Tentang wonosobo

Tentang wonosobo Dalam Bahasa Jawa Kemul berarti Selimut.Jadi Tempe Kemul Adalah Tempe yang Diselimuti Adonan Tepung follow ig

11/05/2024
22/04/2024

Asal-usul Tradisi “Ngumbulna” Balon UdaraTradisi “ngumbulna” balon udara di Wonosobo. Setiap tahun, para pemuda dari kampung ini membuat balon berbahan kerta...

Gunung Sumbing adalah gunung api yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Dengan ketinggian puncak mencapai 3.371 meter ...
13/01/2024

Gunung Sumbing adalah gunung api yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Dengan ketinggian puncak mencapai 3.371 meter di atas permukaan laut, Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung ini berada di tiga wilayah kabupaten: Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar yang indah jika dilihat dari arah Temanggung.

Jalur pendakian yang populer di Gunung Sumbing adalah melalui pos Garung, yang terletak di kaki bagian utara gunung, di kawasan Kledung Pass. Ada juga jalur lain seperti Bowongso, Cepit, Lamuk, Banaran, Butuh Kaliangkrik, dan Mangli Kaliangkrik. Pendaki sering memilih Gunung Sumbing karena treknya yang menantang dengan gradien kemiringan yang terjal dan rute yang lebih panjang dibandingkan Gunung Sindoro.

Apakah Anda berencana untuk mendaki Gunung Sumbing atau tertarik dengan informasi lebih lanjut tentang gunung ini?

pasar baru
20/12/2023

pasar baru

Video ini menampilkan keindahan Gunung Sindoro, salah satu gunung di Jawa Tengah, yang terlihat dari Kelurahan Sapuran, Wonosobo. Video ini menggunakan tekni...

Gunung Beser adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa Lipursari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, ...
26/11/2023

Gunung Beser adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa Lipursari, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia.

Tempat ini menawarkan keindahan alam pegunungan di selatan Wonosobo serta pemandangan pedesaan hingga perkotaan di Wonosobo. Berikut beberapa informasi tentang Gunung Beser:

Lokasi: Gunung Beser berada di Desa Lipursari, Kecamatan Leksono, sekitar 15 kilometer dari pusat kota Wonosobo. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum untuk mencapai lokasi ini.
Jika Anda berangkat dari Kota Wonosobo, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Leksono.
Keindahan Alam: Di Gunung Beser, Anda akan disuguhi pemandangan perbukitan hijau yang mempesona. Pada malam hari, lampu perkotaan yang berubah menjadi kabut berbaur emas menambah keindahan tempat ini.
Di pagi hari, wisatawan dapat menikmati matahari terbit yang menawan. Terdapat juga menara pandang setinggi 10 meter untuk menyaksikan sunrise dan menikmati hembusan angin pegunungan.
Sungguh Menawan: Selain keindahan alam, Gunung Beser juga menawarkan kesenian lokal dan live musik callung yang menghibur pengunjung.
Di sini, Anda dapat berkolaborasi dan meminta lagu kesayangan Anda dengan iringan musik callung. Jangan lewatkan momen matahari tenggelam di pepohonan hutan pinus Bukit Mbeser.
Apakah Anda berencana mengunjungi Gunung Beser? Jika iya, pastikan untuk menikmati keindahan alam dan momen-momen yang menakjubkan di sana! 🌄🌿

Goa Simpen adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Goa ini terke...
26/11/2023

Goa Simpen adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Goa ini terkenal karena memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan sering dikunjungi oleh wisatawan yang mencari petualangan dan kegiatan di alam terbuka. Berikut informasi lebih lanjut tentang Goa Simpen:

Lokasi: Goa Simpen terletak di Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Wonosobo.
Keindahan Alam: Dari luar, pengunjung akan disambut dengan pemandangan perbukitan hijau yang mempesona. Di dalam goa, terdapat stalaktit dan stalagmit yang terbentuk dari kalsium karbonat selama ribuan tahun, menciptakan panorama yang menakjubkan.
Eksplorasi Goa: Pengunjung dapat menjelajahi lorong dan ruangan dalam goa, mengikuti jalur aliran sungai, dan melihat formasi batu yang indah. Setiap sudut goa menyajikan kejutan dan keunikan tersendiri.
Aktivitas Petualangan: Selain eksplorasi goa, pengunjung juga dapat menikmati kegiatan lain di sekitar area Goa Simpen, seperti trekking, hiking, dan camping. Ada juga area piknik yang disediakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan alam sekitar.
Fasilitas: Goa Simpen memiliki fasilitas seperti area parkir, warung makanan, toilet umum, area istirahat, guide, alat penerangan, dan area camping.
Untuk menuju Goa Simpen, Anda dapat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Berikut beberapa opsi transportasi:

Kendaraan Pribadi: Anda dapat mengemudi menuju Goa Simpen dari pusat kota Wonosobo. Ikuti petunjuk arah ke gondowulan dan Kecamatan kepil.
Ojek: Anda juga dapat menggunakan ojek untuk mencapai lokasi Goa Simpen.
Angkutan Umum: Naik angkutan umum seperti bus atau minibus yang menuju ke arah kepil dan turun di kantor kecamatan kepil. Dari sana, Anda dapat berjalan menuju Goa Simpen.
Jangan lupa membawa perlengkapan yang sesuai untuk petualangan di alam terbuka, serta nikmati keindahan alam yang menakjubkan di Goa Simpen! 🌿🌄

Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo: Surga Buah Pisang dan Hasil Bumi LainnyaPasar tradisional adalah salah sa...
26/11/2023

Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo: Surga Buah Pisang dan Hasil Bumi Lainnya

Pasar tradisional adalah salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana lokal dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terdapat banyak pasar tradisional yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Salah satunya adalah Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo.

Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo adalah salah satu pasar tradisional tertua di Kabupaten Wonosobo. Pasar ini berdiri sejak tahun 1961 dan terletak di Desa Panggotan, Kecamatan Kaliwiro. Pasar ini merupakan pasar yang hanya ramai pada hari tertentu, yaitu hari pasaran Jawa Pahing. Pada hari itu, ribuan pedagang dan pembeli akan memadati pasar ini untuk menjual dan membeli berbagai macam barang, terutama hasil bumi.

Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo dikenal sebagai pasar pisang terbesar di Wonosobo. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai jenis pisang, seperti pisang ambon, raja, kepok, blitung/gintung/nggolo, remami, uter, dan lain-lain. Pisang-pisang ini dijual dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik. Selain pisang, Anda juga bisa menemukan kelapa dan hasil bumi lainnya, seperti jahe, kapulaga, cengkih, dan lain-lain.

Selain pasar hasil bumi, Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo juga memiliki pasar hewan. Di sini, Anda bisa melihat berbagai jenis hewan ternak, seperti sapi, kambing, ayam kampung, dan lain-lain. Hewan-hewan ini dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung dari ukuran, kesehatan, dan kualitasnya. Pasar hewan ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para pengunjung, terutama bagi mereka yang ingin melihat proses jual beli hewan secara langsung.

Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo adalah salah satu pasar tradisional yang masih lestari dan memiliki nilai budaya yang tinggi. Pasar ini menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan masyarakat Wonosobo, khususnya di Kecamatan Kaliwiro. Pasar ini juga menjadi salah satu tempat yang menunjukkan kekayaan dan keragaman hasil bumi dan hewan ternak di Wonosobo. Pasar ini layak untuk Anda kunjungi jika Anda ingin merasakan suasana pasar tradisional yang asli dan autentik.

Demikianlah artikel yang saya buat untuk Pasar Tradisional Panggotan Kaliwiro Wonosobo. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Kecamatan Sukoharjo adalah salah satu dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kecamatan ini memil...
25/11/2023

Kecamatan Sukoharjo adalah salah satu dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kecamatan ini memiliki luas wilayah 54,28 km2 dan jumlah penduduk sekitar 33.257 jiwa pada tahun 2018. Kecamatan Sukoharjo terdiri dari 17 desa, yaitu:

Garung Lor: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2016. Desa ini berbatasan dengan Desa Gumiwang di sebelah utara, Desa Jebengplampitan di sebelah timur, Desa Kajeksan di sebelah selatan, dan Desa Kalibening di sebelah barat.
Gumiwang: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2009. Desa ini berbatasan dengan Desa Gunungtugel di sebelah utara, Desa Suroyudan di sebelah timur, Desa Garung Lor di sebelah selatan, dan Desa Karanganyar di sebelah barat.
Gunungtugel: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2010. Desa ini berbatasan dengan Desa Plodongan di sebelah utara, Desa Pucungwetan di sebelah timur, Desa Gumiwang di sebelah selatan, dan Desa Sempol di sebelah barat.
Jebengplampitan: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2017. Desa ini berbatasan dengan Desa Kajeksan di sebelah utara, Desa Tlogo di sebelah timur, Desa Kalibening di sebelah selatan, dan Desa Garung Lor di sebelah barat.
Kajeksan: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2013. Desa ini berbatasan dengan Desa Kalibening di sebelah utara, Desa Jebengplampitan di sebelah timur, Desa Garung Lor di sebelah selatan, dan Desa Rogojati di sebelah barat.
Kalibening: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2015. Desa ini berbatasan dengan Desa Tlogo di sebelah utara, Desa Jebengplampitan di sebelah timur, Desa Kajeksan di sebelah selatan, dan Desa Sukoharjo di sebelah barat.
Karanganyar: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2005. Desa ini berbatasan dengan Desa Sempol di sebelah utara, Desa Gumiwang di sebelah timur, Desa Mergosari di sebelah selatan, dan Desa Kupangan di sebelah barat.
Kupangan: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2001. Desa ini berbatasan dengan Desa Mergosari di sebelah utara, Desa Karanganyar di sebelah timur, Desa Rogojati di sebelah selatan, dan Kabupaten Banjarnegara di sebelah barat.
Mergosari: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2002. Desa ini berbatasan dengan Desa Karanganyar di sebelah utara, Desa Sempol di sebelah timur, Desa Kupangan di sebelah selatan, dan Kabupaten Banjarnegara di sebelah barat.
Plodongan: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2007. Desa ini berbatasan dengan Desa Pucungwetan di sebelah utara, Desa Pulus di sebelah timur, Desa Gunungtugel di sebelah selatan, dan Desa Sempol di sebelah barat.
Pucungwetan: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2012. Desa ini berbatasan dengan Desa Pulus di sebelah utara, Desa Suroyudan di sebelah timur, Desa Gunungtugel di sebelah selatan, dan Desa Plodongan di sebelah barat.
Pulus: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2011. Desa ini berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di sebelah utara, Desa Suroyudan di sebelah timur, Desa Pucungwetan di sebelah selatan, dan Desa Plodongan di sebelah barat.
Rogojati: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2004. Desa ini berbatasan dengan Desa Sukoharjo di sebelah utara, Desa Kajeksan di sebelah timur, Desa Kupangan di sebelah selatan, dan Kabupaten Banjarnegara di sebelah barat.
Sempol: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2006. Desa ini berbatasan dengan Desa Mergosari di sebelah utara, Desa Gunungtugel di sebelah timur, Desa Karanganyar di sebelah selatan, dan Desa Plodongan di sebelah barat.
Sukoharjo: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2003. Desa ini berbatasan dengan Desa Kalibening di sebelah utara, Desa Rogojati di sebelah timur, Desa Tlogo di sebelah selatan, dan Kabupaten Banjarnegara di sebelah barat.
Suroyudan: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2008. Desa ini berbatasan dengan Desa Pulus di sebelah utara, Kabupaten Banjarnegara di sebelah timur, Desa Gumiwang di sebelah selatan, dan Desa Pucungwetan di sebelah barat.
Tlogo: Desa ini berkode pos 56363 dan memiliki kode wilayah 33.07.14.2014. Desa ini berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di sebelah utara, Desa Kalibening di sebelah timur, Desa Sukoharjo di sebelah selatan, dan Desa Jebengplampitan di sebelah barat.
Demikianlah daftar desa di kecamatan Sukoharjo, Wonosobo yang dapat saya sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Taman Wisata Alas Sepondok adalah salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat in...
24/11/2023

Taman Wisata Alas Sepondok adalah salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang indah, budaya lokal yang kaya, dan berbagai aktivitas seru yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Taman Wisata Alas Sepondok terletak di Dusun Bugel, Desa Keseneng, Kecamatan Mojotengah, sekitar 11 km dari pusat kota Wonosobo. Nama Alas Sepondok diambil dari kata “alas” yang berarti lahan pertanian dan “sepondok” yang berarti tempat di atas bebatuan. Lokasi ini berada di puncak bukit dan dikelilingi oleh panorama Gunung Dieng, Gunung Sindoro, Gunung Kembang, bukit paralayang, dan kota Wonosobo.

