Indonesian Molidae Network brings together researchers and volunteers from the people of Indonesia who want to participate in research, education, and conservation of Molidae/ Sunfish in Indonesia. Given that we still know very little about Molidae, seeing this charismatic species in the wild and not documenting it in a database is a very unfortunate occurrence. The hope with this network is that
sightings information and scientific data can be documented in every region of Indonesia and used for the management of these species. Who can get involved ? All people including researchers, educators, students, designers, fishermen, etc who volunteer to help in documenting, educating, and disseminating knowledge about these types of fish. Why do we need community participation ? Currently there is little information about Molidae/sunfish in Indonesia and in the world. Evaluation from conservation organization such as IUCN, CITES and US federal agencies is not yet available. The fish has a charismatic body form and large size that is so unique and interesting that can give an advantage in tourism, as in Nusa Penida Bali. Unfortunately, some areas have reported this fish as comprising a shockingly high percentage of its by catch, such as southern California (29%), the Mediterranean (about 70-93% in 1992 and 1994) and South Africa (17%). Indonesia recorded in 2010-2011 that 0.14% of long line tuna cathes in the indian Ocean was Molidae by catch. Although not an abundant species globally, the few published data from Indonesia suggests that Molidae population in Indonesia are small. Active participation from all Indonesian circles could help fill gaps in the information needed to gain additional funding and support for the protection of this fish. Indonesian Molidae Network is open to whoever wants to be involved ! What role do you want to have ?
1.Reseachers, Young or seniors reseachers from various educational backgrounds in marine science, oceanography, biology, sociology, economic, cultural studies, tourism,etc, can be in charge of carrying out reseach related to Molidae/Sunfish. Reseach can come from various viewpoints of science and humanities and will help make documents to support the management of these types of fish.
2.The observer/ Citizen Scientist / Emergency Recorder; These volunteers are in charge of filling out the emergencye logbook, measuring the individual body, photographs, and taking tissue samples for genetic analysis. “This work can be done by all people”. “Your contribution will greatly assist researchers in understanding the biology of these types of fish”.
3.GraphicDesign/ Filmmakers; Make educational material and popular publications (infographics, short films, etc) related to the type of fish Molidae/ Sunfish.
4. Educators; People who disseminate information related to the type of fish Molidae/Sunfsih among the people of Indonesia, thus increasing the knowledge and understanding of the community.
=====================================
Indonesian Molidae Network sendiri merupakan sebuah jejaring antar peneliti dan masyarakat Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam bidang penelitian, pendidikan, dan konservasi Molidae / Sunfish di Indonesia yang sifatya sukarelawan. Melihat kharismatik spesies ini di lautan sangat disayangkan apabila informasi-informasi tidak tersampaikan dan terdokumentasi menjadi sebuah database. Sehingga harapannya dengan adanya jejaring ini di setiap wilayah indonesia, semua informasi dan data-data dapat terdokumentasikan baik secara ilmiah yang dapat dijadikan pengelolaan spesies ini hingga tetap lestari. Siapa saja yang bisa terlibat ? semua kalangan , baik peneliti, pendidik, pelajar, desainer, nelayan, dll yang sukarela membantu dalam mendokumentasikan, mendidik, dan menyebarluaskan pengetahuan mengenai jenis ikan ini. Mengapa diperlukan partisipasi ? Saat ini masih sedikit informasi mengenai Molidae / Sunfish di Indonesia bahkan di dunia. Evaluasi status konservasi dari IUCN, CITES, US Federal bahkan belum maksimal, hanya 1 dari 4 spesies yang sudah terevaluasi yaitu spesies Mola mola. Padahal jenis ikan ini memiliki kharismatik yang sangat kuat baik dari bentuk tubuh, dan ukurannya dari beberapa jenis yang sangat besar sehingga dapat memberikan keuntungan di bidang pariwisata seperti di Nusa Penida, Bali. Di beberapa negara seperti di Selatan California dilaporkan 29 %, Mediterranean pada tahun 1992 dan 1994 sekitar 70-93 %, dan di Afrika Selatan sekiat 17 % dari jenis ikan ini yang menjadi korban dari tangkapan sampingan / bycatch. Di Indonesia sendiri tercatat pada tahun 2010-2011 jenis ikan ini menjadi korban tangkapan sampingan dari perikanan longline Tuna di Samudera Hindia sekitar 0.14%. Meskipun tidak besar, keberadaan jenis ikan ini yang tergolong langka dan jarang terpublikasi mengindikasikan bahwa jenis ikan ini tidak terlalu besar populasinya di Indonesia. Sehingga partisipasi aktif dari semua kalangan masyarakat Indonesia dapat mengisi kekosongan-kekosongan informasi yang dibutuhkan untuk pengelolaannya. Bagaimana anda terlibat ? Indonesian Molidae Network terbuka untuk semua kalangan. Peran apa yang anda inginkan ?
1.Peneliti ; Peneliti muda atau senior dari berbagai latar belakang pendidikan kelautan, oseanografi, biologi, sosial-ekonomi-budaya, pariwisata,dll yang bertugas dalam melaksanakan penelitian terkait ikan Molidae / Sunfish dari berbagai sudut pandang keilmuan dan membuat dokumen ilmiah untuk mendukung pengelolaan jenis ikan ini.
2. Observer / Citizen Scientist / pencatat kemunculan ; Bertugas dalam mengisi logbook kemunculan, mengukur tubuh individu, foto dan mengambil sampel jaringan utuk analisis genetik “Pekerjaan ini bisa dikerjakan oleh semua kalangan masyarakat”. “Kontribusi anda sangat membantu peneliti dalam memahami jenis ikan ini”
3. Desain Grafis / Pembuat film ; Membuat bahan edukasi dan publikasi populer (infografis, film pendek, dll) terkait jenis ikan Molidae/ Sunfish.
4. Pendidik : Orang yang menyebarluaskan informasi terkait jenis ikan Molidae/ Sunfish dikalangan masyarakat Indonesia. Sehingga meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat.