Media Wisata Pulau Penyengat

12/02/2024

Mengenal Sekilas Pemilik Pulau Penyengat dan Bapak Bahasa Indonesia

31/01/2024

Assalamualaikum soudare, orang kalimantan wajib tau nih tentang Pulau penyengat karne di Masjid Penyengat ni di belakangnye ade terdapat makam syeikh al banjari yang sangat terkenal, sodare tau tak? jom tengok videonye ye...

24/01/2024

16/09/2019

Alhamdulillah, Pulau Penyengat telah di tetapkan sebagai Pulau Perdamaian Dunia oleh
Word Piece Committe (WPC) pada hari ahad 15 September 2019, kami ucapkan terimksh semoga kita selalu dapat menjaga perdamaian dalam kehidupan sosial bermasyarakat.. Aamiin

https://suarasiber.com/2019/09/penyengat-ditetapkan-jadi-pulau-perdamaian-dunia/

Penetapan Pulau Penyengat sebagai Pulau Perdamaian Dunia oleh Komite Perdamaian Dunia. Foto - humas kepri Headline  Penyengat Ditetapkan Jadi Pulau Perdamaian Dunia 15 September 201915 September 2019 Redaksi komite perdamaian dunia, Pulau Penyengat, pulau perdamaian dunia, Tanjungpinang TANJUNGPINA...

05/09/2019

Assalamualaikum, semoge di jumat pagi ni saudare2 semue sehat dan semangat.. Jgn lupe amalan2 dihari jumat ye diantarenye perbanyak sholawat dan membace surah al kahfi, bagi saudareku jgn lewat sholat jumatnye pulak, jadi teringat nih dulu ustadz Hanan Attaki juge sempat ngimamkan kite di Mesjed Raye Sultan Riau Penyengat, suaranye masyaAllah.. Semoge kite semue selalu dalam ketaatan dan dalam lindungan Allah, aamiin 😇

16/02/2019

https://youtu.be/L8O_lravqq8

10/01/2019

Festival Pulau Penyengat Kembali Perkuat CoE Kemenpar

JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) secara resmi telah meluncurkan Calender of Event (CoE) 2019. Salah satu agendanya adalah Festival Pulau Penyengat di Provinsi Kepulauan Riau. Rencananya festival ini akan digelar 14-18 Februari.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Festival Pulau Penyengat harus dimaksimalkan untuk mengangkat potensi alam dan budaya setempat. Melalui festival ini, wisatawan bisa mendapat hiburan sekaligus wawasan tentang sejarah dan budaya melayu.

“Daerah ini punya peluang besar untuk meningkatkan sektor pariwisata. Sebab, secara geografis letaknya sudah sangat menguntungkan. Dekat dengan dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura. Kita genjot terus wisata perbatasan. Karena itu event, atraksi, dan aksesnya harus digarap lebih sirius,” ujarnya, Senin (31/12).

Ketua Pelaksana CoE 2019 Esthy Reko Astuti menyatakan, tahun lalu ada 15 kegiatan yang digelar untuk memeriahkan Festival Pulau Penyengat. Tahun ini, ia berharap ada yang lebih spesial dan berbeda. Konsepnya harus lebih menarik agar wisatawan yang datang lebih terkesan.

Namun demikian, Esthy sangat mengapresiasi jika kegiatan yang ditampilkan tetap mengangkat budaya lokal. Sebab, budaya itulah yang sesungguhnya menjadi daya tarik bagi wisatawan. Layaknya tanah melayu, tak salah jika panitia tetap menyelipkan lomba gurindam 12. Atau 3 kegiatan unggulan tahun lalu, yaitu Fashion Malay Penyengat Serantau, Short Film Netizen Penyengat Halal Competition, dan Tour Pattern Penyengat Halal Competition.

”Kami optimis kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Terlebih, wilayah Tanjung Pinang atau Kepulauan Riau pada umumnya, tidak jauh dari Malaysia dan Singapura. Kedekatan budaya Melayu diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk kedatangan mereka,” jelas Esthy yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar mengaku bangga dan bersyukur karena Festival Pulau Penyengat masih diperhitungkan sehingga tetap masuk dalam CoE Kemenpar. Pulau penyengat sendiri masuk dalam wilayah Tanjung Pinang, dan menjadi kebanggaan warga setempat.