Di Taman Wisata Alas Sepondok, pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas dan atraksi wisata, seperti:

* Areal parkir yang luas dan nyaman
* Balai pertemuan yang bisa digunakan untuk acara-acara tertentu
* Kamar mandi umum yang bersih dan terawat
* Kios souvenir yang menjual berbagai produk lokal dan cinderamata
* Kuliner yang menyajikan makanan dan minuman khas Wonosobo, seperti mie
ongklok, tempe kemul, sate kambing, es dawet, dan lain-lain
* Musholla yang bisa digunakan untuk beribadah
* Selfie area yang memiliki banyak spot foto menarik, seperti patung kereta kuda,
rumah adat, dan lain-lain

Pementasan kesenian tradisional yang menampilkan tari-tarian, musik, dan seni rupa dari masyarakat setempat
Wisata alam yang memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan, bersepeda, berkemah, atau bermain di sekitar hutan, sawah, dan sungai
Untuk menuju ke Taman Wisata Alas Sepondok, pengunjung bisa menggunakan berbagai moda transportasi, seperti:

Mobil pribadi atau rental. Rute yang bisa diambil adalah dari kota Wonosobo menuju ke arah Kecamatan Mojotengah, kemudian mengikuti petunjuk jalan yang ada. Waktu tempuh sekitar 30 menit.

Bus atau angkutan umum. Pengunjung bisa naik bus jurusan Wonosobo-Mojotengah dari terminal Wonosobo, kemudian turun di halte Mojotengah. Dari sana, pengunjung bisa naik ojek atau angkutan desa menuju ke Taman Wisata Alas Sepondok. Waktu tempuh sekitar 45 menit.

Sepeda motor. Pengunjung bisa menyewa sepeda motor di kota Wonosobo atau membawa sepeda motor sendiri. Rute yang bisa diambil sama dengan mobil pribadi. Waktu tempuh sekitar 25 menit.

Taman Wisata Alas Sepondok adalah tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, sahabat, atau pasangan. Di sini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam, kekayaan budaya, dan keseruan berbagai aktivitas. Taman Wisata Alas Sepondok juga berkomitmen untuk melestarikan lingkungan, memberdayakan masyarakat lokal, dan mendidik pengunjung tentang pentingnya pelestarian alam dan budaya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Taman Wisata Alas Sepondok dan rasakan pengalaman wisata yang tak terlupakan!

24/11/2023

Bukit Namu-namu adalah salah satu destinasi wisata alam yang terletak di Desa Batursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat ini menawarkan pemandangan yang indah dan sejuk dengan hamparan hutan pinus dan sungai yang mengalir di bawahnya. Anda bisa menikmati suasana alam yang asri, bermain air di sungai, berfoto di spot-spot instagramable, atau berkemah di lahan rumput yang luas. Bukit Namu-namu juga cocok untuk kegiatan outbound, seperti flying fox, paintball, dan panahan.

Untuk menuju ke Bukit Namu-namu, Anda harus menempuh jarak sekitar 30 km dari pusat kota Wonosobo. Akses jalan sudah cukup baik, namun ada beberapa bagian yang masih berbatu dan menanjak. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa ojek dari Kecamatan Sapuran.

Harga tiket masuk ke Bukit Namu-namu sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang. Anda juga harus membayar biaya parkir sebesar Rp 2.000 per kendaraan. Fasilitas yang tersedia di tempat ini antara lain warung makan, dan gazebo. Jam operasional Bukit Namu-namu adalah setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Bukit Namu-namu adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu luang Anda dengan menikmati keindahan alam dan keseruan berbagai aktivitas. Anda bisa merasakan sensasi berada di tengah hutan pinus, mendengar gemericik air sungai, melihat pemandangan bukit dan gunung, atau berpose di ayunan, rumah pohon, dan jembatan gantung. Jangan lupa untuk mengabadikan momen Anda di Bukit Namu-namu dengan kamera, karena tempat ini memiliki banyak spot foto yang menarik. Selamat berlibur!

Air Terjun Tritis Surga Bidadari adalah salah satu destinasi wisata air terjun yang memukau di Wonosobo, Jawa Tengah. Be...
24/11/2023

Air Terjun Tritis Surga Bidadari adalah salah satu destinasi wisata air terjun yang memukau di Wonosobo, Jawa Tengah. Berlokasi di Desa Gumelar, Kecamatan Wadaslintang, air terjun ini menawarkan keindahan alam yang tak terlupakan.

Berikut beberapa informasi mengenai Air Terjun Tritis Surga Bidadari:

Lokasi: Air Terjun Tritis Surga Bidadari terletak di Desa Gumelar, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Jam operasionalnya adalah dari jam 08.00 hingga jam 17.00.

Keindahan: Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 160 cm dan menawarkan pemandangan yang memanjakan mata. Dikelilingi oleh hutan dan sungai, suasana sejuk dan udara segar membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Airnya yang jernih dan jatuh di dinding-dinding batu hitam menambah pesona curug ini.

Akses: Meskipun akses menuju curug ini tak semulus ke beberapa curug lain, keindahannya akan segera membalas usaha Anda. Dan yang lebih baik lagi, tidak ada biaya masuk ke Air Terjun Tritis Surga Bidadari—alias gratis .

Jadi, jika Anda berencana mengunjungi Wonosobo, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keajaiban alam di Air Terjun Tritis Surga Bidadari. Pastikan kamera Anda siap untuk menangkap momen indah di sana! 📸🌿🌊

Tempursari adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Sapuran, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini m...
23/11/2023

Tempursari adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Sapuran, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini memiliki luas wilayah 2,79 km2 dan jumlah penduduk sekitar 3.000 jiwa. Tempursari berbatasan dengan desa Kalialang di utara, desa Pengarengan di timur, desa Mergolangu di selatan, dan desa Karangsambung di barat.

Tempursari merupakan salah satu sentra perajin mendong di Wonosobo. Mendong adalah tanaman sejenis rumput yang tumbuh di rawa-rawa dan memiliki nama latin Fimbristylis Umbellaris. Tanaman ini memiliki daun yang panjang, tipis, dan kuat, sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku kerajinan anyaman. Beberapa produk kerajinan yang dibuat dari mendong antara lain tikar, sandal, kotak tisu, baki, dekorasi dinding, dan lain-lain.

Perajin mendong di Tempursari sudah ada sejak zaman dahulu. Mereka mewarisi keterampilan menganyam mendong dari generasi ke generasi. Mereka juga menanam mendong sendiri di lahan-lahan mereka. Proses pembuatan kerajinan mendong meliputi beberapa tahap, yaitu pemetikan, pengeringan, pewarnaan, penenunan, dan penyelesaian. Perajin mendong biasanya menggunakan alat tenun tradisional yang disebut tustel untuk menenun mendong menjadi lembaran-lembaran anyaman. Kemudian, lembaran anyaman tersebut dipotong dan dibentuk sesuai dengan produk yang diinginkan.

Produk kerajinan mendong dari Tempursari memiliki kualitas yang baik dan desain yang menarik. Produk ini juga ramah lingkungan, karena bahan baku mendong bersifat alami dan mudah terurai. Produk kerajinan mendong dari Tempursari tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh pasar luar negeri. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor produk kerajinan mendong dari Tempursari antara lain Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Timur.

Tempursari adalah desa yang memiliki potensi dan keunikan dalam bidang kerajinan mendong. Desa ini menunjukkan bahwa tanaman sederhana seperti mendong bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Tempursari juga menunjukkan bahwa tradisi menganyam mendong bisa dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Tempursari merupakan salah satu desa yang layak untuk dikunjungi dan diapresiasi.

Kalibawang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini memiliki l...
23/11/2023

Kalibawang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini memiliki luas wilayah 47,81 km2 dan jumlah penduduk sekitar 28.025 jiwa.

Kalibawang terdiri dari delapan desa, yaitu Dempel, Depok, Kalialang, Kalikarung, Karangsambung, Mergolangu, Pengarengan, dan Tempurejo. Desa Dempel merupakan desa terbesar di Kalibawang dengan luas wilayah 9,77 km2 dan jumlah penduduk 5.287 jiwa. Desa Tempurejo merupakan desa terkecil di Kalibawang dengan luas wilayah 3,63 km2 dan jumlah penduduk 2.057 jiwa.

