terlalu lambat juga bikin anda rapuh, terinjak. Saya tetap yakin dan terus melihat peluang apa sih yang bisa membawa saya lebih jauh dari hari itu! Saya selalu menyakinkan diri, bahwa pohon rambutan itu bisa di panen setelah 3 tahun di siram, dibersihkan dari gulma, dan terus-menerus di pupuk. ๐ Olehnya kalau ada yang mengeluh dengan gajih yang ditawarkan, dan itu proses pertama mereka kerja diluar negeri, saya biasanya jawab sekali saja, selebihnya kalau masih ngeluh saya tidak akan jawab lagi.
Perlu di garis bawahi, perawat Indonesia itu adalah salah satu dari perawat yang diminati di LN, namun sayangnya kita selalu terkendala dengan dokumen, licence, bahasa inggris dan juga tekad yang kadang kuat kadang loyo. Permasalahan lama, yang masih exist hingga detik ini. Klise, tapi inilah realitanya. Dengan kemampuan saya yang sangat minim saat itu, saya sadar diri, harga saya hanya sebesar itu ditahun tersebut. Saya bersyukur, dan tidak berhenti menganalisa, bagaimana cara saya menaikan harga tersebut! Bukan menggerutu, dan protes tiap hari, tapi tidak mau berkaca, dimana kurangnya kita.
Teman saya pernah bertanya, bar, lu ngomong sama siapa sih malam-malam pakai bahasa inggris?๐
disaat saya sendiri merasa, semalam saya tidurnya nyenyak sekali. Saya punya kebiasaan unik, tidur sambil berucap, biasanya yang saya ucapkan adalah kalimat-kalimat yang saya pelajari sebelum tidur, semisal nonton podcast atau film yang berbahasa inggris. Untuk terbiasa dengan kaliamat-kalimat tersebut, saya biasanya mempraktekannya, dan itu saya ulangi setiap hari, bahkan sambil tidur๐. Dan orang bilang, beruntungnya dikasih otak encer! Disaat teman sekamar saya, merasa terganggu dengan ulah saya yang bicara sendiri sambil tidur.๐
Life is hard, be harder! Kita tidak selalu melihat semua perjuangan orang secara langsung. So, don't be too judgemental. ๐
Back to "money"
Yang membuat perawat kita masih dihargai lebih rendah dari perawat tetangga adalah hal-hal tersebut. Jadi sebagus apapun kerja kita, jika masih ada ketidaklengkapan dokumen, komunikasi dan perizinan kerja, harga kita masih disitu-situ saja. Tapi ini bukan kendala, jadikan itu sebagai peluang untuk tumbuh. Tidak ada tempat kursus bahasa yang gratis seperti di luar negeri, anda praktek langsung sama orang yang bukan dari negara yang sama. Bagi saya ini adalah laboratorium tercepat untuk meningkatkan kemampuan bicara anda dalam bahasa asing. Juga untuk membuat mindset kita tumbuh sebagai seorang profesional.
Kapan kita bisa memilih gajih yang sesuai kemauan kita?
1. Dokumen kita lengkap (Semua terverifikasi)
2. Kita sudah memiliki licence negara tersebut, bahkan lebih dari satu negara!
3. Communication skill kita mumpuni
4. Mental kita, kepercayaan diri kita sudah baik
Dia tidak bisa bahasa inggris tapi bisa dapat gajib gede koq? Don't judge the book by its cover, anda mungkin lihat dia dapat peluang di tempat tersebut dengan mudah, namun itu tidak semua menggambarkan proses hidup nya disana. Bekerja di LN itu bisa seindah surga, dan seserem neraka.๐ Dia mungkin tidak bagus bahasanya, tapi kuat mentalnya!โบ๏ธ
Tidak semua orang beneran beruntung kan? Makanya dari pada berdoa jadi beruntung, which is one in a thousand, lebih baik bersiap diri, improve kemampuan komunikasi dan terus belajar hal-hal baru. Di luar negeri, hampir semua tersedia secara cuma-cuma! Tinggal bagaimana kita ingin belajar saja.
Some people say, money cannot buy happiness! But for me, money can buy a ticket, a visa, and a shoe! And all those things are my happiness. ๐๐๐
Apa yang kita perjuangkan hari ini, menetukan bagaimana kita di 5 hingga 10 tahun kedepan. I prove it!๐
Next posting for number 2, dst
Selamat Ramadhan, dari United Arab Emirates ๐ฆ๐ช
๐ธ: Istanbul๐น๐ท