Himpunan Mahasiswa Toraja Gandasil

Himpunan Mahasiswa Toraja Gandasil TOSIKAMPA SUSUKNA ARRA' SISALADAN KATONAN PADANG

[SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI]"Mari kita bersama-sama merayakan kebahagiaan dan kedamaian dalam perayaan Idul Fitri ini....
10/04/2024

[SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI]

"Mari kita bersama-sama merayakan kebahagiaan dan kedamaian dalam perayaan Idul Fitri ini."

Kami segenap keluarga besar Himpunan Mahasiswa Toraja Gandangbatu Sillanan Mengucapka Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan BatinšŸ™šŸ»

Sehubungan dengan akan diadakan pelantikan pengurus kami dari PANITIA PELAKSANA HMTGS SAMARINDA mengadakan pencarian dan...
10/02/2024

Sehubungan dengan akan diadakan pelantikan pengurus kami dari PANITIA PELAKSANA HMTGS SAMARINDA mengadakan pencarian dana berupa *penjualan baju* dengan harga:

Lengan panjang: 110k
Lengan Pendek: 100k

Dapat dipesan sampai tanggal 17 Februari 2024

Bagi Kakak-kakak dan teman-teman yang ingin memesan silahkan hubungi :

Contact Person Yang tertera di pamflet.

[MUBES I HMTGS]Keluarga Besar HMTGS Samarinda Mengucapkan Selamat atas Terpilihnya  Sebagai Ketua Umum HMTGS Samarinda P...
16/10/2023

[MUBES I HMTGS]

Keluarga Besar HMTGS Samarinda Mengucapkan Selamat atas Terpilihnya Sebagai Ketua Umum HMTGS Samarinda Periode 2023-2024.

Media Sosial HMTGS SAMARINDA
ā€¢Instagram:
ā€¢Facebook: Himpunan Mahasiswa Toraja Gandasil

Launching Badan Perumus, Presidium, Panitia Musyawarah Besar 1 HMTGS Samarinda[BADAN PERUMUS]Rusdi (Koordinator)RidsonSu...
06/10/2023

Launching Badan Perumus, Presidium, Panitia Musyawarah Besar 1 HMTGS Samarinda

[BADAN PERUMUS]
Rusdi (Koordinator)
Ridson
Surono

[PRESIDIUM]
Abdul Munir (Koordinator)
Karmelia Sukma
Rohenra Egal

[PANITIA MUBES]
1. Ketua Panitia : Yafet Jaba
2. Sekretaris : Lisrawati Ballo
3. Bendahara : Silia

4. Divisi Acara :
- Arsy Puspita Hardjo (Koordinator)
- Melisa Kala' Allo
- Greis Natalia
- Anasthasya Dwi Lestary
5. Divisi PDD :
- Oktavianus Lita Palimbunga (Koordinator)
- Lisa Yanti
- Berlian Remak Bumbungan
- Lorensius Agel
- Dewi Nurjannah
6. Divisi Humdan :
- Evasilianto Lande Sampealang (Koordinator)
- Yulianto
- Siskha Yanty
- Bambang Eko Saputro
7. Divisi Perlengkapan :
- William Gustover Pangalingan (Koordinator)
- Gian Febryanto
- Jisrel Arsetia
- Sandrianus
- Sepriadi
8. Divisi Konsumsi :
- Mickhael Jeck Roteng (Koordinator)
- Resti Pagoray
- Lode'
- Resni Pratini

Media Sosial HMTGS SAMARINDA
ā€¢Instagram:
ā€¢Facebook: Himpunan Mahasiswa Toraja Gandasil

[COMING SOON]Musyawarah Besar (Mubes) adalah musyawarah yang dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan organisasi sebelumnya...
01/10/2023

[COMING SOON]

Musyawarah Besar (Mubes) adalah musyawarah yang dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan organisasi sebelumnya dan juga merupakan sebuah momentum bagi terbentuknya kepengurusan yang selanjutnya akan menjalankan organisasi di periode yang baru.

