09/10/2014
:: Keistimewaan Kota Makkah ::
Tempat dibangunnya rumah Allah SWT (Baitullah) pertama kali. Nabi Adam lah yang diperintahkan Allah untuk mendirikan Baitullah. Allah memberikan petunjuk berupa cahaya yang turun dari langit membentuk mihrab. Jadi, fondasi Ka’bah itu berbentuk mihrab mesjid, tapi pada masa Sultan Murad IV dipotong menjadi simetris. Sisa potongan itulah Hijir Ismail, yang tidak boleh masuk kedalamnya saat melakukan thawaf, karena masuk ke situ sama dengan memasuki Ka’bah.
Kota kelahiran Rasulullah sebagai nabi penghabisan. Konon Nabi Adam AS juga diciptakan Allah SWT di Mekkah, saat kita itu masih difasilitasi surga. Karena Adam dan istrinya melanggar larangan, akhirnya fasilitas surga dicabut, sehingga Adam dan istrinya hidup mengembara. Setelah 200 tahun Allah SWT mempertemukan mereka kembali di Jabbal Rahmah, Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah dan di peta Arafah masih masuk negeri Makkah.
Tempat beribadah para hamba-Nya serta adanya kewajiban atas mereka untuk mengunjunginya, baik yang dekat maupun yang jauh, yakni dalam mengerjakan haji sebagai arkanul Islam kelima.
Tempat yang tidak boleh seorangpun masuk ke dalamnya kecuali dengan kerendahan hati, khusyul, kepala terbuka, dan meninggalkan segala bentuk pakaian dan perhiasan dunia.
Tempat yang dijadikan Allah SWT sebagai Tanah Suci yang aman, yang tidak boleh ada pertumpahan darah di dalamnya. Tidak ada manusia yang boleh mengklaim tempat yang lebih suci daripada Makkah.
Tempat untuk menghapus dosa-dosa masa lalu, seperti Allah SWT mengampuni dosa Adam dan istrinya yang melanggar ketentuan Allah SWT.
Tempat Allah SWT mensyariatkan kepada manusia untuk berthawaf di Ka’bah.
Tidak ada di muka bumi ini suatu tempat yang Allah SWT mewajibkan bagi orang-orang yang mampu mengunjunginya.
Tidak ada sejengkal bumi pun yang Allah SWT wajibkan hamba-hamba Nya untuk menghadap dan melambaikan tangan, kecuali kepada Ka’bah, Hajarul Aswad, Rukun Yamani yang adanya di kota Makkah.
Tidak ada di muka bumi ini suatu masjid pun, yang memiliki keistimewaan bagi siapa saja yang shalat di dalamnya, maka pahalanya akan dilipatgandakan.
Tempat yang dilarang oleh Allah SWT untuk menghadap atau membelakanginya pada waktu buang hajat.
Larangan atas siapa saja yang berkunjung ke sana membawa senjata, dan hari-hari ihram bahkan diharamkan membunuh binatang buruan dengan alasan apapun.
Tempat Allah SWT memberikan balasan bagi siapa saja yang berniat jahat, walaupun belum melakukannya, dan barang siapa yang melakukan kejahatan, balasannya akan dilipatgandakan, sebab melakukan kejahatan di Tanah Suci akan lebih besar dosanya dibandingkan di tempat-tempat lain.
Adanya tempat-tempat mustajab bagi orang-orang yang berdoa disana, misalnya Hajar Aswad, di rukun Yamani, di makam Ibrahim, di Hijir Ismail, di telaga Zamzam, di Arafah saat berwuquf, dan lain-lain.
Allah SWT pernah bersumpah atas nama negeri Makkah seperti diturunkan-Nya dalam surah At-Tiim, kalau tidak karena istimewanya negeri Makkah, Allah tentu tidak perlu mengangkat sumpah atas nama negeri yang sarat sejarah itu.
Kota yang senantiasa dijaga oleh para malaikat.
Makkah sebagai salah satu kota yang tanahnya digunakan dalam penciptaan Nabi Adam AS.
“Sesungguhnya misal (penciptaaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilaj” (seorang manusia), Maka jadilah dia”. (QS. Ali-‘Imran [3]:59)