Kalibawang memiliki potensi wisata alam yang menarik, seperti air terjun, sungai, dan hutan pinus. Beberapa tempat wisata yang populer di Kalibawang antara lain Air Terjun Curug Sibedil, Air Terjun Curug Gede, Air Terjun Curug Sipendok, Sungai Serayu, Hutan Pinus Kalikarung, dan Hutan Pinus Karangsambung. Kalibawang juga memiliki potensi wisata budaya, seperti tradisi sedekah bumi, tradisi nyadran, dan tradisi ngalap berkah.

Kalibawang memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 22°C dan curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun. Kalibawang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya berlangsung dari Oktober hingga Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung dari April hingga September.

Kalibawang memiliki mata pencaharian utama yang beragam, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan, dan jasa. Komoditas pertanian yang dihasilkan Kalibawang antara lain padi, jagung, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, ubi kayu, sayuran, dan buah-buahan. Komoditas perkebunan yang dihasilkan Kalibawang antara lain kopi, cengkeh, kelapa, dan kakao. Komoditas peternakan yang dihasilkan Kalibawang antara lain sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, dan itik. Komoditas perikanan yang dihasilkan Kalibawang antara lain ikan mas, ikan nila, ikan lele, dan ikan gurame. Komoditas industri yang dihasilkan Kalibawang antara lain kerajinan bambu, kerajinan rotan, kerajinan kayu, kerajinan batu, dan kerajinan kulit.

Kalibawang adalah sebuah kecamatan yang memiliki banyak potensi dan keunikan. Kalibawang menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keragaman ekonomi. Kalibawang merupakan salah satu kecamatan yang layak untuk dikunjungi dan dikembangkan di Kabupaten Wonosobo.

Taman Ceria Warangan adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat ini menawarka...
23/11/2023

Taman Ceria Warangan adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Wonosobo, Jawa Tengah. Tempat ini menawarkan suasana sejuk dan asri dengan kolam renang yang dikelilingi oleh hutan pinus. Anda bisa menikmati kesegaran air kolam yang jernih, bermain outbound, flying fox, camping, atau sekadar bersantai di bawah rindangnya pohon pinus. Taman Ceria Warangan juga memiliki beberapa spot foto yang instagramable, seperti ayunan, rumah pohon, dan jembatan gantung. Tempat ini cocok untuk berlibur bersama keluarga, teman, atau pasangan.

Untuk menuju ke Taman Ceria Warangan, Anda harus menempuh jarak sekitar 30 km dari pusat kota Wonosobo. Akses jalan sudah cukup baik, namun ada beberapa bagian yang masih berbatu dan belum beraspal. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa ojek dari Kecamatan Kepil. Alamat lengkap Taman Ceria Warangan adalah Satriyan, Warangan, Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56374.

Harga tiket masuk ke Taman Ceria Warangan sangat terjangkau, yaitu Rp 3.000 per orang. Anda juga harus membayar biaya parkir sebesar Rp 2.000 per kendaraan. Fasilitas yang tersedia di tempat ini antara lain toilet umum, mushola, warung makan, dan gazebo. Jam operasional Taman Ceria Warangan adalah setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Jika Anda ingin menginap di sana, Anda bisa memesan tempat untuk camping dengan menghubungi nomor telepon 0813-3747-02952.

Taman Ceria Warangan adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu luang Anda dengan menikmati keindahan alam dan keseruan berbagai aktivitas. Anda bisa merasakan sensasi berenang di tengah hutan pinus, menguji adrenalin dengan flying fox, atau bersantai di ayunan sambil menikmati pemandangan. Jangan lupa untuk mengabadikan momen Anda di Taman Ceria Warangan dengan kamera, karena tempat ini memiliki banyak spot foto yang menarik. Selamat berlibur!

Daftar Bupati Wonosobo dari masa ke masa:1. K.R.T. Setjonegoro (1825-1832)2. Tumenggung R. Mangoenkoesoemo (1832-1857)3....
22/11/2023

Daftar Bupati Wonosobo dari masa ke masa:

1. K.R.T. Setjonegoro (1825-1832)
2. Tumenggung R. Mangoenkoesoemo (1832-1857)
3. Tumenggung R. Kertonegoro (1857-1863)
4. Tumenggung Tjokroadisoerdjo (1863-1869)
5. Tumenggung Soerjohadikoesoemo (1869-1898)
6. R. Tumenggung Soerjohadinegoro (1898-1919)
7. Adipati R.A. Sosrohadiprodjo (1920-1944)
8. R. SIinggih Hadipoera (1944-1946)
9. R. Soemindro (1946-1950)
10. R. Kadri (1950-1954)
11. R. Oemar Soerjokoesoemo (1955)
12. R. Sangidi Hadisoetirto (1955-1957)
13. Rapingoen Wimbohadi Sedjono (1957-1959)
14. R. Wibowo Helly (1960-1967)
15. Drs. R. Darodjat A.N.S (1967-1974)
16. R. Mardjaban (1974-1975, Pj. Bupati)
17. Drs. Soekanto (1975-1985)
18. Drs. Poedjihardjo (1985-1990)
19. Drs. H. Soemadi (1990-1995)
20. Drs. H. Margono (1995-2000)
21. Drs. Trimarwan Nugrohadi (2000-2005, Bupati)
22. Drs. H. Abdul Kholiq Arif, M.Si (2005-2015, Bupati)
23. Eko Purnomo, S.E., M.M. (2016-2021, Bupati)
24. H. Afif Nurhidayat, S.Ag (2021-sekarang, Petahana) 1234
Bupati Afif Nurhidayat menjabat sejak 25 Februari 2021 dan akan menjabat hingga tahun 2025. Bersama wakilnya, Muhammad Albar, mereka memiliki visi untuk mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera

22/11/2023

dewan kertek sore ini ❤️💕

Curug Purbosono adalah sebuah air terjun yang terletak di Dusun Purbosono, Desa Purbosono, Kecamatan Kertek, Kabupaten W...
22/11/2023

Curug Purbosono adalah sebuah air terjun yang terletak di Dusun Purbosono, Desa Purbosono, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Air terjun ini tengah menjadi daya tarik alam yang menarik perhatian pengunjung. Bertempat di tengah hutan dengan keasrian alam yang masih utuh, Curug Purbosono menawarkan panorama alam yang memukau dan tiada duanya. Desa Purbosono sendiri terletak di kaki Gunung Sumbing dan terbagi atas tiga dusun. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Jika Anda ingin mengeksplorasi keindahan alam dan menikmati keasrian Curug Purbosono, pastikan untuk mengunjungi lokasi ini dan merasakan pesonanya secara langsung! 🌿🌊

Pesona Kumejing, sebuah desa wisata yang terletak di ujung barat Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menawarkan panorama al...
22/11/2023

Pesona Kumejing, sebuah desa wisata yang terletak di ujung barat Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menawarkan panorama alam yang luar biasa indah. Desa ini masuk dalam kategori desa wisata lestari dan berlokasi sekitar 46 km dari pusat kota Wonosobo. Salah satu daya tarik utamanya adalah Waduk Wadaslintang, yang memperlihatkan bentuk kepala T-Rex jika dilihat dari citra satelit. Kumejing, yang disebut sebagai “The Amazing Little Island”, menawarkan petualangan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Berikut beberapa hal menarik tentang Pesona Kumejing:

Keindahan Alam: Pengunjung dapat menikmati pemandangan sawah terasering yang indah dengan latar belakang pegunungan yang memukau. Keindahan alam yang alami dan hijaunya lingkungan desa memberikan pengalaman yang menenangkan dan menyejukkan.

Aktivitas Watersport: Kumejing melengkapi destinasi wisata Wonosobo dengan wisata watersport di tengah kejernihan Waduk Wadaslintang. Berenang di pinggir waduk atau beraktivitas di air menjadi salah satu daya tarik di sini.

Fasilitas: Desa ini memiliki fasilitas yang memadai, termasuk area parkir, balai pertemuan, kamar mandi umum, tempat makan, dan area selfie. Pengunjung juga dapat menginap di homestay yang tersedia.

Kuliner: Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner lokal di Kumejing. Harga makanan di sini cukup terjangkau, sekitar Rp 15.000.

Jadi, jika Anda mencari petualangan dan ingin menikmati keindahan alam yang memukau, Pesona Kumejing di Wonosobo adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi! 🌿🌄🌊

Kanjeng Raden Tumenggung Selomanik: Pahlawan Perang Diponegoro dari WonosoboKanjeng Raden Tumenggung Selomanik atau KRT ...
21/11/2023

Kanjeng Raden Tumenggung Selomanik: Pahlawan Perang Diponegoro dari Wonosobo
Kanjeng Raden Tumenggung Selomanik atau KRT Kertowaseso adalah salah satu tokoh sejarah yang berperan penting dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda pada masa Perang Diponegoro (1825-1830). Beliau adalah pimpinan daerah Selomanik, sebuah wilayah yang menjadi cikal bakal Kadipaten Wonosobo. Selomanik berasal dari dua suku kata, ‘Selo’ yang berarti batu dan ‘Manik’ yang berarti permata. Nama ini diberikan karena di wilayah Selomanik terdapat dua buah batu besar yang konon menjadi tempat pertapaan seorang tokoh Selomanik.