Media Sosial HMTG SAMARINDA
ā€¢Instagram:
ā€¢Facebook: Himpunan Mahasiswa Toraja Gandasil

APAKAH JUDI ADAT DAN BUDAYA TORAJA?Hari ini saya akan membahas sesuai judul diatas yang tentu menggunakan opini saya dan...
04/02/2021

APAKAH JUDI ADAT DAN BUDAYA TORAJA?

Hari ini saya akan membahas sesuai judul diatas yang tentu menggunakan opini saya dan refrensi buku-buku yang saya baca, Ok langsung saja check it out !. Mungkin semua masyarakat Toraja pasti tidak asing lagi dengan istilah '' Si' Tangga '' yang artinya judi atau taruhan. Banyak masyarakat Toraja yang percaya adu binatang adalah budaya dan warisan leluhur yang harus di lestarikan. Banyak pro kontra yang dihasilkan di masyarakat, tetapi sebenarnya judi tidak ada sama sekali dalam kisah mitologis Toraja itu menandakan bahwa judi tidak ada dalam budaya dan spiritualitas asli Toraja. Beberapa kali saya menjumpai secara langsung seperti silaga tedong (adu kerbau), ma'saung (sabung ayam) dalam acara rambu solo ( acara kedukaan), hal tersebut cukup membuat saya berfikir '' apakah benar sih judi adalah adat dan budaya toraja ? ''.

Menurut Kartini Kartono mendefinisikan perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang tidak atau belum diketahui hasilnya

Kalau kita telusuri secara dalam sebenarnya judi bukanlah kegiatan adat dan budaya orang Toraja. Sabung ayam yang dikenal masyarakat toraja dengan kegiatan Parimisi memiliki nama sama seperti di masyarakat bugis, disini mulai jelas asal-usulnya. Pada abad ke-17 dan ke-18 pas**an Aru Palaka dari Bone menduduki wilaya Toraja memperkenalkan judi dan kartu (buying) di Toraja yang selanjutnya membawa kekacauan sosial di tengah masyarakat (Tangdilintin,1978:136 sl.) sehingga Rambu Tuka' dan Rambu Solo' berubah yang seharusnya adu kerbau hanya sebagai tontonan malah menjadi arena judi. Begitupun dengan sabung ayam, Paramisi adalah arena judi yang diadakan atau digelar pada akhir acara Rambu Solo' (disebut paramisi karena ada ijin nya dari aparat berwenang). Turun-temurun orang Toraja diajarkan untuk bekerja keras mengumpulkan harta yang untuk bukan dinikmati sendiri melainkan untuk dibagikan kesesama pada upacara kematian nya. Tetapi saat ini makta itu dikotori oleh judi adu kerbau pada upacara kematian.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa peraturan yang mengatur mengenai perjudian salah satunya Pasal 45 ayat (2) UU 19/2016, yakni:
Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

Saya dapat melihat sendiri dampak buruk yang dihasilkan judi mulai dari kemiskinan, hutang, pengangguran, banyak generasi muda yang bolos sekolah, dll. Dengan demikian seharusnya pemerintah lebih menyingkapi dan menegaskan peraturan serta lebih giat dalam penyeluluhan tetapi itu semua kembali lagi, semua tidak ada gunya bila tidak didasari oleh kesadaran masyarakat itu sendiri untuk kehidup lebih baik, Terimakasih.

CERITA RAKYAT TORAJA ā€KISAH CINTA SEJATI PAERENGAN DAN LEBONNA,ROMEO AND JULIET VERSI TORAJA"Mungkin inilah kisah cinta ...
01/02/2021

CERITA RAKYAT TORAJA ā€KISAH CINTA SEJATI PAERENGAN DAN LEBONNA,ROMEO AND JULIET VERSI TORAJA"

Mungkin inilah kisah cinta sehidup semati yang paling romantis jauh sebelum kisah Romeo and Juliet difilmkan.Kisah cinta dua sejoli yang dimabuk asmara. Kisah cinta yang begitu melegenda dan akan selelu dikenang oleh masyarakat Toraja
Kisah ini terjadi di sebuah desa di Tana Toraja tepatnya di desa Bua Kayu,kecamatan Bonggakaradeng pada ratusan tahun yang lalu.
Berikut kisahnya :

Alkisah disebuah desa di Toraja yang bernama desa Bua,hiduplah seorang wanita cantik nan rupawan bernama Lebonna. Kulitnya putih,rambut panjang yang terurai dan hidung mancung membuat wanita ini tak tertandingi kecantikanya didesanya bahkan diseluruh penjuru Toraja pada waktu itu.

