08/03/2020
Perang Badar #3
• Besar Kekuatan Pasukan Islam dan Pembagian Komando
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersiap-siap untuk berangkat bersama 313 orang laki-laki (riwayat lain menyebutkan 314 atau 317) yangbikut serta, 82 orang (atau 83 atau 86) di antaranya dari kalangan Muhajirin dan 61 orang dari suku Aus serta 170 orang dari suku Khazraj.
Mereka tidak mengumpulkan kekuatan besar dan juga tidak mengambil persiapan yang matang sehingga hanya memiliki satubataubdua ekor kuda; satu kuda ditunggangi olwh Zubair bin Awwam dan satu lagiboleh Miqdad bin al-Aswad al-Kindi. Ada 70 ekor unta yang masing-masing unta ditunggangi oleh dua hingga tiga orang secara bergantian. Sementara itu, Rasulullah sendiri beserta Ali dan Martsad bin Abi Martsad al-Ghanawi menunggangi seekor unta secara bergantian.
Saat itu, Rasulullah mengangkat Ibnu Ummi Maktum sebagai penguasa sementara di Madinah sekaligus sebagai imam shalat. Sesampainya di Rawha', beliau memulangkan Abu Lubabah bin Abdul Mundzir dan mengangkatnya sebagai penguasa sementara di Madinah (menggantikan Ibnu Ummi Maktum).
Panji komando umum kali ini diserahkan kepada Mush'ab bin Umair al-Qurasyi al-'Abdari dan panji itu berwarna putih. Selanjutnya membagi pasukan menjadi dua batalion:
1. Batalion al-Muhajirin, benderanya diserahkan kepada Ali bin Abi Thalib.
2. Batalion Anshar, benderanya diserahkan kepada Sa'ad bin Mu'adz.
Untuk sayap kanan pasukan, beliau mempercayakan komando kepada Zubai bin Awwam sedangkan sayap kiri berada di bawah komando Al-Miqdad bin Amr –yang mana keduanya mengendarai kuda di pasukan sebagaimana telah disinggung di depan–. Adapun pasukan garis belakang diserahkan kepada Qais bin Abi Sha'sha'ah. Sedangkan komando umum tetap dipegang oleh Rasulullah selaku panglima tertinggi dalam pasukan.
(ar-Rahiiq al-Makhtum, hlm.184 - 185)
& haji khusus
assakinahtour.co.id