06/08/2021
Bismillah
Surga adalah tempat tinggal yg penuh dengan berbagai macam kenikmatan yg Allah ﷻ sediakan bagi orang2 yg beriman sebagai balasan atas kebajikan dan amal shalih yg telah mereka kerjakan.
Al-Qur’an mengabarkan surga sebagai kebun yg sejuk, pepohonan rindang, sungai-sungai yg mengalir dan berbagai kemewahan, keindahan, kesenangan dan kenikmatan yg tak tertandingi.
Di surga mereka akan kekal selamanya, penduduk surga tidak pernah lelah dan letih, tidak pernah sedih atau susah, tidak ada lagi permusuhan, tidak ada lagi perasaan dengki, mereka tidak pernah tidur dan selalu terjaga, tidak pernah sakit dan selalu dalam keadaan sehat, tidak lagi shalat dan puasa, tidak merasakan panas dan dingin, tidak pernah meludah, buang air besar dan kecil, bau keringat mereka wangi seperti misk, pakaian mereka terbuat dari sutra, mereka memakai perhiasan mutiara dan gelang2 emas, Ada sungai susu, sungai madu, sungai khamar yg sangat lezat rasanya dan tidak memabukkan, ada bermacam-macam buahan yg mudah di petik, makanan mereka terdiri atas berbagai macam jenis, Piring-piring dan gelas-gelas mereka terbuat dari emas, perak dan kristal, fisik mereka sempurna, mereka memilki tinggi 60 dzira seperti nabi adam alaihissalam, mereka tidak berbulu, usianya mereka semua diantara 30 tahunan, wajah mereka tampan sepeti yusuf alaihissalam, hati mereka seperti ayyub alaihissalam, mereka tidak ada yg single atau jomblo, laki-laki diberi kemampuan hingga mampu berhubungan dengan bidadari 100 kali dlm sehari, mereka memiliki 1000 pelayan dimana tiap pelayan memiliki tugas yg berbeda-beda, dan mereka jg senantiasa dikelilingi oleh anak-anak muda dengan membawa gelas, cerek dan minuman, dan nikmat tertinggi yg mereka dapatkan adalah mereka dapat memandang Allah ﷻ secara langsung.
Kenikmatan di surga merupakan kebahagiaan yg kekal dan abadi, tak terbatas, tak pernah habis, tak terhitung, tak ada sedikitpun kekurangan, Semua kenikmatan tersebut diperoleh secara bebas dan dirasakan secara sempurna oleh penduduk surga, yg tak terbayangkan sebelumnya, yg tak pernah terlihat oleh mata dan belum pernah terdengar oleh telinga, dan hanya Allah yg tahu persis bagaimana keadaannya. Tidak ada yg serupa dan tdk ada yg menandingi dengan nikmat apapun didunia, meski namanya sama namun hakikatnya berbeda.
Al-Qur’an bahkan menyebutkan bahwa surga itu seluas langit dan bumi yg tidak kita ketahui hakikatnya. Hal ini termaktub dalam surah Ali Imran ayat 113:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”
Dan tentunya surga juga diraih bukan cukup dengan mengaku beriman dan hanya dengan angan-angan saja, kemudian kita bermalas-malasan tanpa mau berusaha melakukan apa yg Allah dan RasulNya perintahkan dan larang, Namun surga juga diraih penuh dengan usaha, perjuangan, pengorbanan dan ujian.
Allah subhanallahu wa ta'ala berfirman:
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَٰذِبِينَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, “Kami telah beriman,” sedang mereka tidak diuji?
Dan sungguh kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al-Ankabut, 2-3)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang dis**ai syahwat.”(HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan tentang haditsn ini: Bahwa seseorang itu tidak akan masuk surga sehingga mengamalkan perkara-perkara yg dibenci jiwa, begitupula sebaliknya seseorang itu tidak akan masuk neraka sehingga ia meninggalkan perkara-perkara yg disenangi oleh syahwat. (Syarhun Nawawi ‘ala Muslim, Asy-Syamilah).
Diantara perkara-perkara yg dibenci jiwa seperti contohnya berusaha menjadi orang yg bertaqwa, bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah Ta’ala, bersabar saat mendapat ujian, menahan amarah, menegakkan shalat, berpuasa, membaca Al qur'an, memakai jilbab, menuntut ilmu agama, memakan yg halal, memaafkan orang lain, berlaku baik, berlaku adil, lemah lembut, bersedekah, dan berusaha meninggalkan serta menjauhi perkara-perkara yg dis**ai syahwat seperti minum khamr, berzina, mencuri, korupsi, berjudi, berlaku curang, ghibah, riba, mencela, membunuh jiwa, foya-foya, bermain musik dan yg lainnya.
Oleh karena itu jika kita ingin dan berharap agar Allah memasukkan kita kedalam surgaNya, maka kita jg harus berusaha dalam mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya serta berusaha bersabar dalam menghadapi setiap ujiannya.
Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahnya kepada kita semua, Dan Semoga Allah ﷻ jadikan kita termasuk penduduk surga. Aamiin.
✍ Habibie Quotes, 03/08/21
Ig - www.instagram.com/habibiequotes_