Banyak pria yang ingin mempersuntingnya tapi dia selelu menolak. Akhirnya ia bertemu dengan seorang pria tampan dan pemberani,seorang ksatria bernama Massudilalong Paerengan. Perkenalan mereka lama kelamaan menjadi lebih erat dan semakin mesra hingga keduanya saling berjanji akan sehidup semati dan bila mati kelak dikuburkan bersama-sama. Hubungan mereka sontak para pria dikampung mereka iri kepada Paerengan,begitupun dengan Lebonna banyak wanita-wanita yang iri kepadanya karena telah berhasil merebut hati Paerengan.

Hari demi hari berlalu kedua sejoli ini yang sedang dimabuk asmara ini merencanakan hubungan yang lebih serius. Paerengan berencana ingin melamar Lebonna. Akan tetapi sebuah kabar buruk datang,desa tetangga berencana akan menyerang desa mereka. Paerengan yang memang terkenal sakti disuruh oleh kepala adat untuk memimpin pas**an didesanya menghalau serangan dari kampung tetangga. Karena diberi tugas oleh kepala adat maka rencana untuk mempersunting Lebonna pun dibatalkan. Sebelum berangkat ke medan perang Paerengan berjanji pada Lebonna jika ia p**ang nanti akan langsung melamarnya. Lebonna pun menuruti perkataanya.

Keesokan harinya Paerengan dan pas**an pun berangkat ke perbatasan untuk menghadapi pas**an dari tetangga. Sementara Lebonna tinggal dirumahnya menenun kain sembari menunggu kekasihnya p**ang dari medan perang.

Ketika pertempuran sedang berlangsung ada seorang pas**an Perengan yang diam-diam lari dari medan perang. Ia menuju ke rumah Lebonna dan mengatakan bahwa Massudilalong Paerengan telah gugur dimedan perang. Ia sengaja membuat kabar bohong karena ingin merebut Lebonna dari Parengan. Mendengar kabar itu Lebonna langsung kaget dan tidak sanggup menahan kesedihanya. Ia bahkan tidak percaya karena Parengan telah berjanji padanya akan sehidup semati denganya tetapi pas**an itu selalu berusaha menyakinya dengan berpura-pura sedih bahwa yang dikatakanya itu benar.

Setelah mendengar kabar tersebut hari-hari Lebonna dihabiskan hanya dengan bersedih meratapi kepergian kekasihnya. Ia mengurung dirinya didalam rumah dan tak makan hingga berhari-hari. Sementara itu usaha pas**an itu untuk merebut hati Lebonna tidak mebuahkan hasilnya. Setiap hari pas**an itu datang untuk memikat hati Lebonna tapi selalu ditolak olehnya bahkan Lebonna tak bergeming sedikitpun untuk mengkhianati janjinya yang pernah ia ikat bersama Parengan. Karena saking cintanya kepada Parengan akhirnya Lebonna memutuskan untuk menepati janjinya sehidup semati bersama Parengan kekasihnya dengan cara tragis yaitu bunuh diri. Ia pun mengambil seuntai tali lalu menggantung lehernya dibelakang rumahnya sendiri demi menepati janji sehidup sematinya. Ketika seorang warga mayatnya Lebonna tergantung diatas pohon ia lalu berteriak memanggil keluarganya. Keluarga lalu bergegas bermaksud untuk menyelamatkan nyawanya tapi sudah terlambat. Nyawa Lebonna sudah tak tertolong lagi. Keluarganya sangat bersedih dengan apa yang dialami Lebonna. Ia tak menyangka Lebonna akan melakukan hal yang seperti itu demi seoarang Paerengan.

