Tour & travel jawa tengah

Tour & travel jawa tengah sebuah platform yang berbasis tentang tour&guide di daerah Pekalongan dan seluruh Indonesia.

25/07/2024
24/04/2022
Petungkriono atau juga disebut Petungkriyono (bahasa Jawa: ꦥꦼꦠꦸꦁꦏꦿꦶꦪꦤ, translit. Petungkriyana) adalah sebuah kecamatan ...
11/04/2022

Petungkriono atau juga disebut Petungkriyono (bahasa Jawa: ꦥꦼꦠꦸꦁꦏꦿꦶꦪꦤ, translit. Petungkriyana) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah Kecamatan Petungkriyono 73,59 km2 atau 8,80 % dari luas Wilayah Kabupaten Pekalongan. Secara administratif terbagi atas 9 desa, 37 dusun, 39 RW dan 90 RT. Jarak antara Ibu kota Kecamatan Petungkriono dengan Ibu kota Kabupaten Pekalongan sekitar 34 km. Pusat pemerintahan Kecamatan Petungkriono berada di Desa Yosorejo.
Letak Geografis (Geographical Location)
6o - 7o 23' Lintang Selatan
109o - 109o 78' Bujur Timur
2. Luas Daerah ( Total Area ) : 836,13 Km2 8. Komplek Latosal merah keku- : Kec. Kandangserang, Paninggaran, Lebakbarang
ning-kuningan dan Latosal Petungkriyono
Keberadaan hutan hujan tropis Petungkriyono masih berada dalam satu bentang Pegunungan Dieng. Letaknya secara administratif ada di Kabupaten Pekalongan, dengan ketinggian sekitar 500-1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Burung hias langka seperti burung Bentet Kelabu (Lanius schach) atau populer dengan nama Cendet ini pop**asinya masih ada di Hutan Petungkriyono

2. Satwa langka dan dilindungi, Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) menjadi tanda bahwa spesies lain dalam satu rantai makanan masih terjaga di hutan tersebut
3. Hutan Petungkriyono yang terletak di dataran rendah turut habitat burung Julang Emas (Aceros undulatus)
4. Sejumlah primata langka dan dilindungi juga ada di hutan tersebut. Seperti Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)
5. Di hutan hujan tropis itu ada Surili Jawa atau dalam bahasa lokal dijuluki Rekrekan (Presbytis comata). International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkannya dalam kategori Endangered (E) karena pop**asinya terus menurunJumlah Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) sekitar 3.000 ekor di Hutan Petungkriyono

7. Terakhir ada Owa Jawa (Hylobates moloch) yang juga masuk Endangered (E) oleh IUCN. Pernah juga berstatus Critically Endangered (CR) atau kritis pada 1996 dan 2000

8. Kemunculan banyak Capung saat pagi hari seperti jenis Euphaea variegata ini menjadi tanda bahwa udara di hutan tersebut masih bersih dan sehat

9. Ada p**a Laba-Laba yang berperan mengendalikan pop**asi serangga serta invertebrata lainnya agar ekosistem di hutan tersebut tetap stabil
HomeBerita Jawa Tengah
Hutan Hujan Tropis Petungkriyono Pekalongan, Satu-Satunya di Pulau Jawa. Apa Saja Isinya?
Kawasan hutan di Indonesia, terutama di Pulau Jawa semakin berkurang. Bahkan untuk katerogi hutan hujan tropis, konon hanya tingga satu, yakni di kawasan Petungkriyono Pekalongan.

Berdasarkan berbagai kajian, hutan khas ini masih mengandung berbagai keanekaragaman hayati yang sudah sangat langka.

Keberadaan hutan hujan tropis Petungkriyono masih berada dalam satu bentang Pegunungan Dieng. Letaknya secara administratif ada di Kabupaten Pekalongan, dengan ketinggian sekitar 500-1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Hutan ini pengelolaannya dibawah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perum Perhutani Pekalongan Timur melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Doro. Berdasarkan data Perhutani per November 2020, luas hutan Petungkriyono mencapai 5.847,29 hektare (ha).

Keanekaragaman hayati di hutan tersebut masih terjaga meskipun berada di luar kawasan konservasi. Ekologi hutan Petungkriyono memberikan manfaat tidak hanya bagi flora maupun fauna sekitar, namun juga manusia dan lingkungan.

Dikutip dari IDN Times (17/1) hutan ini masih menyimpan sejumlah flora fauna, diantaranya bisa digambarkan berikut ini.