KRT Kertowaseso adalah seorang Tumenggung di dalam struktur pemerintahan keraton Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada saat terjadi kemelut internal keraton akibat kebijakan Patih Danurejo yang lebih condong berpihak pada VOC, KRT Kertowaseso menempatkan dirinya pada kubu Pangeran Diponegoro, putra mahkota Sultan Hamengkubuwono III yang menentang campur tangan Belanda dalam urusan keraton. Kemelut semakin meruncing dengan kesewenang-wenangan VOC/Belanda yang menghentikan aturan sewa tanah para bangsawan kepada pengusaha-pengusaha Belanda, mengenakan pajak tinggi terhadap rakyat, dan membuat jalan tembus Magelang-Jogja yang melewati tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa seizinnya.

Pangeran Diponegoro dan pengikutnya yang marah kemudian membongkar patok-patok yang melewati makam leluhurnya. Akibatnya, pada tanggal 20 Juli 1825, VOC dan bala tentaranya menyerbu puri kediaman Pangeran Diponegoro. Maka terjadilah peperangan di komplek sekitar puri, sang pangeran beserta prajurit-prajuritnya yang setia berhasil meloloskan diri dari blokade tentara Belanda. Setelah menyusun kekuatan dari goa Selarong, Pangeran Diponegoro segera memerintahkan para pengikutnya, terutama para pangeran yang mahir dan mengetahui ilmu berperang, untuk menyebar ke seluruh pedalaman Jawa. Tujuannya adalah untuk menghimpun kekuatan dan menggalang dukungan dari para ulama/kyai di seluruh Jawa agar bangkit melawan kezaliman Belanda.

Termasuk di antara pengikut Pangeran Diponegoro yang mendapat perintah tersebut adalah KRT Kertowaseso. Beliau diminta untuk menghubungi Kyai Alwi atau Ali, sahabatnya yang menjadi pengasuh sebuah pesantren di lembah yang sekarang dinamakan Kaliwiro. Kyai Alwi adalah seorang ulama yang diperkirakan berasal dari daerah Jawa Timur. Beliau datang untuk berdakwah mengajarkan dan menyebarkan agama Islam di daerah ini. Mengenai latar belakang beliau, tidak bisa diketahui secara pasti, karena memang sangat sedikit, bahkan bisa dikatakan tidak ada sejarah dan literatur yang mengetahui latar belakang sejarah Kyai Alwi. Jejak sejarah Kyai Alwi hanya tertulis sejak beliau berhubungan dengan KRT Kertowaseso.

Dengan segera, KRT Kertowaseso berangkat menghubungi Kyai Alwi untuk memberitahukan seruan Pangeran Diponegoro. Sampai di pesantren Kyai Alwi, KRT Kertowaseso mendapat dukungan untuk menghimpun dan membentuk laskar perang yang terdiri dari santri-santri Kyai Alwi. Laskar perang ini kemudian bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro dan berjuang bersama-sama melawan Belanda. KRT Kertowaseso dan Kyai Alwi menjadi dua tokoh yang berpengaruh dalam perang gerilya yang berlangsung selama lima tahun itu. Mereka berhasil mengobarkan semangat perlawanan rakyat Jawa, khususnya di daerah Wonosobo, terhadap penjajah.

Perang Diponegoro berakhir dengan penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda pada tanggal 28 Maret 1830 di Magelang. Pangeran Diponegoro kemudian dibuang ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan meninggal di sana pada tanggal 8 Januari 1855. Nasib KRT Kertowaseso dan Kyai Alwi setelah perang berakhir tidak diketahui secara pasti. Namun, mereka tetap dikenang sebagai pahlawan perang Diponegoro dari Wonosobo yang berani dan setia mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan tanah airnya dari penjajahan Belanda.

Address

Wonosobo
56373

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tentang wonosobo posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share


Other Wonosobo travel agencies

Show All