02/04/2017
Mitos tentang madu
Salah satu mitos yang beredar di masyarakat tentang madu adalah jika madu asli tidak akan dikerubuti semut dan sebaliknya jika palsu maka akan dikerubuti semut.
Benarkah mitos tersebut?
Semut tidak menyukai madu untuk beberapa alasan yang bisa dijelaskan secara ilmiah, berikut penjelasannya:
1. Semut tidak akan mengerumuni madu yang memiliki kandungan alkohol tinggi. Hal ini terjadi karena madu pada dasarnya memiliki 2 tipe berbeda, ada yang memiliki kandungan alkohol tinggi dan ada juga yang rendah. Hal ini tergantung lingkungan, bunga yang dikonsumsi dan lama madu disimpan. Untuk madu yang memiliki kandungan alkohol tinggi, semut biasanya hanya mengerumuni sebentar kemudian pergi.
2. Semut tidak mengerumuni madu olahan yang memiliki campuran spirtus, bahan non pangan atau berbahaya lain. Dari beberapa hasil pengujian terhadap madu olahan, untuk madu olahan yang tidak memiliki campuran berbahaya atau aman dikonsumsi akan tetap dikerumuni semut, akan tetapi untuk madu olahan yang mengandung campuran bahan non pangan berbahaya seperti spirtus dan alkohol sintesis akan langsung dijauhi oleh semut.
3. Semut tidak mengerumuni madu olahan yang basi. Untuk madu mentah tidak akan dapat basi, namun mengalami penurunan kualitas setelah kurang lebih 10 tahun (tergantung jenis dan kualitas madu). Berbeda dengan madu olahan yang memiliki masa kadaluarsa dan akan basi setelah kurang lebih 1 tahun. Jika basi maka semut tidak akan mengerumuni madu olahan ini.
Dari semua fakta diatas dapat disimpulkan bahwa semut tidak bisa dijadikan tolak ukur keaslian madu, namun bisa dijadikan patokan untuk hal-hal tertentu berdasarkan fakta diatas. Semoga informasinya bermanfaat ya (sumber: madu_beebrand)