Beberapa hari setelah kematiannya sebelum dikubur jasad Lebonna diupacarakan terlebih dahulu sesuai adat masyarakat Toraja. Ketika selesai keluarga dan kerabat membawanya ke tempat penguburan. Ia dikuburkan di Liang Batu (Batu besar yang dilubang dengan dipahat untuk memasukkan jenasah) keluarganya. Tapi ada hal aneh ketika jenasah Lebonna dimasukkan kedalam Liang batu dimana pintu liang itu sudah ditutup rapat tapi rambuat Lebonna masih terurai keluar melewati sisi pintu liang. Masyarakat yang datang mengatar jenasah Lebonna pun berpendapat bahwa ia belum rela masuk ke liang tersebut karena ada hal atau janji yang ia belum dapatkan atau buktikan sewaktu masih hidup.

Sementara dimedan perang Paerengan dan pas**anya berhasil memenangkan perang. Ia sangat bers**a cita karena mampu mejalankan tugasnya dengan baik dan tidak sabar ingin p**ang menemui kekasihnya Lebonna. Paerengan dan pas**anya akhirnya p**ang ke desa mereka. Ketika sampai mereka disambut dengan penuh s**a cita dan pujian khusunya Paerengan karena telah berhasil memimpin pas**an didesanya mengalahkan pas**an desa tetangga. Paerengan yang tak sabar ingin bertemu dengan Lebonna langsung bergegas ke rumah Lebonna,tapi alangkah kaget ia ketika sampai dirumah Lebonna,ia melihat dipekarangan rumah Lebonna masih ada pernak-pernik yang dipakai dalam upacara Rambu soloā€™ (upacara kematian) terpasang dan baru sedikit yang dicabut. Ia lalu naik kerumah dan bertanya apa yang sedang terjadi. Dengan tenang keluarga Lebonna menceritakan semua kejadian kematian Lebonna kepadanya. Bagaikan disambar petir disiang bolong Paerengan sangat kaget dan hampir tak percaya semuanya. Ia kemudian berlari ke rumahnya dan mengurung diri.

Sama dengan kekasihnya Lebonna sewaktu mendengar kabar kematiannya hari-hari Paerengan cuma dihabiskan hanya untuk bersedih dan mengurung diri dirumahnya. Ia tak makan berhari-hari dan mau menjumpai seorang pun yang datang untuk menghiburnya.

Sementara itu ada seorang yang kebetulan juga sahabat dekat dengan Perengan bernama Dodeng. Ia mempunyai pohon induk (enau) yang berdekatan dengan kuburan Lebonna. Kebetulan waktu itu orang yang biasa disuruhnya untuk mengambil tuak (sari pohon enau yang dijadikan masyarakat Toraja sebagai minuman) sedang pergi keluar kampung maka ia sendiri yang pergi mengambil tuak tersebut ke pohonya pada sore hari. Sesampainya disana ia lalu memanjat pohon tersebut dan mengambil tuak yang sudah ditadah disebuah timboā€™ (tempat menadah sari pohon enau yang berbentuk bulat panjang terbuat dari patongan tiap ruas bambu) lalu menggantinya dengan timboā€™ yang lain yang masih kosong. Dipohon enau itu terdapat 2 tangkai buah enau dimana yang satunya sudah dipotong untuk mengeluarkan sarinya dan yang satu masih diproses dengan cara dipukul-pukul bagian batang tempat keluarnya tangkai buah dengan menggunakan kayu balok yang dibuat bundar (wkwkwk taye ku tandai apa sanganna). Ketika Dodeng sedang memukul-mukul tangkai buah enau itu tiba-tiba ia mendengar suara rintihan seorang wanita yang tak jauh dari tempatnya,suara itu seperti ia kenal sebelumnya. Ia tidak tahu bahwa suara itu adalah suara arwah Lebonna kekasih sahabatnya Paerengan. Rintihan kesedihan Lebonna (Dalam seni sastra Toraja Rintihan kesedihan disebut ā€˜londeā€™) yang sekarang dibuat sebagi lirik lagu adalah sebagai berikut :

