01/02/2021
Tondok Gorang dalam kisah perjalan KPA ART, Neraka sekaligus Surga Petualangan
Tondok Gorong adalah sebuah Dusun kecil di perbatasan Lembang Uluway Barat dan Pa'tengko Kec. Mengkendek. Memiliki Area Persawahan, Aliran Sungai Kecil yang membelah dua Kampung, memiliki Bukit penggembalaan sapi dan jalan Desa yang semuanya terlihat biasa saja seperti kampung-kampung pada umumnya.
Hadirnya Pembangunan Infrastruktur jalan sebagai salah satu bukti Negara hadir ditengah masyarakat menciptakan Ornamen tersendiri bagi alam Tondok Gorang.
Ya, namanya "Bukit Sapi" bagi para Traveler, namun bagi kami lebih akrab dengan nama "Bukit Resection" yang berarti Bukit yang menjadi lokasi pengaplikasian teknik "Resection" yaitu salah satu teknik menentukan titik koordinat suatu area dipeta dengan mengenali tanda medan di alam dalam ilmu Navigasi Darat.
Ornamen alam yang indah yang terbentuk dengan masuknya pembangunan infrastruktur jalan menjadikan Tondok Gorong kini tidak lagi asing bagi masyarakat dan pengguna sosial media. Tempat ini kini banyak didatangi para Traveler, baik sekedar jalan-jalan melepas penat dari rutinitas yang melelahkan, berburuh swafoto ataupun syuting dan foto Prawed.
Namun bagi kami, sekelompok pemuda dari Salubarani yang memproklamirkan diri pada cara pandang dan gerak kehidupan yang bersandar pada Nilai Pencinta Alam yang mengatasnamakan diri Kelompok Pencinta Alam Anak Rimba Toraja (KPA ART), Tondok Gorang adalah nama yang miliki tempat tersendiri di hati kami.
Di titik ini semua dimulai dengan langkah, kami menyebutnya "Jalur Diksar Uluway-Pa'tengko" yang berarti jalur Pendidikan Dasar sebagai syarat menjadi anggota muda KPA ART dengan mengambil titik start di wilayah Lembang Uluway Barat dan finish di Lembang Pa'tengko.
Melangkah membelah hutan pekat penuh tanda tanya yang ada dibelakang sana adalah bagian dari kegiatan kami. Jalur ini berkisah tentang perjalanan yang kompleks, penyadaran diri pada sudut-sudut kehidupan modern dan logika-logika yang rapuh.
Tondok Gorang adalah Neraka Petualangan bagi kami yang baru merasakan namanya keluar dari Zona Nyaman, keluar merasakan pendidikan yang mengedepankan kedisiplinan, pembentukan karakter serta mental, namun Tondok Gorang juga Surga Petualangan bagi kami karena suguhan ornamen alam serta keharmonian yang menemani setiap langkah kami menciptakan kekaguman tersendiri bagi sang Pencipta.
Sepanjang jalur inilah lahir berbagai macam ide dan gagasan, lahir kesahajaan, kecintaan, kesabaran, ketabahan, ketangguhan, kesetaraan, kepemimpinan, keilmuan diri, kesopanan, keindahan ahlak, kepekaan sosial, kebersamaan, kemauan yang kuat, dan kebulatan tekad.
Semoga kelak hutan ini tetap rimbun, sungai tetap gemercik, padi tetap menguning, sapi-sapi bebas memakan rumput, surau kecil disalah satu bukit tetap berdiri tegak dengan lantunan suara azan, dan ilalang disetiap sudut setapak itu tetap tumbuh sebagai tempat bagi kami untuk belajar dan menuntut ilmu dengan sebaik-baik ilmu pengetahuan meski Zaman terus menggerus......Arsyad Parende, Pos 1 DIKSAR KPA ART..........
(20 Maret 2015)