SEKAPUR SIRIH DESA LENEK
Lenek adalah salah satu tempat menarik yang dihuni oleh suku "Sasak" di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Lenek awalnya merupakan satu desa yang kini tumbuh dan berkembang menjadi 8 desa pemekaran, sehingga tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan mekar menjadi satu Kecamatan (Lenek Wirangbaya), wilayahnya dari kaki Gunung Rinjani sampai Sukamandi pesisir pantai sel
atan Lombok Timur. Lenek Tengak dan Lenek Ramban Biaq berada pada wilayah wisata Alam Loang Gali ini terkenal dengan tarian tradisional Sasaknya, di tempat ini kita akan mendengar alunan irama gending, tari-tarian tradisional seperti tari Gandrung, gagak mandi, cepung, tari pakon (menari diatas bara api), tari tandak gerok (tari gotong royong), dengan berbagai macam seni teater seperti cupak gerantang, sandubaya, kenceli, serta daur hidup tradisi budaya adat sasak lainnya yang masih berkembang hingga saat ini di desa Lenek seperti, upacara adat mulud belek (maulid besar Rasulullah SAW) yang di peringati secara adat, acara begawe urip, khitanan, memaos/pepaosan, nyongkolan, bubur putek, bubur abang, ngayu – ngayu, begawe belauk, Upacara Ngejot setiap Idul Fitri dan lain-lain. Lenek juga merupakan tempat hidup/habitat dari spesies Kera berbulu perak dan kera berbulu hitam lokasinya terletak di kawasan Wisata Alam Loang Gali Desa Lenek Ramban Biaq sebagai salah satu obyek wisata flora dan fauna khusus yang dihuni oleh 2 jenis kera yaitu Kera Hitam (pitu) dan Kera Hutan, serta beberapa jenis burung, seperti koa kiau, burung gagak dan lain-lain. Lokasi Alam Loang Gali ini masuk sebagai kawasan Konservasi Taman Nasional yang di lindungi, karena merupakan sumber mata air, di lokasi Alam Loang Gali ini kita bisa menjumpai ribuan lebih sumber mata air alami mengalir dari perut bumi yang menyegarkan dan berfungsi sebagai sumber air minum dan irigasi pertanian, perikanan/budi daya ikan air tawar adalah salah satu sumber penghasilan masyarakat sekitar yang cukup potensial untuk masyarakat satu kecamatan atau 10 desa. Air Mineral Loang Gali terkenal sangat dingin sekali, biasanya para pengunjung mengganti isi botol air mineral pabrikan dengan mengisi ulang langsung dengan Air Alami Loang Gali, yang di yakini bisa bikin awet muda oleh penduduk setempat, hal ini karena memang kandungan mineral pada air yang tinggi serta telah terbukti ratusan tahun masyarakat sekitar tidak ada yang memasak air untuk konsumsi air minum, semuanya diambil langsung dari sumber mata air alami Loang Gali sebagai air minum keseharian keluarga mereka. Mata pencaharian masyarakat Lenek adalah dari bertani/berkebun, berternak, pengerajin, Pegawai Negeri, suwasta, TNI/Polri, seniman, berdagang dan lain-lain. Demikian sekapur sirih mengenai Desa Lenek sebagai kiblat Seni Budaya Sasak , tempat lahirnya para Maestro Seni Lombok.