ā€Dodeng mangrambi maā€™dedekā€
Dodeng yang sedang memukul-mukul
ā€Dodeng maā€™paā€™tuang tuakā€
Dodeng yang sedang memindahkan tuak/arak
ā€Rampanan pi pededekmuā€
Tinggalkanlah dulu alat pukulmu(pekerjaan)
ā€Anna pi te kamalikuā€
Simpan duku rasa rinduku
ā€Ammu perangina matiā€
Lalu dengarkanlah aku
ā€Ammu tandi talingaā€™na
Pasanglah telingamu
ā€Parampoanna kadangkuā€
Sampaikanlah perkataanku
ā€Pepasan mase-masekuā€
Pesan penderitaanku
ā€Lako toā€™ Masudilalongā€
Kepada Masudilalong
ā€Muane sangkalamaā€™kuā€
Lelaki pujaanku
ā€Muku dukaā€
Engkau berkata
ā€Lasang mateki eh soā€™ eā€
Kita akan sehidup semati wahai kekasihku
ā€Paerengan..oh rendengkuā€
Paerengan oh kekasih sejetiku
ā€Angku dolo angku mateā€
Aku pertama yang mati
ā€Tae sia lamate na la sisarak sunganaā€
Kenapa dia tidak mati(taye mo ku tandai to wkwkwkkkwkw)
ā€Ulli-ulli sola duka borro sitoā€™doan dukaā€
Ulat-ulat bersama juga saling memberi
ā€Oh rendengkuā€
Oh kekasih sejatiku

Jika diartikan secara singkat maksud pesan Lebonna kepada Paerengan adalah dia bersedih karena ia telah mati demi menepati janjinya meskipun dia dibohongi karena Paerengan masih hidup. Ia kecewa kepada Paerengan yang tak bisa menepati janjinya karena sampai saat ini Paerengan masih hidup.

Dodeng yang mendengar rintihan permohonan itu akhirnya tahu bahwa suara yang ia dengar itu ialah suara Lebonna. Ia kemudian bergegas turun dari pohon sambil gemetar ia berlari ke rumah. Tuak/arak yang ia ambil terpaksa ia tinggalkan karena saking takutnya. Sesampainya dirumah ia tidak pergi ke Paerengan untuk menyampaikan pesan itu kepadanya karena masih tidak percaya apa yang didengarnya tadi. Ia kira itu hanya khayalan saja. Ia pun jatuh sakit akibat kaget mendengar suara itu.

Keesokkan harinya ia kembali lagi ke pohon enaunya untuk mengambil tuak yang baru dan yang ia tinggalkan kemarin. Tapi sampai disana ia kembali mendengar suara itu dan tanpa pikir panjang ia langsung lari. Tapi karena saking paniknya ia berlari ke rumah Paerengan smabil berteriak. Mendengar suara orang berteriak Paerengan langsung turun dari rumah lalu melihat Dodeng yang berlari ketakutan. Melihat sikap Dodeng yang aneh Parengan lalu menemuinya dan menanyakan apa yang terjadi padanya. Karena sudah tak tahan akhirnya Dodeng menceritakan semua yang dialaminya kepada Paerengan. Mendengar cerita dari Dodeng Paerengan tak yakin dengan apa yang dikatakan Dodeng. Ia ingin membuktikanya sendiri.

Keesokan harinya ia lalu pergi menemui Dodeng untuk pergi bersama ke tempat pohon eneunya. Mereka berangkat bersama ke tempat pohon enau pada petang hari. Paerengan lalu menyuruh Dodeng untuk naik kembali ke pohon enaunya sementara ia bersembunyi. Tak lama kemudian suara Lebonna pun kembali terdengar. Paerengan yang bersembunyi tak jauh dari tempat Dodeng mendengarnya dengan jelas. Ia lalu bergegas lari p**ang ke rumahnya. Sesampainya dirumah ia lalu menutup pintu dan menangis penuh penyesalan karena telah lalai dari janjinya yang telah disepakati bersama Lebonna kekasih yang sangat dicintainya itu. Ia pun merencanakan sesuatu demi memenuhi janjinya kepada Lebonna.

