21/03/2016
[Banyuwangi Green and Recycle Fashion 2016]
Tahun ini, lomba fashion menggunakan bahan daur ulang mengangkat tema berbahan plastik. Sebanyak 190 peserta terdiri dari kategori SD, SMP dan SMA serta Umum, berlenggak-lenggok di Amphitheatre Pantai Boom, Banyuwangi, Minggu (20/3/2016).
Peragaan busana daur ulang ini merupakan pembuka rangkaian event wisata tahunan Banyuwangi Festival 2016. Berbagai kreasi dan inovasi yang menarik ditunjukan oleh peserta. Pada tahun ini, lomba digelar 2 sesi, siang untuk peserta tingkat SD-SMP, sementara peserta SMA dan umum akan berlangsung malam harinya.
Dalam ajang ini, semua peserta pun mengenakan busana yang didominasi terbuat dari sampah plastik seperti tas kresek, bungkus minuman kopi, sabun cuci, bungkus cokelat serta ada juga yang menanfaatkan tutup air minum botol.
"Kreasi mereka harus dominan menampilkan plastik yang telah dikreasi. Komposisinya dengan bahan pe dukungnya harus 70 : 30," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Arief Setyawan, ketua penyelenggara kepada detikcom.
Ajang sebelumnya, tambah Arief, Green Recycle Fashion Week, mengangkat tema daur ulang berbahan kertas. Ajang tahunan ini menjadi trendsetter bagi para model dan desainer, untuk berlomba-lomba menunjukkan bakat dalam fashion dan pemanfaatan sampah yang bisa didaur ulang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan acara ini digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah. Terutama sampah plastik yang paling susah terurai di alam.
"Lewat event ini ada pembelajaran. Selain kita harus berusaha mengurangi sampah anorganik, kita pun harus cerdas mengelola sampah. Dengan memanfaatkan bahan daur ulang dari plastik, kegiatan ini pun bisa mengurangi volume sampah. Bahkan bisa memiliki nilai lebih karena unik, karena bisa dibuat berbagai kerajinan seperti baju, tas, vas bunga dan lainnya," kata Anas.
Pemkab Banyuwangi terus berkomitmen mengajak masyarakat untuk bijak terkait masalah sampah. Mulai dari kebersihan lingkungan sekitar, kebersihan sungai dan upaya daur ulang sampah. Sementara itu, Adinda Lisa (12 tahun), terlihat semangat dan berani saat memperagakan busana yang dikenakannya dalam Green and Recycle Fashion 2016.
Memakai busana warna hijau disertai gerakannya yang luwes khas anak-anak, Adinda cukup berhasil membuat beberapa pengunjung yang hadir terpukau dan terhibur dengan tema bajunya, Batik dalam Daur Ulang.
Adinda yang menggunakan baju hasil karya dari gurunya, Sustiani mengatakan sangat senang ikut berpartisipasi. Sembari bisa tampil di panggung, dia senang karena ikut terlibat dalam pembuatannya.
"Tiap istirahat dan p**ang sekolah selama seminggu, saya bersama Bu Sus membuat desainnya. Bagian dada ini tas kresek bermotif bunga, simbol batik Banyuwangi. Sementara rempel baju berwarna hijau karena tema acara ini kan Green Recycle Fashion," ujar siswa SDN 1 Dasri, Tegalsari ini.
(news.detik.com)
Foto : suaramerdeka.com dan Mas Satria NP