18/12/2020
Info Buat Kamu Syarat Naik Pesawat
Saat ini, pembatasan transportasi sudah mulai dilonggarkan. Sudah banyak pilihan transportasi yang bisa digunakan untuk bepergian jarak jauh seperti kereta dan juga pesawat. Tentu saja hal ini diikuti dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi.
Pihak maskapai pastinya menjalankan tugasnya untuk mengikuti protokol yang ada. Untuk protokol kesehatan penumpang, itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk bisa tetap menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.
Baca juga:
Persiapan Naik Pesawat saat New Normal
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika kamu ingin atau akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Tips di bawah ini bisa meminimalisir risiko di tengah pandemi ini.
1. Mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan eHAC
Saat ini, ketika kamu memilih melakukan perjalanan domestik melalui laut dan udara, kamu diharuskan mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) yang bisa kamu isi secara manual atau online melalui aplikasi.
Health Alert Card (HAC) ini akan diperiksa dan di-scan saat kamu tiba di bandara kedatangan oleh petugas bandara. Jadi, pastikan kamu isi dengan benar agar kamu bisa keluar bandara dengan lancar ya, sobat tiket.
Ada 2 cara untuk mengisinya: melalui aplikasi electronic Health Alert Card (eHAC) di Play Store dan Apple Store, atau mengaksesnya langsung ke situs inahac.kemkes.go.id.
Belum tau cara mengisinya? Berikut panduan mengisi kartu HAC melalui aplikasi eHAC.
Download aplikasi “eHAC Indonesia” di Google Play Store atau Apple Store.
Lakukan pengaturan seperti pemilihan bahasa, registrasi pengguna, dan penentuan lokasi perangkat.
Setelah selesai, sobat tiket akan masuk ke halaman utama eHAC. Jika ingin membuat Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik eHAC, klik tombol “visitor” atau “pengunjung”.
Selanjutnya, akan muncul 3 opsi: Data Profil, Panik, dan HAC. Klik tombol “HAC” untuk mengisi kartu eHAC.
Kemudian, muncul 2 pilihan: “HAC Indonesia” untuk membuat kartu eHAC saat datang ke Indonesia dari luar negeri, dan “HAC Domestik” untuk bepergian antarkota di Indonesia. Kalau kamu mau jalan-jalan antarkota, klik “HAC Domestik” ya!
Setelah itu, kamu tinggal isi data diri pada form registrasi deh. Kalau sudah, tinggal klik “Selanjutnya” ya.
Sobat tiket kemudian harus mengisi form registrasi mengenai lokasi asal, setelah selesai klik “Selanjutnya”.
Isi form mengenai gangguan kesehatan yang dialami, tinggal klik centang pada checkbox sesuai gejala yang dirasakan, dan kosongkan jika tidak ada gejala. Setelah selesai, klik “Submit”.
Selesai deh, eHAC-mu sudah jadi! Untuk menunjukkan kartu kepada petugas saat pemeriksaan, tinggal klik “HAC”, dan tekan “Lihat HAC”. Barkode HAC akan secara otomatis keluar.
Jika ada kesalahan informasi dalam kartu yang telah dibuat, kamu bisa klik “HAC”, kemudian pencet tombol “Hapus HAC”.
Itu dia cara membuat Kartu Kewaspadaan eHAC melalui aplikasi, mudah kan? Kini, tiket.com akan menunjukkan cara membuatnya melalui situs inahac.kemkes.go.id. Simak ya!
Yang pertama, buka situs https://inahac.kemkes.go.id. Klik tombol “Get Started”.
Lakukan pendaftaran dengan “Sign Up”, tinggal mengisi e-mail dan password.
Masuk ke dashboard pengguna di https://inahac.kemkes.go.id/webhac
Pilih tombol “Domestik”, atau dari menu drop down klik “My eHAC”, kemudian menu “Create eHAC Domestik”. Kalau sobat tiket dari luar negeri, klik “Foreign” atau klik dari menu drop down “My eHAC” dan pilih “Create eHAC Foreign”
Isi form yang meliputi data pribadi dan lokasi tujuan, kemudian klik “Next”.
Sobat tiket akan dibawa untuk mengisi form kedua yang meliputi daerah data asal. Setelah selesai, klik “Next”.
Form ketiga yang harus diisi adalah form deklarasi kesehatan. Sobat tiket bisa mengisi form sesuai gejala kesehatan yang dialami, dan kosongkan jika tidak ada gejala apapun. Setelah itu, klik “Next”.