“Di sini banyak situs bersejarah peninggalan Kerajaan Riau. Sebab, dulunya Pulau Penyengat pernah menjadi pusat Kerajaan Riau-Lingga. Itulah kenapa pulau ini menjadi sangat istimewa,” ungkapnya.

Sejarah mencatat, pulau ini pernah menjadi tempat pertahanan Raja Kecil saat melawan serangan Tengku Sulaiman dari Hulu Riau di tahun 1719. Sebelumnya, sekitar tahun 1782-1784, sejumlah benteng pertahanan pun dibangun untuk menangkal pasukan Belanda. Di sini juga berdiri Masjid Sultan Riau yang dibangun pada tahun 1832. Uniknya, bangunan tersebut konon hanya direkatkan dengan putih telur.

“Tidak sulit menjangkau Pulau Penyengat. Dari Tanjung Pinang, kita cukup naik kapal dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Relatif cepat. Dan bagi pecinta wisata sejarah, Anda akan menemukan sesuatu yang menakjubkan di sini,” pungkasnya. (*)

foto by : Pesonaid_Travel

04/08/2018

Assalamualaikum, hadirilah tabligh akhbar tuan guru Ustadz Abdul Somad, Lc, MA pada hari senin 6 Agustus 2018 di Pulau Penyengat..

Barangsiapa yg menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

01/10/2016

Meriahnya memperingati tahun baru islam 1 Muharram 1438 H

26/01/2016

25/01/2016

Dalam upaya menjadikan Pulau Penyengat sebagai Destinasi Wisata yang seutuhnya, mari bersama-sama bahu membahu untuk memeriahkan Festival Pulau Penyengat yang akan dilaksanakan pada 20-24 Februari 2016.

03/11/2015

Ini nih guys masakan khas kepri yang mungkin pada belum tau, rasanya enak banget, biar gk "kempunan" buruan dipesan sebelum kehabisan...

12/09/2015

04/09/2015

Pembukaan Festival Gurindam XII gubahan Raja Ali Haji.
Terus berkarya dan gali potensi generasi Penyengat.
Trimakasih panitia (karang taruna kelurahan Penyengat)
Terimakash kepada tokoh masyarakat
Terimksh kepada peserta
Terimksh lurah Penyengat
Terimksh masyarakat Penyengat.

Sumber foto : fb. Rennie

04/09/2015

Festival gurindam 12

Gurindam 12 adalah karya sastrawan Melayu pada awal abad ke 19, gubahan Raja Ali Haji, gurindam 12 merupakan kebijaksanaan lokal (local wisdom) masyarakat Melayu-Bugis.Sebagai akar dari sastra Melayu yang tertulis, Gurindam dua belas membahas persoalan akidah dan tasawuf, syariat islam, rukun islam, budi pekerti atau akhlak, serta komsep pemerintahan. Gurindam 12 yang terdiri dari kata pengantar dan 12 pasal yang berisikan penjelasan mengenai berbagai kehidupan manusia. Tiap2 pasalnya berisikan nasehat yang menyentuh jiwa dan kesadaran berbagai lapisan masyarakat.
Sumber : E - Journal, Perubahan Perilaku pada Masyarakat Pulau Penyengat. (Muhammad Maulana, 2015 : 19)

Terimakasih kepada panitia penyelenggara

30/08/2015

Untuk memperingati semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 tahun, masyarakat Pulau Penyengat tidak kalah antusias dalam memeriahkan beberapa rangkaian perlombaan. # terimakasih kepada panitia penyelenggara, kelurahan penyengat, dan masyarakat Penyengat. Terus berkarya untuk indonesiaku

16/08/2015

Kota Tanjungpinang adalah ibukota dari provinsi Kepulauan Riau. Lokasi kota Tanjungpinang terletak di Pulau Bintan. Wilayah Tanjungpinang sebagian