Di pagi hari ia memanggil semua pas**an dan keluarganya untuk berkumpul besok dilapangan terbuka sambil membawa tombak dengan alasan ia akan mengadakan upacar merok (Upacara rambu tukaā€™) yaitu upacara mentahbiskan rumah adat Toraja ā€Tongkonanā€ dengan menombak kerbau tapi Paerengan menginginka kerbau ditombak dilapangan terbuka . Keesokan harinya satu persatu pas**anya mulai datang ke lapangan.Begitu juga dengan keluarganya yang datang sambil membawa kerbau. Ketika semua pas**an telah datang ia lalu menyuruh pas**anya untuk menghadapkan mata tombaknya keatas. Pas**an lalu menurutinya karena dikiranya mereka akan menombak kerbau. Kemudian Paerengan naik ke pendopo yang kebetulan ada dilapangan. Semua orang yang ada disitu mengira Paerengan akan menyampaikan kata-kata sebelum kerbaunya ditombak tapi ternyata ia melompat kebawah ke arah pas**anya dimana ratusan mata tombak pas**anya sudah mengarah ke atas. Tubuh paerengan lalu mendarat tepat diatas mata tombak-tombak pas**anya dan seketika itu juga ia pun langsung tewas. Paerengan tewas secara mengenaskan dan telah memenuhi janjinya kepada Lebonna untuk sehidup semati selamanya. Semua orang yang hadir disitu kaget dan tak percaya Paerengan akan melakukan itu. Keluaraga Paerengan lalu histeris melihat kematian tragis Paerengan. Mereka lalu meminta pas**anya untuk membawanya p**ang ke rumah.

Sebelum dikubur jasad Paerengan di upacara adatkan terlebih dahulu. Setelah beberapa hari diadakan upacara adat Jasad Paerengan lalu dibawa ke liang batu untuk dikuburkan. Tapi tempat jasad Paerengan dikuburkan bukan di liang batu tempat Lebonna. Sesudah dikuburka arwah Paerengan selalu menampakan diri dirumahnya hingga membuat keluraganya mulai ketakutan karena tidak tahu apa yang ia minta sehingga setiap malam menampakkan dirinya. Selama 3 hari arwah Paerengan selalu menampakan diri dirumahnya.

Mendengar kabar itu Dodeng sahabat Paerengan kemudian datang kerumah keluarga Paerengan dan menceritakan semua kejadian yang pernah ia alami yaitu saat mendengar suara rintihan Lebonna,ia lalu berpendapat apa yang arwah Paerengan lakukan sama halnya dengan yang dilakukan Lebonna kepadanya. Mendengar pengakuan Dodeng keesokan harinya keluarga Paerengan pergi ke liang batu Paerengan,mereka mengambil jasadnya lalu memindahkanya ke liang batu Lebonna. Setelah memindahkan jasad Paerengan tidak ada lagi penampakan arwah Paerengan begitupun dengan Suara rintihan Lebonna karena mereka telah bersatu kembali sesuai dengan janji yang mereka katakan sewaktu masih hidup.
Demikian kisah cinta sejati Parengan dan Lebonna .

"enjoy tours & travel"

Tondok Gorang dalam kisah perjalan KPA ART, Neraka sekaligus Surga PetualanganTondok Gorong adalah sebuah Dusun kecil di...
01/02/2021

Tondok Gorang dalam kisah perjalan KPA ART, Neraka sekaligus Surga Petualangan

Tondok Gorong adalah sebuah Dusun kecil di perbatasan Lembang Uluway Barat dan Pa'tengko Kec. Mengkendek. Memiliki Area Persawahan, Aliran Sungai Kecil yang membelah dua Kampung, memiliki Bukit penggembalaan sapi dan jalan Desa yang semuanya terlihat biasa saja seperti kampung-kampung pada umumnya.

Hadirnya Pembangunan Infrastruktur jalan sebagai salah satu bukti Negara hadir ditengah masyarakat menciptakan Ornamen tersendiri bagi alam Tondok Gorang.

Ya, namanya "Bukit Sapi" bagi para Traveler, namun bagi kami lebih akrab dengan nama "Bukit Resection" yang berarti Bukit yang menjadi lokasi pengaplikasian teknik "Resection" yaitu salah satu teknik menentukan titik koordinat suatu area dipeta dengan mengenali tanda medan di alam dalam ilmu Navigasi Darat.

Ornamen alam yang indah yang terbentuk dengan masuknya pembangunan infrastruktur jalan menjadikan Tondok Gorong kini tidak lagi asing bagi masyarakat dan pengguna sosial media. Tempat ini kini banyak didatangi para Traveler, baik sekedar jalan-jalan melepas penat dari rutinitas yang melelahkan, berburuh swafoto ataupun syuting dan foto Prawed.

Namun bagi kami, sekelompok pemuda dari Salubarani yang memproklamirkan diri pada cara pandang dan gerak kehidupan yang bersandar pada Nilai Pencinta Alam yang mengatasnamakan diri Kelompok Pencinta Alam Anak Rimba Toraja (KPA ART), Tondok Gorang adalah nama yang miliki tempat tersendiri di hati kami.

Di titik ini semua dimulai dengan langkah, kami menyebutnya "Jalur Diksar Uluway-Pa'tengko" yang berarti jalur Pendidikan Dasar sebagai syarat menjadi anggota muda KPA ART dengan mengambil titik start di wilayah Lembang Uluway Barat dan finish di Lembang Pa'tengko.

Melangkah membelah hutan pekat penuh tanda tanya yang ada dibelakang sana adalah bagian dari kegiatan kami. Jalur ini berkisah tentang perjalanan yang kompleks, penyadaran diri pada sudut-sudut kehidupan modern dan logika-logika yang rapuh.

Tondok Gorang adalah Neraka Petualangan bagi kami yang baru merasakan namanya keluar dari Zona Nyaman, keluar merasakan pendidikan yang mengedepankan kedisiplinan, pembentukan karakter serta mental, namun Tondok Gorang juga Surga Petualangan bagi kami karena suguhan ornamen alam serta keharmonian yang menemani setiap langkah kami menciptakan kekaguman tersendiri bagi sang Pencipta.

Sepanjang jalur inilah lahir berbagai macam ide dan gagasan, lahir kesahajaan, kecintaan, kesabaran, ketabahan, ketangguhan, kesetaraan, kepemimpinan, keilmuan diri, kesopanan, keindahan ahlak, kepekaan sosial, kebersamaan, kemauan yang kuat, dan kebulatan tekad.

Semoga kelak hutan ini tetap rimbun, sungai tetap gemercik, padi tetap menguning, sapi-sapi bebas memakan rumput, surau kecil disalah satu bukit tetap berdiri tegak dengan lantunan suara azan, dan ilalang disetiap sudut setapak itu tetap tumbuh sebagai tempat bagi kami untuk belajar dan menuntut ilmu dengan sebaik-baik ilmu pengetahuan meski Zaman terus menggerus......Arsyad Parende, Pos 1 DIKSAR KPA ART..........
(20 Maret 2015)

17/01/2021

KAREBA-TORAJA.COM, MAMUJU --- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI, Polri, Tim SAR, BPBD setempat, serta relawan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban meninggal dunia atau luka-luka dari reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa 6,2 SR yang terjadi pada Jumat, 15 Janu

17/01/2021

KAREBA-TORAJA.COM, MAMUJU --- Nama lengkapnya Natsyelia Paulus Ake. Biasa disapa Suster Mia. Sudah sekitar dua tahun bekerja di RS Mitra Manakarra Mamuju, Sulbar. Meski kedua orang tuanya tinggal di Tobadak, Mamuju. Namun aslinya mereka berasal dari Palipu, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Saat

16/01/2021
16/01/2021

KAREBA-TORAJA.COM, GANDASIL --- Sudah berkali-kali polisi membubarkan atau menghentikan kegiatan sosial yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan penyebaran virus Corona. Namun masih banyak p**a masyarakat yang abai dan tetap menggelar acara dengan menghadirkan banyak orang. Terbaru, warga mengge

12/01/2021

KAREBA-TORAJA.COM, GANDASIL --- Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Gandangbatu Sillanan (IPGS TORAJA), menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran yang terjadi Lembang Buntu Tabang, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Sabtu, 2 Januari 2021 yang lalu. Penyerahan bantuan bahan

10/12/2020

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO --- Proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tana Toraja dan Toraja Utara sudah dilaksanakan secara aman dan damai pada Rabu, 9 Desember 2020. Pada Rabu, 9 Desember 2020 malam, Tim Pemenangan pasangan calon yang menggelar hitung

06/12/2020

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO --- Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Toraja Utara semakin tak terkendali. Bahkan dalam sehari, pada 4 Desember 2020, dilaporkan 10 kasus positif terpapar virus Corona. Kini, total kasus positif Corana mencapai 79 orang. Melihat perkembangan kasus penula

21/11/2020

Salam lestari..!!!