1. Burung hias langka seperti burung Bentet Kelabu (Lanius schach) atau populer dengan nama Cendet ini pop**asinya masih ada di Hutan Petungkriyono
2. Satwa langka dan dilindungi, Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) menjadi tanda bahwa spesies lain dalam satu rantai makanan masih terjaga di hutan tersebut
3. Hutan Petungkriyono yang terletak di dataran rendah turut habitat burung Julang Emas (Aceros undulatus)
4. Sejumlah primata langka dan dilindungi juga ada di hutan tersebut. Seperti Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)
5. Di hutan hujan tropis itu ada Surili Jawa atau dalam bahasa lokal dijuluki Rekrekan (Presbytis comata). International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkannya dalam kategori Endangered (E) karena pop**asinya terus menurun
6. Jumlah Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) sekitar 3.000 ekor di Hutan Petungkriyono
7. Terakhir ada Owa Jawa (Hylobates moloch) yang juga masuk Endangered (E) oleh IUCN. Pernah juga berstatus Critically Endangered (CR) atau kritis pada 1996 dan 2000
8. Kemunculan banyak Capung saat pagi hari seperti jenis Euphaea variegata ini menjadi tanda bahwa udara di hutan tersebut masih bersih dan sehat
9. Ada p**a Laba-Laba yang berperan mengendalikan pop**asi serangga serta invertebrata lainnya agar ekosistem di hutan tersebut tetap stabil

10. Selain satwa, juga terdapat spesies epifit, terestrial, paku-pakuan, dan pohon yang mampu menjaga tata air dan kesuburan tanah. Seperti Paku Pohon atau Paku Tiang (Cyathea contaminans) ini
11. Termasuk ada tumbuhan Liana yang hidup dengan menumpang pada pohon sebagai penopang untuk mendapatkan sinar Matahari. Liana bukan tumbuhan parasit
12. Bunga-bunga hias seperti Impatiens flaccida ini turut tumbuh alami dan banyak terdapat di Hutan Petungkriyono
Selain keanekaragaman hayati yang terjaga, iklim di hutan tersebut juga stabil. Tetap sejuk secara mikro
Pekalongan Petungkriyono
Menurut cerita rakyat Petungkriyono yang artinya bambu
Sejak dibuka ditahun 2014, tempat wisata Petungkriyono bagaikan magnet yang sangat kuat menarik wisatawan lokal maupun internasional. Ditahun 2016 secara resmi Bupati Pekalongan meresmikan Petungkriyono sebagai warisan alam Indonesia atau Petungkriyono National Nature Heritage. Sebelum menyandang warisan alam nasional, Petungkriyono terlebih mendapat gelar Cultural Techno Foretry Park atau pusat pengembangan ilmu pengetahuan.
karena sepanjang menyusuri hutan 7000 hektar, mata juga akan dimanjakan dengan kehadiran flora dan fauna endemik Petungkriyono seperti Elang Jawa, Owa Jawa. Dan yang pasti download juga aplikasi Pegipegi agar liburan kamu semakin mudah dan menyenangkan. Buat kamu yang s**a bermain air tenang aja karena disini surganya air. Kurang lebih ada 5 curug ada didalam hutan yakni Curug Sibedil, Curug Bajing, Curug Lawe, Curug Welo, Curug Sibedug dan Jembatan Sipingit.
Gunung Rogojembangan merupakan salah satu puncak Pegunungan Serayu utara yang membentang dari sebelah Barat Dieng hingga mendekati Gunung Slamet. Gunung Rogojembangan memiliki ketinggian 2117 mdpl dan merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi Jawa Tengah.
Gunung Rogojembangan bisa didaki melalui beberapa jalur, yaitu melalui Desa Gumelem, Desa Semego (Petungkriyono, Kab. Pekalongan), dan Desa Karangmalang (Jatilawang, Banjarnegara). Jalur pendakian yang sering digunakan adalah jalur dari Desa Gumelem, Petungkriyono, Kab. Pekalongan. Untuk mencapai Desa Gumelem, kalian perlu menempuh waktu sekitar 2 jam dari pusat Kota Pekalongan.

28/02/2022

Wisata alas petung wisata baru di daerah kecamatan Petungkriyono kab.pekalongan wisata yang menyajikan keasrian alam petung dan suguhan makanan dan minuman di resto yang sangan enak

27/02/2022

Sungai alas petung Petungkriyono Pekalongan👍👍

27/02/2022

Address

Desa Karanganyar
Pekalongan
51151

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tour & travel jawa tengah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Tour & travel jawa tengah:

Videos

Share

Category


Other Tour Agencies in Pekalongan

Show All

You may also like