22/05/2023
• • • • • •
BENDUNGAN TUGU
Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Tugu, Trenggalek akhirnya tuntas dan diresmikan Presiden Jokowi. Pembangunan bendungan berkapasitas 12 juta juta meter kubik harus melalui jalan berliku selama 7 tahun.
Direncanakan Tahun 1984
Proyek Bendungan Tugu mulai digagas oleh pemerintah sejak tahun 1984, yang dimulai dengan sejumlah studi pendukung. Pembangunan waduk diproyeksikan memiliki multifungsi, mulai dari pengairan, pembangkit listrik, wisata hingga pengendali banjir.
Mulai Dibangun di Era SBY, Selesai di Era Jokowi
Realisasi pembangunan bendungan mulai dilakukan pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ditandai dengan ground breaking pada 29 Januari 2014 oleh Wakil Menteri PUPR kala itu Hermanto Dardak. Pembangunan yang menggunakan anggaran tahun jamak dari APBN itu selesai pada akhir 2021.
Konflik Sosial
Pembangunan waduk di Trenggalek tersebut tidak lepas dari konflik sosial di masyarakat, terutama menyangkut upaya pembebasan lahan. Berbagai reaksi masyarakat sempat muncul dan mengiringi tahap pembangunan. Bahkan aksi unjuk rasa juga sempat terjadi.
Pembangunan Molor dari Target Awal
Progres pembangunan bendungan di Desa Nglinggis tersebut tak semulus yang direncanakan. Awalnya pelaksanaan pembangunan diproyeksikan memakan waktu selama empat tahun atau tuntas pada 2017. Namun faktanya, penyelesaian pembangunan molor dan berubah menjadi akhir 2021.
Tuntasnya pembangunan waduk tersebut membawa harapan besar bagi masyarakat Trenggalek, karena salah satu fungsinya adalah untuk mengendalikan potensi banjir. Selain itu Bendungan Tugu juga akan menjadi destinasi wisata, mengingat lokasinya yang strategis berada di pinggir jalan nasional dan berdampingan langsung dengan kawasan rest area Anjungan Cerdas.
Bendungan Tugu Trenggalek memiliki daya tampung air 12 juta meter kubik, dengan luas area genangan mencapai 41,8 hektare. Waduk di perbatasan Trenggalek-Ponorogo tersebut diproyeksikan dapat mengairi lebih dari 1.200 hektare lahan pertanian dan sebagai instrumen pengendalian banjir.