Ayo bergabung dalam bazar amal untuk membantu merealisasikan program Gerakan Seribu Jamban KPA Anak Rimba Toraja

Hadir dalam Bazar ini berarti turut berkontribusi dalam gerakan sosial pembangunan jamban bagi warga kurang mampu di Tana Toraja

Trimakasih

21/11/2020

Hari Pohon Sedunia diperingati sebagai tanda penghormatan untuk J.Sterling Morton asal Amerika yang mengkampanyekan gerakan menanam pohon

Hari peringatan pohon sedunia juga untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon sebagai mahluk hidup.

Pokok dasar pohon adalah menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan sangat berperan penting kelangsungan alam

19/11/2020

KAREBATORAJA.COM, MAKALE --- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tana Toraja meneruskan laporan dugaan tindak pidana pemilu yang melibatkan satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Tana Toraja ke Polres Tana Toraja. Laporan tersebut diserahkan Ketua Bawaslu Kabupaten Tana To

18/11/2020

KAREBATORAJA.COM, SALUBARANI --- Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan poros Toraja-Enrekang, tepatnya di km 30, Tendan Ku'lang, Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Rabu, 18 November 2020. Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit minibus Toyota Kijang Innova dan Truk d

17/11/2020

KAREBATORAJA.COM, MAKALE --- Mantan Kepala Lembang Rano Tengah, Kecamatan Rano, Kabupaten Tana Toraja, SBL, ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana lembang (dana desa) tahun anggaran 2018-2019. Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Tana To

16/11/2020

KAREBATORAJA.COM, MAKALE --- Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Tana Toraja, mbersihkan sejumlah objek wisata di Tana Toraja, Minggu, 15 November 2020. Tiga objek wisata yang dibersihkan oleh para mahasiswa ini, masi

11/11/2020

KAREBATORAJA.COM, SALUBARANI --- SMA Negeri 9 Tana Toraja mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) sejak Senin, 9 November 2020. Proses PTM ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Kepala SMAN 9 Tana Toraja, Roberto P Allolangi, mengatakan sebelum pemb

07/11/2020

KAREBATORAJA.COM, BITTUANG --- Sebanyak 208 orang warga Kecamatan Bittuang dan sekitarnya, Kabupaten Tana Toraja, menghadiri kegiatan reses masa sidang 1, tahun 2020-2021 dari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan, Senin, 3 November 2020. Reses yang digelar di Gedung Tammua

02/11/2020

KAREBATORAJA.COM, MAKALE --- Untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan dan ketercukupan gizi di tengah pandemi Covid-19, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Tondon Mamullu, Makale, menanam berbagai jenis sayuran di lokasi KKN. B

01/11/2020
22/10/2020

KAREBATORAJA.COM, MENGKENDEK --- Kerjasama antara pemerintah Kabupaten Tana Toraja dengan maskapai Wings Air dalam bentuk subsidi tiket pesawat sudah mulai berlaku. Mulai saat ini, penumpang tinggal membayar sekitar Rp300.000 hingga Rp400.000 per sekali terbang, baik dari Makassar ke Toraja maupu

22/10/2020

KAREBATORAJA.COM, MAKALE --- Dua personil Polres Tana Toraja, masing-masing Muh. Andika dan Roni Pasumbung diberhentikan dengan tidak hormat dari keanggotaan Kepolisian Republik Indonesia. Pemberhentian tidak dengan hormat terhadap kedua orang ini berdasarkan Keputusan Kapolda Sulsel yang tertuan

Address

Jalan Gn. Lingai Gang Lestari No. 58, RT. 13, Sempaja Sel. , Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda
Samarinda
75117

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Himpunan Mahasiswa Toraja Gandasil posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Himpunan Mahasiswa Toraja Gandasil:

Videos

Share


Other Samarinda travel agencies

Show All