Selanjutnya, sobat tiket akan dikonfirmasi terhadap kebenaran informasi yang sudah diisikan pada ketiga form sebelumnya. Jika ada kesalahan pengisian, kamu dapat kembali dengan mengklik “Previous”. Kalau sudah yakin, tinggal klik checkbox persetujuan dan pencet “Finish”.
Jika berhasil, HAC yang telah dibuat akan tampil pada layar pemberitahuan. Pilih “Download”, dan eHAC sudah berhasil tersimpan di perangkat kesayanganmu deh. Oh iya, untuk berjaga-jaga, kamu juga dapat mencetaknya setelah melakukan pengunduhan ya!
Nah, itu dia cara untuk membuat eHAC baik melalui aplikasi ataupun situs resmi ya. Jangan lupa untuk menyiapkan eHAC ya sebelum bepergian.
2. Rajin Cuci Tangan
Sebisa mungkin rajin-rajinlah untuk mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Jika ternyata tidak tersedia air dan sabun di sekitar kamu, maka kamu bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Banyak peneliti yang setuju bahwa mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik adalah salah satu bentuk pertahanan terbaik di masa seperti ini. Sedangkan jika terlalu sering menggunakan hand sanitizer bisa membuat tangan menjadi kering dan iritasi.
3. Hindari Menyentuh Wajah
Seperti yang kita ketahui bahwa virus Covid-19 menyerang sistem pernafasan. Penyebarannya bisa melalui cipratan air liur yang biasanya keluar ketika seseorang batuk atau bersin. Benda-benda yang ada di sekitarmu bisa saja sudah terkena cipratan itu.
Maka dari itu, sebaiknya kamu menghindari menyentuh bagian wajahmu seperti mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. Karena diketahui virus Covid-19 menginfeksi orang melalui bagian tersebut.
4. Perhatikan Kesehatan Diri
Orang yang sudah terinfeksi oleh Covid-19 bisa saja tidak memperlihatkan gejala apapun. Oleh karena itu badan kesehatan menganjurkan kita untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari untuk mengetahui indikasi infeksi.
Sebagai salah satu bentuk antisipasi, kebanyakan bandara juga akan melakukan cek suhu tubuh pada setiap penumpang. Ketika suhu tubuh kita tinggi, maka kita akan ditolak untuk melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat. Oleh karena itu perhatikan kesehatan tubuh kita sebelum berangkat untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar.
5. Gunakan Masker
Saat kamu batuk atau bersin, usahakan untuk menutup bagian mulut dan hidung menggunakan bagian dalam siku tangan. Selain itu gunakan juga masker untuk melindungi diri dan penumpang lainnya.
6. Selalu Utamakan Kebersihan
Pihak maskapai memang akan berusaha sekuat mungkin untuk menjaga kebersihan kabin pesawat. Akan tetapi risiko masih tetap ada, terutama pada benda-benda yang sering disentuh seperti sandaran tangan, meja, monitor di kursi, penutup jendela, dan lain sebagainya.
Untuk itu kamu bisa menggunakan tisu antibakteri untuk membersihkan benda-benda itu sebelum kamu gunakan. Hal ini berlaku juga di luar kabin pesawat seperti di bandara, hotel, hingga mobil yang kita gunakan untuk bepergian.
7. Upgrade Kelas Pesawat
Untuk bisa memberikan kenyamanan ekstra dan juga memberikan peluang lebih untuk membatasi kontak dengan penumpang lain, kamu bisa memilih opsi untuk upgrade kelas pesawat menjadi bisnis atau first class, jika memungkinkan.
8. Selalu Up To Date dengan Info Perjalanan
Sebelum terbang ke mana pun, baik itu domestik ataupun internasional, ada baiknya jika kamu mengetahui informasi terkini dari wilayah yang ingin kamu kunjungi. Agar perjalananmu tetap nyaman dan memenuhi semua syarat yang diperlukan, kamu bisa mengetahui informasi kebijakan perjalanan
Persiapkan Semuanya Sebelum Bepergian
Di masa seperti ini memang kamu harus sangat berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri. Seperti yang sudah disebutkan di atas, jika kamu merasa kurang sehat maka sebaiknya kamu beristirahat dulu di rumah.
Follow Us@sarzha_rihlah.wisata
Indonesia Health Alert Card | eHAC - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia| DIT P2P | Kementerian Kesehatan RI