08/08/2015

Assalamualaikum wisatawan Penyengat, semoga kalian dalam keadaan sehat jasmani, rohani, dan yang penting keuangannya d**g gaes. Sebelumnya kita menampilkan berbagai situs bersejarah di pulau nan indah ini, prasarana transportasi, bahkan wahana bersepeda dan pusat oleh2. Tapi... kalau kita pengen nginep dipulau penyengat gimana ya? Jagan khawatir guysss sekarang Pulau Penyengat sudah ada penginapan alias homestay dan gak mahal kok hanya 150rb per harinya. Selain kalian bisa merasakan suasana Pulau Penyengat dimalam hari, subuhnya guys seger bangettt udaranya masih alami guys cocok buat kalian yang tinggal diperkotaan musti wajib nih ngerasain.
Untuk lokasi penginapan dekat banget guys dengan masjid dan dermaga atau pelabuhan. Pokoknya keren dah.... ;)

09/05/2015

Tuh penyengat aja minta kita jaga agar tetap bersih, ayoo budayakan rasa malu kita untuk tidak buang sampah sembarangan, terutama ditempat wisata sejarah.

08/05/2015

Sejak tahun 1995 Pulau Penyengat telah masuk nominasi warisan dunia (UNESCO), hal tersebut dapat kita lihat di website yang tertera dibawah ini.

06/05/2015

Tuliskan kesan anda tentang Pulau Penyengat.

09/01/2015

Sarah Sechan adalah sebuah acara talkshow (bincang-bincang) Indonesia yang dibawakan oleh Sarah Sechan di NET. Setiap acaranya menyampaikan tema tertentu yan...

09/11/2014

Membahas tentang wisata tak terlepas dari obyek wisata dan buah tangan (oleh-oleh) dari obyek wisata tersebut, jika anda berkunjung di Pulau Penyengat yang merupakan salah satu obyek wisata unggulan di kota Tanjungpinang tak lengkap rasanya jika anda belum mengunjungi pusat oleh2 Kotaku, pusat oleh2 ini tidak jauh dari Masjid Raya Sultan Riau Penyengat lebih tepatnya berada dibawah home stay disamping balay desa kelurahan Penyengat, selain harga yang ekonomis pusat oleh2 ini juga memiliki kelengkapan dalam produk khas Melayu.

14/10/2014

Istana Kantor, Photo lame...

08/10/2014

Jika anda stress dikarenakan rutinitas keseharian untuk bekerja pulau penyengat sangat cocok direkomendasikan buat anda untuk menjernihkan pikiran anda kembali, selain pulau penyengat memiliki berbagai situs sejarah, budaya, seni tari dan musik, anda juga dapat merasakan indahnya pulau penyengat sambil bersepeda agar lebih merasakan kealamian pulau penyengat agar tujuan anda dalam berwisata untuk mencari hal2 baru yang belum pernah anda alami sebelumnya dapat terwujud.
untuk dapat bersepeda dipulau penyengat anda hanya mengeluarkan uang 10rb/jam tentunya sangat terjangkau dibandingkan dengan kenikmatan bersepeda disitus2 sejarah yang akan anda alami. so... jangan sia2kan kesempatan ini gayss. ;)

07/10/2014

Sudah pernah berwisata kepulau penyengat?
namun apakah anda sudah pernah berwisata kepulau penyengat dimalam hari? mungkin sebagian orang akan berkata "untuk apa kepenyengat dimalam hari karna situs sejarah pun tidak terlihat".
kini anda wajib menikmati berwisata kepulau penyengat dimalam hari khususnya malam sabtu dan minggu untuk menikmati kreatifatas musisi muda pulau penyengat "setaman" yang akan menghibur anda dengan keindahan seni musik melayu, anda juga bisa berjoget bersama masyarakat pulau penyengat serta menikmati makanan dan minuman ala "setaman.
lokasi dirumah tok batu samping kantor kelurahan pulau penyengat, anda juga bisa reservasi untuk hiburan acara pernikahan dan mengisi acara.

cp. 081991893720 (saudara Razif)